"jangan berharap banyak didalam pernikahan ini, karena aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada kamu Rayya" ucap Deril pada Rayya disaat malam pertama mereka sebagai suami istri
"anda tidak perlu mengingatkan saya tuan, saya tidak pernah berharap apa pun didalam pernikahan ini tuan Deril" tegas Rayya
Pernikahan Deril dan Rayya atas dasar perjodohan, mereka terpaksa untuk menikah dengan alasan hutang budi
Apakah mereka bisa bertahan didalam perjikahan itu atau berpisah jalan terbaik yang mereka akan ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Freya hanya bisa diam membisu, dia sudah tidak bisa membela diri lagi di depan Gavin, karena buktinya sudah sangat akurat
"maaf" hanya itu yang mampu Freya ucapkan karena dia sudah tidak tau bicara apalagi, karena semua bukti sudah Gavin pegang, Freya juga pusing dan takut dengan kemarahan yang akan dia hadapi nanti dari papanya
"kalau kalian berdua saling mencintai kenapa tidak menikah saja?" tanya Gavin
"sulit gavin, aku rasa kamu sudah tau masalah yang aku hadapi, maaf kan aku gavin karena sudah mempersulit kamu dengan sikap aku" tukas Freya
"aku tau dan aku paham apa yang sedang terjadi dengan kamu dan keluarga kamu, kamu berhak bahagia Freya, selesaikan masalah kamu dengan tuan wisnu"
"jika kamu mengalami kesulitan hubungi aku, kamu akan selalu menjadi teman ku, kita sudah berteman lama" jelas Gavin.membuat Freya menangis
"aku terpaksa melakukan hal ini Gavin, untung kamu cepat menyadari kalau ada yang salah dalam hubungan kita, terima kasih Gavin" ucap Freya
"aku tau kamu dipaksa oleh tuan wisnu untuk melakukan ini semua, sekali lagi Freya kamu berhak bahagia, menikahlah dengan laki laki yang mencintai kamu" tukas Gavin
"tapi laki laki itu hanya orang biasa Gavin, dia sekolah di luar juga karena beasiswa, papa tidak akan setuju" jelas Freya
"aku akan membantu kamu Freya, laki laki itu pria baik, aku sudah menyelidiki nya tinggal kamu nya saja" tegas Gavin
"terima kasih Gavin, kamu memang teman ku yang paling baik, maaf kan aku" ucap Freya sekali lagi
...----------------...
Sudah hampir 1 bulan hubungan Gavin dan Freya putus, mereka batal bertunangan dan semua sudah dijelaskan oleh Gavin kepada kedua orang tua Freya
Gavin tidak mau terjadi kesalahpahaman dengan orang tua Freya bagaimana pun keluarga mereka sudah saling kenal
Setela urusannya dengan Freya selesai, Gavin disibukkan dengan pekerjaannya sebagai ceo baru di perusahaan Tuan Danendra
Pekerjaan nya sangat banyak dan menumpuk, perjalanan dinas keluar negeri sering dia lakukan, itu membuat Gavin terlihat jarang ada di kantor
**Freya**
"kamu benar benar bodoh Freya, Gavin itu sudah baik sama kamu, mau mengikuti desakan kamu untuk menjalin hubungan kasih"
"tapi apa yang kamu lakukan dibelakangnya, selingkuh dengan pria yang menjadi kekasih mu saat ini, sungguh perbuatan yang sangat bodoh sekali"
"kalau sudah begini, apa yang akan kamu lakukan? kamu sudah membuat keluarga kita tambah susah, padahal kamu sudah mau menikah" tegas papanya Freya
"maaf kan Freya pah, Gavin tidak pernah mencintai Freya pah dia hanya kasian, karena selama ini Freya selalu bersikap baik kepadanya dan keluarga Gavin"
"Freya tidak pernah dianggap oleh Gavin, Freya capek pah berlagak baik baik saja di depan Gavin" balas Freya kepada Tuan Wisnu dia juga capek selalu disalahkan oleh papa nya
"kalau sudah begini, papa harus bagaimana Freya, perusahaan butuh biaya yang besar untuk operasional, dan para investor tidak ada yang percaya lagi" umpat tuan Wisnu
"berhentilah bergaya hidup mewah pah, kasih tau gundik papa itu agar bisa hidup hemat, agar tidak menghabiskan uang perusahaan" tukas Freya
"kamu lancang sekali Freya, jangan membuat papa kesal" ucap Tuan Wisnu
"lancang bagaimana pah, kenyataan memang begitu, uang perusahaan habis untuk membiayai gaya hidup gundik papa itu, kenapa Freya yang disalahkan"
"semua berita tentang papa dan gundik papa itu sudah tersebar di kalangan pebisnis disini, makanya mereka sudah tidak percaya dengan papa" jelas Freya
"terus sekarang papa harus bagaimana membayar gaji karyawan dan biaya hidup keluarga kita" ucap Tuan wisnu
"suruh jual saja barang barang mewah milik gundik papa itu, untuk menutupi kerugian perusahaan saat ini, toh semua yang dia miliki juga uang perusahaan semua"
"jangan hanya mau senang nya saja, pas lagi susah anak yang dikorban kan, suruh lah gundik papa itu untuk mencari pinjaman pada pengusaha pengusaha yang sudah dia kenal"
"gundik papa pasti bisa kalau soal begitu, dengan modal tubuhnya saja, akan banyak yang mau memberinya uang, contoh nya papa habis semua uang di kuras sama gundik papa itu" terang Freya
"kurang ajar kamu Freya, jaga ucapan kamu" bentak tuan wisnu mukanya saat ini sudah merah padam menahan marah dan malu karena ditelanjangi sikap nya selama ini oleh anak nya sendiri
"siapa yang lancang pah, jangan papa pikir Freya tidak tau apa yang telah papa lakukan, sungguh menjijikan melihat kelakuan papa itu"
"jadi sekarang jangan menyalahkan aku pah, koreksi diri sendiri, papa yang bikin semuanya hancur, kalau memang sudah tidak ada uang, tutup saja perusahaan itu"
"toh selama ini uang nya juga habis untuk gundik papa itu, jangan teriak teriak menyalahkan Freya yang tidak becus membuat Gavin mau menikah dengan Freya"
"gavin itu tidak bodoh pah, dia orang yang punya kuasa dan uang, dia sudah tau semua kelakuan papa dan apa yang papa harapkan dengan hubungan Freya bersama Gavin"
"gavin itu cuma kasian dengan Freya pah, kami sudah bertemen selama sekolah di eropa, dia menghargai pertemanan kami"
"demi keinginan papa, rusak semua pertemanan Freya dengan Gavin, jadi jangan paksa Freya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup gundik papa itu" tegas Freya
Tuan wisnu hanya diam terpaku mendengar apa yang dikatakan Freya dan semua nya benar tidak ada satupun yang salah
Bulan kemaren tuan Wisnu sudah menjual semua asset yang dia berikan pada cintya gundik nya itu dengan iming iming Freya akan segera menikah dengan Gavin
Dasar cintya yang mata duitan, langsung mau menjual nya karena dia sudah membayangkan uang yang akan dia dapat, kalau Freya menikah dengan Gavin
"papa sudah menjual semua asset cintya untuk menutup biaya operasional kantor bulan kemaren Freya" ucap tuan wisnu
"baguslah kalau sudah dijual semua, sekarang suruh dia cari uang pinjaman kepada pengusaha yang mau memakai jasa nya, gampang kan pah, kenapa mesti harus bingung begitu" ejek Freya
"Freya!, jaga ucapan kamu! " ucap Tuan wisnu sambil mengangkat tangan nya hendak memukul Freya yang sudah membongkar semua kelakuannya
"papa mau pukul Freya, silahkan! kenapa marah dengan apa yang Freya katakan"
"memang kenyataan nya begitu kan? gundik papa itu pekerjaan nya memang menjual jasa service untuk pria pria yang banyak uang, sekarang suruh lagi lah untuk bekerja, kenapa bingung" tukas Freya
Dia sudah muak selama ini dengan tingkah laku papa nya itu, yang suka main perempuan
Makanya Freya tidak mau menjebak Gavin dengan perbuatan kotor yang sering disuruh papa nya itu, agar Gavin terikat dengan nya
Karena Freya tau, setelah itu tuan wisnu akan meminta bantuan Gavin untuk perusahaan nya, sedang kan uang nya dihambur hamburkan untuk gundik nya itu
mudah''an kelak km berjodoh dgn gavin