Aruna Neisa Bachtiar seorang gadis cantik dan ceria berusia 22 tahun. ia memiliki kehidupan yang nyaris sempurna dan memiliki pacar yang sangat dia cintai.
Berbanding terbalik dengan Abyan fahrizal, lelaki sederhana berusia 25 tahun yang sedang berjuang menghidupi keluarga nya pasca ditinggal oleh sang ayah.
Pada suatu hari bagaikan tersambar petir, tepat di hari kelulusan, aruna mendapat kabar yang sangat mengejutkan. kabar itu datang dari sang ayah yang memutuskan untuk menjodohkan putri semata wayangnya itu dengan seorang lelaki yang 180 derajat berbanding terbalik dengan kriteria lelaki idaman nya aruna.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? akankah aruna menerima nya?
atau mungkin hal ini akan mengubah kehidupan aruna secara drastis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanaaut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
H-1
1 hari lagi acara Pernikahan Byan dan Aruna akan diselenggarakan. Di kediaman pak Gunawan sedang sibuk-sibuknya menyiapkan acara ini. sebenarnya acara ini dilaksanakan secara sederhana saja. Hanya mengundah keluarga inti, namun tentu saja tetap harus mewan dan prepare dengan sebaik mungkin.
Mengingat ini H- 1 namun Runa sama sekali tidak pernah tersenyum lagi semenjak kejadian hari itu. Maka, Mami Irma meminta kepada papa Gunawan untuk mendatangkan Keysa teman dekat Runa kerumah.
Mama Irma menghubungi Keysa dan Keysa langsung pergi ke mansion pak Gunawan untuk menemui Runa. keysa sangat kaget sekali saat mami Irma mengatakan kalau Runa ingin menikah.
"Astagaaa, astagaa naga Runa! temen gue tersayang! kenapa tiba-tiba banget!" Terdengar suara Keysa dari kejauhan sambil menuju ke dekat Runa. Runa yang tadi nya sedang duduk melamun di taman kaget mendengar suara sahabat nya itu.
"Keysa......" panggil Runa dengan berlari menuju keysa.
2 sahabat itu berpelukan dengan erat hingga Runa menangis di pelukan nya keysa.
"heh.. heh.. kenapa malah nangis? ini kan ahri bahagia lu. hee pasti lu kangen yaa sama gua?! nyebelin banget lu sumpah! udah 1 minggu ga bsa dihubungi tiba-tiba nyebar undangan nikah! hee curang"
Keysa ngomel panjang lebar namun Runa tetap menangis sambil memeluk keysa.
"hei Runa kenapa masih menangis?" keysa mulai bertanya dengan serius.
Runa mulai melepaskan pelukan nya oada keysa dan mulai menceritakan apa yang terjadi 1 minggu belakangan ini.
sontak Keysa kaget dengan semua itu.
"Omg...Runa lu ga coba negosiasi sama ortu lu gitu?" tanya keysa setelah mendengarkan cerita dari Runa.
"udaah key, bahkan papa pun sampai sekarang tidak pernah mau bicara dengan ku, sikap papa berubah dingin sekali". jawab Runa.
"Aduuh Run gua juga ga tau harus gimana, kalo om Gun aja sampe begitu yaa apa boleh buat" Keysa bingung ingin berpendapat bagaimana.
Jujur ktsa benar-benar speechless mendengar cerita Runa. Sedangkan Runa juga sudah pasrah sekarang apapun yang akan terjadi pada nya.
"Bangke si Noah kalo emang dia benar-benar ngelakuin itu sama lo Run, Pantes om Gun ngelarang lo dari dulu pacaran sama Noah. yaa mungkin dengan melakukan hal ini lo bisa berubah Run"
"maksud lo apa key? loh kok lo malah setuju sama bokap gua sih?! Gua masih cinta sama Noah key, gua yakin pasti ada kekeliruan" jawab Runa.
"Kekeliruan apa Run, jelas-jelas si Bule pirang itu kaga nemuin lo sampe sekarang kan?!" Keysa berkata dengan kesal.
Runa pun terdiam mendengar perkataan Keysa. mungkin ada benarnya apa yang keysa katakan, batin Runa.
"Tapi Key, gua ga mau dinikahin paksa kaya gini key, gua ga suka sama orang yang mau dinikahin sama gua" Runa berkata sambil kesal namun ingin menangis.
"emang nya kenapa? gua yakin dia laki-laki baik, toh dia kan pilihan papa lo" kata keysa.
"enggaaak key engga, dia jauh dari kata baik, nanti lo juga tau!" Bantah Runa.
kedua gadis itu saling mengobrol hingga malam pun tiba dan mengharuskan keysa untuk pulang dan meninggalkan Runa sendiri di kegelapan malam.
Runa menatap bintang-bintang dengan hena yang masih basah ditangan nya. ia berada di taman sambil menangis menatap kedua tangan nya yang telah diukir dengan hena yang begitu indah.
Papa Gunawan melihat putri nya yang sedari kenaren hanya menangis membuat hati papa Gunawan tersentuh dan menghampiri Runa segera.
"Runa, besok hari pernikahan mu. papa ingin kau bahagia nak, papa melakukan ini semua untuk Putri papa tersayang. mungkin sekarang kau akan bersedih namun kedepannya papa akan menjamin kau hidup bahagia"
Papa Gunawan berkata lirih dibelakang Runa yang sedang bersedih. Sontak Runa menghapus airmata nya dan melihat kearah sumber suara itu.
betapa kaget nya Runa mengetahui papanya yang sedang berbicara dengan dia. Runa pun merasa sedikit bahagia karena papa nya mulai ingin berbicara dengan dia lagi.
"Papa... maafkan Runa pa.." Runa berkata itu dengan lirih dan memeluk papanya yang sudah berada disamping nya itu.
Dan Papa Gunawan pun mencoba menenangkan Runa.
"Papa ingat sekali ketika putri papa masih kecil dulu, dia memberi setangkai bunga yang dia petik dari taman kepadaku, kemudian dia bilang "papa I love you so much" Disana papa punya tekat besar untuk selalu memberi kasih sayang serta melindungi putri kecil ku dimanapun dia berada"
Papa Gunawan bercerita dengan mata yang berkaca-kaca. Runa mendengarnya dan terbawa suasana yang begitu sedih.
"Saat ini putri papa sudah dewasa, ia lebih memilih lelaki lain ketimbang mendengarkan nasehat papa nya, jujur papa sangat sedih tapi di saat seperti inilah papa harus punya keberanian membuat keputusan besar demi keselamatan dan kebahagiaan mu, papa yakin nanti kamu akan mengerti nak".
Papa Gunawan mengelap air mata dipipi Runa dan meninggalkan Runa sendiri. sedangkan Runa masih hanyut dalam kesedihan yang mendalam. Diantara malam yang sunyi dengan Kilauan binatang.
......................
Sementara itu, disebuah Rumah kontrakan berukuran sedang, seorang lelaki menatap kearah sepasang cincin yang sedang dipegang nya. ia tersenyum manis kearah cincin itu.
' besok aku akan mengikat janji, aku bersumpah Runa, aku akan senantiasa menjaga mu dan memberikan mu kenyamanan dan kebahagiaan'- Batin Byan.
Entahlah Byan pun tudak mengetahui apa yang ia rasakan saat ini. Rasanya campur aduk Takut, Bahagia, Nervous semua nya ada. Bagaimana tidak, dia akan memikul tanggung jawab yang besar nantinya.
Dia telah berjanji pada pak Gunawan untuk menjaga Putri semata wayangnya itu. Dan Byan adalah seorang lelaki sejati yang tidak akan mengingkari janjinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa like, share dan coment karya nya vanaaut yaa, suapaya makin semangat buat update tentang Runa dan Byan😍
Have a great day Readers 🥰♥️