NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Udara terasa begitu segar saat sampai di rumah, namun ada keharusan yang tak bisa ditunda. Aku menatap Naura dengan lembut, anak kecil yang selalu mengerti keadaan.

Rambutnya yang lurus kupelintir pelan sambil berkata, "Nak, hari ini Mama harus ke butik dulu, banyak klien yang menunggu." Naura mengangguk paham, matanya berbinar saat aku berjanji akan membelikannya baju baru.

Sebelum berangkat, aku memeluk Naura erat, mencium keningnya yang lembut sebagai tanda sayang dan janji yang harus kupenuhi. Kepalaku menoleh ke arah ibu, "Bu, tolong jaga Naura ya,aku harus ke butik sekarang."

"Iya nak, kamu tenang saja sebelum Naura sembuh total ibu akan tetap di sini menemani Naura"

Aku segera melangkah ke kamar mandi, membersihkan diri dari keringat yang masih melekat. Setelah itu, aku memilih outfit sederhana namun tetap elegan, mencerminkan profesionalitas seorang pemilik butik pakaian.

Sambil membetulkan kerah blouseku di depan cermin, aku mendengar suara Naura dari arah ruang tengah.

"Mah, papah mana?" tanyanya dengan rasa ingin tahu yang besar.

Hatiku berdesir, bagaimana menjelaskan ketidakhadiran ayahnya yang semakin sering terjadi akhir akhir ini, Dengan suara serak, aku mencoba memberikan jawaban yang meyakinkan.

"Papah lagi...." 

"Lembur kan mah" jawab nuara langsung 

Dengan perasaan yang bercampur aduk, aku mengambil tas dan kunci mobil, berharap ibu bisa mengisi kekosongan yang Naura rasakan.

Sebelum menutup pintu, aku menoleh sekali lagi, melihat Naura yang kembali asyik bermain dengan bonekanya, ditemani oleh sosok ibu yang mengangguk padaku, memberi kekuatan tanpa kata.

Aku segera masuk ke dalam mobil, ketika tiba-tiba bibik berjalan ke arahku dengan tergesa-gesa, "Non, tunggu!" seru bibik. 

"Iya, bik?" jawabku, menoleh ke arah bibik dengan wajah bingung. 

"Ini lipstik non kan?" Seru bibik sambil menunjukkan lipstik tersebut. 

Aku menerima lipstik itu dari tangan bibik, namun setelah melihatnya lebih dekat, aku menyadari bahwa lipstik itu bukan milikku.

Ada rasa janggal yang menghantui pikiranku, "Ini lipstik bibik temukan di mana?" tanyaku dengan ekspresi bingung.

"Di tas kerja tuan, tadi pagi disuruh cuci," jawab bibik singkat. Hatiku mulai berdebar-debar, mencoba merangkai berbagai kemungkinan tentang asal-usul lipstik itu. 

Aku hanya mengangguk pada bibik, lalu meninggalkannya sambil tak lupa mengucapkan terima kasih.

Setelah urusanku selesai nanti, aku berniat menemui Mas Adnan untuk menanyakan hal ini. 

"Apakah ini petunjuk akan suatu pengkhianatan? Atau mungkin hanya kesalahpahaman semata?" pikirku, merasa takut dan khawatir akan kondisi pernikahanku saat ini. Fikiranku mulai melayang ke mana-mana, mencari jawaban dari teka-teki ini.

Begitu menyadari telah tiba di butik, aku melihat klien yang ternyata telah menungguku. Mereka adalah seorang ibu dan putrinya yang datang jauh-jauh dari Solo. 

Aku segera menyapa mereka dengan ramah, "Maaf menunggu lama, Bu, Mbak," kataku sembari menyalami tangan mereka.

"Tidak juga, Mbak Rania," balas mereka dengan ramah. 

Senyumku semakin lebar dan aku segera mengambil tempat duduk di depan mereka. Ibu Atun dan Mbak Tami, begitu mereka memperkenalkan diri, mulai menjelaskan tujuan kedatangan mereka.

Aku memberi perhatian penuh, mencoba mencerna setiap kata yang mereka ucapkan. Mereka ingin memesan sebuah gaun yang menggabungkan nuansa Jawa dengan sentuhan moderen.

Tanpa menunggu lama, aku mengambil bolpoin dan buku, lantas mulai menggambarkan pola yang sesuai dengan deskripsi yang Mbak Tami berikan. 

Pikiranku berkutat dengan berbagai ide, bagaimana caranya agar desain yang aku buat tetap menghargai tradisi, sekaligus memberikan sentuhan kekinian yang mereka inginkan.

Tak berapa lama, pola gaun itu jadi. Dengan penuh percaya diri, aku menunjukkan hasil gambarku pada Ibu Atun dan Mbak Tami. Ekspresi mereka langsung berubah, senyum puas merekah di bibir mereka. 

Mereka tampak sangat menyukai desain gaun yang aku buat. Dalam hati, aku merasa lega dan bahagia karena berhasil memenuhi harapan klien. Semoga gaun yang nantinya akan aku buat dapat memberikan kebahagiaan dan kebanggaan bagi mereka.

Setelah berbincang selama satu setengah jam, akhirnya kesepakatan terjalin antara aku, Ibu Atun, dan Mbak Tami. Mereka pun berpamitan untuk pergi. 

Aku segera menemui Sumi, "Sum, masih ada klien yang harus aku temui lagi nggak?" Tanyaku padanya. 

"Gak ada si, Ran," jawab Sumi. 

"Yasudah, aku langsung pulang ya, Sum," kataku sambil menepuk pundaknya. 

"Iya, Ran. Beres!" seru Sumi semangat. 

 Pelanggan terus berdatangan, tetapi aku percayakan semuanya pada Sumi, orang kepercayaanku sejak awal usaha hingga saat ini. 

Aku pun langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi menuju kantor suamiku. Di dalam hati, aku memang sengaja tidak memberi tahu suamiku tentang kedatanganku.  Begitu sampai di kantor suamiku, aku langsung turun dari mobil. 

Pemandangan pertama yang kutemui adalah suamiku yang sedang berjalan beriringan bersama seorang perempuan. Mereka bergandengan tangan, saling bercanda, dan tertawa bersama. 

Aku tidak bisa menahan amarahku, "Bagaimana bisa dia bersikap seolah-olah tidak peduli dengan Naura yang sangat membutuhkannya?!" geramku dalam hati sambil mengepalkan tangan erat-erat.

Dengan perasaan campur aduk, aku mencoba menahan emosi yang memuncak, hatiku terasa sakit melihat pemandangan di depanku. Aku berjalan di belakang mereka dengan langkah cepat, kemudian menghentak di depan perempuan itu, menatapnya sinis.

Mas Adnan terkejut, kedua bola matanya membulat melihat kehadiranku. Kenapa perasaan ku seolah mampu merasakan bahwa lipstik yang tadi diberikan Bibik kepadaku, ternyata adalah milik perempuan itu? Dengan geram, aku menggenggam lipstik di dalam tas dan menunjukkannya kepadanya

"Apa ini punyamu?" tanyaku dengan suara sinis dan penuh amarah.

Mataku melirik sekilas ke arah Mas Adnan yang sama sekali tidak berkutik, dia seperti patung yang terpaku di tempatnya. 

"Iya, Mbak, ini memang punyaku. Tapi, kenapa lipstik ini ada di tas Anda?" tanya perempuan itu dengan ekspresi heran. 

 Aku merasa marah, bingung, dan hancur. Kenapa semua ini harus terjadi padaku? Apa yang harus kulakukan sekarang? Bagaimana caraku menanggapi pengkhianatan ini? Tetapi yang lebih penting, aku harus tahu alasannya. Mengapa Mas Adnan, suamiku sendiri, bisa melakukan ini padaku?

""Dia pacarmu?" Tanyaku dengan nada ragu. 

"Iya," jawab perempuan itu dengan tegas.

Rasa sakit seperti disambar petir menyergap hatiku di tengah kesedihan sore ini. "Bagaimana bisa ini terjadi? Aku tidak menyangka semua ini terjadi di belakangku. Tapi aku harus kuat," batin ku dalam hati. 

Aku mencoba mengumpulkan keberanian. "Coba tanya saja kepada pacar kamu itu, kenapa lipstik kamu berada di tasku!" seruku pada perempuan itu,

sambil menatap dalam mata Adnan yang entah apa yang dia pikirkan saat ini. Apakah dia merasa bersalah? Atau justru merasa biasa saja? Hatiku menerka-nerka, mencari celah untuk bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Perempuan itu terlihat sangat cemburu dan bertanya-tanya,

"Siapa perempuan yang itu, Sayang? Kenapa lipstik aku bisa berada di tasnya? Kamu selingkuh, ya, yang?" Ucapan perempuan itu membuatku terkejut. 

Astaga! Ini benar-benar gila! Bagaimana bisa perempuan itu berani mengatakan kepada suamiku kalau dia selingkuh? Perasaanku campur aduk, bingung, marah, dan heran sekaligus.

"Apa perempuan itu tidak tahu kalau pria yang dipacarinya itu suamiku? Dan mengira aku selingkuhnya? Sungguh, ini sangat konyol," batin ku.

****

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!