Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertarungan Pertama
Ketika hari sudah sore, Patriak Yan Ran menyudahi latihan mereka dan mengingatkan bahwa keesokan pagi mereka harus berangkat ke Sekte Pedang Suci mengingat letaknya cukup jauh.
Shen Long yang mendengar ucapan tersebut langsung menuju kediamannya bergegas membersihkan diri lalu duduk Berkultivasi.
*******
Pada keesokan pagi kini Shen Long, Jun Mei Yin, Jun Yun, Yan Rou Lie dan Jin He sudah berada di depan pintu gerbang Sekte Seribu Pedang.
Mereka pun langsung berangkat ke Sekte Pedang Suci ditemani oleh Guru Lin Kun dan Jin Song.
Di dalam perjalanan, Lin Kun dan Jin Song mengingatkan kepada kelima Murid tersebut agar berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan mereka akan bertemu dengan sekelompok Bandit atau Hewan Roh.
" Guru... Bukankah jalur ini berbeda dari jalan menuju Sekte Pedang Suci?" Tanya Jun Yun yang merasa heran.
Jun Yun dan Jin He yang sudah memahami wilayah tersebut hingga mengetahui bahwa jalur yang mereka tempuh menuju Hutan.
" Mmmm... Aku terpaksa membawa kita melewati jalan setapak ini karena kita sedikit terlambat jika melewati jalan utama menuju Sekte Pedang Suci." Lin Kun dengan terpaksa harus membawa mereka ke jalur yang berbahaya.
Jika harus melewati jalan utama, maka mereka akan menempuh perjalanan selama Lima minggu. Itupun harus menggunakan kereta kuda.
Sedangkan jika melewati jalan pintas, mereka hanya membutuhkan waktu selama kurang dari tiga minggu.
" Long'er, Yun'er, Yin'er, Lie'er, He'er.... Jika kita melewati jalan pintas ini, aku harap kalian harus membiasakan diri untuk bertarung secara langsung. Jika di Sekte, kalian hanya menambah pengetahuan dasar. Namun diluar Sekte, kalian akan mengembangkan teknik yang sudah kami ajarkan." Ucap Jin Song.
" Terutama untuk Long'er, Yin'er dan Lie'er." Lanjutnya.
" Ketahuilah bahwa di dunia Kultivator dimana yang kuat akan menindas dan yang lemah akan menunduk. Dunia Kultivator sangat kejam, membunuh atau dibunuh." Lin Kun terlihat serius sambil melangkahkan kakinya.
Mendengar ucapan dari Shen Long mengangguk mengerti, meskipun dia sendiri merasa tidak yakin dengan kemampuannya sendiri.
Melihat keraguan Shen Long, Jin Song menggelengkan kepala. Hal itu memang wajar bahkan dia sendiri ketika masih muda. Ketika melukai seorang Kultivator yang pernah bertarung dengannya, Jin Song mengurung diri selama satu minggu karena merasa bersalah.
Meskipun pada saat itu, mendiang Gurunya meminta untuk membunuh sosok tersebut.
Pada akhirnya sosok tersebut malah menaruh dendam kepada Jin Song dan berakhir adiknya sendiri sebagai bentuk kemarahan sosok tersebut.
Karena itulah Jin Song memberikan pengalaman hidupnya kepada Shen Long dan yang lain agar tidak mudah percaya kepada siapapun.
Mendengar nasihat tersebut Shen Long teringat kejadian saat dia masih berada di Sekte Naga Langit.
Dia masih mengingat jelas bahwa bagaimana ayahnya selalu selalu percaya penuh kepada Yang Gang bahkan menganggapnya sebagai saudara sendiri.
Namun apa yang didapatkan oleh Shen Long? Dia sama sekali tidak dihargai bahkan nama kebesaran Ayahnya seakan tidak dihargai oleh anggota Sekte Naga Langit.
Saat mengingat kejadian itu, Shen Long merasakan darahnya terbakar begitu menaruh dendam kepada Sekte Naga Langit.
Tanpa sadar akibat kemarahannya itu, efek darah Kera Salju mulai menjalar ke seluruh tubuh Shen Long.
Lin Kun dan Jin Song yang menyadari perubahan sikap dari Shen Long, kini hanya berharap kepada Pemuda tersebut agar bisa menentukan jalan hidupnya dengan bijaksana.
Saat melakukan perjalanan selama setengah hari, kini Lin Kun mengisyaratkan kepada mereka untuk meningkatkan kewaspadaan.
" Guru... Ada apa?" Tanya Jin He.
" Sepertinya ada orang lain yang sedang mengawasi kita." Ucap Lin Kun.
Mendengar ucapan tersebut Shen Long langsung meningkatkan kewaspadaan sambil memperhatikan wilayah sekitar.
Di sisi lain terlihat beberapa sosok yang sedang bersembunyi di balik pepohonan, kini terlihat senang saat melihat rombongan Shen Long yang membawa dua wanita cantik.
" Bagaimana Saudara? Aku rasa kedua Pria paruh baya itu berada di atas kita." Ucap salah satu sosok yang memakai pakaian serba hitam.
" Kita harus mengalihkan kedua orang itu, sedangkan yang lain harus bertindak cepat untuk menculik kedua wanita itu." Ucap yang lain.
" Baik." ucap yang lain.
Sepuluh sosok tersebut langsung keluar dari tempat persembunyian mereka langsung melompat ke arah rombongan Shen Long.
" Hahaha... Aku tidak menyangka bahwa ada orang yang melewati jalan ini. Sungguh sebuah keberuntungan." Ucap salah satu sosok yang merupakan pemimpin mereka.
" Guru... Bagaimana ini?" Jun Mei Yin terlihat panik saat melihat kemunculan sepuluh sosok tersebut.
" Kalian harus berlindung di belakang kami. Biar aku dan Guru Lin Kun yang menghadapi mereka." Jin Song langsung berdiri di depan yang diikuti Lin Kun.
Meskipun mereka mengetahui bahwa Shen Long sudah mencapai Pendekar Bumi tingkat 1, namun pengalaman bertarungnya masih belum bisa dipercaya.
Pemimpin kelompok tersebut memberi isyarat kepada keempat bawahannya untuk menghadapi Lin Kun dan Jin Song, sedangkan kelima sosok lain ditugaskan untuk menculik Jun Mei Yin dan Yan Rou Lie.
Shen Long yang memiliki insting Naga perpaduan darah Kera Salju, kini secara tidak sadar mengetahui rencana sepuluh bandit tersebut.
Dia pun berinisiatif untuk melindungi Yan Rou Lie dan Jun Mei Yin.
" Serang mereka." Perintah Pemimpin Bandit sehingga mereka langsung membentuk dua kelompok.
Kelompok dari pemimpin bandit langsung melompat dan menghadapi Lin Kun dan Jin Song, sedangkan kelompok kedua langsung memisahkan diri untuk mendekati Shen Long dan yang lain yang berada di belakang.
Saat Lin Kun dan Jin Song sudah berada cukup jauh dari rombongan tersebut, kelima sosok tersebut langsung melesat ke arah Shen Long.
Dengan sigap, Shen Long langsung mengeluarkan Pedang dari sarungnya untuk melakukan perlawanan.
Begitupun dengan yang lain, mereka juga masing-masing mengeluarkan pedangnya lalu menghadapi mereka.
Kini dentingan pertemuan pedang dari kedua belah pihak mulai menggema di udara.
Dengan kelincahannya dalam seni Pedang, Shen Long berusaha mencari celah untuk mengalahkan sosok yang menjadi lawannya tersebut.
" Tidak disangka, ternyata mereka sangat pandai bermain pedang." Gumam salah satu sosok yang menjadi lawan Shen Long.
Bahkan teknik Pedang mereka seakan berimbang yang membuat sosok tersebut memberi isyarat kepada rekannya agar segera menculik Yan Rou Lie dan Jun Mei Yin.
Namun apa yang mereka harapkan berbanding terbalik, karena Jun Mei Yin seakan mampu mengimbangi seni Pedang dari pihak lawannya.
Melihat kejadian itu kelima sosok tersebut sedikit panik karena mereka tidak mungkin melakukan pertarungan lebih lama.
Hal yang mereka khawatirkan adalah kelompok pertama tidak mampu menahan serangan dari Lin Kun dan Jin Song.
Dengan kata lain mereka akan merasa dirugikan jika kelompok pertama berhasil dilumpuhkan.
" Sial... Ternyata kelima anak muda itu benar-benar merepotkan." Pemimpin Bandit menggerutu dalam hati sambil melirik ke arah Shen Long dan yang lain.
Lin Kun dan Jin Song yang juga melihat kelima Muridnya tersebut, kini bernafas lega lalu memfokuskan pertarungan mereka yang melawan kelima sosok yang ada di depan mereka.
nih yang salah pepatah atau Shen Long /Shy//Shy//Shy/