NovelToon NovelToon
Mahligai Yang Terurai

Mahligai Yang Terurai

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: siwriterrajin

Dua pasangan sedang duduk di ruang tamu, dihadapan mereka terdapat handphone dan foto yang menjadi saksi dari linunya hati seorang istri.

"Kamu tega mas, kita udah hampir 15 tahun bersama dari sekolah sampai sekarang, apa aku sama sekali tidak ada artinya untuk kamu mas?." Kata Rani sambil terus menangis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siwriterrajin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Setelah hari itu, Toto mantan ketua kelas mereka memberikan jawaban setelah berunding dengan alumni yang lain.

Toto dan alumni yang lain memberikan jawaban sesuai keinginan Rani dan Aditya mereka setuju untuk mengadakan acara reuni di rumah Rani dan Aditya.

Rumah Rani dan Aditya tergolong rumah yang lumayan besar dengan dua lantai, rumah tersebut merupakan hadiah dari kedua orang tua Rani dan ayah Aditya.

...----------------...

Sejak pagi Rani dan Aditya sibuk mempersiapkan reuni mereka yang akan di adakan malam ini.

Bibipun sibuk memasak makanan dan pastinya di bantu oleh Rani.

Mereka membuat beragam cemilan, roti, minuman, dan pastinya makan malam untuk teman-teman Rani dan Aditya.

Setelah persiapan yang panjang akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba, para alumni mulai berdatangan, persiapan di rumah Rani pun sudah siap.

Rani dan Aditya sedang bersiap di kamar mereka, Rani mengenakan gaun putih selutut disertai dengan heels putih, penampilannya yang sederhana semakin membuat Rani tampak manis, dipasangkan dengan Aditya yang memakai setelan jas cokelat membuat wajah Aditya terlihat cerah.

Tidak ada celah di antara keduanya, keduanya tampak sempurna.

Dikarenakan reuni tersebut Aditya dan Rani menitipkan Vania di rumah ibu Rani, karena dikhawatirkan nanti di tengah acara Vania menganggu.

Rani dan Aditya menuju ke tempat reuni yang berada di lantai satu rumah mereka.

Kedatangan Rani dan Aditya disambut meriah oleh teman-teman mereka.

Sebagai tuan rumah, Rani dan Aditya mulai menyalami satu per satu teman mereka, hingga tiba saat mereka memberi sapaan pada Siska dan Denial.

Rani tampak terkejut karena kehadiran Denial di reuni kali ini, karena Denial terkenal malas untuk datang ke acara yang melibatkan banyak orang.

Rani melihat pria yang tampak tak asing, memakai kemeja warna merah maroon dan celana hitam.

"Wahh Denial kamu dateng?." Kata Rani sambil tersenyum lebar dan dibalas senyuman oleh Denial.

Daniel Dwi Nugraha merupakan salah satu teman dekat Rani, hampir setiap bagian dalam hidup Rani melibatkan Daniel di dalamnya, Rani berteman dengan Daniel sejak berada di bangku SD.

Namun, Daniel mulai tidak berinteraksi dengan Rani sejak Rani menikah dengan Aditya, entah karena alasan apa.

Flash back on

*

Masa masa SD dan SMP merupakan masa yang paling mendekatkan Rani dan Daniel.

Semester awal pada masa smp, masa dimana Rani belum bertemu dengan Aditya adalah masa yang begitu berkesan bagi Daniel.

Rani dan Daniel selalu duduk bersebelahan di kelas, hingga banyak yang mengira bahwa mereka memiliki hubungan spesial.

"El nanti abis pulang sekolah beli bakso yuk di depan?." Kata Rani pada Daniel yang sedang sibuk meringkas buku di depannya.

"Wihh boleh tuhh, traktir gak nihh?." Kata Daniel.

"Gue traktir aman." Kata Rani sambil mengeluarkan uang 50 ribu Daris akunya dan menaik turunkan alisnya.

Daniel tak menjawab dan hanya mengacungkan dua jari jempolnya.

*

Hari ini merupakan hari ulang tahun Daniel dan mereka sedang merayakannya di kantin sekolah.

Rani membelikan kue ulang tahun untuk Daniel.

"Selama ulang tahun Daniel." Kata Rani sambil mengeluarkan satu paperbag besar yang berisi hadiah untuk Daniel.

"Wahh apaan nih?." Kata Daniel sambil tersenyum. Senang.

"Gue bukaa ya?." Kata Daniel sambil membuka paperbag tersebut.

"Busettt gede banget ni baju." Kata Daniel sambil membentangkan kemeja merah maroon yang diterima dari Rani.

"Ini mau siapa ya pake, gede bangett." Kata Daniel sambil melipat kembali kemeja tersebut.

"Heh itu buat lo nanti, kalau udah dewasa." Kata Rani sambil menyeruput jus jeruk di depannya.

"Hah?." Kata Daniel tampak heran dengan pola pikir Rani.

Rani tak mempedulikan respon Daniel, sebenarnya masih banyak hadiah yang diberikan oleh Rani tapi entah mengapa Daniel hanya membuka satu hadiah saja.

Bel sekolah berbunyi tanda jam istirahat telah berakhir.

"Ayoo balik ke kelas." Kata Rani sambil berdiri dari duduknya.

"Rani gue boleh minta satu hadiah lagi nggak?." Kata Daniel.

"Dasar, mentang-mentang lagi ulang taun ya! Apa? lo mau apa?." Kata Rani dengan tatapan sinis nya.

"Kita bolos aja yuk." Kata Daniel pada Rani yang di cap sebagai salah satu siswa terbaik di SMP saat itu.

"Heh entar di hukum." kata Rani menolak.

"Ihh sekali aja, lo kan belum pernah bolos pasti nggak akan di hukum." Kata Daniel.

"Emang iya?." Tanya Rani pada Daniel.

"Ishh lo nggak percaya sama gue? Gue aja yang sering bolos nggak pernah tuh dihukum." Kata Daniel dengan tatapan yakin.

"Iya juga sii." Kata Rani mulai mempertimbangkan untuk membolos.

"Ya udah boleh deh sekali aja." Kata Rani tampak ingin mencoba membolos.

"Okee kalau gitu lo ikut gue." Kata Daniel yang bangkitan dari duduknya sambil membawa paperbag di tangan kanannya dan sekotak kue ulang tahun di tangan kirinya.

"Ayoo." Kata Daniel pada Rani yang malah diam mematung.

Daniel mengajak Rani pergi ke salah satu danau di dekat taman kota.

Mereka berdua duduk di salah satu bangku yang menghadap ke danau sambil memakan es cream coklat yang dibeli dalam perjalanan.

Keduanya saling tertawa dan bertukar cerita.

Akhirnya setelah jam sekolah berakhir mereka menuju ke kelas kembali untuk mengambil tas mereka yang masih ada di kelas.

"Siapa ya salah?." Kata Rani sambil tertawa.

"lo lahh gue mah cuma duduk." Kata Denika.

Mereka memasuki kelas sambil berbicara tetapi, di luar perkiraan mereka, ternyata masih ada guru yang menunggu mereka di dalam kelas sambil memegang sebuah penggaris panjang.

"Kalian habis dari mana?." Kata guru tersebut.

Seketika Rani dan Denial langsung diam mematung mendengar pertanyaan guru tersebut.

"Besok kalian begitu berangkat sekolah langsung ke ruangan saya!." Kata Guru yang terkenal galak itu.

"Baik Bu." Kata Rani dan Daniel kompak.

Setelah itu guru tersebut tampak meninggalkan ruang kelas dengan ekspresi marahnya.

"Woyy El kata lo gue nggak bakal dihukum, gimana sih?." Kata Rani dengan nada marahnya.

"Ya kan hoki hokian Ran." Kata Daniel sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Singkat cerita hari berganti dan mereka sudah berada di ruangan guru yang memergoki mereka kemarin.

"Karena kalian kemarin membolos, sekarang kalian berdiri di tengah lapangan sampai istirahat pertama jam 10 nanti, sambil pegang ini." Kata guru tersebut sambil menyerahkan papan yang terbuat dari Styrofoam dan kardus.

'SAYA TIDAK AKAN MEMBOLOS LAGI, JIKA SAYA MEMBOLOS SAYA AKAN MEMAKAI ROK'

Kata tersebut tertulis di papan yang dipegang Daniel sedangkan papan yang dipegang Rani bertuliskan;

"SAYA TIDAK AKAN MEMBOLOS LAGI, JIKA SAYA MEMBOLOS SAYA AKAN MEMAKAI SARUNG TINJU'

Keduanya tertawa melihat tulisan yang dipegang.

"hahahaha rok." Kata Rani sambil tertawa terbahak bahak.

"Biarinn dari pada lo, sarung tinju mau lawan Chris John lo" Kata Daniel sambil tertawa.

"Ishh nyebelin." Kata Rani dengan tatapan jengkelnya.

Keduanya dihukum sampai istirahat pertama di SMP mereka.

Flash back off

"Daniel selama ini kemana aja?." Kata Aditya.

"Gue kerja di luar negeri." Kata Daniel.

Setelah percakapan singkat, Siska tampak mendekat dan menyapa Aditya, Rani dan Daniel yang sedang saling bertukar cerita.

"Haii semuanyaa." Kata Siska sambil melambaikan tangannya.

"Daniel sehat lo?." Kata Siska mulai menjabat tangan Daniel.

"Sehat." Jawab Daniel singkat.

"Makin ganteng aja si Daniel haha." Kata Siska.

Keempat orang terbit kemudian saling menyapa dan menanyakan kabar satu sama lain.

Tanpa di sadari acara sudah dimulai, Toto sebagai ketua angkatan sedang berada di atas panggung untuk memberikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada aturan rumah kali ini yaitu Aditya dan Rani.

"Permisi mohon perhatian teman-teman semuanya, Saya disini sebagai ketua angkatan mau mengucapkan banyak terima kasih kepada semua teman-teman yang menyempatkan hadir di tengah kesibukan, dan terima kasih juga kepada tuan rumah kali ini yaitu Aditya dan Rani, beri tepuk tangan untuk mereka." Kata Toto dan disambut tepuk tangan yang sangat meriah.

"Semoga dengan di selenggarakan reuni kali ini dapat lebih semakin mendekatkan kita sebagai sesama alumni."

"Mohon untuk tuan rumah untuk memberikan sambutan kepada kita semua, silahkan Aditya Cakra Adi Pangestu." Kata Toto disambut dengan tepuk tangan.

Aditya yang sedang berdiri sambil menggandeng tangan Rani sontak terkejut.

"Sana mas." Kata Rani sambil tersenyum.

Aditya mulai berjalan menuju panggung dengan diiringi tepuk tangan dan sorakan.

Ketika Aditya sedang berbicara dipanggung, Rani dan Siska mulai bercengkrama dan pastinya dengan Daniel di samping Siska.

"Ran, gimana si rasanya suka dan cinta sama orang yang sama bertahun-tahun?." Kata Siska penasaran.

"Lo tau Siska, ketika kita suka sama seseorang, ketika kita lagi sama orang itu beda banget rasanya." Kata Rani sambil memandang Aditya yang berada di atas panggung.

"Lo tau ka? Bahkan gue ngeliat cahaya putih mengelilingi mas Aditya." Kata Rani sambil memandang wajah tampan Aditya.

"Pantes cahaya itu selalu ada di belakang kamu Ran." Batin Daniel setelah mendengar perkataan Rani.

...-Bangkai kesalahan tidak bisa disembunyikan, karena tuhan adalah saksi atas segalanya-...

1
thalexy
Siap ngeselin tapi lucu.
Akbar Cahya Putra
Penulis mengambil risiko dengan plot yang kompleks dan berhasil.
Lady_senpai
Cerita yang mampu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!