NovelToon NovelToon
Luka Dan Air Mata Pernikahan

Luka Dan Air Mata Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: PRINCESSNOVITA

Hanita Ralingga Ayu Mahendra dan Satya Prawira Arya Dewantara, keduanya menikah karena saling mencintai setelah mereka menghabiskan waktu selama 10 tahun pacaran. Keduanya adalah cinta pertama untuk satu sama lain. Mereka sama-sama berasal dari kalangan atas, Hanita adalah seorang Psikiater terkenal sedangkan Satya pewaris dari perusahaan keluarganya

Tapi setelah menikah, cinta mereka justru berubah. Hubungan keduanya yang semula hangat menjadi sangat dingin. Hanita dan Satya sama-sama tidak dapat menemukan kecocokan meski 2 orang anak telah hadir diantara mereka. Kesalahpahaman mengelilingi keduanya

Hingga suatu ketika, Satya harus mengalami sebuah kondisi yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Akankah kondisi baru Satya akan membuat Hanita luluh dan memperbaiki hubungan mereka? Atau justru akan meninggalkan Satya yang tak lagi sama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PRINCESSNOVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ego dan Gengsi

Sementara itu di mansion, Hanita masih setia duduk diatas kursi tempatnya yang berada pada ruang makan.

Wanita itu mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya ke atas meja makan, bisa dilihat keberadaan dua piring makanan berupa steak daging yang merupakan makanan favorit Satya

Hanita sendiri yang memasak semua itu, tapi dia memerintahkan para pelayan dan Kepala koki untuk tidak mengatakannya pada Satya.

Sudah berjam-jam Hanita duduk menunggu Satya tapi suaminya itu tak kunjung pulang. Bahkan steak daging itupun sudah dingin sejak tadi lagi

Helaan nafas lelah lolos dari bibir ranum Hanita, wanita itu seketika merutuki kebodohannya. Apa yang dia harapkan? Berharap untuk merayakan hari ulang tahun Satya dengan melakukan makan malam romantis? Hanita bahkan tidak ingat kapan terakhir kali dia mengucapkan ucapan selamat ulang tahun pada sang suami.

"Cih, bodoh kamu" gumamnya

Hanita berdiri, dia memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya. Toh Satya memang tidak akan pulang apalagi menyantap steak buatan Hanita.

"Buang saja makanan itu. Pastikan besok pagi aku tidak lagi melihatnya" ujar Hanita memberi perintah, ia juga segera berlalu meninggalkan ruang makan ini

Tepat setelah Hanita berlalu, para pelayan langsung berbisik.

"Aku mau kasihan tapi tidak bisa"

"Kau benar, Nyonya Hanita sendiri yang membuat dirinya terlihat menyedihkan"

"Gengsinya jauh lebih besar dari cintanya"

"Padahal, dia bisa saja berusaha meluluhkan Tuan Satya jika mengatakan yang sebenarnya"

Para pelayan itu memutuskan untuk mengakhiri sesi gibah mereka sebelum Hanita tiba-tiba keluar dari dalam kamarnya.

Suasana hati Hanita sedang sangat buruk, wanita itu bahkan berdandan dan menggunakan dress hitam motif bunga-bunga hanya demi untuk menyambut kepulangan Satya, tapi justru rasa kecewa yang dia dapatkan

Hanita mengeluarkan ponsel dari dalam saku dressnya, menekan tombol hijau. "Sudah kau ikuti suamiku?"

"..."

"Penthouse? Sejak kapan suamiku membeli hunian seperi itu?"

"..."

Hanita memutuskan panggilannya, wanita itu menatap lekat foto yang baru saja dia terima dari orang suruhannya.

Itu jelas mobil milik Satya yang baru saja keluar dari dalam sebuah penthouse.

Hanita mulai merasa terganggu, jujur saja sejak percakapan dengan Dokter Sean siang tadi. Hanita memutuskan membayar orang untuk membuntuti Satya

Jika itu dulu, maka Hanita tidak akan pernah meragukan kesetiaan sang suami. Tapi sekarang? Wanita mana yang tidak akan mencurigai suaminya ada main dengan wanita lain diluaran sana jika keadaannya seperti ini?

Satya lelaki normal, suaminya itu pasti berhasrat. Hanita dan Satya sudah tidak pernah melakukan aktivitas panas diatas ranjang sejak Hanita melahirkan si kembar. Tentu saja Satya merasa haus tapi tidak pernah meminta haknya pada Hanita

Hanita yang besar gengsi tentu saja tidak akan menawarkan tubuhnya lebih dulu pada sang suami.

"Kumohon jangan mengecewakanku,Sat. Aku tahu kamu bisa menjaga pernikahan kita dan kesetiaanmu" ujar Hanita

Satya tiba dimansion beberapa saat kemudian, wajah lelaki itu terlihat kusut saat ia melangkah masuk ke dalam.

Perhatian Satya teralih kearah para pelayan yang tengah merapikan meja makan. Satya langsung mendekati mereka

"Siapa yang habis makin malam disini?"

"Tidak ada,Tuan. Hanya Nyonya Hanita, tapi beliau tidak menyantap makan malamnya" sahut pelayan dengan sopan

Satya mengangguk, melirik steak daging yang hendak dimasukkan ke dalam tempat sampah. "Kenapa dibuang?" Tanyanya

Para pelayan itu sontak saling melirik, mereka tidak yakin jika harus berkata jujur.

''Sebenarnya, Nyoya Hanita yang memasak semua ini. Tapi karena tidak jadi dimakan maka beliau memerintahkan kami untuk membuangnya" ungkap salah satu pelayan

Berdesir hati Satya kala mendengarkan penuturan pelayan wanita di depannya ini. Steak daging itu jelas disajikan untuk 2 orang, bahkan Satya menemukan wine kesukaannya ikut tersaji diatas meja makan

Satya tidak ingin merasa terlalu percaya diri, tapi dia yakin kalau masakan itu disajikan Hanita untuknya.

"Jangan buang, aku akan memakannya" tegas Satya

Lelaki itu duduk ke atas kursi, tanpa banyak basa-basi lagi. Satya segera menyantap steak buatan Hanita

Hati Satya kembali berdesir kala ia merasakan cita rasa steak buatan sang istri yang rasanya tidak berubah. Masih seenak dulu, sesuai dengan seleranya

Satya menghentikan gerak giginya untuk mengunyah, sengaja menahan makanan itu lebih lama didalam mulutnya. Tanpa sadar, Satya meneteskan air mata

"Aku sudah lama tidak merasakan masakan istriku. Kenapa rasanya masih saja selezat ini?" Lirihnya

Bahkan rasanya ribuan kali lebih lezat dibanding dengan steak yang dibuatkan oleh Shanum tadi.

Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit bagi Satya untuk menghabiskan hidangan buatan sang istri.

Lelaki itu membersihkan bibirnya menggunakan lap, lalu tatapan tajamnya terkunci pada seluruh pelayan yang masih menungguinya

"Jangan katakan apapun pada istriku. Bilang saja kalian sudah membuangnya." Tegas Satya yang lansgung diangguki oleh para pelayan

Setelah mengatakan itu, Satya langsung melenggang pergi. Masuk ke dalam kamar pribadinya dengan sang istri.

"Suami istri sama saja ternyata." Gerutu para pelayan

Getaran di hati Satya makin terasa karena melihat sang istri yang sudah lebih dulu terlelap diatas ranjang besar mereka.

Satya mendekat, tatapan elang lelaki itu sepenuhnya tertuju pada Hanita. Ingin rasanya membelai pucuk kepala sang istri, sama seperti yang biasa dia lakukan dulu.

Namun kala teringat kembali dengan seluruh perselisihan, pertengkaran dan semua yang menjadi masalah dalam rumah tangga mereka. Satya langsung mengurungkan niatnya, lelaki tampan itu mengusap kasar dagunya.

Tidak ingin terbuai, Satya pun memutuskan untuk berlalu. Masuk ke dalam kamar mandi, dia butuh menyegarkan dirinya agar pikirannya juga tenang.

Hanita langsung membuka lebar kedua matanya begitu Satya menutup pintu kamar mandi.

"Aku merindukan sentuhanmu, Sat..." lirih Hanita

Hanita mengeluarkan tangannya dari dalam selimut. Menatap senduh cincin pernikahannya lalu mengusapnya dengan lembut

Di dalam kamar mandi, Satya pun sama. Lelaki itu membiarkan tubuhnya terguyur oleh air dari shower masih dalam keadaan berpakaian. Satya terdiam, satu tangannya ia sandarkan pada dinding

Tak dia sangka kalau perasaannya akan sekalut ini hanya karena sepiring steak yang disiapkan Hanita untuknya. Rasa bersalah karena membuat sang istri menunggunya disaat dia sendiri sedang asik menghabiskan waktu bersama wanita lain.

Satya sungguh terganggu pada perasaan bersalah ini. Satya tidak menyalahkan Shanum atau siapapun.

"Nita, maafkan aku. Tapi tolong jangan menyalahkan Shanum..."

.

Tbc

1
Tutiks
lanjut lagi up nya
Tarminah Tarminah
no komen lo soal penghianat karena pernah berada dposisi terhianati
Puji Lestari
cerita nya bagus ,, tlng up-nya lebih di banyakin agar pembaca lebih semangat lagi
Puji Lestari
good job hanita buruan sekalian mertua kamu ♥️♥️
Puji Lestari
keren Thor ,, tinggal ngasi pelajaran sama ibunya Satya yg suka menghina hanita
Sri Utami: nah ini baru puas baca critanya.istri yg cerdas,gambaran wanita jaman sekarang
total 1 replies
Juna Kamis Sae
jangan mau balikan lagi hanita
paling benci ma penghianat kelamin😾😾
Puji Lestari
kenapa g di bikin lumpuh j Thor ,, coba selingkuhannya mau ngurusin g klw lakinya lumpuh ,,, kebanyakan pelakor kan maunya enaknya doank
Novita Putri: itu udah stroke kak 😅
total 1 replies
Osie
hantar gitu si saya cacat..cuuusss langsung gugat cerai n bye..biarin dia dirawat sm selingkuhannya..no maaf bagi seorang pengkhianat
Osie
moga sibangsat mati
Osie
keren hanita..pelakor memang harus dibasmi
Puji Lestari
bikin Satya mati j Thor biar kapok klw g kasih dia penyakit mematikan lelaki egois buat shanum jadiin dia gelandangan orang tidak tau diri udh di tlng nusuk dr belakang
Juna Kamis Sae
buat greget masa karma Satya mati thorrr
Juna Kamis Sae
lanjuttt
Tutiks
lanjut lagi up nya
Fajar Nuryati
sedih banget JD wanita udh capek ngurus anak masih kerja tp kadang suami maunya di ngertiin z ..padahal istri jg mau di ngertiin..dan saat istri lelah dg segala perilaku suami ..justru suami nyari yg lain ...kejam GK sih laki2 tuh
Fajar Nuryati
lanjuttt.kak
Nafisa Aprilia: lanjut kk
total 1 replies
Juna Kamis Sae
lanjuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!