NovelToon NovelToon
Kawin Kaget (Ketika Teman Jadi Pasangan)

Kawin Kaget (Ketika Teman Jadi Pasangan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diam diam saja !

Semangatku hari ini turun drastis seperti nya aku terkena 5 L penyakit yang perlahan mematikan, bu lita mengomeliku katanya kerjaanku lambat dan asal padahal udah kutanyakan pada atasan yang lain sebelum diantarkan padanya tuh berkas.

" kamu itu kerja yang bener kalo mau lulus kalo kayak gini terus aku juga yang repot " sewot nya.

" iya bu maaf " cicitkku sambil menundukan kepala.

Entah disengaja atau tidak suara nya keras banget seolah mau ngasih gue teguran keras dalam kurung dia benci gue terang terangan apa lagi setiap gue balik dari ruangannya beberapa orang berbisik bisik lagi. Astaga gue mau ngadu kalo bisa ke bosnya langsung " aldeandra karyawan lo semuanya berengsek " .

" elo gak apa apa " tanya rianti.

" gue mau jujur ri gue mau resign" gumamku dalam hati.

" gak apa apa " jawabku akhirnya.

" aneh padahal tadi udah tanya yang lain kan minta diperiksa jangan jangan mereka sengaja deh ngerjain elo "

aku menghela nafas panjang banget " entahlah... mungki bu lita kena santet " ujarku yang membuat rianti terkekeh .

" hust tar kedengeran "

****

Akhirnya jam makan siang telah tiba perut gue udah keroncongan tadi pagi gak sempat sarapan karena tak berselera tapi sekarang cacing di perut gak mau di ajak puasa.

Drrttt drttt

" siapa lagi ganggu orang lagi maksi "

" angkat dulu chel siapa tahu penting " ucap rianti menasehati.

Aku mengambil benda pipih disaku blazerku langsung, tertera nama " suami dadakan " dilayar tersebut.

" hallo !"

" kamu dimana ?"

" kenapa gitu "

" aku lagi dikantor "

" oh ya udah "

" kamu magangnya di perusahaan mana ?"

" aku gak tahu perusahaan mana soalnya belum terkenal banget "

" masa kamu magang gak tahu nama perusahaannya" terdengar suara aldeandra yang kesal.

" iya soalnya masih ting ting "

" ya udah jangan lupa makan ya dan ingat kamu harus pulang kerumah ku jangan ke apart lagi kalo gak pulang aku bilang ke papah "

Tuut tut

" ngancem mulu dasar buaya selokan " umpat ku ini gue mau ngomong malah dimatiin langsung.

" siapa chel ?" tanya rianti penasaran.

" ini tukang bandar sayur nawarin aku jengkol muda lagi " jawabku asal , asal jangan ada yang tahu aku baru dihubungi bos besar.

" wah harga jengkol lagi naik loh chel tawarin aku juga buat di jual di warteg ibuku "

" ok nanti aku tanyain lagi "

*******

" rachel ! " panggil bu lita.

Ngapain lagi ini nyai menor fikir ku belom puas tadi ngasih ceramah.

" iya bu ada apa?"

" ini antarkan ke ruangan pak dean maksudnya keruang bos" titah gurita itu membuat gue syok.

' apa ke ruangan bos '

" kenapa kamu diem "

" apa gak sama yang lain aja bu say.. "

" yang lain sibuk kamu kan enggak " paparnya memotong apa yang mau gue ucapkan.

" ini ... Inget jangan godain bos " ucap bu lita sambil memberikan map padaku dengan paksa.

" dia bilang aku gak sibuk ini tumpukan belom kelar juga bisa bisa gue lembur " gerutu ku yang didengar rianti.

" nanti gue bantu elo chel udah lo pergi sebelum guritanya ngamuk " ucap rianti .

" iya lo bener ri "

Tunggu gak mungkin gue datang dengan tampilan begini batinku lalu terlintas ide dalam otaku bener juga ada kacamata dan masker di tas ku kenapa baru terfikirkan ya.

Akhirnya setelah naik lift dan berjalan beberapa langkah sampai juga di depan ruangan bos ku.

Aku mengetuk pintu beberapa kali setelah terdengar sahutan aku pun membuka pintu dan masuk.

" maaf pak saya mau memberikan berkas ini " ucap ku dengan suara yang berbeda bisa sadar aldeandra jika mendengar suaraku.

" iya simpan disana " ucap pak bos lalu menoleh padaku.

" astaga kamu siapa ?" tanyanya kaget.

" saya anak magang yang baru pak "

" oh ... Kenapa kamu pake kacamata hitam dan masker saya kira kamu mau atraksi reog ponorogo "

' sialan lo dean ' gumamku.

" saya lagi sakit pak sakit mata sakit hati dan sakit separuh jiwaku "

Aldeandra bingung kedua alisnya bertaut " ya sudah pergi jangan sampai penyakit kamu nular kesaya " usir pak bos.

" iya pak saya pamit "

*******

Sorenya aku pulang kerumah aldeandra pas banget dia juga baru pulang dan kami pun bertemu di teras.

" kamu baru pulang juga " tanya aldeandra.

" iya ternyata magang itu melelahkan juga" keluh ku.

Aldeandra menatap ku dari atas sampai bawah seolah menyelidiki sesuatu.

" kenapa kamu menatapku begitu" tanyaku heran.

" ahk gak apa apa " ucapnya menggelengkan kepala.

" ya sudah aku masuk ke kamar mau mandi dulu "

" aku juga mu mandi barengan yah "

" boleh kalo mau aku siram lagi " ucapku dengan pemikiran jahil yang memenuhi otakku.

" enggak gak jadi kamu duluan aja ".

aldeandra duduk sambil melihat berkas laporan, tangannya terus membuka satu persatu lembaran dan memeriksanya dengan seksama.

Aku yang bosan mulai ingin menggodanya kayanya tadi ia gak sadar yang nganter map itu adalah aku.

" dean... "

" ya... "

" kamu mulai terapinya kapan ?"

" entahlah dokternya belom ngasih jadwal "

" kok aku heran ya kenapa kita gak kerumah sakit aja terapinya masa dirumah dia bukan dokter gadungan kan "

" ya bukanlah kan kamu sudah lihat sendiri , masa mau ngecek lagi "

" ya kan siapa tahu fikiran gue bener"

Aldeandra menelan slivanya bulat " udah jangan punya fikiran negative aku kenal banget nathan itu seperti apa"

" aku kan cuma ngasih pendapat aja kok kamu sewot"

" aku bukan sewot cuma nasehatin kamu aja "

" iya iya "

" sekali kali kamu jalan jalan sono gerakin kakinya biar gak tambah kaku "

" iya tapi sama kamu ya " pinta aldeandra tersenyum.

" boleh ayok !"

Kami berjalan jalan di halaman rumah , langit yang berwarna jingga menemani kami berdua seolah mendukung keinginan aldeandra untuk bisa berjalan lagi.

" ayok dean jangan kaku " pekiku saat aldeandra sedang mencoba berdiri sendiri sambil ku awasi agar tak jatuh.

" eh awas "

aldeandra oleng dan hampir jatuh aku dengan sigap membantunya tapi bukanya bisa berdiri kami malah ambruk, untungnya kami berada di atas rerumputan jadi gak terlalu sakit.

Dunia seolah melambat saat mata kami saling bertaut, tubuhnya menindihku tapi kenapa aku merasa tak keberatan aku juga bisa merasakan detak jantung lelaki ini seolah kami sedang berpacu dalam maraton dengan jarak yang jauh.

Aroma nafas mint yang tercium seolah menantangku untuk menggigit bibirnya yang tebal itu , ahk sungguh karya tuhan yang sempurna.

pelan tapi pasti aldeandra mendekatkan wajahnya mau apa dia ?, membuatku refleks memejamkan mata tapi ...

" auw... kamu apa apan sih " dahiku disentilnya membangunkan ku dari khayalan aneh.

" bangun ! bantu aku bangun rachel kenapa kamu malah pejamin mata kamu jangan jangan otak kamu udah ngeres"

" siapa juga yang ngeres" aku sangat malu bisa bisanya aku pejamin mataku dan otaku sudah bergentayangan " kalo gini gimana aku bisa bangun kamu nya bergulir dong kamu itu berat dean "

Aku mendorong dadanya kesamping membuat aldeandra bergulir disampingku, dan kini kami malah tiduran direrumputan.

" rachel ... apa kamu udah punya pacar ?" tanya aldeandra sambil menoleh padaku.

" belom tapi kalo boleh jujur aku lagi naksir seseorang "

" siapa? " tanya aldeandra dengan nada yang tak bersahabat.

" ada deh , udah ayok bangun udah mau maghrib "

*******

Paginya aku sudah dikantor berangkat lebih dulu dari dean soalnya takut ketahuan kalo aku magang di perusahaanya namun baru saja sampai lobi ..

" rachel !" suara lelaki yang tak asing bagiku memanggil namaku.

Aku menoleh ke arah sumber suara tersebut alangkah terkejutnya aku saat membalikan badan sejauh 2 meter aldeandra dan chiko menatapku heran.

" kamu ngapain disini?" tanya aldeandra bingung.

" rachel kamu udah nyampe duluan ya " pekik rianti mendekatiku.

 " oh emh maaf pak kami pegawai magang yang baru " ucap rianti sambil membungkuk hormat.

Aku tak bisa bilang apa apa lagi sudah terlihat dari wajahnya yang merah padam kalo dean sepertinya juga sama terkejutnya denganku.

" kamu ikut dengan saya " perintah big bos tegas sambil menunjuk padaku.

"iya pak " jawabku.

" jadi yang kamu maksud perusahaan ting ting dan belum terkenal ini maksudnya perusahaanku " imbuh aldeandra setelah kami berada diruangan nya.

"iya .. Tapi walaupun perusahaanya begitu saham nya selalu naik dan itu artinya kamu emang pinter jadi bos " puji ku berapi api untuk mengalihkan pemikiran negativenya.

" tentu saja tapi rachel kenapa kamu berbohong ?"

" akan tidak nyaman kalo semua orang disini tahu bahwa aku ternyata istri bos jadi diam diam saja ya "

" maksud kamu diam diam saja itu gimana ?"

" biasanya di drama kalo sepasang kekasih kerja satu kantor kalo pengen ketemu gitu"

" kaya orang selingkuh aja " celetuk chiko yang berada disampingku kami berdiri didepan big bos yang duduk dikursi kebesarannya ehk maaf maksudnya kursi roda.

" ok kita rahasiakan tapi banyak syaratnya "

" biasanya seorang bos selalu bilang ada syaratnya kok ini banyak syaratnya "

" kan aku ini bos yang berbeda jadi jangan samakan aku dengan bos bos diluaran sana paham "

" iya paham lalu apa syaratnya"

" ko kamu buat persyaratannya nanti ya "

" ok bos " ucap chiko yang hendak pergi.

" tunggu kamu mau kemana aku belum selesai"

" iiya bos "

" sebentar aku sedang berfikir " aldeandra memijit pelipisnya memikirkan sesuatu.

" gara gara kamu rachel aku di marahi bos kalo dipecat keluargaku mau makan apa ?" geram chiko.

" kamu ngomong kaya udah punya anak istri saja padahal kemarin kareena bilang kamu perjaka letoy "

" apa kamu bilang"

" perjaka letoy "

" kenapa kamu ulangi "

" kan tadi kamu nanya"

" siapa yang bilang aku perjaka ahhhj "

" kareena yang bilang"

" dia bilang gitu enak saja "

Brak

" aku sedang berfikir kenapa kalian bertengkar "

1
Dear_Dream
Ide ceritanya kreatif banget, pengen terus-terusan baca meleleh terus!
Faadhilah Fauziyyah
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
Diamond
Setiap kali membaca, aku selalu terbawa suasana. Teruslah menghasilkan karya yang menginspirasi, author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!