Awaaaaaaaaas.....
Bruk
Seorang wanita berumur 25 tahun tertabrak mobil hingga darah berceceran banyak sekali. Ia adalah Ayudhisa Calista Gunadya, seorang dari keluarga terkaya nomor 3 dengan IQ 180 dan mempunyai banyak keahlian diantaranya bela diri taekwondo, karate dan silat dan banyak lainnya.
Sedangkan di suatu Rumah Sakit dengan Negara yang sama, ada seorang gadis SMA yang terbaring koma selama seminggu. Ia adalah Ayudhisa Ivana Adipta, keluarga terkaya Nomor 12. Ayu adalah gadis cupu, jerawat banyak, rangking terakhir di kelas dan korban bully di Sekolah.
Akhirnya gadis itu terbangun, namun ia bukanlah jiwa dari raga tersebut. Ia adalah Ayudhisa,wanita yang mempunyai banyak keahlian.
Yuk ikuti kisahnya..
jangan lupa beri Hadiah nya jika kalian suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekompakan Teman Sekelas
Disepanjang jalan menuju kantin, banyak celotehan siswa siswi yang bikin geleng-geleng kepala. Sedangkan yang bersangkutan cuek cuek aja. Kasak-kusuk perubahan nama panggilan dan pindah kelas Dhisa pun jadi trending topic di Sekolah.
"Minggir - minggir neng Dhisa mau lewat" ucap salah satu siswa yang masih berada di depan kelas nya. Sedangkan teman Dhisa semuanya mengangkat jempol nya.
"Eh neng Dhisa mau gak jadi pacar Abang? Minimal gebetan deh"
"Mau sudi dia bro?"
"Kenapa?"
"Tampang Loe mirip pel lantai"
"Hahahaha" suara ketawa teman-teman nya serempak menertawakan siswa tersebut tak terkecuali seluruh teman sekelas Dhisa.
Sedangkan di kejauhan depan kelas IPA, ada geng Bella cs yang sedang menahan amarah.
"Mereka pada mau kemana?" ucap Dilla bertanya pada teman-temannya.
"Yang jelas pasti ke Kantin lah, apalagi. Sekarang kan jam istirahat" jawab Lina tampak sebal melihat Dhisa dan teman-temannya.
"Iya juga"
"Sepertinya si cupu itu sudah banyak temannya. Gue gak terima kalau kita di skors gara-gara kejadian kemaren. Akan ku buat dia malu hari ini. Yuk kita ke Kantin juga"
"Kenapa dia malah punya banyak teman? Tak akan ku biarkan Loe mengambil semua perhatian siswa siswi disini. Akan kubuat teman-teman Loe benci sama Loe selamanya" ucap Bella dalam hati.
Bella gak tau aja kalau anak kelas X IPS 1 tidak mudah terprovokasi oleh orang luar.
Sedangkan di geng Vagos juga terjadi perbincangan.
"Brian, Gue rasa si Dhisa memang sudah gak perduli sama Loe" Dava bertanya pada Brian karena melihat Brian tampak biasa-biasa saja.
"Mana mungkin, mungkin hanya trik nya aja" Brian masih percaya aja, ini merupakan trik Dhisa untuk mendapatkannya. Tidak mungkin Dhisa melupakannya, secara sudah berapa tahun dia mengejar-ngejarnya hingga tak tau malu dan membuatnya risih.
"Trik dari mana? Ini sudah beberapa hari, dia gak tanyain kabar Loe. Kalaupun ketemu pasti dia tidak melihat kita, menyapa pun gk ada. Kita berasa transparant di hadapan dia" sambung Dava kemudian.
"Gimana perasaan Loe, Brian?" Dava penasaran dengan hati Brian saat ini
"Biasa aja, dah yuk ke Kantin" ucap Brian yang sebenarnya dalam hatinya merasa ada yang kosong semenjak Dhisa cuek padanya. Seperti ada yang hilang.
Sedangkan Ariel yang melihat temannya berbicara, hanya melihat mereka dengan tatapan yang sulit dimengerti "Semoga kalian gak menyesal dikemudian hari, kalau seorang yang kalian hina sebenarnya orang yang paling baik. Sedangkan yang kalian sayangi dan jaga, adalah cewek yang murahan dan gak tau diri. Hah, sudah lah. Akan Gue ikuti alur ini sampai kemana".
"Ya sudah yuk ke Kantin. Oh ya nanti pulang Sekolah, kita jenguk si Kembar yang di Rumah Sakit" perintah Brian kepada mereka sambil berjalan menuju Kantin Sekolah.
"Ok" ucap kompak Dava dan Ariel bersama.
Kantin
Sesampainya di Kantin, Dhisa dan temannya melihat masih banyak yang kosong sehingga mereka tak kesusahan mencari tempat duduk.
"Kita duduk dimana nih?" ucap Bondan bertanya pada Dhisa.
"Kita satukan aja meja dan kursi nya Dan, biar gk berjauhan kita-kita" Dhisa menjawab dengan entengnya.
"Boleh, ayo teman-teman satuin meja nya"
"Let's Go" ucap serempak teman-temannya.
Akhirnya mereka bersama-sama membuat beberapa meja menyatu menjadi satu dan tak lupa menggeser dan membawa kursi nya kemudian.
semangat thor...
lanjut lagi Thor grazy up nya
jadi lebih tegang y dan seru y menurun...
maaf ya Thor