NovelToon NovelToon
Diselingkuhi Tunangan Dapat Sultan

Diselingkuhi Tunangan Dapat Sultan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ennita

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin peribahasa ini sangat cocok untuk menggambarkan kehidupan gadis ini.
Meyva Maharani Nareswari, gadis muda, cantik nan mandiri, kini tengah di hantam dengan kepahitan yang luar biasa dalam hidupnya. Kecewa yang berlipat karena melihat sang kekasih hati yang berselingkuh dengan saudari tirinya sendiri. Di tambah lagi dengan fitnah keji yang di lempar sang mantan dengan tujuan untuk membuat playing victim agar pria itu tak di salahkan dan berbalik semua kesalahan justru jatuh pada Meyva.
Di selingkuhi, di fitnah, di tikung dari belakang, di usir dan satu lagi ... harus menikah dengan seseorang yang baru dia kenal secara mendadak.
Apakah Meyva bisa melewati semuanya?
Apakah kehidupan Meyva bisa jauh lebih bahagia setelah menikah atau justru sebaliknya?
Penasaran dengan kisah kehidupan Meyva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

❤️ Happy Reading ❤️

Sore ini Meyva memutuskan untuk pergi keluar setelah seharian dirinya mengurung diri di kamar. Lagian pusing di kepalanya juga sudah sedikit membaik, dari pada di kamar sendiri membuatnya lebih mumet, ya mending keluar ... hangout mungkin sama Melda.

"Loh, non Meyva mau kemana?" tanya Bi Ijah yang berpapasan dengan Meyva di ruang tengah.

"Mau keluar Bi, ke rumah Melda." jawab Meyva.

"Tapi non kan sedang sakit." kata wanita paruh baya itu, yang kelihatan banget kalau khawatir dengan kondisi majikannya.

"Tak apa Bi, ini sudah mendingan." sahut Meyva. "Pergi dulu ya Bi." pamit Meyva.

"Ya sudah kalau gitu non Meyva hati-hati di jalan, jangan ngebut-ngebut." kata Bi Ijah yang di angguki oleh Meyva.

Meyva mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Pergi menggunakan mobilnya sendiri, dalam artian kendaraan itu dia beli dengan jerih payahnya sendiri.

Dari dulu memang Meyva selalu menyisihkan uang saku yang di terimanya dan siapa sangka tabungannya itu berguna. Terlebih lagi setelah sang bunda pergi untuk selamanya dan posisinya di gantikan oleh wanita lain. Kehidupan Meyva pun berubah. Dari yang tadinya mendapatkan perhatian penuh dari ayahnya, berubah hampir total. Meyva jadi sering terkena marah dari sang ayah karena kata-kata ibu dan saudara tirinya yang memfitnah dan mencari celah kesalahan dirinya.

Apalagi uang bulanan yang harusnya untuk Meyva, harus hilang hampir setengahnya karena semua pengelolaan ada di tangan istri baru sang ayah.

Dari yang tabungannya itulah Meyva mulai merintis usahanya. Mulai menyewa tempat kontrakan kecil satu petak yang dia gunakan untuk membuat kue dan menitipkannya ke warung-warung juga kantin sekolah. Dan itu semua Meyva lakukan sepulang dari sekolah saat dirinya duduk di bangku kelas 2 SMU. Dan orang pertama yang di pekerjakannya adalah Bu Meri yang kebetulan kontrakannya berada tepat di samping kontrakan Meyva.

Bu Meri yang hanya seorang ibu rumah tangga dengan suami yang hanya bekerja sebagai buruh pabrik. Bahkan gaji sang suami pun hanya cukup untuk makan seadanya serta untuk membayar kontrakan saja.

Bukan tak mau bekerja, tapi Bu Meri yang masih memiliki anak balita tak memungkinkan dirinya untuk bekerja juga. Mau di taruh di mana anaknya jika dirinya juga bekerja sedangkan untuk membayar orang yang bisa di titipi anak itu bayarannya pun lumayan.

Semakin berkembang dan berkembang, pesanan demi pesanan mulai dia dapatkan sehingga Meyva bisa untuk menambah pekerja lagi walau pun satu orang.

Lama kelamaan, Meyva memutuskan untuk menyewa ruko sebelum akhirnya dirinya bisa memiliki ruko sendiri seperti saat ini.

Tak ada yang tau baik itu ayah, ibu maupun saudara tirinya jika itu adalah toko Meyva sendiri. Yang mereka tau Meyva hanya bekerja mengelolanya saja.

❤️

Setelah berkendara cukup lama, akhirnya Meyva memutuskan untuk singgah sebentar di sebuah cafe. Sambil memikirkan mau pergi ke mana setelahnya. Karena terlalu malas untuk dirinya berada di rumah ketika semua anggota keluarga sudah kembali dari segala aktifitas mereka. Muak rasanya jika harus menetap wajah mereka satu persatu.

Kebetulan cafe masih terlihat belum begitu ramai, jadi Meyva masih bebas memilih mau duduk di mana hingga akhirnya pilihan jatuh di tempat duduk paling pojok belakang dekat jendela.

"Permisi kak mau pesan apa?" tanya salah satu pelayan cafe yang datang menghampirinya.

"Em ... satu es cappucino satu sama roti bakar keju satu." jawab Meyva.

"Baik kak di tunggu pesannya sebentar." ucap sang pelayan sebelum berlalu pergi.

"Bunda, kenapa kehidupan Meyva seperti ini." gumam Meyva dalam hati. "Meyva kangen sama bunda." katanya lagi dengan air mata yang tak terasa sudah meleleh di kedua pipinya.

Segala lamunan Meyva buyar dan langsung buru-buru menyeka air matanya ketika sang pelayan cafe mengantarkan pesanannya.

❤️

Di kediaman Nareswari sendiri saya ini sedang kedatangan tamu, yaitu Dimas dengan kedua orangtuanya.

Kedua keluarga sudah duduk bersama di rumah tamu untuk membicarakan permasalahan yang ada saat ini.

"Maaf bapak Surya dan ibu, kami kesini dengan tujuan untuk membatalkan pernikahan kedua anak kita, yaitu Dimas dan Meyva." kata ayah Dimas. "Kami sebagai orangtua dari Dimas begitu sangat kecewa dengan apa yang di dapatkan putra kami dari putri bapak ... Meyva." tuturnya lagi.

"Kalau boleh kami tau Meyvanya dimana ya pak, Bu kok gak hadir di sini juga?" tanya ibunya Dimas.

Ayah Surya dan ibu Rumi saling pandang sejenak sebelum menjawab. Namun tak terlalu lama ayah Surya pun berkata " Meyva sedang pergi keluar Bu."

"Bukannya Dimas sudah memberi tahu jika kami akan berkunjung? Dasar tak punya sopan santun." cibir ibunya Dimas yang memang sedari dulu tak menyukai Meyva.

"Kebetulan undangan juga belum di sebar dan persiapan pernikahan juga belum rampung, jadi kami rasa tak begitu merepotkan jika pernikahan ini di batalkan." kata ayah dari Dimas lagi.

"Iya pak, apapun keputusan dari Dimas dan keluarga ... kami sekeluarga menerimanya, kami cukup sadar diri karena kesalahan memang berasal dari putri kami." sahut ayah Surya. "Kami minta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga bapak atas segala yang terjadi, sungguh ini semua di luar kuasa dan kendali kami." ucap ayah Surya lagi dengan perasaan kecewa, terlebih lagi malu.

Harga dirinya benar-benar seperti di injak-injak saat ini dan semua ini karena ulah putrinya ... putri kandungnya, darah dagingnya sendiri.

Mendengar pesta pernikahan di batalkan membuat Rena memberi kode pada sang ibu. Ibu Rumi yang mengerti pun langsung membuka suaranya.

"Yah, apa ini gak akan membuat malu ... membuat aib keluarga jika harus batal." kata ibu Rumi. "Orang-orang sudah banyak yang tau kalau keluarga kita akan segera mengelar pesta pernikahan, kalau semua ini tidak jadi apa gak akan membuat keluarga kita jadi omongan." sambungnya.

"Terus kita mesti gimana Bu? nak Dimas dan keluarganya sudah kecewa dengan Meyva." kata ayah Surya, dirinya pun juga sebenarnya berpikir hal yang sama dengan sang istri.

"Nak Dimas, nak Dimas mau tidak jika kami jodohkan sama Rena?" tanyanya pada pemuda yang kini duduk di depannya.

"Maksud ibu Rumi bagaimana?" tanya ibunya Dimas.

"Ya seperti yang saya katakan tadi, apa keluarga jeng juga tak sama dengan keluarga kami, mendapat malu jika pernikahan putra ibu tidak terjadi alias batal?" kata ibu Rumi.

"Iya bener juga sih, para teman-teman arisan saya sudah tau semuanya jika sebentar lagi saya dan keluarga akan mengelar pesta pernikahan untuk Dimas." sahut ibu dari Dimas. "Bagaimana yah? kalau ibu setuju saja dengan usul jeng Rumi, lagian Rena juga lebih cantik dan pekerjaannya juga jelas." kata ibunya Dimas pada sang suami.

"Ayah terserah bagaimana Dimas dan Rena saja, toh mereka yang akan menjalaninya." jawab ayah dari Dimas.

"Rena, kalau maukan nak menikah dengan Dimas?" tanya ibu Rumi pada sang putri yang ada di sampingnya.

"Demi nama baik keluarga, Rena mau Bu." jawab Rena.

"Nah sekarang bagaimana nak Dimas?" tanya ibu Rumi sekali lagi. "Lagian belum banyak yang tau juga siapa putri kami yang akan menikah, jadi kalau mempelai wanitanya ganti ... ya saya rasa gak ada masalah." kata ibu Rumi lagi.

"Baiklah, saya juga setuju ... demi kebaikan bersama." jawab Dimas.

1
Rince ChesaKevin
ikut sedih dech bc ny....
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y
Anonymous
keren
Indira Ira
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Maryana Fiqa
gak tanggung tanggung langsung ke Bogor,, calon opa yg baik 👍👍 😄😄😄
Dini Dadi
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ratnasihite
seru banget😊
Bernadette Hardjilah
Biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Hilman Eksan
bagus sekali
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
lanuy
baru awal2 aku udh ngeluarin air mata 😭😭😭
Herlina Niputu
lsmjut
Siulin Randa
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Siti Aisyah
kok cepat ya tamat terus gimana dong kehidupan Axel
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Hana Marlhiena
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Tian Septianidah
typo-nya banyak min
Ariyanti Liwa
baik
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Lanala_
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Lanala_
Biasa
Harisah Mecca
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!