Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.
Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Elina Andini Bagaskara
"Bagaimana ini...gue ngga yakin kalau kita bisa menemukan pelaku nya" ucap hacker 2 kepada teman teman sesama hacker.
"Gue juga...tapi apa boleh buat, kita harus berusaha lagi walaupun mustahil" ucap hacker 4.
"Intinya...kita berusaha namun kita juga harus mengingat bahwa musuh kali ini tidak bisa kita remehkan, jika saja kita meremehkan nya sudah dipastikan nyawa kita yang terancam" ucap hacker 1 yang mengingatkan teman temannya untuk selalu berhati-hati.
"Sebentar?... berarti Lo sebenarnya tau siapa pelakunya?" Tanya hacker 5 yang menaruh curiga kepada hacker 1.
"Gue emang ngga tau siapa pelakunya...tapi ngga mungkin lo sebodoh itu sampai ngga bisa ngerasain perbedaan musuh musuh yang pernah kita hadapi" ucap hacker 1 yang tak ingin di tuduh sembarangan.
"Gue ngga ngerasain adanya perbedaan" jawab hacker 5 dengan santainya.
"Lo yakin ngga ngerasain perbedaannya?" Tanya hacker 2 yang memang sependapat dengan hacker 1.
"Gue emang ngga tau...karna menurut gue sama aja" jawab hacker 5.
"Perbedaan yang dimaksud...sebelum sebelumnya kita cuma butuh beberapa jam untuk menemukan siapa pelakunya atau kita pasti sudah menemukan identitas pelaku ataupun CCTV yang sudah diretas oleh si pelaku akan kita temukan dengan waktu beberapa jam saja. Namun, tugas kita kali ini tidak ada membuahkan hasil sama sekali. Padahal kita sudah dari pagi bekerja untuk mencari pelaku sebenarnya, jangan kan pelakunya...kita saja tidak ada menemukan potongan CCTV yang hilang. Itu lah kenapa hacker 1 mengatakan bahwa musuh kita kali ini tidak dapat diremehkan" jelas hacker 3 yang tak ingin hacker 1 dan hacker 5 bertengkar hanya karna tuduhan yang tak masuk akal.
"Maaf kan saya" ucap hacker 5 yang langsung meminta maaf setelah mengerti dengan perkataan yang dimaksud oleh hacker 1.
Didalam gedung tersebut ada sekitaran 10 hacker yang ditugaskan untuk mencari pelaku sebenarnya...namun entah mengapa semua para hacker tak mampu menemukan potongan CCTV yang sudah diretas oleh si pelaku. Padahal mereka sudah bekerja dari pagi hingga sore namun tetap saja mereka tak menemukan secuil pun pergerakan pelaku. Yang mereka dapatkan hanya kobaran api yang begitu besar yang melahap perusahaan AI COMPANY dengan cepat.
"Lebih baik sekarang kita lanjutkan lagi mencarinya...walaupun kita tak yakin bisa menemukan pelakunya dengan cepat" ucap hacker 1 kepada teman temannya.
"Baik mari kita berusaha" jawab hacker 3 untuk menyemangati teman temannya agar tak menyerah dengan tugas yang sudah diberikan.
Malam harinya tepat disalah satu bar atau club malam yang begitu indah bagi mereka yang menyukai tempat tersebut, namun jika bagi mereka yang tak menyukainya maka tempat itu kotor bagi mereka. Didalam bar tersebut kini terdapat gadis cantik yang sangat mempesona dan sangat sexy.
Gadis cantik tersebut kini sedang menikmati alunan musik dan minuman yang sudah disajikan oleh pihak pemilik club malam tersebut.
"Asik...gue seneng banget kalau dah kayak gini" monolog gadis tersebut yang sedari tadi asik berjoget tanpa melihat situasi.
Ketika gadis tersebut asik dengan sendirinya...dirinya tak sadar bahwa kini dirinya sedang diperhatikan oleh seseorang, namun seseorang tersebut sepertinya tidak berniat untuk melecehkan gadis tersebut. Namun sepertinya ada maksud lain yang ingin dilakukan oleh sesosok yang memperhatikan gadis tersebut.
Drrtt....drrttt....
"Hallo...ada apa nona?" Tanya sesosok misterius yang memperhatikan gadis tersebut yang kini sedang menjawab telpon dari orang yang dipanggil dengan sebutan nona.
"Apakah kau sudah berhasil?" Tanya orang yang di panggil dengan sebutan nona tersebut diseberang telpon sana.
"Saya masih memperhatikannya nona... sepertinya dirinya belum ada niatan untuk keluar dari club ini" jawab sesosok misterius itu memberitahu.
"Baiklah...jangan terburu buru, perhatikan saja hingga dirinya keluar dari club itu" ucap orang yang diseberang telpon.
"Baiklah nona....namun mengapa kita tidak langsung menangkapnya saja? Karna kita akan membuang buang waktu jika menunggu gadis tersebut keluar dari club" ucap sesosok misterius kepada orang yang dipanggil dengan sebutan nona. Kita panggil saja bara.
"Sekarang perhatikan disekitar anda dibagian pojok bar sebelah kanan" ucap orang diseberang sana yang memberitahu.
Bara yang langsung memperhatikan setiap sudut ruangan sesuai dengan perkataan orang yang disebutnya nona tersebut. Kini bara membulatkan matanya setelah dirinya mengikuti arahan nonanya, alangkah terkejutnya bara setelah melihat itu.
"Bagaimana nona tau?" Tanya bara yang terkejut sebab dirinya yang sejak tadi memperhatikan lingkungan bar tersebut, ia sama sekali tak melihat hal yang mencurigakan. Namun mengapa nonanya yang tak langsung datang ke bar tapi nonanya tau.
"Kau tidak perlu tau...sekarang kau Taukan kenapa kita tidak bisa langsung menangkapnya?" Tanya nonanya.
"Saya sekarang paham nona...makasih nona sudah memberitahu saya" ucap bara.
"Tapi apakah orang itu tidak mengikuti gadis tersebut nona?" Tanya bara lagi yang memastikan.
"Dirinya hanya di tugaskan untuk menjaga gadis tersebut diclub saja, selebihnya hanya bodyguard bayangan" ucap nonanya.
"Baiklah saya akan mengakhiri telpon ini...lebih fokus lagi jangan sampai ketahuan" ucap nonanya dan langsung mematikan telpon dengan sepihak.
Tut....
Setelah telpon berakhir...kini bara memfokuskan kembali perhatiannya kepada gadis yang akan menjadi target mereka.
Selang beberapa menit akhirnya gadis tersebut disamperin oleh salah satu gadis yang sepertinya suruhan seseorang untuk mengajak pulang gadis tersebut.
"Lin ayok pulang!" Ajak gadis tersebut yang baru saja menghampiri gadis yang asik bermabuk mabukan.
"Hah?!!" Bukannya mengiyakan tetapi gadis tersebut malah tetap asik dengan sendirinya, mungkin efek minuman alkohol yang sudah banyak ia minum.
"Elina ayok pulang!!!" Ajaknya lagi.
"Apa sih...gue masih mau disini, Lo jangan ngajak ngajak gue pulang deh" ucap Elina.
Gadis yang kita bahas kini ialah Elina Andini Bagaskara yang terkenal dengan keculunannya dan kepolosannya jika itu berada di era sekolah, namun itu semua hilang jika sudah berada diluar sekolah. Mungkin jika ada yang melihat Elina dengan versi diluar sekolah, kemungkinan besar mereka tak akan berani menghina dan mencaci maki Elina ketika berada dilingkungan sekolah.
"Gue disuruh sama bokap Lo untuk jemput Lo...dan sekarang kita harus pulang!!" Ucap gadis tersebut kepada Elina yang menaikan sedikit nada bicaranya agar Elina mendengarkan perkataannya.
"Gue ngga mau pulang" ucap Elina yang masih asik menikmati alunan musik.
"Lo jangan keras kepala El...om bisa marah kalau Lo ngga pulang" ucap gadis tersebut yang masih memaksakan Elina untuk pulang.
"Ya udah Lo aja pulang sendiri...gue ngga perduli juga kalau bokap gua marah" ucap Elina.
"Ngga bisa El...Lo harus ikut pulang bareng gue. Kalau Lo ngga pulang bareng gue, yang ada gue yang di marah sama om Alex kalau Lo ngga pulang!" Ucap gadis tersebut. Kita sebut saja dengan Laura.
"Gueee.....ngga perduli. Intinya Lo jangan maksa gue untuk pulang, karna gue masih mau menikmati malam ini dengan kesenangan gue sendiri ha ha ha" ucap Elina yang terus menerus meminum Alkohol.
"Terserah Lo deh...kalau seandainya Lo kenapa kenapa jangan salahin gue yaa. Karna Lo yang keras kepala yang ngga mau ngedengerin" ucap Laura yang mulai kesal dengan sepupu nya tersebut yang sangat keras kepala.
Laura adalah salah satu sepupu Elina yang selalu menuruti perintah dari Daddy Alex Bagaskara, karna menurut Elina Daddy Alex sangat baik kepadanya dan selalu mau memberikan rasa sayang layaknya seorang ayah kepadanya. Karna pada dasarnya Laura tidak dapat peran Dari seorang ayah, ayahnya hanya bisa memenuhi semua keinginan dan kebutuhan nya, namun tak mampu memberikan rasa kasih sayang layaknya seorang ayah pada anaknya.
"Ya udah sih...Lo kira gue perduli sama Lo. Mending Lo sekarang pergi, soalnya gue dah muak liat muka Lo dan drama sok baik Lo ditempat ini" usir Elina kepada Laura. Setelah Elina mengatakan itu, laura yang merasa sakit hati dengan perkataan Elina pun langsung pergi meninggalkan sepupunya tersebut tanpa berpaling sedikitpun melihat Elina.
"Bagus...gue ngga perlu mikir lagi gimana rencana selanjutnya" ucap bara yang melihat targetnya tak jadi mengikuti temannya.
Selang beberapa jam kemudian...ketika sudah larut malam dan jam sudah menunjukkan pukul 2 subuh Elina Andini Bagaskara akhirnya pulang dan ia berjalan dengan sempoyongan dikarenakan terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Ditempat lain tepatnya disebuah gedung yang sangat gelap jika dilihat dari luar namun jika dilihat dari dalam gedung tersebut sangat mewah namun dibalik kemewahan gedung tersebut, ternyata gedung tersebut menjadi tempat pengeksekusian manusia terutama pada musuh musuh yang berani mengusik si pemilik gedung tersebut.
"Bara belum juga pulang?" Tanya gadis yang menelpon bara tadi.
"Belum nona" jawab semua para bawahannya yang berada disekitar gadis tersebut.
"Saya mulai bosan...apakah kalian tak bisa memberi saran agar saya tak bosan?" Tanya gadis tersebut.
"Maaf nona...bagaimana jika anda bermain dengan tahanan yang sudah ditahan sejak lama?" Ucap salah satu bawahan gadis tersebut yang memberi ide.
"Tidak...bukan saatnya mereka meregang nyawa" jawab gadis tersebut.
Ketika mereka sedang memikirkan apa yang harus dilakukan gadis tersebut agar tak bosan didalam gedung...mereka kini dialihkan dengan suara mobil yang sepertinya baru saja tiba digarasi gedung tersebut dan kebetulan gedung tersebut sudah di sediakan garasi agar mempermudah para bawahan dan gadis itu memarkirkan mobil mereka.
"Sepertinya bara dan yang sudah datang nona" ucap bawahan gadis tersebut.
"Baiklah...sampai kan kepada bara bahwa saya menunggu dirinya dan gadis itu diruangan yang tertutup" ucap gadis tersebut dan langsung pergi meninggalkan bawahan nya dan langsung menuju ketempat ruang tertutup yang ia maksud tadi.
BERSAMBUNG....