Ditengah hutan yg paling misterius, ada sebuah gubuk kecil, di sana Han Ma d besarkan oleh kakeknya.
Setelah tau bahwa orang yg membesarkan nya ternyata bukan kakek kandungnya, Han Ma turun gunung untuk mencari jati dirinya.
Akankah Han Ma mampu mencari jati diri nya, ikuti kisah Han Ma si Dewa Gila.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon macheyroe El sani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Pengetahuan baru
Sehingga penambahan beban berat tersebut masih bisa Han Ma hadapi.
Melihat Han Ma tidak terlalu tertekan, Shen Tian menembakkan energinya sekali lagi, seketika wajah Han Ma mulai memerah, melihat Han Ma mulai tertekan Shen Tian pun tertawa.
"Hahahahahahahaha," tawa Shen Tian.
"Sekarang beban berat mu sudah guru tambah, dari 13.400 kilo menjadi 15.000 kilo dan per gelang nya sudah menjadi 3.750. setiap kamu naik tahap, gelang tersebut akan bertambah 100 kilo per gelang," kata Shen Tian kepada Han Ma.
"Guru, kenapa Guru tambah," tanya Han Ma.
"Kamu jangan mengeluh, itu bagus untuk fisikmu, ngomong-ngomong bagus juga metode yang kamu pakai untuk melatih fisik," kata Shen Tian.
Mendengar itu Han Ma mulai membiasakan diri nya pada berat beban tersebut, dengan mengerakkan tangan dan kakinya, setelah merasa mulai bisa membawa nya Han Ma pun berkata.
"Ini pemberian dari mendiang kakek ku guru," kata Han Ma.
"Ooooowwwwwww orang nya sudah meninggal ya, pasti ia pendekar hebat" puji Shen Tian.
Mendengar itu Han Ma hanya diam saja, dan tidak membalas perkataan gurunya, ia sekarang mengingat masa lalunya bersama Kakek dan Neneknya, tanpa terasa air matanya menetes.
Melihat Han Ma melamun, Shen Tian melambaiankan tangan nya.
Bboooommmm,,,,,
Aaaarrrrrggggghhhhhhh,,,,,
Suara ledakan dan teriakan terdengar bersamaan, mengirim Han Ma terbang mengirim Han Ma terbang dan menghantam batu yang sangat besar.
Terlihat di sudut bibir Han Ma darah mengalir, dengan terbatuk Han Ma menyemburkan darah dari mulutnya.
"Ingat baik-baik ini ma'er, yin dan yang, kegelapan dan cahaya, hitam dan putih, baik dan buruk, laki-laki dan perempuan, hidup dan mati, itu semua sudah menjadi aturan langit, jadikanlah masa lalu itu pelajaran untuk membangun masa depan, jangan tenggelam pada masa lalu, dan jadikanlah masa lalu untuk memberi semangat mu bukan kelemahan mu, bangkitlah dan kuatkan dirimu supaya bisa melindungi orang yang kamu sayangi, air mata mu tidak akan mengubah apapun," kata Shen Tian dengan wajah serius kepada Han Ma.
Mendengar nasehat dari gurunya Han Ma langsung bangkit berdiri dengan semangat yang berkobar.
"Aaaarrrrrggggghhhhhhh" teriak Han Ma untuk membangkitkan semangat nya.
"Benar kata guru, aku harus bangkit dan membalaskan dendam kakek dan nenekku, dan akan melindungi orang yang aku sayangi," kata Han Ma dengan semangat.
"Bagus itu baru murid ku," kata Shen Tian.
"Sekarang guru akan menurunkan semua ilmu guru pada mu," kata Shen Tian.
"Baik guru, Murid siap," jawab Han Ma dengan semangat baru.
"Mana kitab dewa gila mu," tanya Shen Tian, kemudian Han Ma mengeluarkan kitabnya dari cincin penyimpanan.
"Ini guru," kata Han Ma sambil membagi kitab dewa gila nya.
Kemudian Shen Tian membuka kitab tersebut dan meletakkan tangannya di sampulnya.
Trang..!
Terdengar seperti suara kaca pecah, dan Shen Tian mengembalikan kitab tersebut kepada Han Ma.
Saat Han Ma memegang kitab tersebut ia merasa gemetaran, kemudian dengan perlahan Han Ma membuka kitab dewa gilanya.
Seketika di lembaran pertama pukulan matahari, gambar dari teknik tersebut bergerak sendiri memperagakan teknik pukulan matahari, bahkan hawa energi dari kitab tersebut sangat kuat.
"Kitab tersebut selama ini guru kunci dan hanya gerakan dasar yang guru perlihatkan, meskipun hanya gerakan dasar akan tetapi efek ledakan nya cukup lumayan. Kitab tersebut berada di tingkat kuno," kata Shen Tian.
Nb:
Kitab menjadi empat tingkatan
#Dasar
#Putih
#Hitam
#Kuning
Setiap tingkat ada tahap bintang 🌟 1-3
#Kuno \= gambar dari kitab ini akan bisa bergerak sendiri dan memiliki energi yang sangat kuat dari yang lain nya, inilah yang membedakan kitab kuno dengan yang lain nya
Mendengar itu Han Ma mengerutkan keningnya dan bertanya,
"Bukankah jika tidak guru kunci lebih bagus, kenapa guru kunci?" tanya Han Ma.
"Ma'er, di Dunia ini bahkan alam dewa, kitab kuning saja sudah sangat langka, jika memiliki nya walaupun hanya satu akan menjadi perang yang berkepanjangan, coba kau bayangkan jika tidak guru kunci, bagaimana reaksi para dewa bahkan alam semesta ini," kata Shen Tian.
"Ras manusia, ras dewa, ras iblis, ras hewan ilahi, dan semua ras di alam semesta ini, hanya mengetahui kitab tertinggi berada di tingkat kuning 🌟 3, padahal sebenarnya masih ada satu kitab lagi setelah tingkat kuning 🌟 3, yaitu tingkat kuno ini," kata Shen Tian kepada Han Ma.
"Kitab kuno ini hanya di miliki oleh beberapa orang saja, bahkan bisa dihitung dengan jari," kata Shen Tian.
Mendengar itu Han Ma terkejut dan membulatkan matanya, ia merasa kecil apabila mengetahui pengetahuan yang baru saja ia ketahui.
Han Ma merasa selama ini katak dalam tempurung saat mengetahui jika masih ada kitab yang lebih tinggi dari tingkat kuning 🌟 3.
Melihat Han Ma seperti itu membuat Shen Tian tertawa.
"Hahahhahahahah" kemudian Shen Tian melanjutkan
"Ma'er sekarang kamu pelajari dahulu isi dari kitab tersebut hingga selesai, apabila ada yang tidak kamu mengerti, tanyakan saja kepada guru," kata Shen Tian.
"Baik guru, tapi aku masih ada urusan di dunia ku yang belum aku selesaikan," kata Han Ma.
"Tentang itu kamu tenang saja Ma'er, di dunia ciptaan guru ini memiliki waktu yang sangat jauh berbeda dengan dunia luar, sepuluh tahun di dunia ini sama dengan satu hari di dunia luar," kata Shen Tian.
"Wow, ada ya guru perbedaan waktu seperti itu?" tanya Han Ma.
"Jelas ada Ma'er, itu di namakan hukum ruang dan waktu, kamu bisa memutar waktu semau mu," kata Shen Tian.
"Sudah, sekarang kamu fokus dulu dengan kitab itu dulu," kata Shen Tian.
"Baik guru," kata Han Ma.
Kemudian Han Ma mulai mempelajari kitab tersebut dengan serius.
Kultivasi dewa gila, kultivasi ini jika di tahap sempurna bisa berkultivasi hanya dengan menghirup udara, bisa dikatakan Han Ma bisa berkultivasi sambil beraktivitas apapun.
Pukulan matahari apabila di tahap sempurna mampu menghancurkan gunung menjadi butiran debu, bahkan dunia, itu hanya bisa dilakukan di tingkat tertentu.
Langkah kaki gila, kecepatannya jika di tahap sempurna bisa lebih cepat dari cahaya,
Langkah ini juga bisa berdiri di atas air jika sudah di tahap sempurna, bahkan bisa berjalan di atas udara.
Dewa mabuk, jurus ini sangat membingungkan musuh dengan gerakannya yang tidak bisa terbaca, membuat musuh kebingungan dan kewalahan.
Dewa gila, jurus ini bahkan sangat mengerikan, hanya dengan tawa saja sudah bisa menghancurkan tempat sekitar.
Melihat semua jurus tersebut dengan semangat yang menggebu-gebu Han Ma mempelajarinya.
"Kakek nenek, Ma'er tidak akan mengecewakan kalian," guman Han Ma dalam hati.
Kemudian Han Ma mempelajari kitab dewa gila dengan serius, bahkan tanpa henti Han Ma mempelajari nya.
10 tahun kemudian
Dengan ketekunan dan bimbingan dari gurunya, selama 10 tahun ini Han Ma sudah menguasai kitab dewa gila.
"Ma'er, sekarang kamu sudah menguasai isi dari kitab dewa gila dengan baik, hanya tinggal meningkatkan kultivasi mu untuk menyempurnakannya," kata Shen Tian.
Shen Tian merasa kagum terhadap Han Ma, ia dulu menguasai kitab tersebut menghabiskan waktu 50 tahun.
Sedangkan Han Ma hanya membutuhkan waktu 10 tahun.
Walaupun kultivasi Han Ma belum memadai, hanya bisa mengeluarkan 40% dari kekuatannya, akan tetapi daya hancurnya sangat mengerikan.
Kembali ke Shen Tian,
Saat ini Shen Tian berjalan menuju ke arah batu besar, ketika sampai Shen Tian langsung menghancurkan batu tersebut.
Bbboooommmm.......
Suara ledakan ketika Shen Tian menghantam batu tersebut dengan tinjunya.
Melihat itu Han Ma hanya diam, ia penasaran apa yang sedang dilakukan oleh gurunya.
Kemudian Shen Tian berjalan menuju tempat batu yang hancur berkeping-keping.
Setelah menggeser batu yang menghalanginya, terlihat di sana ada sebuah kotak kecil, Shen Tian mengambil kotak tersebut dan memberikannya kepada Han Ma.
"Apa ini guru?" tanya Han Ma.
"Ma'er, di dalam kotak itu ada sebuah cincin tingkat kuno yang dulu guru gunakan, di dalam nya ada beberapa kitab," jawab Shen Tian.
Mendengar itu Han Ma mengerutkan keningnya.
"Guru, apakah cincin tingkat kuno di atas dari tingkat tinggi?" tanya Han Ma.
"Hahahahaha. benar Ma'er, cincin tingkat kuno berbeda dengan cincin tingkat tinggi. Pertama, cincin tingkat kuno memiliki luas hampir menyamai benua, sedangkan cincin tingkat tinggi hanya setengah benua. Kedua, cincin tersebut bisa menyimpan makhluk hidup, sedangkan cincin tingkat tinggi tidak bisa," jawab Shen Tian penuh kebanggaan.
Melihat gurunya bangga dengan memiliki cincin tingkat kuno membuat Han Ma memasang wajah cuek.
"Ada apa Ma'er? Apakah kamu iri guru mempunyai cincin tingkat kuno?" tanya Shen Tian dengan memainkan kedua alisnya.
"Ha... Aku sangat iri guru," jawab Han Ma dengan candaannya.
Han Ma sudah terbiasa dengan sikap gurunya yang kadang main-main, akan tetapi saat serius gurunya akan sangat serius.
Mendengar itu Shen Tian tertawa,
"Hahahahahahahah"
"Karena guru melihat kamu sangat menyukainya, maka cincin tersebut guru berikan kepada mu," kata Shen Tian.
Mendengar itu Han Ma hanya memasang wajah malasnya dan berkata,
"Terima kasih guru,"
"Hahahahahahahah," tawa Shen Tian ketika melihat wajah Han Ma.
"Cincin itu pengunaan nya sama dengan cincin tingkat tinggi, kamu hanya meneteskan darah mu pada permukaan cincin tersebut," kata Shen Tian mode serius nya.
Kemudian Han Ma membuka kota kecil tersebut, terlihat di dalamnya ada sebuah cincin yang bewarna hitam pekat dengan les putih.
Setelah itu Han Ma mengambil cincin tersebut dan memasangnya di jari manis sebelah kanan, sebelah kiri sudah ada cincin pemberian Kakeknya.
Kemudian Han Ma mengigit jarinya dan meneteskan darahnya ke permukaan cincin tersebut.
Seketika cincin tersebut bersinar dan tak lama cahaya tersebut masuk kedalam cincin.
Dengan memejamkan matanya, Han Ma mulai memeriksa cincin pemberian gurunya.
Seketika Han Ma melihat tumpukan koin emas dan platinum yang menggunung, berbagai macam tanaman herbal dan buah-buahan, dan ada beberapa lemari yang tersusun rapi.
Melihat semua yang ada di depannya, membuat Han Ma merasa tidak percaya dengan apa yang dilihat nya.
Nb:
Cincin penyimpanan di bagi menjadi tiga tingkatan,
#Cincin tingkat kecil, memiliki luas seluas lapangan bola
#Cincin tingkat menengah, memiliki luas seluas danau
#Cincin tingkat tinggi, memiliki luas setengah benua,
Hanya cincin tingkat tinggi yang pengunaan nya memerlukan kontrak darah.
#Cincin tingkat kuno, memiliki luas hampir menyamai benua, kelebihan lainnya bisa menyimpan mahkluk hidup.
Semisal,
bla bla bla si kakek dan ternyata bla bla bla
Misal.
"Ma-er, waktunya untuk makan."
contohnya seperti ini:
Pada suatu hari.... Anniv pergi ke kota Jakarta...
ya ya seperti itu
buat author nya untuk berkarya.
dan jangan lupa mampir di karyaku pertama ku ya./Smile//Smile/