Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
belajar masak
Setelah merasa sudah bersih dan wangi Rian baru menyudahi mandinya, ia keluar setelah berganti pakaian di lihat nya Ajia duduk di meja makan seakan menunggu sesuatu
" kamu ga main lagi?" Tanya rian
" aku laper kak, ada makanan ga??" Ucap Ajia sambil mengusap usap perutnya , Rian menggelengkan kepala, bingung sama tuyul satu ini.
" ada tuh makanan neraka, mau??" Goda Rian
" aduh ga kak mending ga makan" ucap Rian , Ajia cemberut mendengarnya
Ha ha ha Rian tertawa terbahak bahak
Rian mengambil plastik pemberian babah hong
" sini makan bareng," ucap Rian sambil mengeluarkan makanan dan minuman pemberian babah hong, ada nasi, ayam goreng dan sayur rendang
" itu bukan makanan neraka kak??" Tanya Ajia ragu
" bukan, ini makanan dari surga, sini makan nanti kakak habiskan kalau ga mau!!" Ancam Rin , Ajia langsung mengambil nasi dan ayam goreng, ia ga berani memakan rendang karena kemarin juga Meymey memasak rendang dan rasanya seperti masakan neraka baginya.
" hei ini enak, cobain dech " Rian menawarkan rendang pada Ajia
" ga kak , kakak aja, itu mirip sama sayur Neraka kemarin " ucap Ajia takut. Ajia benar benar kapok makan masakan Meymey.
" ya udah kalau ga mau kakak habiskan nich" Rian memakan rendang dengan lahan,
" andai Meymey bisa masak seperti ini pasti makanan nya aku habiskan," gumam Rian pelan tapi terdengar oleh Ajia
" di ajarin aja kak, biar bisa masak " saran Ajiia
" Eh iya ya, wah bagus ide kamu ajia" puji Rian , Ajia tersenyum senang mendengar pujian rian.
" tapi aku juga kan ga bisa masak" setelah terdiam sesaat Rian baru sadar dia juga ga bisa masak, paling masak mie dan telor doang.
Ajia menepak keningnya
" haduh, kalau ga bisa masak gimana mau ngajarin orang lain masak kak" teriak Ajia kesal , Rian menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" kamu punya teknik masak ga?" Tanya rian malu malu.
" ada tapi kakak harus sering latihan agar masakan jadi nikmat " ucap ajia , dia lalu mengirimkan teknik memasak pada rian. Rian terdiam ia berusaha mempelajari dan memahami teknik yang baru di berikan ajia.
" harus nyoba masak yah , haduh uang darimana yah??" Pikir rian.
" ngajak si mey mau ga ya??" Rian melihat baru jam 4 , ia segera menelepon meymey
" hallo mey, " kata rian saat telpon nya tersambung,
" koko , tumben nelpon biasanya di telpon ga pernah di angkat" sindir meymey dari sebrang
" hmmm , jadi ga mau di telpon nich??" Rian balik nyindir dan langsung menutup sambungan telpon nya, meymey yang melihat rian memutus telpon langsung menelepon balik, dia takut rian marah
" hmmm, katanya ga mau di telpon??" Ucap rian
" maaf, orang becanda lagi , koko mah ga bisa di ajak becanda, koko ada apa ??" Tanya meymey lembut.
" kamu hobi masak kan, belajar masak bareng yuk??" Ajak rian
" beneran ko??, ayo mau masak apa??" Meymey semangat mendengar nya, bukan soal memasak yang membuat nya bersemangat tapi berdua bersama rian yang membuat dia senang
" kita masak ayam balado aja yah, gmana?, masak nya di sini aja nanti aku jemput yah" saran rian
" iya ko, sekarang kesini aja, aku sekarang belanja bahan bahan nya" Jawab meymey cepat.
" ya , itu sudah di kirim resep nya kamu beli yah, aku bentar lagi otw" seru rian
" iyaa ko, di tunggu "
Rian langsung mengeluarkan motor
" mau kemana kak??" Tanya ajia yang melihat rian mau pergi
"Mau jemput pembuat makanan neraka" sahut Bima, ajia terdiam,
Rian melaju dengan cepat menuju rumah babah hong,
Tok
Tok
Tok
"Assalamualaikum " ucap rian sambil mengetuk pintu babah hong.
" Waalaikum salam" suara meymey terdengar dari dalam, tak lama meymey keluar , rian melotot melihat penampilan meymey yang memakai rok span di atas lutut, memperlihatkan pahanya yang putih mulus, setelan atas nya pun sangat seksi.
Melihat rian melotot memperhatikan dirinya meymey malah tambah jadi, ia sengaja menaik salah satu kakinya sehingga pahanya semakin terlihat. Rian tersadar
" kamu punya hoodie yang agak panjang ga?" Tanya rian , meymey mengangguk bingung
" pakai itu di luar , kalau ga aku pulang!" Ancam rian
" tapi kenapa ko, emang koko ga suka lihat aku begini??" Tanya meymey sedih, rian mendekati meymey dan berbisik
" gw suka, tapi gw ga suka kalau di lihat orang lain" ucap rian pelan tapi tegas, meymey berbinar matanya, dengan cepat ia mencium rian dan berlari masuk kedalam, rian hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan meymey
" kalau bukan di rumah gw makan loe" gerutu rian , ia juga sebenarnya ada hati dengan meymey tapi ia tak berani mendekati meymey karena keadaan ekonomi nya
Meymey keluar dari kamar dia masih memakai baju tadi tapi kini luarnya di tutup pakai hoodie yang longgar dan agak panjang.
" begini ko" Tanya meymey
" iya , nanti buat gw aja kalau mau tampil seksi yah" goda rian
" ah koko" rengek manja meymey,
" Ayo nanti kesorean, mana bahan bahan nya??" Seru rian
" Bibi" meymey mendadak berteriak membuat rian kaget menutup telinga nya, ia melototi meymey tapi malah di lelewe sama meymey
" awas nanti gw gigit lidah nya " ancam rian , meymey malah nantangin
" sini kalau berani " rian gelas sekali, tak lama bibi pembantu meymey datang dengan plastik merah besar
" ini non" rian tercengang melihat banyaknya bahan yang mau di bawa, niatnya hanya buat dua porsi belajar ini mah lebih dari 10 porsi
" banyak amat mey??" Tanya rian,
" di rumah ada kulkas ga ?" Tanya mey
" ngeledek, kakus(toilet) yang ada!" Ucap rian kesal.
" maaf ko, kita masak sampe bisa aja nanti bahan sisa kasih ke orang lain aja " ucap meymey ia agak takut melihat rian sedikit tersinggung dengan omongan nya.
" ya udah ayo," rian mengangkat bahan yang di beli meymey di perkirakan oleh rian sekitar 17 kiloan. Ia menaruh bahan itu di bagian depan ,mey mey dengan cepat naik ke motor dan memeluk rian dari belakang.
" pelan pelan aja ko, " pinta meymey melihat rian agak kencang melajukan motornya, rian melambatkan laju kendaraan nya
" Kenapa mey?" Tanya rian,
" ga apa-apa, aku hanya ingin lebih lama sama koko" ucap meymey
" rian mengelus tangan meymey yang melingkar di pinggang nya, meymey sangat senang dengan elusan lembut rian ia makin mengeratkan pelukannya.
Saat sampai rumah ia di ledek oleh ajia
" cie cie, bakal punya bos perempuan nich" celetuk ajia , rian hanya melototi ajia, mau negur langsung nanti meymey kaget di kira orang gila bicara sendiri.
" Ayo masuk," ajak rian , meymey mengangguk
" harap maklum yah , rumahnya begini keadaan nya" ucap rian malu
Meymey membalikkan badannya dan menatap rian .
" ko , jangan bilang begitu" ucapnya sedih
" maaf ayo kita ke dapur" ajak rian.
Rian dan meymey mengeluarkan bahan bahan yang tadi di bawa, semuanya sudah lengkap tinggal belajar membuat nya menjadi masakan yang enak