NovelToon NovelToon
Ashura : The Street Fighter

Ashura : The Street Fighter

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Gangster / Preman
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Ryuu Ajaa

"Manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya kepada dirinya sendiri"

Arya masih benar-benar tak percaya jika ia harus terseret ke dalam dunia berandal. Ia hanya ingin menjalankan kehidupannya dengan tenang dan damai di kota barunya.

Suatu hari ia mendapat masalah dengan salah satu pentolan Geng "Mandala" yang terkenal di sekolahnya. Namun karena bantuan dari seseorang, ia berhasil mengatasi pentolan Mandala yang mengakibatkan ia malah menjadi buronan kelompok-kelompok yang lebih besar. Lagi-lagi orang tersebut membantunya mengatasi gangster tersebut, merasa berhutang budi, ia akhirnya mengemban misi balas budi pada pemuda yang menolongnya membereskan permasalahan berandal di kota dan mengasah ilmu bela dirinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryuu Ajaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 : Isi Hati Kirana

...Semerbak harum bunga menyeruak, terbawa angin kemarau dari pot-pot tanaman yang tertata didekat air mancur taman....

...Disebuah bangku dengan hiasan berupa ukiran-ukiran, seorang gadis sedang menggendong tas miliknya.Sorot matanya tertuju ke arah pintu masuk taman, mengisyaratkan sedang menunggu seseorang....

...Sebuah suara langkah kaki menggema, kian lama kian mendekat. Senyum menyembul di wajah kirana, bersiap menyambut orang yang sedang ditunggunya...

..."Maaf membuatmu lama menunggu, ada apa Kiran??" Sapa seorang pemuda menghampiri Kirana....

..."Eh akhirnya kau datang juga, Leon" Sambut Kirana dengan senyum khasnya....

..."Eum Leon... kau tahu kan, dulu aku pernah mengajak adikku ikut berlatih beladiri. Aku pernah bercerita padamu kan" Kirana mengawali pembicaraan....

..."Iya?? Memangnya kenapa?? Oh ya, bagaimana keadaannya??" Cecar Leon....

..."Dia sudah mendingan kok, ada hal yang ingin kuutarakan padamu, tentang dia" sahut Kirana....

..."Apa memangnya??" Leon duduk disamping Kirana....

...Kirana mengutarakan seluruh isi hatinya. Tentang permasalahan adiknya dan Mandala, bagaimana adiknya yang tertarik mengikuti beladiri Lotus, dan juga kekhawatirannya jika ia mengizinkan adiknya mengikuti aliran tersebut....

...Leon bisa memahami apa yang dirasakan Kirana. Menjadi anggota beladiri sekarang sangatlah riskan. Terutama usai peristiwa berdarah malam itu terjadi....

...Bukan hanya Lotus, bahkan aliran lain terkena dampak berupa permusuhan dari kelompok-kelompok gangster....

..."Untuk permasalahan bentrokan antar perguruan, itu sudah bisa dibendung. Di sektor Timur sudah ditanda tangani perjanjian Empat utama antara aliran Lotus, Mawar, Matahari, dan juga Trisula. Jadi kau tak perlu risau" Jelas Leon....

..."Niat Arya sudah benar, mungkin dia ingin mendalami ilmu beladirinya. Itu sangat penting terutama dia sudah menjadi incaran berandal di area sekitar kita" Imbuh Leon....

..."Untuk permasalahan Mandala, aku yang akan pasang badan jika mereka berani macam-macam. Kau tak perlu khawatir" Senyum Leon tercurah, sangat manis sekali. Jarang-jarang Leon bisa tersenyum pada orang lain....

..."Be... benar yang kau katakan?? Leon??" Kirana tampak tak percaya....

..."Serahkan saja padaku, aku yang akan membimbingnya" Tukas Leon....

..."Terimakasih Leon... Aku tak tahu harus membalasnya dengan apa, terimakasih" Kirana mendekap tubuh Leon, membenamkan wajahnya ke dada bidang milik Leon....

..."Sudah sudah... janji ya, Kirana tidak boleh sedih-sedih lagi" Leon mengelus rambut kirana yang terurai....

...Tanpa mereka sadari Damian, Ryan, dan Ariz sudah memandangi kedua orang tersebut sedari tadi....

..."Si kunyuk enak bet dipeluk-peluk kek gitu, aku kan juga mau" gerutu Damian....

..."Diem bisa ga sih" Bisik Ryan....

...Mereka terus memandangi Kirana dan Leon dari luar taman, hingga mereka tersentak karena panggilan dari seseorang....

..."Bang, kenapa disini??" Sapa seseorang dibelakang mereka....

..."Waaaaaaa" Ian tersentak begitu pundaknya ditepuk....

..."Sialan diem nyett, ntar ketauan" Umpat Ariz yang masih fokus....

..."Ih Maudy, bisa gak sih ngga ngagetin abang kaya gitu" Ian tampak kesal....

..."Dih abang kenapa sii, liatin apa" Maudy penasaran dengan kelakuan mereka....

...Kedua gadis dibelakang Maudy juga tampak kebingungan dengan Ian CS....

..."Kalian kenapa kesini??" tanya Ariz....

..."Kami nunggu Kiran, katanya lagi di taman bareng kak Leon" Sahut Naura....

..."Oalah... lha itu mereka berdua di dalem" Tunjuk Ian pada ketiga gadis....

...Dengan serempak dan tanpa komando, leher mereka berputar ke arah samping tepat mengikuti telunjuk Ian....

..."Shitt... malah bucin... Kerjain yuk" Ajak Wulan....

...Mendengar ajakan Wulan, nafsu jahil Damian meronta-ronta. Ingin sekali ia memberi pelajaran pada kawannya tersebut yang malah mesra-mesraan....

..."Gas... ikut, kalian ikut juga ya" Ajak Damian pada kedua temannya....

...Ariz hanya mengangguk sementara Ryan masih fokus pada kirana dan Leon....

...Mereka berenam segera mengendap-endap masuk ke dalam taman, dan berbaris dibelakang bangku tempat Leon dan Kirana bercengkrama....

..."Wahh dunia serasa milik berdua ya~"...

...Leon dan Kirana secara bersamaan menengok ke belakang. Mereka terhenyak melihat enam orang kawan mereka berjajar dengan senyum yang mengintimidasi....

..."Ehm... Ki.. Kiran... pelukannya mau sampai kapan?? Bisik Leon dengan senyum terpaksa....

...Kirana baru sadar jika ia masih dalam keadaan memeluk erat tubuh kekasihnya tersebut. Ia segera melepas tangannya yang sedari tadi melingkar di pinggang Leon, tentu saja dengan wajah memerah....

..."Kalian kenapa disini" Tanya Leon tanpa ekspresi....

..."Pake nanya... ngegerebek kamu lah.. kamu apain tu Kirana hah!!" Ian balik bertanya dengan wajah datarnya....

..."Su... sudah sudah... ini bukan seperti yang kalian bayangkan. Aku hanya ingin berkonsultasi pada Leon kok" Jawab Kirana dengan malu-malu....

..."Konsultasi kenapa harus sampai pelukan gitu??" Ryan menyahut....

..."Ituu..."...

...Wajah ketiga pemuda tersebut semakin mengintimidasi, tentu saja membuat Kirana gemetaran. Ditambah ketiga temannya juga hadir disana, pasti mereka memikirkan hal yang tidak-tidak padanya....

..."Hapus raut wajah menjengkelkan itu, atau akan kutendang pantat kalian satu-satu" Leon berbalik menatap tajam mereka bertiga....

...Ketiga pemuda tersebut saling beradu pandang, kemudian tertawa terbahak-bahak disusul ketiga gadis yang tertawa cekikikan....

..."Yaelah Leon... kami cuman mengerjaimu kok" Tawa Ian lepas....

..."Kami tahu kalian tidak akan senekat itu" Sahut Wulan cengengesan....

...Wajah Leon berubah drastis dari yang tadinya datar tanpa ekspresi, berubah menjadi merah karena menahan malu....

..."Sudah... Leon, ini kita jadi menjenguk Arya sama Adit nggak??" Ryan mengganti topik....

..."Ahh... Oh itu, Jadi dong" Jawab Leon....

..."Eh... Kalian juga mau kerumah Kirana?? Kita barengan aja sekalian" Sahut Naura....

..."Nahh bener" Timpal Maudy....

..."Boleh... Yaudah, yuk langsung aja keburu siang ntar"...

...Mereka berenam beriringan keluar dari taman menuju lobby, tentu saja dengan raut wajah berseri-seri....

..."PDKT nya lancar bro??" Goda Ian....

...Leon hanya melirik kesal, tak menghiraukan gurauan Ian. Mereka segera menuju parkiran menghampiri motornya masing-masing....

...Suasana parkiran sudah kosong melompong karena para siswa banyak yang sudah pulang....

...Leon yang berboncengan dengan Ariz keluar lebih dulu, diikuti Damian dan Ryan yang membawa motor sendiri-sendiri. Sementara para gadis sudah lebih dulu berangkat menuju rumah Kirana....

..."Balapan yokk, yang terakhir sampai rumah Kirana nikahnya ama waria" Teriak Damian melenggang dengan kecepatan penuh. Meninggalkan kawan-kawannya....

..."Sialan curang"...

..."Woii tungguin"...

..."Ayok cepet dasar lelet!!"...

...****************...

...Di sebuah  ruangan kamar bercat oranye tersebut. Terlihat seorang pria meringkuk di ranjangnya, dengan handphone di genggamannya....

..."Ahh... bosen banget" Arya mendengus kesal....

...Ia kembali membolak-balikkan tubuhnya yang masih terbaring lemas. Ia menyibak rambutnya yang menutupi pandangannya....

..."Miko ama Novan apa kabar ya?? Adit udah sembuh belum ya?? Nasib Libas gimana yaa??" Cecar Arya dalam hati....

...Ia kembali menarik nafas dalam-dalam. Memori akan pengeroyokan kemarin kembali menyembul di pikirannya....

..."Untung saja Orang itu datang tepat waktu... Tapi kenapa Adit seakan kenal dekat dengannya?? kakak juga kayak deket banget ama dia. Ada hubungan apa sih antara mereka??" Gumam Arya....

...Arya kembali mengacak-acak rambutnya, karena bingung dengan pikirannya sendiri. Ingatannya beralih pada ucapan Adit saat istirahat di UKS kemarin, tentang ancaman pembalasan dari Mandala....

..."Cepat atau lambat, Mandala akan melakukan serangan balasan ke SMA kita. Dan tentu saja, yang menjadi incarannya adalah empat pilar Houshen (Leon, Ian, Ryan, Ariz), kau dan aku" Ucapan Adit berputar-putar di otaknya, seakan terus menggema dalam indra pendengarannya....

..."Oleh karena itu, saranku kau harus mengikuti salah satu perguruan beladiri di kota ini, untuk mengasah ilmu beladirimu" Arya mengingat-ingat ucapan Adit....

..."Apa.... Perguruan apa?? Yang ku tahu hanya Lotus. Memangnya ada kelompok lain selain mereka" Arya bermonolog....

...Arya sedikit mengenal kelompok tersebut karena ajakan dari kakaknya untuk mengikuti latihan Lotus....

... Namun itu sudah beberapa bulan yang lalu, kini saat Arya menanyakan perihal tersebut ia malah seakan menolak permohonan Arya....

...Kling!!!.......

...Notifikasi dari handphone miliknya berdenting secara kencang. Arya segera meraihnya dan membuka aplikasi chatting miliknya....

..."Pesan grup?? Dari Miko??" Arya mengernyitkan dahinya....

...Ia membuka aplikasi chatting miliknya, menelisik kalimat yang diutarakan oleh Miko lewat pesan tersebut....

......................

...-[09:30] Miko : Arya.. Nanti kami ingin menjengukmu sekitar jam sebelas. Anak-anak SMP dipulangkan lebih awal karena ada rapat...

...-[09:31] Adit : Aku ikut, rasanya bosan duduk dirumah...

...-[09:31] Novan : Baiklah nanti kami akan datang menjemputmu, lalu kerumah Arya....

......................

...Arya menutup HP miliknya, kemudian kembali merebahkan badannya di kasur miliknya....

..."Padahal kami sama-sama dikeroyok, sama-sama memar. Ini saja untuk jalan sakit, tapi dia malah ingin menjengukku.. astaga" Arya tepok jidat dengan ketahanan Adit....

...Walaupun khawatir, ia juga bersyukur mempunyai kawan seperti mereka bertiga. Padahal belum genap sebulan mereka kenal, namun satu sama lain saling menguatkan layaknya sebuah keluarga....

...Dokk dokk dok!!!...

...Suara pintu kamarnya diketuk 3 kali, padahal tak ada siapapun dirumahnya. Om Bram bekerja dan Tante Santi sedang ada urusan diluar....

..."Jangan-jangan mereka sudah sampai?? Tapi kok cepet banget ya" Gumam Arya....

...Dokk dokk dokk!!!...

...Pintu kamar kembali diketuk beberapa kali. Arya segera bangkit dari tidurnya, menuju pintu kamarnya, masih dalam keadaan terseok-seok karena luka-lukanya....

...Kriett!!!...

..."Cepet amat kalian dat.... " Arya terhenyak melihat siapa yang berada di hadapannya....

..."Lah... "...

..."Yoww... Met siang, Arya... "...

...----------------...

...Note : Eps ini anggep aja buat nambal beberapa hari yang lalu author ngga up ni cerita, jadi hari ini author bakal up 2 chapter... makasih yaa udah mau baca karya absurd author, lopyuu sekebon dehh....

1
putri cobain 347
absen kk
putri cobain 347: sama-sama
Ryuu Ajaa: siapp kakk makasih banyak udah mampirr
total 2 replies
RannChan~^
Arya ngapain kaget, siapa suruh jadi petinggi
Ryuu Ajaa: tau tuh wkwkwk
total 1 replies
putri cobain 347
semangat
putri cobain 347: sama-sama
Ryuu Ajaa: siapp kakk, makasih banyak udah support hehe
total 2 replies
RannChan~^
Aduhh Ryan, sekelas pimpinan geng motor bisa kehabisan kuota
Ryuu Ajaa: iya juga sii
RannChan~^: gapernah diliatin scene Ryan jajan, baru ini eps sii
total 3 replies
RannChan~^
Hadirr thor
RannChan~^: sama sama thorr
Ryuu Ajaa: makasih prenn
total 2 replies
RannChan~^
yaampun Ian /Scowl/
Ryuu Ajaa: ingusnya tolong dikondisikan
total 1 replies
Ryuu Ajaa
ngetiknya sambil ngantuk, belepotan jdinya /Sob/
Shining Heart
gladiator ga tuh
Ryuu Ajaa: jdi kek jaman romawi
total 1 replies
RannChan~^
yahh Leon & Ian gelud
RannChan~^: iya juga ya
Ryuu Ajaa: namanya berkawan sekali dua kali gelud ya wajar kan
total 2 replies
Delita bae
💪💪💪💪👍👍🙏😇😁
Ryuu Ajaa: hehe makasih banyak kak udah mampirr
total 1 replies
RannChan~^
akhirnya bucin juga si mc
Ryuu Ajaa: Sekali kali, kasian
total 1 replies
Shining Heart
Akhirnya Sekian bab berantem mulu, akhirnya bisa liat mereka makan makan
Ryuu Ajaa: lama lama kek wanpis, abis berantem makan
total 1 replies
Shining Heart
ini episode Yg paling sadis si
Ryuu Ajaa: dipanggang~
total 1 replies
Shining Heart
Konvoi nya kek kenal deh thor
Ryuu Ajaa: Apaa ya kira kira
total 1 replies
Delita bae
💪💪💪💪💪💪👍👍🙏
Delita bae: sip. dukung terus ya . mangat nulis nya😁👍👍👍🙏
Ryuu Ajaa: makasih banyakk kakk udah kasi 5 bintang /Smile/
total 2 replies
Rampage
up thor
Ryuu Ajaa: siapp, makasih kak
total 1 replies
Rampage
seperti biasa, Damian slalu tampil gahar
Ryuu Ajaa: ngeri ngeroll dia mah
total 1 replies
Rampage
semangat kak
Ryuu Ajaa: siapp kakk, makasih banyak
total 1 replies
Rampage
Leon bisa takut juga ya
Ryuu Ajaa: selain itu, dia juga takut ditinggal Kirana
total 1 replies
Rampage
hadir Thor
Ryuu Ajaa: makasih banyak udah mampirr
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!