Tepat pada saat acara pesta, Rachel Victoria tidak sengaja melakukan ONS bersama pria yang begitu ia hindari, Leonardo.
Karena satu malam itu, sekaligus menghindari perjodohan orang tuanya, Rachel dan Leon melakukan perjanjian pernikahan selama 80 hari.
Akankah perjanjian pernikahan bisa membawa cinta dalam hati masing-masing?
Note!!!
(Season dua dari cerita : Menikahi Ceo Dingin) Sebaiknya baca S1nya terlebih dahulu🥰🥰
Follow ig : @dsifaadian_
Tik-tok : @dsifaaadian_02
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7.
Rachel menatap pantulan dirinya dikaca, ia sungguh masih tidak menyangka akan bertunangan dengan Boy. Pria yang sama sekali tidak ia inginkan.
Tok tok tok!
Suara ketukan pintu kaca terdengar, bukan dari pintu depan, melainkan pintu balkon.
Rachel mengerutkan keningnya bingung, siapa yang mengetuk pintu balkon.
Namun Rachel tetap berjalan pelan dan berhati-hati, ia mengintip dari balok gorden dan terkejut melihat siapa pelakunya.
"Kulkas dua puluh pintu?" Gumam Rachel, ia membuka pintu dan terkejut melihat pria itu ada dibalkon kamarnya. "Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Rachel, ia melihat kesana kemari mencari tau bagaimana Leon bisa naik keatas balkon kamarnya.
"Kau menyukai pria itu?" Tanya Leon.
"Kenapa memangnya? Apa urusannya denganmu?" Sahut Rachel.
"Bagaimana kalau kau mengandung anakku?"
Leon tidak tau harus menjelaskan seperti apa kalau ia berniat menggagalkan pertunangan Rachel.
Rachel terperanjat mendengar kata mengandung. Ia tidak pernah lupa bahwa mereka telah melakukan malam pertama. Tapi, Rachel tidak berfikir sampai sejauh itu, ia akan mengandung anaknya Leon, si kulkas dua puluh pintu.
"Maksud kamu, aku mengandung anakmu?" Rachel masih tidak bisa berfikir dengan sempurna.
Leon menghela nafasnya. "Aku akan bertanggung jawab atas dirimu!"
Rachel kembali terkejut mendengar ucapan Leon. "Maksudnya? Kamu mau menikahiku?" Rachel tidak percaya kalau Leon sungguh akan menikahinya.
Leon tidak memiliki jalan lain. Dari pada nanti Rachel hamil dan anaknya diakui pria lain.
"Pernikahan kontrak! Selama beberapa waktu, untuk memastikan kalau kamu tidak hamil!" Sahut Leon.
Rachel tidak mengerti maksudnya. Seperti didrama, ia akan menjalani pernikahan kontrak?
"Jadi maksudnya, kita menikah sementara?" Rachel memastikan.
"Begitu kira-kira!"
"Aku nggak mau!" Sahut Rachel. Enak saja menikah kontrak, kalau nanti Leon kembali menyentuhnya, yang ada ia yang rugi.
Leon mengerutkan keningnya. "Ini demi kebaikan kamu! Apa kamu tau? Sebelum kesini, Boy Wisley mengencani seorang gadis!" Leon mengeluarkan ponsel sembari menunjukkan sebuah Video dimana Boy masuk kedalam sebuah kamar hotel bersama seorang gadis.
Rachel membelalakkan matanya, ia fikir Boy akan berubah setelah menerima perjodohan, ternyata tetap saja. "Sialan! Aku jijik padanya!"
"Keputusan ada padamu! Ikut aku sekarang, dan kita menikah. Atau lanjutan pertunanganmu, aku tidak akan mengganggumu lagi setelah ini!" Ucap Leon dengan dingin.
Rachel menggigit bibir bawahnya, ia bingung harus bagaimana. Apa ia harus melanjutkan pertunangan ini, atau ikut bersama Leon.
Rachel menggelengkan kepalanya, ia tidak bisa membayangkan bahwa ia menikah dengan Leonardo, sikulkas dua puluh pintu, sikutub selatan.
Tapi, Boy lebih menjijikkan. Bekas banyak gadis, Rachel tidak ingin menikah dengan pria yang suka celap celup sembarangan.
Leon menghela nafasnya. "Oke, lanjutkan pertunanganmu! Aku tidak akan mengganggu!" Leon membalik badan.
Rachel menjadi gusar, ia langsung menahan tangan Leon. "Jangan pergi! Aku ikut denganmu! Tapi ada syaratnya..."
Leon membalikkan badannya. "Syarat?"
Rachel menganggukkan kepalanya. "Aku tidak ingin rugi! Kita menikah selama delapan puluh hari. Kau tidak boleh menyentuhku, sebelum kau mencintaiku! Dan, kalau aku mengandung, setelah melahirkan kita tetap akan bercerai!"
"Oke!" Jawab Leon dengan cepat.
Rachel tersenyum tipis. Ia menghela nafasnya akan keputusannya.
"Bagaimana caranya turun?" Tanya Rachel.
Leon rupanya telah menyiapkan tali, mengikatnya dari tralis balkon. Pria itu naik keatas tadi memanjat, tidak mungkin Rachel turun lewat dinding.
"Pegangan pada tali ini!"
"Oke!"
Leon melihat kebawah terlebih dahulu, memantau situasi, ia turun lebih dulu. Setelah memastikan aman, barulah ia mengkode Rachel untuk turun kebawah.
Turun dari balkon menggunakan tali, Rachel tentu saja sudah pernah, sewaktu kabur dari rumah.
Setelah sampai dibawah, mereka berlari sambil mengamati situasi. Keluarga dari Boy telah masuk kedalam menuju area kolam yang akan menjadi acara berlangsungnya pertunangan.
.....
Berita calon mempelai wanitanya yang menghilang sudah tersebar begitu Saras histeris. Begitu juga Violet yang khawatir kemana Rachel pergi.
Para bodyguard dan pengawal langsung bergegas mencari Rachel di seluruh area rumah.
"Tuan Victoria! Ada apa ini? Kemana putrimu menghilang?" Tanya Tuan Wisley.
"Atas nama keluarga, saya minta maaf. Saya sungguh tidak tau kemana putriku pergi!"
"Anda sudah membuat malu keluarga saya!"
Apapun yang terjadi, Boy tidak ingin pertunangannya dengan Rachel gagal. pria itu berusaha menenangkan ayahnya untuk tenang. Sementara anak buahnya juga ikut mencari.
Begitu menyadari kondisi telah kacau, Kiev bergegas mencari Violet. "Kita pergi dari sini!"
Violet menoleh. "Dimana Leon?"
"Aku tidak tau sayang! Sebaiknya kita pulang saja!" Jawab Kiev. Ia tidak ingin Violet jadi kepikiran kemana temannya menghilang.
"Kau menyembunyikan sesuatu dariku?" Desak Violet. Ia mengerutkan keningnya karena menyadari ada yang tidak beres dengan suaminya.
Kiev menghela nafasnya pelan, ia memang tidak bisa berbohong pada istrinya. Insting Violet begitu kuat, ditambah sedang hamil, makin gampang menebak isi hati dan fikirannya.
"Aku akan menjelaskan nanti! Ayo kita pergi!" Kiev mengulurkan tangan supaya Rayya beralih kegendongannya. Menggendong dua anak didepan, Kiev tentu saja kuat.
Mereka berjalan keluar. Tapi Vikko justru menghalangi.
"Kau temannya Rachel! Kau pasti tau kemana Rachel pergi!"
"Aku tidak tau apapun paman!" Jawab Violet.
"Jangan berbohong! Aku sangat baik padamu! Jangan mengecewakanku Violet! Kau tidak boleh pergi sebelum Rachel kembali!"
Violet sungguh tidak tau apapun. Ia tidak mengerti kenapa Vikko bisa semarah itu.
"Anda tidak berhak menghalangi kami pergi!" Sahut Kiev tidak terima istrinya diintrogasi apalagi ditahan.
"Tuan muda Arron, aku sangat menghormatimu! Tapi sekarang, aku kehilangan putriku, dan istrimu satu-satunya teman yang selalu diajak bercerita! Pengawal! Tahan mereka!"
Kiev membelalakkan matanya. Berani sekali ada yang menyinggungnya. Kiev bisa saja menghancurkan perusahaan grup Victoria dengan sentikan jari.
Para pengawal datang, salah satu dari mereka seorang perempuan menahan tangan Violet.
"Lepaskan aku!" Violet memberontak.
Emosi Kiev sungguh naik ketika melihat Violet yang ditahan. "Berani sekali kau menyentuh istriku! Lepaskan istriku, atau kalian akan hancur!"
"Tuan Kiev! Sebelum Rachel kembali, aku akan tetap menyandra Violet!"
Kiev mengepalkan tangannya, ia tidak bisa menghajar Vikko dan anak buahnya karena ada Radja dan Rayya.
"Lepas!" Violet berusaha menepis tangan wanita itu.
Kiev menurunkan Radja, lalu mengambil ponsel dan menelpon. "Masuk kedalam!" ia kembali menggendong putranya.
"Aku tidak akan mengampuni kalian!" Ancam Kiev.
"Apa yang mereka lakukan! Vikko, lepaskan Violet. Dia tidak bersalah!" Saras tiba-tiba saja datang, bersama keluarga Wisley.
"Violet harus ditahan, karena aku tau dia yang membantu Rachel kabur!"
"Jangan asal menuduh!" Sahut Saras.
Beberapa pengawal Kiev datang, Kiev menyerahkan anak-anaknya kepada Baby sitter.
"Tandai mereka semua!" Ucap Kiev dengan tegas.
Salah satu dari pengawalnya merekam wajah-wajah para pengawal Vikko.
"Lepaskan aku!" Violet memberontak. Saat wajah wanita yang menahan Violet dipotret, wanita itu langsung melepaskan Violet, dan tiba-tiba saja mendorongnya hingga Violet jatuh.
"Violet!!!"
udh up nya dkit² sikap nya Leon tetep aja gt....konflik nya org ketiga trus....kapan Rachel hamil nya kapan Leon sadar nya kalau bkn hnya karena tanggungjawab saja menikahi Rachel tetapi mmg udh ada rasa dari dulu.....jgn sampai jg ya Kiyara & Boy nanti bersatu memisahkan Leon & Rachel
memang dasarnya jalang toh si kiayara, berati Leon suka celup celup dong waktu dulu sama kyara 😝😝
ayo Rachel kamu juga butuh modal dan fikiran yg stabil untuk melawan jalang kek gitu 😁😁🤭
lanjut thor