Menceritakan tentang Naomi, seorang istri yang dijual oleh suaminya sendiri untuk membayar hutang. Dia dijual kepada seorang pria tua kaya raya yang memiliki satu anak laki-laki.
"Dia akan menjadi pelayan di sini selama 5 tahun, tanpa di bayar." ~~ Tuan Bara Maharaja.
"Bukankah lebih baik jika kita menjualnya untuk dijadikan PSK?" ~~ Gama Putra Maharaja.
Bagaimana nasib Naomi menjadi seorang pelayan di rumah mewah itu selama 5 tahun? Apa yang akan terjadi padanya setelah 5 tahun berlalu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHIBEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 - Trending 1
Ponsel Gama sedari tadi terus berdering, panggilan serta pesan masuk secara beruntun. Dia yang sedang fokus menyetir berdecak kasar, sama sekali tidak berniat untuk mengangkatnya, dia masih berusaha meredakan emosinya. Di sampingnya, Naomi melamun ke arah luar jendela mobil.
Pria itu melirik Naomi yang tidak mengeluarkan satu patah katapun sejak masuk mobil. Tangan kanan Gama menyentuh lengan Naomi dan langsung membuat wanita itu tersentak.
"Makan malam dulu ya, kamu belum makan nasi dari siang," ucap Gama dengan tatapan teduh, meskipun di dalam hati masih melayangkan umpatan kepada Clara yang datang di saat yang tidak tepat.
Naomi menggeleng, dia sama sekali tidak bernapsu untuk menelan makanan. Cake strawberry yang tadinya tampak begitu lezat saja tiba-tiba menjadi hambar.
Melihat itu Gama menghela napas pelan, dia melihat ke arah kanan dan kiri, setelah menemukan apa yang di cari, Gama membelokkan mobilnya ke arah minimarket 24 jam.
Setelah mobilnya sudah terparkir dengan baik, dia melepaskan seatbelt dan menatap Naomi dengan leluasa. Dia menarik kedua tangan Naomi dan mengelusnya dengan lembut.
"Aku tau jika kamu sedih karena ucapan Clara, tapi kamu harus tetap memprioritaskan kesehatan. Kalau tau bakal ada dia, aku gak akan ngajak kamu," ucapnya pelan.
Naomi yang awalnya menunduk perlahan mulai menatap Gama, "Atau kamu mau makan di hotel aja? Nanti kita pesen di sana," bujuk pria itu.
Sebenarnya cacing-cacing diperut Naomi memang sudah demo meminta makan. Tapi dia tidak ingin bertemu banyak orang, jadi dia memilih opsi kedua yang di tawarkan Gama.
"Iya, makan di hotel aja."
Gama tersenyum dan mengangguk, "Kalau gitu kita langsung ke hotel aja."
Baru saja hendak menyalakan mesin mobil, ponselnya kembali berdering. "Jawab aja Mas, siapa tau penting. Dari tadi bunyi terus," ucap Naomi.
Dengan malas pria itu mengeluarkan ponselnya dari saku dalam jas, nama sang Ayah tertera di atas layar yang menyela, tombol hijau di geser ke atas lalu menempelkan ponselnya ke telinga. "Halo?"
"Kau di mana? Apa kau sudah melihat berita?" ujar sang ayah dari seberang sana.
Gama mengeryitkan alisnya, "Berita apa?" ucapnya balik bertanya dengan bingung.
"Beritamu menjadi trending satu saat ini. Sekarang lihat berita itu dan lakukan apa yang harus kau lakukan."
Setelah mengucapkan itu, Tuan Bara menutup panggilan teleponnya. Hal itu justru semakin membuat Gama penasaran.
Dengan cepat dia mencari berita itu, dan boom! Sebuah video berdurasi 5 menit dengan judul "HUBUNGAN KANDAS DENGAN PACAR, GAMA PUTRA MAHARAJA DIDUGA BERPACARAN DENGAN SEORANG PELAYAN. SAKSIAN VIDEO INI UNTUK MELIHAT SELENGKAPNYA."
Saat dia menyelam berita itu lebih banyak, masih banyak lagi artikel yang judulnya semakin membuatnya geram.
"PEWARIS MAHARAJA BERPACARAN DENGAN SEORANG PELAYAN."
"GAMA PUTRA MAHARAJA YANG GEMAR BERGONTA-GANTI WANITA KINI TENGAH MENJALIN HUBUNGAN DENGAN SEORANG PELAYAN."
"MANTAN KEKASIH PEWARIS MAHARAJA MENGKLAIM JIKA HUBUNGANNYA KANDAS KARENA GAMA LEBIH MEMILIH SEORANG PELAYAN."
"APAKAH PELAYAN ITU PELAKOR DI DALAM HUBUNGAN GAMA PUTRA MAHARAJA DAN SANG KEKASIH?"
Semakin dia lihat, semakin bertambah emosinya. Apa-apaan semua ini! Siapa yang sudah berani menyebar foto dan memvideokan mereka di acara itu.
Dengan kasar dia mencari nomor telepon tangan kanannya, dan menghubunginya. Tak butuh waktu lama panggilan itu terjawab. "Cari orang yang sudah menyebarkan foto dan video itu, dan hapus semua berita yang sudah diunggah si semua situs. Aku tidak akan memberikan ampun."
Panggilan dia tutup sepihak, membereskan masalah seperti ini bukanlah hal sulit untuknya. Selagi ada uang semua masalah bisa teratasi.
"Ada apa, Mas?" tanya Naomi. Sejak tadi dia memang melihat Gama yang terus berubah-berubah ekspresi wajahnya, lalu maksud dari foto dan video itu apa?
Gama lantas menoleh, Naomi tidak boleh sampai tau jika fotonya tersebar luas. "Di mana ponselmu?" tanyanya.
Naomi mengeryitkan alisnya, tanya apa di jawab apa, begitulah pikirnya. "Aku cas di hotel," jawabnya.
Gama menghembuskan napas lega, "Kita balik hotel," ucapnya dan buru-buru menyalakan mesin mobil dan meninggalkan parkiran minimarket.
Di kediaman Maharaja, Sari tertawa puas sembari menelepon seseorang. "Puas banget aku lihat beritanya."
"Janda gatel emang pantes dipermalukan kayak gitu," balas orang di telepon.
Sari mengangguk setuju, "Tapi Mbak? Emang wanita itu juga mantan pacaranya Tuan Muda?" tanyanya penasaran.
Orang di telepon berdecih, "Bukan. Dia cuma partner tidurnya, cuma aku kekasih aslinya Gama," balasnya dengan nada percaya diri.
Sari kembali mengangguk, "Sudah dulu ya Mbak, besok kita sambung lagi. Aku mau lanjut lihat hujatan-hujatan lain buat si gatel itu."
Ada yang tau siapa orang di balik telepon itu?
Kembali ke Gama dan Naomi, keduanya sudah berada di kamar hotel. Naomi hendak mengambil ponselnya, pasti sekarang daya baterainya sudah penuh.
"Eh, Dek!" panggil Gama yang membuat Naomi tidak jadi mengambil ponselnya. "Mending kamu bersih-bersih dulu aja, aku mau pesan makan dulu," lanjutnya.
Tanpa bantahan Naomi mengangguk, dia juga sudah risih dengan make up di wajahnya. Belum lagi dress selutut yang dia kenakan, terasa aneh untuknya yang terbiasa mengenakan daster.
Setelah kepergian Naomi, Gama mengambil ponsel wanita itu dan mengeceknya. Satu-satunya yang tau nomor Naomi hanya dirinya, dan di ponsel itu juga hanya ada nomornya. Meskipun begitu, bisa saja Naomi tak sengaja melihat berita itu saat memainkan ponselnya.
Brakk!
Gama membanting ponsel milik Naomi ke atas lantai dengan keras. Dia ambil ponsel itu kembali dan keadaan ponsel sudah retak dan mati. Bagus, Naomi tidak akan tau apa yang tengah terjadi saat ini.
Seperti tidak terjadi apapun, dia duduk di atas kursi dan memesan makanan lewat jasa online. Tiba-tiba sebuah pesan masuk, itu adalah pesan dari tangan kanannya yang mengatakan jika beritanya sudah berhasil di tarik semua, untuk penyebar video masih di cari karena harus mencari siapa saja yang hadir di pesta itu.
15 menit kemudian, Naomi keluar dari kamar mandi dengan wajah segar dan sudah berganti baju tidur. "Giliran kamu, Mas," ucapnya pada Gama.
Gama mengangguk dan berdiri dari duduknya, dia melirik Naomi yang berjalan ke arah meja untuk melihat ponselnya. "Loh, Mas! Ponsel aku kenapa? Tadi pas aku tinggal masih baik kok," ucapnya panik.
Saatnya Gama mengeluarkan jurus actingnya. "Maaf ya, Dek. Mas gak sengaja jatuhin tadi, nanti Mas beliin lagi ya," ucapnya dengan nada dan tatapan bersalah.
Naomi menatap ponselnya itu dengan sedih, dia tau tipe ponsel yang dibelikan Gama itu sangat mahal. Sayang sekali jika harus rusak dan membuat Gama harus membelikan yang baru untuknya.
Tadi dia memang mendengar benda jatuh, tapi tidak menyangka jika itu ponsel miliknya. Sekeras apa jatuhnya hingga membuat ponsel itu retak dan mati total?
"Maaf ya," ucap Gama lagi.
Mau marah pun Naomi rasanya tidak memiliki hak, ponsel itu 100% di beli dengan uang Gama. "Gak papa, Mas," jawabnya dengan senyum tipis.
"Kalau gitu aku bersih-bersih dulu, nanti kalau makannya udah dateng dulu kamu ambil ya."
Naomi mengangguk mengerti, sedangkan Gama melangkah menuju kamar mandi dengan senyum miringnya.
Dia tidak berniat membodohi Naomi, dia hanya tidak ingin wanita yang dia sukai semakin bersedih. Ini adalah salah satu caranya untuk melindungi pujaan hatinya.
Membeli ratusan ponsel baru tidak akan membuat dirinya miskin, tapi jika senyum Naomi yang hilang? Dia tidak bisa membayangkannya.
Bersambung
Masih pada belum tau siapa pacar Gama ya?🤭
Terima kasih sudah membaca, seperti biasa tinggalkan jejak setelah selesai membaca 🤗
naomi hrus kuat
itu orang iri jgn d pkir kn naomi
senang x baca novel yg ini