Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Setelah mengusir dan menutup pintu,Nana kembali menghampiri Alfian sembari bersimpuh di hadapan Alfian.
"Sayang..Ku mohon..Hiks..Tolong jangan usir Tamara.Tamara juga anak kita..Hiks..Kasih kesempatan kedua agar dia berubah.Hiks." ucap Nana dengan terisak sambil memohon.
"Kau masih anggap dia sebagai anak mu?Padahal sudah jelas dia sudah mengacaukan keluarga kita.Dia bahkan tidak peduli dengan ulahnya.Dan menganggap apa yang dia lakukan tidak salah.Kenapa kau masih saja membela anak sialan itu.!!" ujar Alfian sambil menatap tajam ke arah Nana.
"Dia pasti khilaf..Hiks..Dia hanya belum dewasa,aku akan coba untuk menasehatinya lagi.Ku mohon sayang,jangan usir Tamara." ucap Nana lagi yang masih terus memohon dan membujuk Alfian.
"Dia bukan anak ku.!!Anak kandung ku cuma Katya.!!Kalau kau masih ingin hidup bersama ku jangan coba menolong anak itu.Tapi kalau kau masih nekat,bersiap lah aku akan mengusir mu ke jalanan.!!Paham.!" sentak Alfian memberi peringatan dan ancaman pada Nana.
Alfian pun langsung meninggalkan Nana yang masih dalam keadaan menangis seorang diri.
...****************...
"Jelaskan pada kami,kenapa kau bisa tega melakukan ini pada kami??Apa kau sudah gila?" tanya Anwar saat menegur keras pada Roy.
Roy pun memilih menarik nafas panjang dengan kepal menunduk.
"Iya nak..Kenapa kau sampai seperti itu?Kau sudah membuat kami sangat malu.Terlebih mempermalukan ayah mu sendiri.Mau taruh dimana wajah kami setelah orang-orang tahu apa yang sudah kau lakukan." sahut Laura sang ibu yang ikut menegur Roy.Namun dengan nada pelan dan lembut.
"Karena sebenarnya aku tidak menyetujui pernikahan ini." jawab Roy dengan datar.
"Tapi jangan jadikan alasan untuk berselingkuh.!!Kau tahu posisi ayah mu saat ini sangat penting di perusahaan.Tapi kau justru mengacaukan semuanya.!" sentak Anwar mulai emosi.
"Ayah mu benar nak.Kenapa harus berselingkuh?Bahkan dengan adik Katya sendiri.Ini sangat memalukan,Roy." sahut Laura yang menyalahkan Roy lagi.
"Kenapa kalian masih saja menyalahkan ku.!!Apakah kalian tidak bisa mengerti kenapa aku sampai melakukan itu?Andai saja ayah tidak banyak menuntut ku harus seperti keinginan ayah,aku tidak akan seperti ini." jawab Roy dengan tegas dan langsung meninggalkan kedua orang tuanya.
Sementara Anwar dan dan Laura hanya bisa mengelus dada dan membiarkan Roy pergi.Mereka memilih tidak ingin melanjutkan perdebatan itu.Walaupun perasaan mereka begitu kecewa dan marah.Tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa pun dengan ulah Roy.Terlebih Roy adalah anak semata wayang mereka yang akan menjadi penerus bisnis keluarga.
...****************...
Keesokan harinya..
Ketika Guhan tengah menikmati udara pagi sembari ditemani segelas kopi.Tanpa sengaja melihat Katya yang terlihat sudah rapi dan tengah bersiap-siap.
"Kau mau pergi?" tanya Guhan ingin tahu.
"Oh,iya..Aku sudah harus bekerja hari ini." jawab Katya sembari menyantap sepotong roti panggang yang sengaja disediakan oleh Guhan.
"Oh,jadi kau seorang pekerja." ujar Guhan.
"Ya sudah pasti.Kalau tidak bekerja darimana aku akan mendapatkan uang." ujar Katya.
"Memangnya kau bekerja dimana?" tanya Guhan ingin tahu lagi.
"Perusahaan grup Ferdinan." jawab Katya.
"Hah?" seru Guhan sesaat kaget.
"Itu perusahaan besar,kau pasti tidak akan tahu.Dan ngomong-ngomong apa kau sudah cari pekerjaan?Jangan terlalu banyak menganggur,biar pun kita sudah menikah bukan berarti kau bisa hidup gratis dirumah ku.Mengerti??Aku berangkat..Dah.." ujar Katya panjang lebar dan langsung pergi.
Tanpa belum sempat Guhan menjawab pertanyaan Guhan.Sementara Guhan teringat akan sesuatu saat Katya menyinggung perusahaan grup Ferdinan.