Kanzia Ayudia Renata, seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang orang disekitarnya karna tubuh gendutnya, bahkan ayah kandungnya sendiri terlihat lebih menyayangi kakak tirinya. Sampai akhirnya ia menjalin hubungan dengan seorang laki laki yang ia pikir mencintainya dengan tulus ternyata hanya memanfaatkan dirinya dan pergi meninggalkannya bersama kakak tirinya tepat dihari pernikahnnya.
Saat semua orang mengucilkan dirinya tiba tiba pria tidak dikenal datang dan mengajukan diri untuk menikahinya dan membantunya untuk merubah dirinya.
Yuk simak kisah Kanzia bagaimana ia merubah takdirnya dan membalaskan rasa sakitnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syafitri kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 : Rencana dadakan
Bruk!
Kanzia terkejut ia merasa sepertinya seseorang menabrak mobilnya dari belakang ia pun segera turun untuk memeriksanya. Benar saja sebuah mobil warna putih menabrak bagian belakang mobilnya dan membuat mobil mahal itu sedikit lecet.
"Maaf mbak saya tidak sengaja, saya tadi buru buru ini kartu nama saya, mbak bisa hubungi saya nanti untuk biaya perbaikannya, sekali lagi maaf mbak," ucap seorang perempuan yang menabrak mobilnya.
"Iya mbak, tapi lain kali harus tetap hati hati jangan sampai merugikan orang lain," ucap Kanzia.
"Iya mbak sekali lagi saya minta maaf, maaf saya buru buru mbak," ucapnya sambil berlari masuk ke hotel mewah itu, sepertinya ia memang sedang terburu buru jadi Kanzia tidak terlalu mempersulitnya setidaknya ia tetap mau bertanggung jawab.
"Semoga saja Abian gak marah, inikan mobil mahal,,,," gumam Kanzia yang melihat mobil Abian sedikit lecet akibat benturan tadi.
Kanzia melihat kartu nama yang diberikan oleh wanita tadi.
"Ternyata dia seorang wartawan," gumam Kanzia dan memasukkan kartu nama itu ke dalam tasnya, "Urusan mobil Abian nanti saja aku pikirkan yang terpenting sekarang adalah melanjutkan misi menjadi seorang penguntit," ucap Kanzia dan segera beranjak untuk menyusul Clara ia tidak mau sampai kehilangan jejak.
Kanzia yang melihat mereka menuju ke lantai tujuh segera mengikuti mereka, ketika ia keluar dari lift ia semakin dibuat terkejut ketika melihat Clara dan laki laki paruh baya itu berciuman dangan penuh napsu sampai mereka masuk ke salah satu kamar hotel, tidak lupa ia juga mengambil gambar mereka yang sedang berciuman.
"Ini benar benar luar biasa, kasihan sekali Noah diselingkuhi dengan aki aki,,," ucap Kanzia ingin tertawa tapi ia tahan.
"Bagaimana reaksi Noah ketika tau kalau istrinya menjadi simpanan dari om om hidung belang,,," gumam Kanzia.
Saat ia sedang mengasihani nasib mantan tunangannya, tiba tiba saja ide gila muncul di otaknya, ia segera mengambil ponselnya.
Ia mengirimi Noah foto Clara dengan laki laki tadi, beserta alamat dan nomor kamar hotel tempat Clara.
"Semoga saja Noah masih menggunakan nomor lamanya," gumam Kanzia dan ia teringat satu hal lagi.
"Bukannya orang yang tadi kasih kartu nama ke aku adalah seorang wartawan," Kanzia teringat dengan kartu nama yang diberikan padanya dan ia pun langsung mengirimkan Vidio Clara saat sedang berciuman tadi, lengkap dengan nomor kamarnya.
"Wah sepertinya alam semesta sedang berpihak padaku, ini benar benar kebetulan yang luar biasa, tapi sepertinya masih ada yang kurang seharusnya aku juga menghubungi istri laki laki tadi pasti bakalan tambah seru," ucap Kanzia.
"Semoga saja rencana dadakan ini berhasil," harap Kanzia lalu segera beranjak untuk meninggalkan hotel.
Kanzia kembali ke mobilnya, saat ia hendak menghidupkan mobilnya, ia melihat mobil Noah baru saja tiba di hotel tersebut, ia pun mengurungkan niatnya untuk beranjak dari sana.
"Sepertinya aku harus memastikan apa rencana dadakan ini berhasil," gumam Kanzia.
Noah yang mendapatkan pesan yang menampilkan foto Clara dengan seorang laki laki, langsung bergegas datang ke hotel tempat Clara untuk memastikan apa orang yang ada difoto benar benar istrinya.
Setelah mendapatkan akses untuk masuk ke kamar tempat Clara dengan alasan istrinya sedang dalam bahaya dan dibawa laki laki hidung belang ke kamar hotel, ia pun akhirnya mendapatkan izin.
Noah langsung bergegas menuju kamar yang dipesan Clara, begitu ia membuka pintu kamar ia langsung disuguhkan dengan pemandangan menjijikkan ia melihat dengan mata kepalanya sendiri istrinya sedang berciuman dengan penuh napsu tanpa terlihat adanya paksaan dengan seorang laki laki diatas ranjang dengan posisi Clara diatas tubuh pria tersebut, bahkan pakaian bagian atas Clara sudah berantakan, begitupun dengan pria yang berada dibawah Clara yang hanya menggunakan celana kainnya sementara bajunya sudah berserakan di lantai.
Clara yang sedang terbuai dengan aksinya tidak menyadari keberadaan Noah di kamar itu.
"Dasar ******!" Teriak Noah menghentikan kegiatan sepasang manusia tidak tau malu di hadapannya itu.
Clara sangat kaget saat melihat suaminya menyaksikan aksi mesumnya, bersamaan dengan itu tiba tiba segerombolan wartawan masuk ke kamar itu dengan kilatan dan jepretan kamera, yang terus mengambil gambar Clara dan laki laki berumur itu.
"No,, Noah,," ucap Clara gugup sambil memperbaiki pakaiannya dan mendekat ke arah Noah.
Plak!
"Dasar ******! ternyata ini yang kamu lakukan selama ini di belakangku!" Noah menampar pipi Clara.
"Noah, ini hanya salah paham,," ucap Clara memegang tangan Noah.
"Jangan coba coba menyentuhku! aku tidak sudi disentuh oleh ****** seperti mu!" ucap Noah sambil menepis tangan Clara dengan kasar.
"Sayang tolong dengarkan penjelasan ku ini tidak seperti yang kamu pikirkan," ucap Clara masih berusaha membujuk Noah, tanpa memperdulikan keberadaan para wartawan yang terus mengambil gambarnya.
"Cih, lalu aku harus berpikiran seperti apa hah! Apa aku harus berpikir jika semua ini salah paham atau kamu hanya dijebak, sementara kamu terlihat begitu menikmatinya," Noah mencengkram pipi Clara.
"Noah aku seperti ini juga karna kamu, semenjak bertemu dengan Kanzia kamu selalu mengabaikan ku, kamu jarang pulang ke rumah, hal itulah yang membuat ku harus berbuat seperti ini," ucap Clara menyalahkan Noah dan secara tidak sadar mengakui perbuatannya itu.
"Dasar wanita tidak tau malu, bukannya merasa bersalah kamu malah menyalahkan ku," ucap Noah lalu beranjak meninggalkan Clara.
"Noah! Sayang tunggu aku!" Teriak Clara memanggil Noah yang berlalu dari kamar itu.
"Pergi kalian! berhenti mengambil gambar!" Teriak Clara yang terus ditodong dengan pertanyaan dari para wartawan.
Clara segera mengambil tasnya dan berusaha kabur dari tempat itu.
Sementara Kanzia setelah memastikan rencananya berhasil ia segera menghidupkan mobilnya dan beranjak dari hotel tersebut.
"Ini adalah awal kehancuran mu Clara, kamu yang terlebih dahulu mengusik hidup ku, dan inilah harga yang harus kamu bayar atas semua rasa sakit yang kamu berikan padaku dan Noah akhirnya kamu juga merasakan apa yang aku rasakan dulu," gumam Kanzia sambil tetap fokus ke arah jalan.
*****
Sementara Abian yang dari tadi menghubungi Kanzia tapi tidak mendapatkan jawaban dan hal itu membuatnya merasa khawatir dengan keadaan istrinya itu apalagi setelah kejadian kemarin, ia pun langsung menghubungi orang suruhannya yang selalu mengawasi Kanzia dan ia dibuat kaget dengan informasi yang di sampaikan oleh orang suruhannya itu.
"Padahal aku baru saja mau memberikan pelajaran pada kakak tirinya itu, tapi ternyata dia sudah lebih dulu bertindak dibandingkan aku, sepertinya istriku semakin hari semakin mengerikan saja," gumam Abian senyum senyum sendiri membayangkan aksi Kanzia saat membalas Clara.
"Aku harus segera menyelesaikan pekerjaanku agar dapat segera bertemu dengan istri tersayang," gumam Abian melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat tertunda gara gara memikirkan keadaan Kanzia.
"Kevin malam ini kita lembur kita selesaikan semuanya malam ini, aku harus segera pulang dan bertemu istriku di rumah," ucap Abian pada Kevin.
"Baik tuan," ucap Kevin pasrah lagi lagi ia yang kena imbasnya.
"Ternyata menghadapi bos dingin lebih mudah daripada harus menghadapi bos yang sedang jatuh cinta," batin Kevin.
.
.
.
Bersambung . . . . . .
Jangan lupa dilike👍🏻
Komen dan favorit😉
...Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan...