NovelToon NovelToon
THE REAL PRINCES

THE REAL PRINCES

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Anak Kembar / Masalah Pertumbuhan / Keluarga / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Leuina harus di nomor duakan oleh ibunya. Sang ibu lebih memilih kakak kembarnya.yang berjenis.kelamin pria. Semua nilainya diakui sebagai milik saudara kembarnya itu.

Gadis itu memilih pergi dan sekolah di asrama khusus putri. Selama lima tahun ia diabaikan. Semua orang.jadi menghinanya karena ia jadi tak memiliki apa-apa.

bagaimana kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

A GIFT

Waktu berlalu. Luien bersiap pergi ke kantor. Wina memasak untuk putrinya sarapan dan membawakannya bekal.

"Morning Mam!" sapa Luien lalu mengecup pipi ibunya.

"Pagi, sayang. Kau sudah mau berangkat?" tanya Wina sedikit sedih.

"Mam, kita sudah membicarakan ini," pinta Luein ingin dimengerti.

"Iya, sayang. Maafkan Mama. Hanya saja, Mama masih rindu," ujar Wina minta maaf sambil memberi alasan.

"Aku juga merindukan Mama, tapi ini hanya sementara saja. Oke!" Wina mengangguk.

Deon pun turun dengan baju formalnya.

"Ma, pakaikan dasi, dong," pintanya.

Wina langsung memasangkan dasi pada suaminya. Lalu saling memberikan kecupan di bibir. Luein senang melihatnya. Dulu, ia tak pernah melihat keromantisan kedua orang tuanya. Ia juga jarang satu meja makan bersama seperti ini.

Ketiganya sarapan bersama. Setelah itu mereka pun berjalan ke.luar mansion menuju mobil masing-masing. Hari ini Luein mengenakan baju formal, kemeja putih dengan kerah pita di lehernya juga rok span selutut. Keduanya memberi ciuman pada Wina. Wanita itu melambaikan tangan ketika dua mobil itu bergerak meninggalkan halaman mansion.

"Nyonya, apa Nona akan selamanya di sini?' tanya Matilda dengan suara serak.

"Oh, kau juga sangat merindukannya ya?" tanya Wina sendu.

Dua wanita itu pun berpelukan. Wina banyak tahu kegundahan Luein dari Matilda, maid yang bekerja padanya ketika usia Luein balita. Ia sedih ketika kecil, anak gadisnya mencari sosok ibu lain yang menyayanginya.

"Terima kasih kau merawatnya dan mengajarinya penuh kasih. Terima kasih," ucap Wina berterima kasih pada Matilda.

"Sama-sama, Nyonya," sahut Matilda.

Keduanya kini masuk ke mansion. Sedang Luein yang baru setengah perjalanan sudah mulai merindukan ibunya.

"Mama, aku sayang banget sama Mama!' ujarnya bermonolog.

Sebersit senyum menghias wajahnya. Pagi ini ia merasa moodnya baik, semoga tidak ada yang merusaknya. Hanya butuh lima belas menit, ia sudah sampai kantor bertepatan dengan Gloria yang diantar oleh supirnya.

"Tumben sekali dia tidak terlambat," gumam Luein pada diri sendiri.

Gloria menatap aneh pada mobil BMW yang melintas melewati depan lobby. Ia tak mengenal mobil itu. Lalu sejurus kemudian ia pun melenggang masuk ke dalam dengan dagu terangkat.

Luien keluar dari mobilnya dan bergegas berlari ke dalam gedung perkantoran.

"Luien!" gadis itu berhenti.

"Ikut aku!" sebuah perintah keluar dari bibir pria tampan dengan postur tinggi.

Luein mengikuti langkah Alex, ia tak melihat Adrian dan Victor. Diana dan Gloria tengah menunggu lift.

"Diana!" panggil Alex. "Kemari!"

Diana pun keluar dari orang-orang yang menunggu lift termasuk Gloria. Melihat Luein dan Diana diajak naik lift khusus atasannya, Gloria dengan percaya dirinya mengikuti langkah Diana.

"Kau siapa?' tanya Alex datar pada gadis yang mengikuti Diana.

"Aku ... aku ...."

"Di tempatmu sana!" titah Alex tajam sambil menunjuk sekelompok orang yang hendak menaiki lift.

Gloria terbengong. Lift khusus itu terbuka. Luein masuk terlebih dahulu disusul Diana dan baru Alex.

"Apa yang kau tunggu? Sana!" usir Alex.

Gloria baru tersadar dari lamunannya. Ia pun berlari kembali ke arah lift sebelahnya.

"Tung ... gu ...."

Terlambat, pintu lift tertutup dan tidak ada yang menahannya. Biasanya, Luein selalu menahan pintu lift itu untuknya.

"Aarrgh ... brengsek kau Luien!" makinya kesal.

Gadis itu pun terpaksa menunggu setidaknya dua puluh menit lagi. Beruntung, dia sedikit pagi datang jadi, ia tak begitu terlambat pergi ke divisinya.

Hari ini tugas Luein dan Diana sangat banyak, di karenakan atasan mereka tidak datang bekerja.

"Atasan kalian tengah tidak sehat, jadi untuk beberapa hari ke depan. Tugas kalian bertambah dua kali lipat,' jelas Alex.

Memang Adrian dan Victor harus melakukan rawat inap. Akibat menghirup obat bius sedikit banyak. Dokter menyarankan keduanya melakukan rawat inap satu hari saja.

Pekerjaan sangat baik dilakukan keduanya. Alex mengakui itu.

"Diana, aku ingin kau mewakili Adrian dan Vic pada rapat di restauran Xx nanti. Periksa semua laporan. Kau akan pergi bersama Tuan Dereck, nanti. Karena dia menjadi kepala penanggung jawab proyek kita di jalan Xx!" titah Alex.

"Baik, Tuan!" sahut Diana.

Walau ini pertama kalinya ia akan memimpin rapat, tapi gadis itu sudah tahu apa yang harus dia lakukan.

"Tuan, apa saya juga harus mengemukakan issue lahan sengketa yang kini sedang disidangkan?' tanya Diana memastikan.

"Bawa saja itu ke dewan forum nanti. Mereka akan rugi jika tidak mau berperan dalam kasus ini," jawab Alex.

"Baik Tuan!" sahut Diana mengerti.

Dereck datang dan menjemput Diana. Mereka berdua pun pergi untuk melakukan rapat sekaligus makan siang.

"Ini sudah waktunya makan siang. Bisakah kau memesankan aku makanan, Luein?" tanya Alex. Mata pria itu masih terpaku di komputer.

"Apa yang ingin anda makan Tuan?' tanya Luien.

"Apa saja, aku pemakan segala," jawab Alex masih belum melihat wajah sekretaris magang adiknya itu.

Luein pun memesan online makanan Italia. Makanan pun sudah dihidangkan.

"Tuan, makan siang sudah siap!" ujar Luien.

Alex baru memalingkan wajahnya dari komputer. Pria itu pun membenahi jasnya dan berjalan menuju sofa. Ia tersenyum dengan pilihan menu gadis itu.

"Dari mana kau tau makanan favoritku?' tanya pria itu kemudian duduk.

"Dari data yang saya baca Tuan," jawab Luien.

"Kenapa kau hanya memesan satu porsi?" tanya Alex melihat makanan yang hanya untuk dirinya.

"Saya membawa bekal dari rumah Tuan," jawab Luein sambil berjalan ke mejanya dan mengambil kotak makan.

"Duduk di sini bersamaku Lueina!" titah Alex lembut.

Jantung gadis itu berdegup dengan kencang mendengar suara lembut pria itu. Ia pun menuruti perintah atasannya. Duduk di sana dan memakan bekalnya.

Melihat makanan Luien, Alex pun menukar makanannya dengan gadis itu.

"Kau makan ini. Biar aku makan milikmu ... emm maksudku makananmu," ujar Alex.

"Ta .. pi ..."

Alex sudah memakan, bekal Luein. Nasi campur dengan jagung dan brokoli itu memang makanan sederhana. Tetapi, itu adalah makanan paling enak karena seorang ibu yang memasaknya dengan penuh cinta.

Alex memejamkan matanya. Ia seperti memakan masakan ibunya. Pria itu dengan lahap menghabiskan makanannya. Luein terpaksa menghabiskan makanan yang mestinya untuk atasannya itu.

Waktu berlalu, Diana pulang dengan membawa kerjasama dari pihak investor. Alex begitu bangga dengan gadis itu yang sama cakap dengan Victor.

Kini keduanya pulang, Alex masih harus banyak mengerjakan berkas-berkas yang menumpuk. Kini, Diana dan Luein menggunakan lift biasa. Di dalam lift ia bertemu Hugo dan Brian juga Gloria.

"Wah, kukira kau selamanya menggunakan lift khusus itu. Ternyata cuma sementara," ujar Gloria sambil tersenyum meledek.

"Ah, tadi sepertinya ada gadis yang tak tahu diri ingin ikut naik lift khusus. Kasihan, ia diusir secara kasar!" sahut Diana pedas.

Gloria terdiam. Hugo dan Brian tersenyum mengingatnya. Mereka ada di sana waktu itu.

"Gloria ... Gloria .. kesombongan mu itu membuatmu jatuh suatu saat," ujar Hugo memberitahu.

"Diam kau!' sentak Gloria.

Brian hanya menggeleng, Hugo juga sangat menyayangkan sikap Gloria yang tinggi hati. Luien mengajak Hugo bersamanya.

"Aku antar sampai rumahmu," ajaknya.

Brian menggunakan mobilnya sendiri. Sedang Gloria sangat terkejut dengan kendaraan yang Luein pakai. Gadis itu tidak dijemput Leo.

Luein mengantarkan dua temannya sampai depan rumah keduanya yang memang searah. Setelah terakhir mengantar Hugo. Gadis itu pun menuju apartemennya.

Ketika ia memarkirkan mobilnya. Ia mendengar samar-samar suara tangisan bayi. Gadis itu pun penasaran. Ia mendekati arah suara yang ada di luar basemen. Tangisan itu makin kencang. Ketika melihat di gundukan kardus bekas. Sosok bayi berusia sekitar delapan bulan menangis kencang dalam sebuah keranjang bayi yang sangat mahal.

Luein mendapati sepucuk surat.

"Tolong bayi ini dalam bahaya, jangan serahkan ke kepolisian, karena semua kini tengah mengincar nyawanya! Nama bayi ini adalah Edrico Thomas. Simpan semua berkas ini, suatu saat berkas ini menolong bayi ini mengambil semua haknya yang dicuri!"

Luein mengambil berkas yang ada dalam keranjang. Bayi itu tenang dalam dekapan sang gadis itu. Karena hari mulai dingin. Ia pun membawa bayi itu ke dalam unitnya.

"Is this a gift from God?" tanya Luein menatap bayi tampan dan montok yang kini tidur dengan tenang.

bersambung.

1
Sabhi Adyuta
ini settingnya d negara mana ya......,ko bekelnya nasi campur
Nur Hayati
mudah2an jodoh lueina bukan Adrian... tidak suka Thor... berikan sisok yg terbaik thor
sansan
waduh... ganti pasangan Iki judule...😅😅😅
Mahrita Sartika
terharu 🥺🥺🥺😭
sansan
semoga luein berjodoh dengan Alex saja... drpd Adrian yang kekanakan itu
sansan
padahal udah tau dimana anaknya.. tapi kenapa orang tuanya cuma mantau aja dan ngga berani datang buat minta maaf
Nophy Rose01
ceritanya bagus
Iyas Masriyah
Luar biasa
Rafinsa
seru nih
Rafinsa
cari gara2 nih orang ..
Rafinsa
sat set wes ...jos pokok e...
Rafinsa
ternyata asisten tuan besar toh
Rafinsa
tak kira beneran... kasian deh lu Lex..
Rafinsa
ya ampun... untung bayi kecil itu selamat...
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
hati hati bro... mungkin berikutnya giliran kalian ....🤭
Rafinsa
yang bayarin bill makan direstoran
Rafinsa
kereen... bungkam tuh mulut mak lampir.. biar dia tau rasa..
Tiara Bella
ibu yg egois lebih sayang SM anak laki"nya saja....
Rafinsa
udah hilang baru dicari..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!