Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
"Alhamdulillah akhirnya selesai baru jam enam...bu Destry katanya... makanya seperti biasa jam tujuh kalau begitu aku ambil pakian dulu deh di kamar anaknya...setelah itu langsung nyuci... sambil sarapan biar nanti siang tinggal jemur aja..." gumam Tri..
Lalu dia naik ke lantai dua seperti instruksi dari bu Destry dia melihat kiri kanan sudut rumah itu...
Tri memperhatikan sekeliling rumah itu sangat luas dan mewah tapi sayang hanya dua orang aja yang tinggal di rumah itu..
"Waaaaww...ternyata luas banget rumahnya...tapi sayang rumah seluas ini yang menempati cuman dua orang...yang satu sering bepergian dan tinggal bu Destry di rumah sendirian pantas aja bu Destry kesepian" batin Tri.
"Naik belok kiri...hmmm sepertinya ini kamarnya Tuan Eric..." gumam Tri lalu Tri gegas mendekati pintu kamar karena Tri tahu Tuan Eric tidak di kamar sehingga tanpa mengetuk langsung di buka pintunya.
"Cekrek....!"
"Aaakkkkhhhh...astaghfirullah lazim..." teriak Tri
"Brukkkk!"
Teriak Tri kencang melihat seorang laki-laki tampan tanpa baju hanya mengenakan handuk melilit di pinggangnya berdiri di hadapannya...karena terkejut sehingga Tri membalikan badan untuk menghadap ke tembok.... nggak di sangka kepalanya kepentok tembok sehingga dia hampir jatuh tapi reflek Eric menangkap tubuh Tri...sehingga posisi wajah mereka sangat dekat dan saling pandangan...
Tri yang terkejut hendak memengan bagian tubuh Eric... namun sayangnya tangan Tri nggak sengaja menyentuh sesuatu yang mengeras di bawa membuat Tri menarik kembali tangannya namun hal itu membuat Eric kaget.
Tanpa Tri ketahui ternyata Eric sudah pulang ke rumah tengah malam...dan Tri tak di beritahu oleh bu Destry mamanya Eric...bu Destry lupa..karena Tri pikir Eric belum pulang makanya dia asal masuk tanpa mengetuk pintu.
"Waw.... ternyata Tuan Eric sangat tampan..."batin Tri..
"Siapa perempuan ini...cantik dan manis" batin Eric pandangan pertama saling menganggumi.
"Brukkk"
"Auuuuhhh... sakit Tuan..." pekik Tri saat Eric tiba-tiba melepaskan tangannya dan Tri terjatuh di lantai.
"Hei...siapa kamu ngapain sembarangan masuk ke kamar ku ha....nggak bisa kamu mengetuk pintu dulu baru masuk..." bentak Eric...dengan rahang mengeras dan rambut yang masih basah belum tersisir...terdapat kumis tipis dan badan dengan kotak-kota kekar...namun bukan teriakan Eric yang menjadi fokus Tri...melainkan handuk yang di kenakan oleh Eric terlepas dan Eric tidak menyadari itu.
"Aaaakkhhh" pekik Tri...
Tri merasakan sakit di punggungnya lantaran terjatuh di lantai...Tri juga terkejut sehingga dia menutup mata dengan kedua tangannya....saat melihat handuk yang di kenapa Eric ikut terjatuh di lantai namun Eric tidak menyadari...
Bukannya menjawab pertanyaan Eric justru Tri makin berteriak sambil nunjuk-nunjuk ke bagian bawa Eric...
Eric terkejut saat menyadari handuknya terjatuh dan...hanya celana kecil yang tersemat di pinggangnya...
Tri menutup mata dengan kedua tangannya dan Eric langsung memakai kembali handuknya dan baju kaosnya...
Sementara bu Destry yang sementara nyiram bunga di halaman mendengar teriakan dari dalam rumah....bu Destry yakin itu suara cewek dan terdengar jelas suara Tri...bu Destry kaget dengan suara teriakan Tri...
"Astaghfirullah lazim... itu sepertinya suara Tri...astaga aku lupa bilang sama dia kalau Eric sudah pulang dari Eropa semalam...pasti Tri masuk ke kamar Eric sehingga mereka berdua sama-sama terkejut..." gumam bu Destry.
Bu Destry menyeret kedua kakinya yang masih sedikit ngilu....dia naik ke lantai dua untuk memastikan apa yang terjadi dengan kedua orang itu.
Tri masih menutup wajanya dengan kedua tangannya.
"Astaga ada apa dengan kalian berdua Eric..Tri?...Suara teriakan kalian berdua sampai di luar loh mama aja dengar... dan kamu Tri kenapa kamu duduk di lantai bangun.." ucap bu Destry, yang melihat Tri masih kaget dan juga terduduk di bawah..
"Ibu.. dia siapa...??Apa dia anak ibu?..." tanya Tri saat melihat kedatangan bu Destry.
"Iya Tri ini Eric anak ibu...ibu lupa tadi tak bilang sama kamu kalau dia sudah pulang tengah malam...kamu mungkin sudah tidur makanya kamu nggak tahu...tadi ibu lupa...memangnya ada apa dengan kalian berdua..?" Tanya bu Destry tersenyum
"Hmmm dasar...menyebalkan kali dia mah...siapa sih dia..main masuk ke kamar ku mah tanpa ngetuk pintu dulu..." ujar Eric ketus. Mata Eric memerah karena malu Tri sudah melihat tubuhnya.
"Eric jangan begitu nak...dia nggak tahu kalau kamu sudah pulang...mama yang menyuruhnya untuk ambil pakian kotor kamu...lagian nggak terjadi apa-apa kan sama kalian berdua kenapa wajah kamu merah begitu?" Tanya bu Destry heran wajah anaknya merah merona.
"Ya ampun Tuan maafkan saya...saya benar-benar nggak tahu... kalau ternyata Tuan adalah anak ibu Destry...tapi impas juga lah Tuan sudah memeluk saya tapi dengan teganya Tuan melepaskan pelukan itu sampai saya terjatuh di lantai...sakit tahu Tuan...maafkan saya juga Tuan karena nggak sengaja menarik handuk Tuan...." ucap Tri polos...membuat Eric dan bu Destry membulatkan dengan sempurna.. Eric semakin di buat geram sama Tri...sementara bu Destry justru menahan tawa..
Tri nggak berani menatap wajah Eric...yang ketus dan galak..tapi sebenarnya dia sangat tampan seperti Arya Saloka.
"Ya ampun kenapa hatiku sangat senang melihat yang begini...Tri wanita yang lucu dan mengemaskan...sementara Eric dia agak cuek tapi sebenarnya dia pria baik...astaga apa benar tadi terjadi sesuatu sama mereka...? Tunggu kata Tri tadi Eric sempat memeluknya dan Tri sempat menarik handuk Eric...ya ampun kenapa kalian berdua mengemaskan." Batin bu Destry...
"Siapa dia mah...? Ngapain dia di rumah kita...sembarangan masuk ke kamar lagi" ucap Eric kesal.
"Dia Gayatri...panggil saja Tri...dia sekarang bekerja disini...yang bantu masak dan cuci ganti bibi...karena belum tahu kapan bibi balik.." ucap bu Destry.
"Sudah Tri kamu ambil saja keranjang pakian kotornya...itu disana..."ucap bu Destry menyuruh Tri ambil pakian kotor Eric.
"Baik bu...permisi Tuan Eric...maafkan keteledoran saya tadi Tuan saya tidak sengaja.." ucap Tri dengan wajah polos dan pucat...karena habis melihat sesuatu.
"Kalau begitu aku permisi bu...mau turun mencuci...itu saya sudah masak...kalau ibu dan Tuan Eric mau sarapan pagi sudah tersedia." Kata Tri...
"Iya terimah kasih ya Tri. " Tri turun dari lantai dua dengan jantung berdebar...karena baru saja dia melihat sesuatu...sesekali kepala Tri di gelengkan.
"Ihhh...kok aku kaya bangun bulu kuduk gini sih kaya baru habis lihat hantu aja...iya sih hantunya sangat tampan tapi seram.." gumam Tri.
"Kamu kenapa nak...wajah kamu kok merah begini sih...apa ada sesuatu yang di lakukan oleh Tri sama kamu...ah..masa anak mama takut sama seorang wanita cantik" ngejek bu Destry membuat Eric membulatkan matanya...Eric bingung sejak kapan mamanya bersikap seperti itu.