NovelToon NovelToon
Merebut Suami Sang Pelakor

Merebut Suami Sang Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Wanita Karir / Pelakor jahat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Nancy tak menyukai kala sang papa menjalin hubungan dengan Dania yang dikenalkan sebagai calon istrinya. Nancy mencari tahu latar belakang Dania hingga akhirnya ia mengetahui kalau Dania masih berstatus sebagai istri orang! Ketika kebusukannya terbongkar Dania berkilah akan segera bercerai dengan suaminya yang sekarang, Putra Wardhana namun Nancy tak memercayai itu hingga akhirnya Dania dan Putra benar-benar bercerai. Selepas bercerai, Nancy mulai mendekati Putra untuk misi membuat Dania cemburu karena sang mantan suami kini dekat dengannya. Akankah misi Nancy akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Merasa Takut

Nancy nampak yang paling antusias kala mendapati hasil tes kesuburan Putra sementara Putra sendiri nampak tak terlalu berharap lebih mengenai hasil tes tersebut dan Nancy nampak saat ini tengah membaca hasil tes tersebut dan terbitlah sebuah senyum di bibirnya kala melihat hasil tes tersebut.

"Kamu lihat sendiri ini."

Putra menerima hasil tes tersebut dan mulai membacanya dengan seksama dan hasilnya tentu saja sungguh sangat mengejutkan dirinya bahwa ternyata ia subur.

"Kamu lihat sendiri kan? Wanita itu sudah memanipulasi hasil tesnya."

"Ini beneran? Maksudku kamu nggak membayar pihak rumah sakit untuk mengubah hasil tes kan?"

"Sembarangan saja kalau bicara, mana mungkin aku melakukan intervensi dan meminta rumah sakit untuk melakukan seperti apa yang aku inginkan. Bukankah aku sudah mengatakan padamu bahwa aku akan menerima apa pun hasilnya."

Putra merasa bahwa ia seperti mimpi saja dan ia langsung memeluk Nancy dengan senang, ia sangat berterima kasih pada Nancy yang mau percaya padanya dan bahkan mau melakukan semua ini untuknya di saat ia sudah terlanjur terjebak dalam manipulasi yang dilakukan oleh Dania.

"Terima kasih."

"Jangan berterima kasih padaku, sudah seharusnya kan aku melakukan ini."

"Aku sepertinya sudah terlanjur termakan ucapan Dania hingga tak mau mempertanyakan hasil tes sebelumnya. Aku terlalu malu untuk melakukan tes ulang lagi."

"Sudahlah, yang penting sekarang kan kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Setelah itu mereka pun kemudian makan siang di sebuah restoran dekat rumah sakit, Putra nampak begitu bahagia saat ini setelah hasil tes itu keluar dan pria itu seperti menemukan harapan bahwa kali ini ia akan bisa memiliki seorang anak dengan Nancy.

"Ehem, aku mau bertanya padamu."

"Ada apa?"

"Apakah kamu mau kita memiliki anak?"

Nancy menoleh ke arah Putra yang tengah menatapnya dengan ekspresi serba tidak enak karena baru saja menanyakan hal itu padanya.

"Tentu saja aku ingin memiliki anak darimu, siapa sih yang nggak pengen memiliki anak?"

****

Setelah liburan menyenangkan selama satu minggu di Bali, Dania dan Hanggono kembali ke Jakarta dan tentu saja mulai hari ini Dania dan Marita akan resmi tinggal di rumah Hanggono yang mana mereka akan tinggal satu atap dengan Nancy dan Putra juga. Dania memperlakukan asisten rumah tangga di rumah ini layaknya memang mereka adalah orang rendahan yang memang tugasnya disuruh-suruh. Saat ini Dania seenaknya menyuruh asisten rumah tangga membawakan kopernya ke kamar pun dengan Marita yang melakukan hal yang sama menyuruh asisten rumah tangga membawakan kopernya ke kamar.

"Rumah ini sangat besar dan mewah bak istana saja," puji Marita.

"Tentu saja, suamiku yang sekarang itu kan orang kaya raya. Wajar kalau tinggalnya di rumah seperti ini, Ma."

"Tapi apakah kamu gak akan merasa terganggu dengan Nancy dan Putra? Mereka kan juga tinggal di sini?"

"Kenapa juga aku harus terganggu dengan mereka? Harusnya mereka yang terganggu dengan kehadiranku di sini. Ini bukan rumah Nancy jadi kalau memang dia gak nyaman dan mau pergi dari rumah ini, silakan saja. Itu kan jauh lebih baik bagiku."

Nancy rupanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh Dania barusan, Nancy nampak menyunggingkan sebuah senyum penuh makna, wanita jahat itu berpikir bahwa dirinya bisa mengusirnya dari rumahnya sendiri? Jangan harap yang ada ia yang akan mengusir Dania dan mamanya keluar dari rumah ini.

****

Nancy masuk ke dalam ruangan kerja papanya dan di sana Hanggono baru saja menutup telepon dari seseorang yang menelponnya sejak tadi. Hanggono langsung menyambut sang putri dan memeluknya, Hanggono kemudian menanyakan apa saja yang terjadi selama ia bulan madu dengan Dania.

"Rasanya tanpa perlu aku beri tahu Papa pun, Papa pasti tahu apa yang terjadi kan?"

"Kamu benar, Papa sudah dengar semuanya."

"Jadi bagaimana menurut Papa? Apakah Papa akan marah dengan tindakanku?"

"Tentu saja tidak, apa yang kamu lakukan sudah benar dan Papa mendukungnya."

Nancy tersenyum dengan respon sang papa yang sesuai dengan apa yang ia harapkan namun kemudian ada satu hal yang mengganggunya yaitu Dania adalah wanita licik, dia akan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Apakah istri baru Papa itu memperlakukan Papa dengan baik?"

"Tentu saja, dia memperlakukan Papa dengan baik. Kenapa kamu menanyakan itu pada Papa?"

"Bukan apa-apa, hanya saja aku mau memperingatkan Papa bahwa wanita itu sangat licik dan bisa saja saat ini dia tengah menyusun rencana yang jahat."

"Sudahlah, jangan berpikiran buruk pada orang lain karena itu tidaklah baik."

"Aku bukannya berpikiran buruk, hanya saja kemungkinan itu akan terjadi suatu hari nanti."

****

Putra baru saja keluar dari dalam kamar dan hendak menyusul Nancy ke bawah namun ia malah bertemu dengan Dania. Dania nampak tersenyum sumringah pada manta suaminya.

"Hai, kamu makin tampan saja."

"Mau apa kamu ke sini? Bukankah kamar kamu di bawah?"

"Aku sedang jalan-jalan menyusuri rumah ini. Besar sekali ternyata."

Putra sama sekali tak menggapi apa yang dikatakan oleh Dania barusan dan ia langsung balik badan dan menuju tangga namun Dania tiba-tiba saja menahan lengannya.

"Lepaskan aku!" ujar Putra menghempaskan tangan Dania dari lengannya.

"Kamu kenapa kasar sekali padaku?"

"Aku tahu apa yang kamu pikirkan, kamu ingin mengambil alih harta kekayaan keluarga ini tapi kamu gak akan pernah bisa mendapatkannya."

Dania nampak tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Putra barusan.

"Bukankah kamu masuk ke dalam keluarga ini juga demi harta?"

"Jaga bicaramu, aku bukan kamu yang mendewakan harta!" tunjuk Putra tepat di depan wajah Dania.

"Sudahlah Mas, kamu jangan munafik. Kamu tak jauh beda denganku, kamu takut dengan kedatanganku di rumah ini maka kamu gak akan bisa menguasai semua harta keluarga ini sampai kamu mulai memfitnah aku."

"Fitnah? Dasar tidak waras!"

Putra nampak kesal dengan semua omong kosong Dania barusan, ia meninggalkan Dania sendirian di lantai dua dan turun menuju lantai satu.

****

Nancy merasa gelisah karena Dania dan Putra sekarang akan tinggal satu atap walau mereka sudah bercerai namun ada rasa khawatir dalam diri Nancy saat ini kalau-kalau rasa cinta Putra pada Dania akan kembali dan justru akan semakin besar.

"Kamu sedang mikir apa?"

Nancy menarik napas panjang, ia tak langsung menjawab pertanyaan Putra barusan namun ia menatap lurus ke depan.

"Aku hanya sedang memikirkan sesuatu, dan aku merasa takut ketika memikirkan itu bisa saja terjadi ke depannya."

"Memangnya apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Mas, katakan padaku dengan jujur. Apakah kamu masih mencintai Dania? Sejujurnya aku takut kalau sisa cinta yang kamu miliki untuk dia akan kembali karena sekarang dia tinggal di rumah ini dan artinya kalian akan bertemu setiap hari."

1
martina melati
pengacara hermanto sdh pengalaman... berani mnindas ... jangan2 kamu yg sdh dcerai hanggono
martina melati
laporkn jika dania ingin menyuap pengacara
martina melati
tuhkn akhirny malah dpermalukn...
martina melati
tak perlu dpertanyakn... hrsny dperlihatkn saja jika nancy berhs hamil dan melahirkn itulah hasilny
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Yuli Yuliawati
Lumayan
Mika Su
lanjutkan kak. suka sekali ceritanya
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!