NovelToon NovelToon
Agen Ganda Jadi Bocil

Agen Ganda Jadi Bocil

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Azis

Seorang gadis cantik, jenius dan berbakat yang bernama Kara Danvers bekerja sebagai agen ganda harus mati karena dikhianati oleh rekannya.

Namun, alih-alih ke alam baka. Kara malah bertransmigrasi ke tubuh bocah perempuan cantik dan imut berusia 3 tahun, dimana keluarga bocah itu sedang di landa kehancuran karena kedatangan orang ketiga bersama dengan putrinya.

"Aku bertransmigrasi ke raga bocil?" Kara Danvers terkejut bukan main.

"Wah! Ada pelakor nih! Sepertinya bagus diberi pelajaran!" ucap Kara Danvers menyeringai dalam tubuh bocah cilik itu.

Apa yang yang akan dilakukan sang agen ganda saat di tubuh gadis cilik itu dan menggemaskan itu. Yuk mari baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vara Di Culik

Hari itu, mendung menggantung di langit ibukota. Di perusahaan Prameswari Corp, terlihat Selvira sibuk dengan rapat penting.

Sedangkan Vara, terlihat bocah perempuan cantik berusia 3 tahun itu sedang berjalan-jalan di taman samping perusahaan.

Saat sedang duduk, intuisi agennya bekerja. Dia tahu dari beberapa meter, beberapa orang mengintainya.

Sepertinya ada tikus yang coba untuk bermain-main! Sepertinya seru juga deh, kalau aku diculik! Ah! Gimana rasanya diculik? Cobain ah! pikir Vara terkekeh dalam hati.

Gadis kecil itu berjalan-jalan ke arah tempat sepi, kebetulan belum makan siang. Makanya para pekerja belum keluar.

Beberapa pria berbadan tegap, mengalihkan perhatian pengawal Vara. Lalu salah satu dari mereka segera menggendong Vara untuk masuk ke mobil.

Merasa kecolongan, dua pengawal Vara itu akhirnya bertarung dengan beberapa pria berbaju hitam tersebut, tetapi tetap saja mereka kalah karena jumlah orang-orang itu.

Para pria berbaju hitam tersebut langsung pergi dari sana, setelah target mereka telah tercapai.

Para pengawal Vara segera melapor kejadian itu, dengan tergesa-gesa mereka masuk ke ruang rapat membuat semua yang ada di ruangan itu terkejut.

Brak!

"Tuan ... itu ...." pengawal itu tidak bisa melanjutkan ucapannya, wajahnya terlihat babak belur sekaligus memucat.

"Ada apa ini?" tanya Tuan Anggara dengan wajah dinginnya.

Selvira mulai tidak nyaman, apalagi melihat keterdiaman kedua pengawal itu. "Dimana putriku, Vara?" tanya Selvira merasa was-was.

Kedua penjaga itu menunduk takut. "Maafkan kami Nona ... nona kecil diculik oleh seseorang."

Deg!

Tubuh Selvira ambruk, untungnya dengan sigap Leonardo menangkap tubuh ramping wanita cantik itu.

Mereka memang sedang rapat bersama, dengan membahas kerjasama mereka. Terlihat juga Brian Vale berwajah dingin, saat mendengar calon menantunya diculik.

"Apa saja yang kalian lakukan?" murka tuan Anggara dengan wajah dingin.

Bugh!

Bugh!

Dengan kemarahan penuh, Tuan Anggara memukul kedua pengawal yang tidak becus itu.

"Vara ... tolong putriku!" wajah Selvira terlihat memucat.

"Tenang! Kami akan segera mencarinya. Aku yakin Vara baik-baik saja, dia anak yang cerdas," ujar Leon lembut.

"Aku akan mengerahkan seluruh pengawalku untuk mencari Vara," sahut Brian dengan wajah bengisnya.

"Vara ... maafkan Mama sayang," lirih Selvira merasa bersalah.

"Ini bukan salahmu!" bantah Leon.

Tuan Anggara segera memerintahkan bawahannya untuk mencari cucu perempuannya.

Di dekat pelabuhan terbengkalai, di pinggir kota. Tepatnya di sebuah gedung kosong. Vara terbangun dari pingsannya. Mata bocah perempuan berusia 3 tahun itu terlihat tenang dengan mengamati sekitarnya.

Ruangan itu terlihat gelap, penuh dengan debu dan bau apek. Tangan kecil Vara terlihat diikat, tetapi gadis kecil itu terlihat sangat santai. Tentu sebagai agen ganda, Vara tahu bagaimana caranya mengendalikan situasi.

Wah! Ternyata begini rasanya diculik! pikir Vara yang sudah tidak penasaran lagi.

Tak lama, seorang pria paruh baya seumuran dengan tuan Anggara masuk bersama dengan seorang pria muda, seumuran dengan sang ibu.

"Akhirnya kau bangun juga bocah tengik," ujar Dimas saudara tiri tuan Anggara.

"Kakek dan ibumu harus membayar apa yang telah dia lakukan pada anakku, Delon," geram Dimas. "Karena Anggara memecat Delon, keluargaku kehilangan segalanya. Tua bangka itu bahkan menarik seluruh harta yang diberikan nya. Sekarang, kau akan menjadi alat untuk menjadi balas dendamku," ungkap Dimas menyeringai.

"Papa benar! Kita akan buat mereka menderita melihat cucu dan anak kesayangan mereka kita siksa," sahut Delon.

Vara menatap keduanya dengan tatapan tajam. Meskipun usianya tiga tahun, jiwa sang agen ganda membuatnya tenang.

"Cih, dacal penculi beldaci. Kelualga benalu. Kalau kalian pikil kakek dan ibuku akan menyelah, hanya kalena kalian menculikku. Oh, kalian calah becal," balas Vara dingin. "Meleka tidak akan pelnah tunduk pada ancaman lecehmu."

Anjay! Leceh gak tuh! Receh Vara, Receh! batin Vara merutuki mulutnya yang cadel.

"Kau—"

Delon mencoba memukul Vara, tapi dihentikan oleh Dimas. "Jangan memukulnya dulu," ujar Dimas mengingatkan.

Dimas tertawa terbahak-bahak. "Kau terlalu pintar untuk anak kecil. Aku juga salut dengan sikap tenang mu bocah. Tapi, mari kita lihat, siapakah yang akan menang," ujarnya menyeringai.

Kedua pria beda generasi itu keluar dari ruangan itu, kemudian tak lama datang seorang pria berbaju hitam dengan wajah sangar.

Diam-diam tangan Vara kini terlepas, saat dia berbicara pada Dimas tadi. Kemudian mata Vara melirik ke arah garpu berkarat di sampingnya.

"Jangan banyak bertingkah!" gertak pria itu dengan wajah mengintimidasi.

Vara mengangguk polos, saat pria itu berbalik untuk bermain dengan ponselnya. Dengan cepat Vara mengambil garpu berkarat itu.

Kesalahan kalian adalah terlalu meremehkan anak kecil! batin Vara menyeringai.

Saat penculik itu merasa lengah, Vara dengan cepat menyerang titik vital menggunakan ujung garpu yang dia selipkan sebelumnya. Serangan itu cukup untuk membuat penculik terjatuh.

Jleb!

Brugh!

Vara dengan cepat menutup mulut pria itu, agar tidak terdengar oleh penjaga di luar sana.

"Cih! Dacal bodoh! Kau tellalu melemehkan anak kecil," ujar Vara menendang tubuh pria yang tergeletak itu.

"Dih! Ini lidah juga, kapan cih gak cadel?!" rutuk Vara memukul bibirnya.

Sambil mencari peluang untuk keluar, Vara memanfaatkan kemampuan hacking-nya. Dengan alat sederhana yang dia buat dari komponen kecil dalam mainannya yang ikut terbawa, dia berhasil memancarkan sinyal lokasi ke ponsel kakeknya.

Sedangkan Dimas, dia berada di ruangan lain. Terlihat pria paruh baya itu sedang menelfon seseorang.

"Kau pikir cucumu itu aman, Anggara? Sekarang, kau akan tahu bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang berharga!" ujar Dimas saat panggilannya tersambung.

Tuan Anggara dengan rahang mengeras, menjawabnya, "Jangan macam-macam, Dimas. Jika kau menyakiti Vara, aku tidak akan memaafkanmu," ujarnya dingin.

Dimas terkekeh sinis. "Kau pikir aku takut? Kalau kau tidak mentransfer uang itu, jangan harap dia kembali!"

Tuan Anggara merasa geram. "Kau pikir aku akan tunduk pada ancaman? Tunggu saja, aku akan mencarimu!"

Sementara itu, di perusahaan Prameswari, setelah menutup telfonnya. Tuan Anggara menerima sinyal aneh yang langsung dikenali sebagai kode rahasia.

"Ini dari Vara. Dia mengirimkan lokasi," ujar Tuan Anggara cepat.

Leonardo Vincent, seorang CEO dingin sekaligus mafia yang juga menyukai Selvira, mendengar percakapan itu.

Bersama Brian Vale, sahabat Selvira sekaligus pengusaha terkaya di Asia, mereka segera bergerak menuju lokasi.

"Kami akan segera kesana!" ucap Leonardo dingin.

"Aku ikut!" sahut Selvira merasa khawatir.

"Tidak! Kamu langsung ke mansion saja," tolak tuan Anggara.

"Tapi Pa—"

"Selvira! Dengarkan Papa, Dimas orang yang nekat. Kita juga tidak tahu seberapa bahayanya disana," ujar Tuan Anggara menjelaskan.

"Baiklah!" Selvira mengangguk lesu.

"Kami berjanji, akan membawa Vara pulang dengan selamat. Lagipula, Dominic akan marah jika calon istri masa depannya hilang," ujar Brian mencoba mencairkan suasana.

Selvira menatap sahabat dan Leon. "Aku mengandalkan kalian!"

Dua pria tampan itu mengangguk. "Tentu!"

1
Kartini Kartini
rasain emang enak 😂 😂
Haryati Atik Atik
kuapok kamu amara jg anak sombong itu nangis" aja
Kartini Kartini
mampus kau wanita iblis anak dan mak sama " iblis
Nor Azlin
jangan katakan ayah & ibu nya si Alessia ini mempunyai hutang sama orang mistirius ini yah ...ayo vara gunskan insting mu sebagai seorang agen ganda untuk menangkap penjahatnya ...lanjutkan thor
Kartini Kartini
cucu cok bukan susu dala dala bukan gara gara 😂 😅
Kartini Kartini
insting nya kuat dan tajam
Nor Azlin
kan apa yang aku katakan itu cuma akal2lan mereka,agar si Dominic bercerai dari vara dasar setan dasar jen aprit sesuka jatinya mau menjodohkan anak nya & memaksakan si Diminic...bodoh sekali ibu ayah nya si Alessia itu... bukan itu caranya mau menyembuhkan anak mu bego ...atau kalian sendiri meng8nginkan anak kalian menjadi isterinya Dominic kerana harta mereka kali yah ...jangan katakan kalian itu di ambang kebangkrutan gitu dengan itu kalian menefaatkan anak kalian yang sakit demi kepentingan diri kalian aja kali ...dasar kalau anak mu itu tidak mengingati masa lalu ya bagus lah kerana dia mungkin tidak ingin mengingatkan sesuatu yang terjadi pasti ada sebab nya kenapa dia tidak ingin mengingatkan pada ingatan yang lepas ...selain di culik pasti kalian yang mengaturkan ini semua kali yah pasti ada kaitan dengan kalian ni aku jamin banget pasti kalian juga dalang di balik ini semua agar Dominic menjadi menantu kalian ...aku berharap semua ini bukan kalian pelakunya yah ...takutnya nanti kalian berdua jadi mangsa seterusnya mendekam dipenjara Dominic sama vara deh 😂😂😂 mau kayak danis sama Luniara juga orlando nya di siksa cukup2 ck ck ck ...lanjutkan thor
Dewi Kania
🤣🤣🤣🤣
Nor Azlin
aku rasa si Alessia ini hanya pura2 deh dia hanya ingin membuat Dominic menjauh dari vara bukan nya selama ini dua memeng terobses kepada Dominic yah ...jangan2 akal2lan nya di Alessia nya dong aja kerana dia tidak rela Dominic menjadi suami nya vara deh...ayo vara dom siasat secara diam2 kalau perlu kalian pasang aja cctv tersembunyi di dalam kamar rawatan nya si Alessia deh pasti mengkagetkan dengan apa yang terjadi ...orang jahat pasti ketahuan kebusukan nya cepat atau lambat ...nah dengan itu kalian mendapatksn bukti siapa Alessia & kekuarganya itu deh ...lanjutkan thor
Sastri Dalila
👍👍👍
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: terimakasih kak ☺️🤗
total 1 replies
Dewi Kania
Lumayan
gedang Sewu
bojone ora di silihne😂😂
Dinasti Mahachakri
Luar biasa
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: terimakasih kak ☺️🤗
total 1 replies
gedang Sewu
bulan madu
gedang Sewu
seeerruuuuu...pernikahan yg menegangkan
Abz
💪💪💪💪💪
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: terimakasih kak ☺️🤗
total 1 replies
Abz
kabar gembira keluarga baru 🤭😁
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Mursidahamien
Vale junior bakalan launching 🥳🥳
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Santy Susanti
Yeee Vara mo jd Mahmudah niiih💃💃💃💃💃
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zieya🖤
ayoyooo orang sakit mental mana lagi ni... seram deh bacanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!