melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
randy dan aliyah
"Apa lagi buuu" tanya rayya yang bete karena tangan nya di tarik lagi
" duduk lagi " perintah ibunya
"Habis ini kamu punya keponakan rayya" ucap bu Ningsih yang sangat bahagia
" hmmm" ucap rayya yang belum ngeh dengan ucapan ibunya
"Hahhhh bentar bentar.. Keponakan???? " tanya rayya yang baru mudeng
"Berarti mbak melli hamil?? " tanya rayya memastikan
Melli pun tersenyum dan mengangguk ke arah rayya sambil mengelus perut nya
"Aahhhh mbak kuuuuu selamat yaaa" rayya pun sangat bahagia dan memeluk kakak ipar nya
" iya makasih ya rayya " melli pun membalas pelukan adik ipar nya
"Udah pelukan nya sana kamu beli ayam rayya" perintah bu Ningsih
"Okk" rayya pun berangkat dengan raut wajah yang gembira
.
.
.
Lain hal dengan randi yang di pabrik belum tau kabar bahagia tersebut karena melli ingin beri kejutan
"Al kenapa kamu kost di deket rumah ku?? " setelah selesai mengerjakan tugas nya seperti biasa Randi menghampiri aliyah
"Ya gak apa apa mas biar aku lebih deket aja sama kamu" ucap aliyah santai
" tapi kan bahaya aliyaahhhh " ucap randi
" aku pengen lebih kenal dengan keluarga mu mas " ucap aliyah dan menatap randi
" kalo ketahuan kita dekat gimana??? " tanya randi
"Ya bagus dong gk usah bohong bohong lagi " ucap aliyah tanpa beban
" haduhhhh bagus apanya malah mendatangkan bahaya itu namanya kamu kan tau aku sudah kunya istri dan ibu kuuu sangat benci dengan yang namanya selingkuh " ucap randi yang hampir frustasi karena jawaban aliyah
" kalo gak mau selingkuh kita nikah aja aku gak apa apa kok jadi istri kedua " jawab aliyah lagi tanpa beban
" ya ampun aliyahhhh ya gak bisa donggg " randi pun bingung dengan pemikiran aliyah
" lah kenapa gak bisa kan kamu cowok mas bisa lah istri dua" ucap aliyah uang kekeh ingin bersatu dengan randi tanpa sembunyi sembunyi
" melli bakal gak setuju lah " jawab randi
"Meskipun gak setuju itu hak kamu mas " jawab aliyah
Namun bukan itu yang dipikirkan randi
Jika randi beristri dua kebutuhan semakin membengkak apalagi aliyah sudah mempunyai anak dan otomatis itu akan jadi beban juga untuk randi
Tujuan randi dengan aliyah hanya bersenang senang saja mengulang cinta yang dulu
Namun randi tetap cinta dengan istri nya
"Kamu jangan mikir aneh aneh aliyah" jawab randi dan langsung pergi
"Akan ku buat kamu nurut sama aku mas " gumam aliyah
Aliyah hanya ingin menguasai randi dan harta nya dan aliyah gak akan capek capek kerja u tuk dirinya dan anak nya
Sekarang anak nya di titipkan ke bude nya
"Hah apa apa an aliyah itu sudah g*la pikiran dari mana coba" randi pun marah marah di ruangan sambil mengacak acak rambut nya
Randi pun membanting dirinya di kursi kerja nya dan menatap langit langit ruangan nya
" aku sudah salah jalan maaf kan aku mell" batin randi sambil termenung
Namun tiba tiba ada yang memangilnya
"Pak randiii " ucap shella
"Oh maaf Bu shella saya tidak dengar " ucap randi yang salah tingkah dan membenarkan duduk nya
"Maaf jika saya mengganggu pak randi ini saya mau menyerahkan laporan dari bagian produksi " ucap shella
" oh tidak maaf tadi saya hanya melamun saja Terima kasih " ucap randi dan shella pun pergi dari ruangan randi
"Hmmm kurang sepuluh menit istirahat nanti saja lah laporan nya aku lihat " ucap randi yang meletakan kembali laporan dari shella
"Mas makan siang bareng yaa seperti biasa" ucap aliyah yang tiba tiba masuk ruangan randi tanpa ketok pintu atau permisi dulu
"Kamu itu kalo masuk ruangan bilang permisi kek" omel randi
"Ya ampun mas kan ruangan pacar sendiri " ucap aliyah dan manja ke randi
Aliyah mengeluarkan tangan randi
"Al kamu jangan macam macam ini pabrik" randi pun menarik tangan nya karena takut kepergok orang pabrik
" hmmm kalo gitu nanti ke kost aku yaa pengen deh mas manja sama kamuu" ucap genit aliyah dan mencolek dagu randi
Tak bisa di pungkiri randi yang tadi nya baru tersadar sekarang bak kemasukan setan tersipu dengan aliyah lagii
"Yuk mas aku laper, kamu yang bayar yaa" ucap aliyah keluar ruangan
Randi pun nurut saja
.
.
.
"Aku gak suka semenjak aliyah kerja disini dia itu wanita gatal" ucap seseorang yang gk suka dengan aliyah karena sering genit ke pak Randi atasan mereka
" sama pak Randi juga bod*h kok bisa kecantol dengan wanita jal*ng kayak aliyah " sahut ibu yang lain
Shella yang makan di dekat mereka pun mendengar semua obrolan mereka
" denger denger niihhh aliyah itu janda anak satuu tau gakkk" ucap salah satu karyawan yang ikut makan bareng di kantin
"Hahhh masak makanya gatal kayak gitu anu nya gatal udah lama gak di pegang kali yaa" ucap karyawan lain
"Looo aliyah ngekost di deket rumah pak Randi loooo aku pernah lihat waktu aku nganter ibu aku ke desa pak Randi" gosip pun cepat menyebar
" astaga dasar yaaa jand* gat*l emang " ucap karyawan yang ikut kesal dengan aliyah
"Hahhh aliyah ?? " batin shella
Karena sangat penasaran shella pun menghampiri salah satu karyawan yang gosip tadi
"Maaf Bu boleh saya tanya sesuatu?? " shella pun mendekat duduk di selalu salah satu karyawan di ajak nya ngobrol
" oh iya bu shella ada apa yaa" karyawan itu kaget karena tiba tiba atasan nya menghampiri nya
"Aliyah anak baru itu yang tadi kalian bicara kan??? Dan ada hubungan apa ya sama pak Randi " shella pun memberondong banyak pertanyaan ke karyawan tadi
"Ohh ehhh maaf Bu kita bicara fakta kok" ucap karyawan yang takut karena mereka gosipin atasan mereka
"Oh iya gak apa apa saya hanya ingin tahu saja " ucap shella
"Iya bu pak Randi itu sering banget ke ruangan aliyah itu dan aliyah juga gitu aliyah itu genit banget bu ke pak Randi dia kan jand* buuu" ucap karyawan lain dengan semngat
"Oke oke Terima kasih ya informasi nya " ucap shella dan langsung pergi
Tuttttt
Tuutttt
(Hallo shella ada apa) ucap melli di sebrang telepon
Setelah pergi dari kantin shella langsung menelpon melli
(Hallo mel) jawab shella
(Iya ada apa shella tumben jam kerja telepon?) jawab melli
Shella pun menceritakan semua yang shella dengar dari karyawan karyawan tadi
( oke Terima kasih informasi nya ya shella) ucap melli dan jujur melli sudah menahan air mata
( kamu nangis mel??) tanya shella karena suara melli berat menahan air mata
( it's okay gak apa apa kok aku shella) ucap melli
( kamu yang kuat yaa akan aku bantu sebisa mungkin okeee) shella pun memberi semangat kepada temanya itu sekaligus merasa iba dengan nasib teman nya