NovelToon NovelToon
Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:11.8M
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Sila, Susilawati 25 tahun ibu dari seorang putri kecil dan istri dari seorang pengusaha mapan bernama Hadi Tama 28 tahun. Keluarga kecilnya yang bahagia hancur ketika dirinya di jebak hingga tanpa sadar dia ditemukan oleh sang suami dalam keadaan tidak pantas di sebuah kamar hotel hingga sang suami menceraikan nya dan mengambil hak asuh atas anaknya. Siapa yang menjebaknya? dan siapa yang pria yang bersamanya malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KYKB 12

Aku sudah kembali ke rumah kontrakan Karina, sekitar habis Magrib aku kembali dan Karina belum pulang. Ku pikir mungkin saja dia sedang lembur. Untung saja dia sudah memberikan kunci duplikat pintu rumah kontrakan ini padaku.

Aku masuk ke dalam rumah, tangan dan kaki ku rasanya mau patah. Lelah sekali. Aku langsung duduk di sofa dan memijat tangan dan kaki ku perlahan. Rumah kontrakan Karina ini tidak terlalu besar dan hanya ada satu kamar. Untung saja Karina mau berbagi tempat tidur dengan ku. Dan saat sendiri seperti ini, aku sangat merindukan Mika.

"Dimana aku harus menemui Mika, pindah kemana mas Hadi. Apa mungkin di rumah ayah dan ibu mertua. Ah .... tidak mungkin kan, itu cukup jauh dan mas Hadi juga tidak mungkin bisa jauh-jauh dari Mika!" aku terus bergumam karena sangat merindukan Mika.

"Bahkan nomer ku sudah di blok oleh mas Hadi, menghubungi Yanti, baby sitter Mika juga tidak bisa, pasti mas Hadi juga minta Yanti memblok nomerku. Aku harus bagaimana?" tanya ku lagi sambil bergumam.

Aku masih belum menemukan caranya, setelah tangan dan kakiku lumayan berkurang lelahnya. Aku langsung bangkit berdiri dan mulai membereskan rumah kontrakan ini, menyapunya, mengepelnya, mengisi bak mandi. Memasak nasi dan juga sayur sederhana yang ada di lemari pendingin saja karena aku tidak pintar memasak. Hanya ada kacang panjang dan tahu, aku tumis kedua bahan itu dengan bawang dan cabai seadanya.

Setelah semua selesai, aku langsung mandi dan berganti pakaian. Saat aku membereskan pakaian, aku ingat dengan gaun merah yang di berikan oleh Dave Hendrawan padaku. Aku mengambilnya dari tas kerjaku.

"Kenapa dia memberikannya padaku ya?" tanya ku bingung.

Tapi saat aku sedang berpikir.

"Assalamualaikum!" suara Karina yang sepertinya baru pulang kerja.

Aku menyimpan gaun itu di dalam lemari kecil yang Karina siapkan untukku.

"Waalaikumsalam!" jawab ku dan langsung keluar dari kamar.

"Wah Sila, rumah ku atau bukan ini ya. Tapi sekali, wah kamu juga sudah menyiapkan makan malam. Terimakasih Sila!" ucap Karina uang langsung mencomot sayuran itu dengan tangannya.

"Bagaimana Sila, apa kamu dapatkan pekerjaan di butik itu?" tanya Karina yang terus mencomot sayuran seperti sedang makan camilan.

Aku langsung duduk di kursi di depan meja makan.

"Iya aku dapatkan pekerjaan itu, bagaimana di kantor?" tanya ku lalu menuangkan air minum untuk Karina.

"Seperti itulah, kamu tahu sendiri kalau awal bulan seperti ini banyak sekali klien yang aneh minta ini itu, aku rasa kalau mereka bisa terbang, mereka akan minta di buatkan iklan sambil terbang!" ucap Karina dengan mimik wajah yang terlihat aneh sampai aku terkekeh di buatnya.

Kami makan malam bersama setelah Karina bersih-bersih dan berganti pakaian.

"Apa kamu sudah bertemu dengan Mika?" tanya Karina tiba-tiba.

Aku langsung meletakkan sendok yang ku pegang di atas piring. Begitu mendengar nama Mika, rasanya dadaku sesak, aku ingin sekali bertemu dengan Mika tapi tidak bisa.

"Mas Hadi sudah pindah rumah Karin, aku tidak tahu dia tinggal dimana? dia juga sudah memblok nomer ku. Bahkan baby sitter Mika juga tidak bisa di hubungi....!" aku rasanya tidak sanggup bicara lagi.

Rasanya sulit sekali menahan tangis yang ingin keluar jika ingat dengan Mika.

Karina juga tidak meneruskan makannya, dia memegang tanganku dan berkata.

"Sabar ya Sila, mungkin mantan suami mu masih sulit menerima kesalahan mu itu meskipun aku yakin dan percaya kamu di jebak, tapi bagi dia yang sangat mempercayai dan mencintaimu semua itu pasti hal yang sulit. Nanti saat dia melihat Mika merindukan mu, dia pasti akan menghubungi mu!" ucap Karina mencoba untuk menenangkan dan menyemangati ku.

Tapi aku sendiri yakin kalau mas Hadi tidak mungkin memaafkan aku. Dia terlihat sangat marah, dia pasti sangat kesal sampai dia mengamuk di kantor dan membuatku di pecat secara tidak hormat dari kantor.

"Aku tidak menyangka semua ini bisa terjadi, kak Bima dan kak Niken berusaha membantuku mencari tahu siapa yang telah menjebak ku, tapi kami tidak punya satu petunjuk pun. Saat kami berusaha menemui manager hotel untuk melihat rekaman CCtv malam itu, kami sama sekali tidak di anggap apalagi di ijinkan. Benar-benar tidak ada petunjuk sama sekali!" aku menutup wajahku dengan kedua tangan ku. Rasanya sangat frustasi memikirkan semua ini, memikirkan cara menemui Mika, memikirkan cara mencari tahu siapa yang telah menjebak ku.

Karin lantas berdiri dan mengusap kedua lengan ku dengan cepat beberapa kali.

"Sudah... sudah... jangan di pikirkan lagi, kita pasti akan dapatkan jalan keluarnya nanti. Sekarang kamu harus istirahat. Besok kamu harus bekerja kan, kamu harus tetap sehat demi Mika. Iya Sila!" ucap Karina membuat ku menghela nafas berat.

Keesokan harinya, aku dan Karina kembali bekerja. Setibanya di butik, baru ada Prita yang memang memegang kunci butik dan datang paling pagi.

"Selamat pagi!" sapa ku pada Prita.

Dia langsung menoleh sambil membuka pintu butik.

"Pagi Sila, wah kamu datang pagi sekali!" ujarnya.

Aku hanya tersenyum saat dia mengatakan hal itu. Kami pun mulai membereskan pakaian dan juga bersih-bersih, satu demi satu yang lain juga sudah datang. Beberapa pelanggan sudah datang dan kami melayani mereka dengan baik. Hingga di jam sepuluh datang lah seorang ibu muda bersama seorang anak perempuan kecilnya yang kira-kira usianya sama seperti Mika.

Saat melihat anak itu tanpa aku sadari beberapa pakaian yang aku pegang terjatuh.

"Sila, ada apa?" tanya Prita yang memang sangat kritis orangnya.

"Oh tidak!" aku mencoba mengelak sambil berbalik dan menyeka air mataku yang mengalir begitu saja.

Prita lalu menepuk bahu ku pelan.

"Ada apa? kenapa menangis, kamu mengenal nyonya itu?" tanya Prita melihat ke arah ibu dan anak itu.

Aku langsung menggelengkan kepalaku dengan cepat.

"Tidak, aku hanya merindukan anakku, usianya sama seperti anak itu!"

"Kamu sudah punya anak? kamu sudah menikah?" tanya Prita begitu terkejut.

Aku mengangguk cepat.

"Aku sudah punya anak, tapi aku dan suami ku sudah bercerai. Hak asuh anakku jatuh di tangan suamiku, tapi dia pindah rumah, aku tidak bisa menghubungi nya...!"

"Kamu tahu tempat kerjanya kan?" tanya Prita menyela ucapan ku.

Aku sampai tertegun mendengar pertanyaan Prita. Kenapa tidak terpikirkan olehku untuk menemui mas Hadi di kantornya dan bertanya dimana dia tinggal agar aku bisa menemui Mika.

"Iya, aku kan bisa ke kantornya dan bertanya padanya dimana rumah barunya! terimakasih Prita, terimakasih!" ucapku sambil memeluk Prita karena aku sangat berterimakasih padanya.

***

Bersambung...

1
Titien Muliasari
Lumayan
Titien Muliasari
Kecewa
NiedaSofian
Semua perkataan yang jd uang? Kenapa ya?
Noer: jempol keseleo kak, mohon maaf ✌️
total 1 replies
Risca Diansari
ceritanya bgs apa g ada kelanjutannya
Thewie
oii jadi gendeng..pengen pulak ku keritingkan rambutmu pake tanganku
Ahsin
sila dsr lebay 5 THN menikah tp oon ... sebego2nya istri pst tau menyenangkan suami apalg mantan janda... seharusnya belajar dr kejadian masa lalu perbaiki kekurangan diri agar pernikahan kdua awet
Ahsin
dsr bego Uda dpt suami tampan kaya dn baik msh jg ingat mantan bkin emosi
Ahsin
byk bacot perempuan lemah taunya menangis trs dsr bangke.... balas dendam bego drpd mewek trs
As Tini
kayaknya si dave yg nidurin sila, kyknya dia mncari bukti di tubuh sila ketika pke bsju bolong di punggungya😁
Mama lilik Lilik
Karina maksudnya bukan Karinda,banyak sekali typonya author, padahal ceritanya bagus dan menarik
Noer: iya kak, terimakasih sudah di ingatkan. Jempolnya suka kepleset kak 💜
Mama lilik Lilik: #Arinda #
total 2 replies
Simba Berry
waniya lemah.
Mamah Enung
suruh aja mertuanya keluarin modal untuk pesta
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Trisnayanti
jangan pernah mengharapkan orang yg sudah mengkhianatimu maka lupakanlah... lupakanlah dan lupakan...
Noer: yes, betul 💜
total 1 replies
Trisnayanti
pengkhianatan harus d balas dengan kesuksesan,,,
jangan terpuruk dan harus move on...
💪💪💪 sila.
Noer: he'em 💜
total 1 replies
adisty aulia
Luar biasa
Mama lilik Lilik
kok Naira
Ruzita Ismail
Luar biasa
Anonymous
jjk
Anonim
eskrimnya rasa cabai level sepuluh tuh Sila...
Anonim
he he....Jimmy....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!