NovelToon NovelToon
Bunga Ditengah Badai

Bunga Ditengah Badai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kaya Raya / Romansa / Office Romance
Popularitas:951
Nilai: 5
Nama Author: N. Egaa

Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Senang melihatmu menangis

Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!

•••{ Butik Mavciella }•••

Mereka menuju ke butik pakaian terkenal. Yang pasti semua desain dalam butik itu kepunyaannya, disinilah tempat Nyxoria mendapatkan penghasilannya, bibirnya mengukir senyuman, percaya diri menunjukkan butik itu pada Victor. "Bagaimana? apa menurutmu desain yang ada dibutik ini bisa dijadikan hadiah?" tanyanya, Nyxoria mengambil beberapa desain pakaian disana.

Victor tampak serius melihat desain pakaian tersebut, menyentuh dan merasakan desainnya. "Desain butik ini cukup menarik perhatianku, ia akan menjadi hadiah yang sangat bagus untuk Ibuku, hanya saja, desain ini terlalu berlebihan bukan? Lihatlah.. terlalu mewah dan megah, desain ini pastinya ditujukan pada kalangan bangsawan saja, sayang sekali ibuku tidak menyukai hal yang berlebihan seperti ini." jawabnya dengan yakin.

"Begitu ya.." Nyxoria berlapang dada menerimanya, dia kembali menunjukkan beberapa desain lainnya. Victor mengerutkan alisnya heran. Melihat Nyxoria bergerak kesana kemari membuatnya tertanya tanya. 'Dia tulus membantuku ya?' tanyanya didalam hati.

"Bagaimana kalau aku membuatkan desainnya secara langsung??" tanya Nyxoria. Menawarkan sesuatu pada Victor.

"Maksudmu.. Kamu ingin membuatkan desain pakaian untuk ibuku?" tanyanya bingung.

"Ya, aku ingin!" jawab Nyxoria, dia terlihat percaya diri dan bersemangat.

Victor tertawa kecil melihatnya, dia segera duduk dan memintanya memulai. "Kalau begitu, tunjukkan pada saya, sebagus apa desain yang kau buat." pinta Victor, berperan seperti pelanggan sungguhan.

"Baik Tuan!" jawabnya. Nyxoria mulai terlihat sibuk membuat desain pakaian baru.

Ditengah kesibukan itu, Victor berjalan mendekatinya, mengoreksi setiap desain yang dibuat itu. "Letakkan beberapa kancing pakaian dibagian ini, kemudian pilih warna yang lembut untuk ibuku, warna lembut cocok untuknya, lalu.. berikan sentuhan terakhir disini dan ya gaun barumu sudah selesai." ucapnya tenang.

Mereka berhasil menyelesaikan gaun itu dengan cepat, desain gaun itu terlihat sederhana namun terkesan mewah secara bersamaan.

"Desain kita menyatu dengan sempurna!" ucapnya.

"Tentu, jika kita melakukannya bersama, hasilnya tidak akan buruk, apa yang ada padamu.. lalu apa yang ada padaku.. semuanya menyatu dalam desain ini, hadiah ini cukup istimewa, pasti ibuku akan menyukainya." ucapnya denga senyuman.

Sesuai tujuannya, Nyxoria memang menginginkannya, dia ingin kerjasama. "Bagaimana kalau kita bekerja sama saja?" tanya Nyxoria memastikannya, Nyxoria tersenyum saat mengetahui bahwa kenyataan pemilik desain itu ialah pria itu sendiri, dia cukup yakin desain baru yang mereka ciptakan ini akan terkenal diseluruh wilayah yang ada.

"Ku rasa tidak buruk juga bekerjasama denganmu, itu membantuku mendapatkan namamu." ucap Victor, dia tersenyum pada Nyxoria.

Nyxoria mengulurkan surat kontrak pen padanya.

"Tidak juga kok, aku tidak menggunakan nama asliku disini, itu hanya nama samaranku.. jadi namaku masih belum kamu dapatkan." ucap Nyxoria, nama samaran yang ia gunakan cukup jauh berbeda dengan namanya yang asli. Mavciella. Gabungan dari nama Maverick dan juga Graciella.

"Kalau begitu aku akan memanggilmu Dewi saja deh, itu cukup cocok untukmu." ucapnya dengan senyuman, ia terlihat santai mengatakannya.

"De-dewi?" seketika dia merasa malu sendiri dengan panggilan itu. "Iya Dewi.." ulangnya lagi.

"Jangan memanggilku begitu, namaku tidak seperti itu tau, kau bisa memanggilku dengan nama Mavciella, setidaknya nama itu nama yang terkenal disini." ucap Nyxoria tenang.

"Tidak mau ah, entah mengapa menyebut nama Mav.. Ciella itu seperti aku sedang menyebut dua nama orang sekaligus, mungkin itu bukan namamu saja, itu seperti nama gabungan." jawab Victor dengan jujur, dia memperhatikan gaun yang dijadikan hadiah itu dengan penuh perhatian.

"Tapi memanggilku dewi itu terlalu berlebihan tau.." sahut Nyxoria.

"Tidak apa, aku menyukainya, dewi itu cantik dan juga mempesona, dia memiliki daya tarik yang tinggi, hanya saja dewi tidak bisa dimiliki manusia biasa sepertiku, sangat cocok dengan situasiku saat ini." jawabnya lagi, dia tersenyum dan menunjukkan perasaannya.

"Terserah kamu saja deh." Nyxoria bersenandung kecil, dia mendapatkan kerjasama. Meneliti kertas kontrak yang telah ditandatanganinya. 'Willow Creek? Victor berasal dari desa itu ya, menakjubkan.. dia berasal dari desa yang sangat indah, aku dengar desa itu banyak sekali dengan bunga indah..' monolog hati Nyxoria.

"Kapan kapan, datanglah ke Willow Creek, disana ada banyak sekali inspriasi desain yang kupunya!" ucapnya percaya diri.

"Jika itu tidak merugikanmu, aku akan kesana secepat mungkin. Persiapkan saja dirimu nanti!" ucap Nyxoria.

"Tenang saja, aku selalu siap kok!" sahutnya, mereka pun saling tertawa dan mulai bersahabat. Menurutnya, Victor memiliki jiwa yang bebas, berbeda dengan Duke Ethan, Duke Ethan selalu mengutamakan kedisiplinan dan juga peraturannya.

•••{ Pavilliun Duke Ethan }•••

Kerjasama ini akhirnya tersampaikan ke Duke Ethan, namun wajahnya terlihat tidak senang. Berbeda sekali dengan yang diharapkan. "Kau bepergian dengan pria lain hari ini?" tanya Duke serius. Matanya menusuk ke dalam mata Nyxoria.

"Duh! Matamu itu.." Nyxoria beralih dan bersikeras menunjukkan kertas kontrak itu pada Ethan. "Dengan kerjasama ini, Mavciella akan berada dipuncak yang tertinggi, kita akan mendapatkan pencapaian terbaik dikota Alastar!" ucapnya. Bersemangat melihat akan bayangan kesuksesan.

"Melihatmu bersemangat seperti ini membuatku ragu menerima kerjasamanya, Victor Dallie. Kamu benar benar tidak tau siapa dia?" tanya Ethan.

"Dia desain terbaik didesa Willow Creek, beberapa desainnya juga ada dikota kita, hanya saja desain itu tertinggal dan terabaikan.." ucap Nyxoria. "Lalu..?" tanya Duke.

"Lalu..?" Nyxoria memastikan lagi.

"Iya.. Lalu mengapa kamu mau mengajaknya untuk bekerjasama, dia memiliki desain yang tertinggal dan terabaikan.. Mengapa kau masih memilihnya untuk bekerjasama?" tanyanya. Serius menatap wanita itu dengan matanya yang mengkilat.

"Itu karena, desainnya begitu unik, aku menyukainya.. dengan menyatukan desain kami, semuanya menjadi sempurna, sederhana namun juga terlihat mewah. Lalu sentuhan terakhirnya juga membuatku merinding, aku benar benar takjub dengan hasil desain kami." jawab Nyxoria. Dia semakin bersemangat.

"Kau sedang menceritakan desain atau orangnya? Aku cukup kesal mendengar kau mengatakan 'kami, kami dan kami lagi.. Apa kau senang membicarakan pria itu sekarang?" tanyanya, matanya menyala api cemburu. Nyxoria terkekeh pelan.

"Tunggu, tidak begitu kok! Aku sedang membicarakan tentang kerjasamanya, kerjasama ini menguntungkan kita Duke Ethan. Para bangsawan atas akan mengejar desain kita, jadi ayo kita lakukan kerjasamanya." ucap Nyxoria, dia berhenti sejenak kemudian berkata. "Jika kerjasama ini tidak ada kemajuannya, kau bisa tarik uangku dan membatalkan kerjasamanya, bagaimana?" Nyxoria bernegosiasi.

"Entahlah, aku hanya tidak suka kau berdua duaan dengan pria lain, mengatakan iya sama saja seperti aku melepaskanmu dengan pria lain." ucapnya, dia terlihat sangat cemburu.

"Duke cemburu?" tanyanya, suara itu terdengar nakal.

"Aku pria yang sibuk, wajar saja aku cemburu dengan kerjasama kalian berdua. Ditambah lagi kalau kalian terjebak dalam satu ruangan yang sama, itu membuat aku khawatir." ucapnya, menarik Nyxoria mendekat.

Membenamkan wajahnya dilekukan leher wanita itu, aroma bunga membiusnya hingga tenang. 'Aku suka aroma ini..'

"Duke, bukankah saat ini kau sedang bekerja? Kau kan suka sendirian saat bekerja, bagaimana kalau.. aku.. pergi dulu?" tanya Nyxoria, mencoba melepaskan diri. Kedua tangannya ditahan, Duke Ethan semakin posesif menahan pergerakannya.

"Pekerjaanku sudah selesai tepat disaat kau datang, aku tidak mau mengabaikanmu." jawabnya. Sentuhan itu semakin kuat dan penuh desakan.

'Ethan selalu mementingkan pekerjaannya, mengapa kali ini mengabaikannya dan memberikan waktunya yang beharga itu untukku?' tanyanya didalam hati.

Duke mencium tangan Nyxoria menekan dirinya jauh sedalam yang dia bisa. Menggapai Nyxoria berulang kali lagi. Dia tidak ingin Nyxoria meninggalkannya lebih jauh.

Ethan selalu merasa ketinggalan. Setiap kali Nyxoria menggapai sesuatu yang lebih darinya diluar sana, dia merasa seperti akan ditinggalkan Nyxoria. Walaupun saat ini dia seorang Duke, Nyxoria bisa saja pergi dan terlepas dari genggamannya.

'Bersikaplah seperti wanita yang lemah Nyxie, hanya wanita lemah yang memerlukan bantuanku, berharap padaku dan bergantung padaku, tapi melihatmu bisa berdiri sendiri, kuat dan melakukan semuanya sendiri, entah mengapa aku merasa.. kamu bisa meninggalkan aku kapan saja..' monolog Ethan.

Cup! Ethan lepas kendali, dia memberi tanda merahnya pada leher Nyxoria. "Duke Ethan!" panggilan itu mulai menyadarkannya, tanpa sadar Ethan telah menariknya terlalu jauh. Nyxoria menangis, ini kali pertama Ethan membuat Nyxoria menangis setelah beranjak dewasa.

"Kau melewati batas Ethan!!" teriaknya, dia berusaha berdiri dan mendorong Ethan, setelah berhasil berdiri, dia merapikan penampilannya. Nyxoria melangkahkan kakinya mundur dan berbalik, meninggalkan Ethan.

Suasana menjadi hening, Ethan masih diposisinya tadi, dia masih terbayangkan wajah Nyxoria yang menangis seperti wanita lemah didepannya tadi. 'Nyxie,, saat aku melihatnya menangis seperti itu, malah membuat aku senang, Hasrat apa yang terus melonjak ini, sesuatu terus mendorongku, memintaku untuk membuatnya kembali dan menangis lagi, betapa cantiknya dia saat menangis, aku.. benar benar tidak menyangka melihat sisi lemahnya itu malah membuatku senang begini..' ucapnya didalam hati.

.

.

.

Bersambung!

1
NA
Keren bgt ceritanya kk.. semangat trs ya.. biar bnyk org yang terhibur,

Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬
cici reinaa
sangat, bagus i like aku sangat suka baca nyaa ituu seruu
dede lala
seru sesampai ingin skip aja susah /Smile/
la novia de inosuke
Pesan moral dalam cerita ini sungguh menginspirasi.
Kelly Andrade
Ceritanya terlalu seru sampai-sampai aku kehilangan akal. Lanjut terus thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!