NovelToon NovelToon
Story Syifa

Story Syifa

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Storyliana_

Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍

HAPPY READING

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

...Dari banyaknya cara kehilangan ......

...Ditinggalkan karena kematian ,adalah part yang paling aku takutkan.....

...dan ya, ketakutan ku sekarang sudah menjadi nyata....

...aku sudah kehilangan separuh hatiku....

...bukan karena tak sempat memilikinya yang aku sesali...

...melainkan, Rinduku telah kehilangan penawar nya....

...# Hana Syifa Izdihar...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Syifa dan anak anak yang lain kini tengah berkumpul di luar sembari melihat pemandangan pesantren.

" indah banget ya suasananya disini " ucap Fatiyah pada kedua sahabat nya.

" Iyya ,ditambah cuacanya adem banget " sahut Annisa .

" cuman hari ini yang kelihatan mendung,mataharinya dari pagi tidak muncul smaa sekali " ucap mbak Anna pada mereka bertiga

" mungkin mataharinya lagi istirahat mbak " sahut Annisa mendapatkan gelakan tawa dari mereka semua.

" kamu ada ada ajah deh nis " sahut mbak ana pada Annisa

" Cuacanya memang sejuk sekali hari ini mbak. terus kelihatannya seperti mau hujan deras ,tapi tidak " sahut Syifa pada mbak Anna.

" ya, semoga saja tidak hujan Syifa. Kalau hujan kan ngga seru acaranya nanti. " sahut mbak ana pada Syifa.

" Iyya semoga saja mbak " sahut Syifa sembari tersenyum pada mbak Anna.

" ana... " panggil ummi sarah dari belakang mereka.

mereka semua kini langsung beralih menatap ummi Sarah

" ehhh ummi" sahut mbak Anna sambari langsung menyalami ummi Sarah begitu juga dengan yang lainnya.

" kenapa kalian nggak masuk ?"tanya ummi Sarah pada mereka semua.

" tidak papa Bu nyai, kami disini Saja." sahut mbak ana pada umi Sarah .

" jangan seperti itu nak,ayo kita masuk sekarang. Kalian loh tamu disini. Masa ummi buatkan kalian diluar " ucap ummi Sarah pada mereka.

mereka pun tidak memiliki pilihan lain. Mereka merasa tidak enak untuk menolak ajakan ummi Sarah . Akhirnya mbak Anna pun menyetujui ajakan ummi Sarah.

" ibu Maryam dan anak anak yang lainnya sudah ada didalam semua .tinggal kalian " sahut ummi Sarah kembali pada mereka .

" baik ummi, kami akan kedalam " sahut mbak Anna sambari tersenyum.

" yasudah,ayo nak " ajak ummi Sarah pada mereka semua.

mereka pun kini langsung berlalu mengikuti langkah ummi Sarah yang hendak masuk ke dalam .

" ayo duduk disini nak" umi Sarah mempersilahkan mereka duduk bersama dengan Bu Maryam dan di dirinya.

"terima kasih Bu nyai." sahut mereka semua kompak

" ini anak anak panti yang dulu sering bermain dengan Gus fardzan dan zafran Bu nyai " ucap Bu Maryam memperkenalkan mereka semua

" ini fatiya..,yang di tengah Annisa dan di dekat saya Syifa " Bu Maryam memperkenalkan mereka semua.

" Syifa .. Sahabat baik fardzan itu ya ? dulu yang sering fardzan sebut istrinya ?"tanya ummi Sarah pada Bu Maryam sembari menatap wajah Syifa dengan senyuman.

" Iyya Bu nyai , ternyata sampai sekarang Bu nyai masih ingat ya pada zaman itu"ucap Bu Maryam sembari terkekeh. sedangkan Aisyah kini menundukkan pandangannya tersipu malu.

" ya pasti ingatlah Bu Maryam .. pada saat itu fardzan sampe nggak mau pulang dari sana. Karena saking asyiknya bermain sama Syifa. sampai zafran pun ikut nggak mau pulang waktu itu" sahut ummi Sarah sembari tersenyum.

" nggak nyangka ya bu.. semuanya sudah besar " sahut ummi Sarah kembali pada Bu Maryam.

" Iyya Bu nyai... Waktu begitu cepat berlalu " sahut Bu Maryam sembari tersenyum kearah ummi Sarah

" ummi....." panggil Gus zafran pada sang ummi yang tak jauh berada dari mereka.

" Iyya nak" sahut ummi Sarah sambari menatap wajah anaknya yang sedang duduk di atas sofa.

" sebentar ya Bu... Saya tinggal dulu. ayo dinikmati hidangannya" ummi Sarah mempersilahkan mereka semua

" Iyya terima kasih Bu nyai " sahut Bu Maryam sembari tersenyum.

" saya tinggal dulu ya sebentar " ucapnya kembali .

" Iyya Bu nyai ,silahkan " sahut bu Maryam pada ummi Sarah

" Bu..." panggil annisa pada Bu Maryam.

" kenapa Nisa ?"tanya Bu Maryam pada Annisa

" itu siapanya Bu nyai Sarah ?"tanya Annisa yang merasa penasaran dengan laki laki yang memang sedari tadi ia perhatikan.

" ohhh, itu Gus zafran . kakak kembar Gus fardzan nak " sahut Bu Maryam pada Annisa.

Annisa menganggukkan kepalanya sambari menatap Gus zafran dan sang ummi yang tengah berbincang.

" beliau sakit ya Bu ?"tanya Syifa pada Bu Maryam yang ada disampingnya.

" tidak nak," sahut Bu Maryam pada Syifa.

Syifa kembali menatap Gus zafran yang tengah di bantu berdiri oleh umminya.

" Gus zafran dulu pernah kecelakaan saat mengemban ilmu bersama adiknya di turki. Sehingga Gus zafran Harus kehilangan penglihatannya " sahut Bu Maryam pada Syifa.

Syifa menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan Bu Maryam. karena saat masih kecil dulu mereka bertiga memang sering bersama. Dan keadaan Gus zafran tidaklah seperti sekarang ini.

Tit...tit...tit.... ( suara klakson mobil tampak ramai ).

" seperti nya fardzan sudah sampai " ucap ummi Sarah pada Gus zafran.

" ayo kita kesana ummi " ajak Gus zafran dengan sangat antusias nya.

Ummi Sarah membantu Gus zafran melangkah menuju ke depan rumahnya. Begitu juga dengan Bu Maryam dan yang lainnya ikut keluar untuk menyambut kedatangan Gus fardzan.

" dimana yang lain ? Kok cuman mobil polisinya yang sampai duluan ?" tanya ummi Sarah sembari menatap gerbang yang tak segera muncul mobil milik suaminya.

" yang sabar ummi, paling masih ada di belakang " sahut Gus zafran pada ummi nya.

" Iyya nak " sahut ummi Sarah pada Gus zafran.

Bu Maryam kini mengajak semua anak anak nya untuk turun dan menyambutnya di bawah berkumpul dengan para santri.

" Syifa... Sebentar lagi kamu akan bertemu dengan Gus fardzan" ucap Annisa dengan nada bahagianya .

" aku jadi deg degan tahu Nisa " sahut Syifa sambari memegang dadanya.

Mobil hitam pun kini berlalu masuk ke gerbang. Tim Hadroh kini mulai memainkan alat Hadrah nya untuk menyambut kedatangan Gus fardzan.

" adik kamu sudah sampai nak " ucap ummi Sarah memberitahu kannya pada sang putra.

" masyaallah,beneran ummi ?"tanya Gus zafran pada umminya.

" Iyya nak " sahut ummi Sarah pada Gus zafran.

Perlahan mobil putih itupun terhenti. ummi Sarah menuntun putranya untuk menuruni tangga dan menyambut kedatangan adiknya.

Mobil hitam itupun di buka mobilnya dan muncullah kyai fatih dari dalam mobil itu.

Ummi Sarah dengan perasaan sangat bahagian dan antusias kini langsung menanyakan keberadaan putranya pada sang suami.

" Abi... Dimana fardzan bi ? ummi sangat merindukan nya bi " tanya ummi Sarah sambari memegang lengan suaminya.

" Iyya bi, zafran juga sangat merindukan fardzan bi" sahut Gus zafran pada abinya.

Kyai fatih hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan putra dan istrinya.

Semua orang yang ada disanaa kini nampak menantikan Gus fardzan untuk keluar dari mobilnya.

" ada apa bi ? dimana fardzan bi ? Apa fardzan masih ada didalam ?"tanya sang ummi pada abinya namun masih tidak mendapatkan jawaban.

" kamu tunggu disini ya nak... Ummi mau lihat adik kamu dulu di dalam mobil" ucap ummi Sarah dan di angguki oleh Gus zafran

Ummi Sarah kini berlalu melewati tubuh sang suami yang masih mematung dan hendak membuka pintu mobilnya.

Namun,tiba tiba aksinya terhenti ketika mendengar suara mobil lain yang masuk kedalam pesantren.

Tiu.... Tiu... Tiu... Tiu....

seketika ummi Sarah menatap mobil putih itu dengan tatapan penuh iba. jantungnya pun berdegup begitu kencang ketika mobil ambulan berhenti di halaman pesantren itu.

" Abi... suara apa itu ?"tanya Gus zafran sembari meraba raba wajah abinya.

" suara ambulan nak " sahut sang Abi sembari memegang tangan putranya.

" ambulan ? kenapa bi ?"tanya Gus zafran pada sang Abi.

Kyai fatih menarik nafasnya dalam dalam dan setelah itu menghembuskan nya secara perlahan.

" adik kamus udah tiada nak " sahut kyai fatih mampu membuat hati seorang ibu dan hati seorang kakak hancur.

Deg.... Gus zafran termenung. Bahkan hatinya terasa sangat berkeping keping ketika mendengar ucapan kyai fatih.

" tidak bi.. Itu tidak mungkin kan bi.. Abi bercanda kan " ucap Gus zafran pada abinya.

" tidak nak,itulah kenyataannya "sahut kyai fatih pada putranya.

Ummi Sarah yang mendengar ucapan suaminya kini langsung berlari menghampiri mobil berwarna putih itu. Ia seakan tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh suaminya.

" fardzan... fardzan... Fardzan.." panggilnya sambari berlari menuju ke mobil itu.

Sedangkan semua orang yang ada disanaa kini nampak terdiam. Suasana berubah menjadi sangat mencekam dan sedih.

semuanya merasakan sakit ketika mendengar kebenaran nya. Tawa,bahagia yang tadi ia rasakan . Kini seakan sirna begitu saja di rampas oleh kenyataan pahit yang baru menimpanya.

1
Afrina Wati
Luar biasa
Storyliana_: /Drool/
total 1 replies
Qholbie Obie
Wah, keren!
ADZAL ZIAH
keren banget ceritanya... dukung karya aku juga ya
Storyliana_: Terima kasih kakak☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!