Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Viora Yasmine adalah pewaris tunggal Winston Group. Viora adalah putri satunya-satunya Arnold Winston yang merupakan pemilik Winston Group. Viora merupakan seorang yang Genius, selain menguasai ilmu bela diri ia juga merupakan seorang gadis peretas handal.
Viora dapat membobol pertahanan lawan bahkan mencuri atau menghapus file lawan, mengembalikan file yang telah hilang, meretas CCTV dan memecahkan sandi apapun itu. Tidak ada yang bisa menandingi Viora dalam hal meretas sebuah system dan semacam nya, bahkan Viora di juluki The King Hacker.
Viora memiliki paras yang cantik bak dewi dari kayangan, Ia memiliki mata bello’ yang berwarna sama dengan warna rambut nya yaitu hitam pekat, rambut nya lurus dan jatuh. Tinggi Viora 175 Cm, ia memiliki tahi lalat tepat di bawah mata kirinya yang terlihat menambah kesan kecantikan nya. Ia memiliki hidung mancung, bibir tipis dan berwarna kemerahan yang alami seperti warna bunga Plum, kulit nya pun putih seputih susu.
Meski ia berpenampilan tomboy, kacantikan nya tak tertutupi sedikitpun. Ia masih terlihat cantik apalagi saat ia menggunakan gaun dan berpoles. Memiliki kecantikan bak dewi dari kayangan, dan memiliki kehidupan yang sempurna adalah impian semua wanita namun tidak dengan Viora. Karena menurutnya kecantikan dan harta bisa saja menjadi senjata yang berbalik menyerang nya.
*****
JAKARTA, INDONESIA
“ Awwwwww sssstttt “ ringis Vior menahan rasa sakit di kepala dan sekujur tubuhnya. Vior mulai membuka matanya perlahan dan melihat di sekeliling nya. Vior bingung saat melihat di sekeliling nya karena saat ini ia berada di sebuah ruangan yang kecil, sempit dan kumuh. Ia pun berusaha untuk duduk dan mengamati kembali sekeliling nya.
“ Dimana aku ? dan tempat apa ini ? “ gumam Vior bertanya-tanya karena seingat nya sebelum ia tak sadarkan diri, ia melihat samar-samar anak buah Pak Roby dan Malvin mengikat kedua tangan nya dan kedua kakinya, ia pun sempat mendengar Pak Roby memerintahkan anak buah nya untuk membuang dirinya ke laut dengan kondisi tangan dan kaki yang terikat.
Ceklek, suara pintu terbuka dengan pelan. Terlihat seorang pelayan masuk dan menutup pintunya kembali. Pelayan itu terkejut saat melihat orang yang membuatnya cemas kini telah siuman, Pelayan itu langsung berlari dan memeluk nya.
“ Nyonya Kynar, syukurlah Nyonya sudah siuman. Nyonya tahu, saya sangat khawatir saat Nyonya tak sadarkan diri dan tidak ada tanda-tanda untuk bangun hiks hiks hiks “ ucap Pelayan itu sambil menangis.
Vior terkejut saat wanita yang memakai seragam pelayan itu berlari menuju kearah nya dan langsung memeluk nya sambil menangis tersedu-sedu. “ Maaf, anda siapa ? “ tanya Vior di tengah-tengah kebingungan nya.
Sang pelayan itupun melepaskan pelukan nya dan menatap ke arah Nyonya nya yang baru saja sadar.
“ Nyonya tak mengenali saya ? “ Tanya sang pelayan. Vior pun menggeleng-gelengkan kepalanya pertanda bahwa ia tak mengenal wanita yang ada di hadapan nya itu sama sekali.
“ Saya adalah pelayan Nyonya, bagaimana bisa Nyonya melupakan nya ? “ jawab sang pelayan sembari menatap bingung kearah majikan nya.
“ Pelayan ? jelas-jelas aku baru kali ini melihatnya. Bagaimana bisa dia menyebut bahwa dirinya adalah pelayan ku. Tunggu dulu Nyonya ? sejak kapan aku di panggil Nyonya “ gumam hati Vior penuh tanda tanya.
“ Saya adalah Rasmia yang biasa di panggil Mia, saya adalah pelayan di Mansion Nyonya Kynar “ lanjut Mia kembali.
Rasmia adalah pelayan satu-satu nya di Mansion tempat Kynara tinggal yang sangat baik dan menyayangi Kynara dengan tulus. Bahkan saat Kynara mendapatkan hukuman, Mia tidak ragu-ragu untuk menggantikan Kynara di hukum.
“ Nyonya ? Kynar ? siapa dia ? dan dimana aku ? “ tanya Vior bingung sambil menatap seorang pelayan yang sama sekali tak di kenal nya yang kini tengah menangis bahagia di hadapan nya.
“ Apakah Nyonya tidak mengingat saya sama sekali ? tapi tunggu, Nyonya sudah bisa melihat ? “ Mia terkejut dengan kondisi Nyonya nya yang tak mengenali nya, di tambah ia terkejut saat manik mata Nyonya nya menatap lekat pada nya.
“ Sudah bisa melihat ? memang nya sejak kapan aku buta ? “ Vior semakin di buat bingung dengan sosok wanita yang berada di hadapan nya.
Seketika Vior merasakan sakit kepala yang teramat sakit, Vior memegangi kepalanya sambil merintih kesakitan. Keping-keping ingatan mulai muncul satu persatu dalam memorinya. Namun ingatan itu jelas bukan milik nya.
Melihat nyonya nya merintih kesakitan, Mia beranjak dari tempat duduk nya dan bergegas pergi meminta pertolongan. Selangkah Mia ingin berlari keluar kamar untuk meminta pertolongan, langkahnya terhenti karena tangan nya di tarik oleh Kynara.
“ Mia “ Seru Viora pelan.
“ Kepingan ingatan siapa barusan ? aku merasa aku tak pernah memiliki ingatan itu, dan siapa orang-orang di dalam ingatan itu ? “ batin Viora yang masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Lamunan Vior di buyarkan oleh suara Mia yang tengah menghkawatirkan nya.
“ Nyonya,, Nyonya sudah mengingat saya ? “ tanya Mia sambil mengusap air matanya. Vior pun mengangguk kan kepalanya mengiyakan meski ia sebenarnya tak mengenal Mia. yang ia tahu Mia ada di dalam kepingan ingatan yang tiba-tiba muncul barusan. Vior memberi isyarat kepada Mia untuk duduk kembali.
“ Apakah nyonya baik-baik saja ? apa perlu saya meminta tolong Nyonya Sandra untuk memanggil Dokter ? “ tanya Mia cemas dan khawatir melihat keadaan Nyonya.
“ Aku baik-baik saja, bisakah kau mengambilkan ku sebuah cermin “ Pinta Vior pada Mia.
Mia pun berdiri dan menuju nakas samping lemari dan mengambil sebuah cermin kecil di sana. Mia memberikan cermin itu pada Kynar dengan perasaan bingung dan bertanya-tanya mengapa Nyonya nya tiba-tiba meminta sebuah cermin.
Vior mengambil cermin dari tangan Mia. Betapa terkejut nya Viora saat melihat pantulan dirinya di depan cermin. “ I,, ini bukan wajahku. Tidak tidak, pasti aku salah lihat “ gumam hati Viora lalu mulai melihat kembali pantulan dirinya dalam cermin.
Vior yang masih belum percaya dengan apa yang di lihat nya mengira bahwa dirinya salah melihat dan memutuskan kembali untuk melihat dengan lebih jelas. Namun hasilnya tetap sama, yang di lihat nya bukan lah pantulan wajah nya melainkan wajah orang lain.
“ Ba bagaimana ini bisa terjadi ? bagaimana bisa jiwaku berpindah ke tubuh gadis lemah yang hanya bisa menangis saat di gertak. Tidak, apakah takdir sedang mempermainkan ku ? “ batin Viora yang masih tak percaya dengan apa yang tengah terjadi.
Mia terdiam dan di penuhi tanda tanya, ia menatap Kynara bingung setelah melihat Kynara memasang wajah terkejut dan cemas ketika melihat pantulan dirinya di depan cermin.
BERSAMBUNG,,,