NovelToon NovelToon
Kisah Klasik Remaja

Kisah Klasik Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Idola sekolah
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: 123123tesmenulis

Simon adalah remaja berusia 16 tahun yang mempunyai pacar bernama Maria.

mereka sudah pacaran selama 3 tahun. ya, sejak SMP sampai saat ini. seluruh murid sekolah Bina Bangsa sudah tidak asing lagi dengan pasangan ini. bukan pasangan yang romantis sebenarnya namun mereka berdua sama sama berprestasi.

Simon yang pandai dalam berorganisasi dan calon ketua osis, sedangkan Maria yang berprestasi di bidang olimpiade sains.

Mari kita ikuti kisah cinta mereka disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 123123tesmenulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tissa tau?

Bantu koreksi kalo ada typo yaa

"Lo kemana aja? Kok baru dateng?" Clara memberondong Maria dengan pertanyaan.

"gue abis dari ruangan Pak Haris"

Maria berjalan ke meja nya dan ada Simon disana bersama Lucky tentunya

"ipad kamu. Makasi ya.." Simon memberikan ipad mada Maria. Maria hanya menerimanya lalu duduk di kursi.

"kenapa lemes gitu?" kini Simon berkata lembut.

"siapa pak Haris?"

"kamu abis ngapain di ruangan pak Haris?" Simon balik bertanya.

"dia guru kaka ya?" tanya Maria pelan

Simon mengangguk.

"tadi dia nyerang aku pas rapat, rapat yang harusnya membahas Anggaran malah membahas kenapa siswa seperti aku jadi pembina OSN"

Maria menelungkupkan kepalanya di meja. Lelah sekali 90 soal matematika jengjang SMA. Jika bukan anak OSN mungkin dia tidak akan bisa mengerjakan nya.

"Clar, lo belajar mandiri aja ya, gue cape banget.. "

"ah Mariaa mana bisa kaya gitu.. Lagian lo cape abis ngapain sih?"

"cape hati lah clarr.. Udah sana lo pergi!" Lucky yang mengerti keadaan Maria langsung mengusir Clara.

"tadi dia ngasih aku soal UAS dari kelas 10-12 sebanyak 90 soal. PG sih tapi tetep aja cape. ." Maria memejamkan matanya.

"yaudah istrahat dulu aja, nanti lanjut lagi kalo capeknya udah ilang" Simon berucap lembut laku mengkode Lucky untuk pergi meninggalkan Maria sendiri.

"yaelah kak, padahal masih pengen nanya.."

"udah nanti aja"

Dan hari itupun berlalu dengan begitu saja..

keesokan harinya

"Kak, di toilet ada CCTV ga?"

"ya ga ada lah Mar, masa di toilet ada CCTV nanti yang ada disalah gunakan"

"sama sekali?"

Simon mengangguk.

"emang kenapa? Ada yang nyakitin kamu di toilet hm?" tebak Simon.

Saat ini mereka sedang duduk di kursi taman sekolah.

Mereka tidak mengobrol berdua, selalu ada Raffi yang menjadi penengah mereka.

"eh, engga bukan gituu.. Cuma aku kepikiran aja. Sekolah ini kan anti bullying banget ya. apakah kenyataannya memang anti bullying atau hanya kiasan saja untuk marketing?"

Maria gelalapan, untung saja ia punya alasan yang cukup logis.

"Bullying sih pasti ada cuma ya ga sebanyak di sekolah lain.. karena kalau sampai ketahuan bisa langsung di keluarin dari sekolah." jelas Simon, Raffi mengangguk setuju.

"ya bisa aja kan pelau nyari tempat yang aman dari CCTV buat bully korban?"

"yups bener banget, salah satunya ya bisa jadi di toilet"

Maria mengangguk faham.

...****************...

"berani ya lo masih deketin Simon!!" kini Cintia menarik kerudung Maria sampai lepas.

"apa sih kak?! Kaka ga berhak ya ngelarang aku deket sama siapapun" jawab Maria seraya mengambil kerudungnya yang terjatuh. Ia lantas memakainya lagi, namun Cintia lagi lagi menariknya bahkan sampai Aria hampir terjengkang.

"Lo!! Lo berani mgelawan gue ha?!"

Maria menghela nafas,

"kak. Kita selesaikan nanti oke. Aku dipanggil pak Gun dulu. memangnya kakak mau aku adukan ke Pak Gun" Menciba sabar Maria menawarkan negosiasi kepada Cintia.

"alahhh alesan lo!!! Awas ya kalo gue kiat lo deket deket sama Simon lagi!! putusin dia sekarang juga!! Lo ngerti?!" Kini Cintia ingin mencakar wajah Maria namun Maria langsung kabur"

"heh! ! Mau kemana lo sialan?!!!" Cintia henda mengejar Maria yang sudah lari keluar toilet namun ketika hendka berlari ia di hadang oleh Raffi.

"kenapa lo teriak teriak ?"

Tanya Raffi heran. Pasalnya selama mengenal Cintia dia selalu berpenampilan anggun dan kalem.

"eh.. Engg.. Engga gue gapapa kok.. Lo ngaoan ke toilet cewe?"

"cuma lewat aja.." balas Raffi pelan.

Dia merasa ada yang aneh dengan Cintia. Entahlah aura Cintia rasanya berbeda saja dari biasanya.

"gimana persiapan OSN lo?" Raffi berjalan beriringan dengan Cintia.

"ya ga gimana gimana. Terpaksa sih gue les biaya sendiri karena sekolah ga mau biayain"

"yahh mau gimana lagi, semangat yah!!"

Raffi menyemangati lalu pergi ketika melihat Lea.

"Lea!! " panggil Raffi.

Dan mereka pun pergi sambil mengobrol.

Cintia menghela nafas lega.

Dia harus terus mendesak Maria agar putus dari Simon. Cintia sangat yakin jika didesak terus menerus dan sedikit penyiksaan, Maria pasti akan menuruti perintahnya.

"Apa gue perlu minta bantuan kak Nisa ya? Dia kan sempet kesel juga sama tuh bocah?"

"siapa yang kesel sama siapa?" kini tiba tiba Tissa datang bersama gengnya.

"setelah ngincer Darren kini lo ngincer sepupunya juga ha?"

Tissa mengangkat dagu Cintia dengan telunjuknya.

"lo pikir gue ga tau apa yang udah lo lakuin ke Anak aksel itu?"

"ap... I.. Itu ga seperti yang kaka liat.."

"heh denger ya! Gue adalah ornag yang paling seneng ketika denger anak aksel itu ternyata udah punya pacar terlebih iti adalah sepupunya Darren. Jadi jangan coba coba lo ngancem dia lagi! kako ga mau kejadian setahun lalu terulang!!"

...****************...

1
Muslimah 123
👍👍👍👍👍
Muslimah 123
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Muslimah 123
🌷🌷🌹🌹
Nakayn _2007
Saya terhibur dengan ceritanya, semangat terus!
Arjuna Cakra
Makin penasaran! 🤔
Roxy-chan gacha club uwu
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!