" Semua ini karena kamu merebut perhatian semua orang dariku, Kakak tersayangku"~
Ucapan sang adik kesayangan mengantar Kesadaran Claire yang perlahan tertelan kegelapan.. tetapi, karena suatu hal tiba - tiba ia kembali membuka mata ..!!!
.....
' Apa ini? Bukankah aku sudah mati karena minuman sialan itu? Kenapa basah begini...?'
Mataku terbuka dan di sekelilingku adalah ...Air?
Berat, berat sekali tubuhku!!
...
Jadi setelah Kematiannya yang memalukan, ia berpindah tempat ke tubuh gadis gemuk ini!!
what the ... !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
“ Pertama kali saya masuk kesini, mungkin saya memang mendapatkan beasiswa saya dengan prestasi saya. Tetapi saat ini,saya CUKUP MAMPU untuk membayarkan biaya sekolah saya bahkan hingga saya lulus nantinya,” tandas Clara dengan mantap. Ia tidak ingin lagi bermain – main kata dengan wakil kepala sekolah yang bobrok ini.
“ tolong cepatlah, Mrs. Penny” desak Clara sebelum Mr. Park kembali berbicara.
Mrs. Penny dengan linglung segera menyebutkan sederet angka yang tentu ia hafal di luar kepala karena pekerjaannya selalu berurusan dengan nomor rekening ini.
Clara yang sudah mendengarkan sederet nomor rekening yang disebutkan dengan mantap oleh Mrs. Penny segera mengeluarkan ponselnya dari saku baju seragamnya dan membuka aplikasi m bankingnya.
Tulis tulis tekan tekan. Clara segera menuliskan biaya sekolahnya selama 3 tahun sekaligus dan tanpa berkedip ia menekan tombol TRANSFER!
Hatinya sedikit sakit ketika melihat notifikasi terkirim!
TING
Mrs. Penny sedikit terlonjak ketika mendapati ponsel di sakunya berdering tanda ada pesan yang masuk. Ia merogoh sakunya dan segera melihat pesan dari siapa itu.
‘ TIDAK MUNGKIN... !’
Mata Mrs. Penny membola ketika melihat bukti transferan yang dikirimkan oleh Clara.
Ini adalah uang senilai $120.000!(setara dengan kurang lebih 1.9 miliar rupiah). Biaya selama 3 tahun sekolah ini.
Mengesampingkan bagaimana caranya Clara memiliki nomor ponselnya, Mrs penny lebih dikejutkan dengan nominal uang yang ditransfer oleh Clara yang ia katakan sebagai biaya sampai ia lulus.
Dan itu benar – benar jumlah untuk biaya sekolah selama 3 tahun! Mrs. Penny menatap Clara bagaikan menatap hantu di siang bolong.
“ ada apa? Kenapa denganmu, Mrs. Penny?” tanya Mr. Park yang sadar jika reaksi yang ditunjukkan oleh Mrs. Penny sungguh tidak wajar. Anak ini... tidak mungkin benar – benar mengirim uang sekolahnya selama 3 tahun penuh, bukan?
Mrs. Penny dengan tangan gemetar mengulurkan ponselnya menuju depan wajah Mr. Park. Memberi isyarat agar Mr. Park melihatnya sendiri. Dengan wajah kebingungan, ia menerima uluran ponsel miliki Mrs. Penny dan mau tak mau ikut memelototkan matanya ketika melihat layar ponsel Mrs. Penny yang memperlihatkan layar berisi screenshot bukti transferan Clara.
Mr. Park melihat ke arah Clara dan layar ponsel itu secara bergantian. Anak ini .. anak panti asuhan ini? Mengirimkan biaya sekolahnya begitu saja?
“ Mrs. Penny, saya sudah biaya sekolah saya bahkan sampai saya lulus. Saya harap kuota beasiswa saya akan dialihkan untuk siswa lain yang BENAR – BENAR MEMBUTUHKAN,”tekan Clara di akhir kalimatnya sambil melirik sinis ke arah Mr. Park yang langsung menunduk malu.
“ Saya juga hanya menekankan kepada Mr. Park, sebaiknya anda mengeluarkan diri dari sekolah ini sebelum saya mengirimkan bukti – bukti perselingkuhan anda kepada istri dan juga kepada publik. Serta bukti korupsi anda. Saya melihat jika dana yang anda ambil belum sempat digunakan dan masih berada di rekening bodong anda. Saya akan menutup mata dan tidak melaporkan kepada Mr. Edward jika anda mengembalikannya SEKARANG JUGA!” ucap Clara tegas. Mr. Park nampak ingin menyanggah ucapan Clara,tetapi dengan cepat Clara menambahkan
“ Anda bukan sedang dalam kondisi bisa bernegosiasi, Mr. Park! Tahukah anda bagaimana nasib kami yang selalu ditindas oleh Kimberly dan malah mendapatkan hukuman? Sementara Kimberly masih bisa melenggang bebas di sekolah ini? Coba anda pikirkan jika anak anda yang mendapatkan perlakuan seperti kami!” ucap Clara dengan sadis.
Mr. Park, yang awalnya ingin mengajukan protes seketika langsung terdiam ketika Clara membawa nama anaknya juga. Ia langsung tersadar jika ia sudah melangkah begitu jauh.
“ Saya akan melihat keputusan apa yang akan anda ambil, Mr. Park!” tekan Clara lagi.
“ Lalu anda ,Mrs. Penny. Saya mengerti jika anda hanyalah korban yang juga dirayu oleh Mr. Park. Tapi akan sangat menyayangkan jika anda terseret dalam hal seperti ini,”
“ Saya akan menyimpan bukti transfer biaya sekolah saya,saat ketika anda berani melakukan hal yang menyimpang dengan memasukkan dana tersebut ke kantong anda sendiri, maka saat itu pula saya akan mengambil tindakan kepada anda,” ucap Clara menakuti Mrs. Penny setengah mati.
“ Saya permisi, ingat – ingat saja ucapan saya. Jika kalian masih berani untuk menyimpang, akan mudah bagi saya untuk membuat kalian berdua bahkan tidak bisa mendapatkan pekerjaan dimanapun!” ucap Clara sambil melangkah ke luar ruangan wakil kepala sekolah.
Meninggalkan dua insan yang langsung merosot lemas di sofa masing – masing. Tidak pernah terpikirkan sekalipun jika mereka akan berakhir seperti ini.
Apalagi bagi Mr. Park! Tidak hanya ia harus mengundurkan diri dari sekolah, ia juga harus menanggung malu dan rasa takut yang luar biasa ketika mendapati jika karirnya akan terancam hanya dengan seorang anak gadis yang tampak lemah dan tidak berguna.
Sungguh, Mr. Park untuk saat ini sangat menyesali tindakannya yang menerima suap dari orang tua Kimberly! Ia merasa sedikit bersyukur karena Clara sedikit berbelas kasihan kepadanya.
Begitu pula dengan Mrs. Penny. Hanya karena ia tergiur dengan uang yang tidak seberapa yang diberikan oleh Mr. Park, ia harus ketakutan setengah mati dan harus berhati – hati dalam tindakannya. Jangankan uang yang banyak, saat ini ia hanya ingin bekerja dengan baik dan tidak bersinggungan dengan gadis panti itu lagi! Sama sekali tidak ingin!.
...****************...
Clara yang sedang melenggang dengan santai dari kantor wakil kepala sekolah tidak mengetahui jika kedua orang tadi sedang sama – sama meratapi nasib mereka.
GREP
Mata Clara memicing tajam saat ia merasakan lengannya ditarik oleh seseorang. Kakinya reflek menendang ke belakang saat ia merasakan bahaya di belakangnya. Tapi seseorang yang menangkap lengannya dengan mantap menghindari tendangan belakangnya. Dan juga langsung membekap mulutnya khawatir jika Clara akan berteriak.
Tidak mereka sadari,posisi keduanya cukup intim. Menimbulkan spekulasi yang tidak – tidak jika ada yang melihatnya. Beruntung sosok itu menarik Clara ke sebuah kelas kosong di samping ruang wakil kepala sekolah.
“ Ini aku, tenanglah” bisik sebuah suara yang sedikit familiar di telinga Clara.
Damian!
Entah karena ia yang terlalu fokus dengan lamunannya yang ingin melakukan langkah selanjutnya mengenai Mr. Park dan juga masalah Kimberly yang semakin berani dan menguji kesabarannya.
Atau karena fokus dan juga rasa pekanya sudah berkurang drastis karena kondisi tubuhnya?
Tidak! Ia harus segera mengembalikan kepekaannya agar ia tidak lengah seperti ini lagi.
Clara menggoyang – goyangkan tubuhnya, memberi kode kepada Damian agar ia melepaskan bekapan tangannya dan juga melepaskan ‘pelukan’ tubuhnya.
Damian dengan santai melepaskan ‘pelukan’nya dan juga melepaskan sebelah tangan yang membekap Clara.
Clara langsung menghirup udara dengan rakus begitu tangan Damian terlepas. Ia melirik judes ke arah Damian.
“ Asin sekali tanganmu,” cibir Clara menggoda Damian. Damian hanya mengedikkan bahunya dan melihat ke arah Clara dengan serius.
“ Kamu tidak apa – apa ?”