Dinda pus pita sari adalah seorang wanita kupu kupu malam, yang terkenal dikalangan pria hidung belang.
tarif yang diberikan sangat fantastis, sekali kencan bisa buat beli mobil Fortuner. tapi sesuai hukum alam semua orang pasti memiliki pasangan.
sama hal nya Dinda, yang terserang virus cinta, kepada pemuda yang bernama Azzam , dia hanya seorang SANTRI pengabdi dalem sang guru .
"aku hanya seorang santri biasa Din. tidak akan mampu membiayai kamu, apa yang kau sukai dari ku"
bagaimana kah kelanjutan kisah cinta dinda?
apa kah orang tua Azzam akan setuju?
ayo ikuti terus cerita nya...
jika anda suka dengan cerita nya jangan lupa succerep, like, share dan komentar nya
selamat membaca......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hima Al palembangi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
"jika datang kesini hanya untuk mengacau dan menakut nakuti mending tidak usah kesini pak police, ucap wanita yang memakai baju pink, rok mini hitam pakai sepatu hitam dan kaos kaki hitam bodi yang ramping
"iya, maaf kan kami, saya juga butuh hiburan ledis ledis yang cantik, tutur police itu dengan cengar cengir menahan malu
"iya sudah ayo bersenang senang lagi, jangan buat kekacauan lagi pak police tutur ibu Hasanah sambil memutar badan nya dan berjalan keluar meningal kan cafe nya
Dinda hanya terdiam saja dari tadi, begitu juga dengan Lina dan Desi hanya tersenyum tipis tipis melihat kejadian yang menurut nya agak lucu dan juga agak takut
Suasana cafe mulai kondusif lagi suara DJ menggelegar, yang goyang lanjut goyang yang ingin menikah mati surga dunia lanjut, yang minum minuman pun juga lanjut.
Begitu juga dengan dua police dengan senang nya bergoyang bersama yang di ingin kan, selama uang masih banyak Abang akan disayang jika Abang tak punya uang akan saya tendang, begitu lah peribahasa yang cocok untuk dunia hiburan malam
...#.........❤️..........#.....
mentari mulai tersenyum untuk dunia, angin pagi yang sejuk menghantarkan semua mahluk yang ada didunia untuk beraktivitas
Begitu juga dengan Dinda yang masih tidur nyenyak dikamar nya dengan selimut yang tebal membuat nya begitu hangat dan nyaman
"Dinda.........
Ohh teriak ibu Hasanah dari depan pintu kamar nya, membuyar kan mimpi indah Dinda
"Dinda sudah siang ini, lihat jam sudah menunjuk kan pukul 06:00 wib, apa kamu tidak sekolah? ibu Hasanah sambil mendekati putri nya
Dinda masih dengan selimut nya tanpa ada respon apa apa,
Ibu Hasanah merasah geram langsung membukak selimut Dinda dan menarik nya
"Dinda bangun sudah siang ini, tutur ibu nya sambil menggoyang goyang badan Dinda
"dengan santai nya Dinda berucap aku masih ngantuk ibu, sambil menoleh kan badan dan mata masih terpejam
"ok apa ibu siram pakai air lagi untuk membangun kan mu? Ancam ibu Hasanah sambil berdiri disisi ranjang
"oh tidak ibu aku bukan anak kecil.... Ucap Dinda sambil bangun dan langsung berjalan menuju kamar mandi
Ibu Hasanah hanya tersenyum melihat tingkah anak gadis ya itu, lalu ibu nya menyiapkan kan baju sekolah nya
Dinda masih duduk di bangku SMK kelas tiga, jika bunga masih mekar mekar nya dan indah indah nya dipandang.
Setiap pagi ibu Hasanah selalu teriak teriak jika ingin membangun kan putri nya, iya tidak jauh beda dengan kita bukan kah begitu ibu ibu..... He he he
Setelah selesai memakai seragam sekolah dan dandan nya, seperti biasa nya Dinda berpamitan dengan ibu dan dua kakak keponakan nya.
walau banyak orang yang berkata Dinda adalah seorang pelacur tapi sebenarnya Dinda masih memiliki adab dan etika kepada yang lebih tua dari nya
Sesampai di sekolah Dinda memarkir kan motor beat nya, lalu masuk dalam kelas
" Hay mbk Dinda selamat pagi,... Sapa ana sahabat Dinda
"pagi juga ana, kamu baik bukan hari ini, atau sebalik nya sapa balik Dinda sambil tersenyum dan duduk di sebelah ana
"Alhamdulillah baik, seperti yang mbk Dinda lihat, jawab ana sambil tersenyum melihat Dinda
"sekarang ulangan apa ana? Tanya Dinda sambil tersenyum
"sekarang insalloh ulangan TKJ mbk, apa mbk Bawah buku catatan yang di mintak pak Huda kemarin? Tanya ana seolah olah mengingat kan Dinda
"astaga ana...... Teriak kecil Dinda .... Sambil memegangi kepala nya dengan kedua tangan nya
"ada apa mbk. Apa yang terjadi. Apakah ada yang salah dengan ucapan ku? Ana bingung dengan teriakan Dinda, dan ana langsung seketika memegangi kepala Dinda yang terbalut oleh jilbab putih nya
"ada apa mbk bilang dong? Ana bingung dan benar benar bingung..... Dengan keadaan ini