Suami Miskin Pilihan Ayah
"Congratulations for your graduation sweetheart".
Ucap seorang pria tampan berambut coklat, bertubuh tinggi dan berbadan atletis. Pria ini berwajah seperti bukan orang pribumi asli melainkan ada campuran luar negeri, mungkin saja Belanda-Indonesia. Ia membawa Sebuah bouquet bunga mawar merah yang sangat indah dan bingkisan mewah dari salah satu brand ternama.
"oh thank you so much honey, aku mencintaimu. Terimakasih sudah datang". Jawab seorang wanita berparas cantik nan anggun dengan berbalut kebaya merah maroon serta toga dikepalanya. Sapaan dengan suara yang lembut serta Senyum sumringahnya yang manis dan mata nya yang bulat mampu menghipnotis orang sekitar.
Yaa wanita ini tidak lain bernama Aruna Neisa Bachtiar atau yang akrab dipanggil Runa.
Runa berlari riang sambil tersenyum lebar menampakan jajaran gigi nya yang rapi dan mulai mendekati lelaki blesteran yang memberi ucapan padanya. Lelaki itu tidak lain adalah kekasih nya tercinta yaitu Noah Harley.
Runa memeluk Noah dengan sangat bahagia begitupun Noah yang membalas dengan kecupan dikening Runa.
Baru saja bibir Noah ingin mengecup bibir merah Runa namun dengan cepat Runa menahan bibir Noah dengan tangan nya.
"Ihh sayang main nyosor aja, ada mama sama papa tuh aku malu". Celetuk Runa degan pipi merah merona nya.
Noah pun tersadar dan mukanya berubah kecut. Lalu dengan terpaksa Noah menghampiri papa Gunawan dan mama irma selaku orang tua dari kekasihnya Runa. Meraka berempat berbincang bersama dan merayakan hari wisuda Runa dengan penuh kegembiraan.
Runa sekarang sudah resmi bergelar Sarjana Manajemen (S.M) dari salah satu Universitas ternama di Indonesia. Selain berparas sangat cantik, Runa juga merupakan wanita yang Pintar dan cerdas. Runa sudah dipersiapkan sedari kecil untuk dapat meneruskan jejak sang ayah di dunia bisnis.
...----------------...
Setelah merayakan kelulusan nya bersama anggota keluarga, tibalah saatnya Runa merayakan bersama pacar dan teman-teman nya.
Sebagai anak perempuan semata wayang dari seorang konglomerat. Sudah hal biasa bagi Runa berfoya-foya serta menghamburkan uang. begitupun dengan circle pertemanan nya yang berada di kelas atas.
Setelah bernegosiasi cukup panjang dengan sang ayah, akhirnya Runa pun diberi kesempatan kepada sang ayah. Namun papa Gunawan membatasi sampai jam 12 malam saja.
Begitupun malam ini tepat dijam 21:00 Runa keluar menggunakan mobil mewah kesayangan nya menuju sebuah Hotel bintang 5. Untuk merayakan hari ini bersama teman-temannya. 15 menit kemudian, Runa pun sampai di Hotel itu. Sebelumnya Runa sudah membooking hotel VVIP yang terletak dilantai paling atas hotel.
Disana terlihat teman-teman nya yang sudah menunggu kehadiran seorang Aruna. Runa berpenampilan sangat cantik dan elegan malam ini dengan berbalut dress Hitam diatas lutut membuat kulitnya yang putih makin bersinar.
Orang-orang pun terpesona melihat kecantikan bak bidadari didepan mata mereka. Namun, wajah Runa terlihat mencari seseorang, siapa lagi kalau bukan kekasih tercintanya Noah.
Selang beberapa detik, Noah pun berjalan mantap menuju sang kekasih dengan senyum sumringah.
"kamu sangat cantik malam ini honey". Bisik Noah ditelinga Runa. Bisikan itu membuat bulu kuduk Runa berdiri merasakan nafas Noah yang menyentuh kulit nya. Suara Noah terdengar lembut dan berat.
Para teman Runa mengucapkan selamat dan merayakan pesta dengan sangat meriah. Hingga Runa pun ikut terbawa suasana hingga tidak sadar telah meminum 3 gelas minuman beralkohol. Hingga membuat nya tidak sadarkan diri.
......................
Runa terbangun namun jarum jam menunjukan pukul 5 subuh. Kepala runa terasa sangat sakit dan penglihatan nya sedikit blur. Namun Runa mencoba untuk bangkit dan melihat disekitar.
Ternyata saat ini Runa sedang berada di kamar nya sendiri. Runa kebingungan dan mencoba mengingat kembali kejadian sebelum nya. Namun Runa tidak mengingat nya sama sekali. Dia hanya ingat terakhir kali dirinya pingsan.
"Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku sudah disini?" tanya Runa yang masih kebingungan.
Runa mencoba keluar kamar untuk mencari jawaban dari pertanyaan nya itu. Saat keluar, dari lantai atas Runa melihat papa dan mama nya yang tengah berbincang dengan seorang pria muda yang hanya tampak belakang punggungnya saja.
Ekspresi papa gunawan terlihat menahan amarah yang sangat besar dan mama irma terlihat menangis tersedu-sedu.
"Pa? Ma? ada apa? apa yang terjadi?"
Papa Gunawan berdiri melihat Runa yang baru datang. Dan mulai meluapkan amarah nya kepada anak perempuan nya itu
" Kamu bertanya apa yang terjadi?! Dasar anak kur*ang Aj*ar!" tangan papa gunawan hendak menampar putrinya itu namun dengan cepat di halangi oleh mama irma.
"sudah papa, tenangkan diri papa". Kata mama irma menenangkan suami yang sedang ditutupi api amarah itu.
Sontak Runa kaget dan menangis seketika melihat papa nya berbicara dan hendak menamparnya. Hal yang tidak pernah Runa lihat sebelum nya terjadi saat ini tepat didepan matanya.
Bagaimana tidak, sejak kecil Runa sangat disayang dan dikasihi oleh papa nya itu bahkan sampai sekarang. Bahkan Runa bisa melihat kasih sayang papanya lebih banyak untuk dirinya ketimbang kakak laki-laki nya yang kini di New York.
Runa menangis tersedu-sedu membuat wajah cantik nya dibahasi air mata. kemudian mama irma pun menyuruh Runa untuk pergi dan mengganti pakaian nya. Pasal nya Runa masih memakai dress hitam pendek nya semalam.
Runa bergegas kekamarnya di lantai atas dan mengganti pakaian nya segera. setengah jam kemudian, mba siah selaku ART dirumah Runa memanggil Runa untuk bergegas turun menemui papa dan mama nya di ruang keluarga.
Runa turun dengan menggunakan dress bunga berwarna kuning selutut dengan lengan sebahu, bersama rambut hitam panjang yang digerai. Membuat dia terlihat lebih segar dan feminim. Sesampainya diruang itu, terlihat papa mama nya dan seorang lelaki muda bertubuh tegap, berkulit kuning Langsat, dan berkumis tipis dengan memakai pakaian seperti seragam supir yang bekerja dirumah papa Runa.
Lelaki itu tersenyum hangat ke arah Runa namun Runa dengan sinis melihat kearah lelaki itu dan dengan ragu duduk di hadapan mama dan papa nya dengan posisi disamping lelaki itu.
" Runa putriku, Papa ingin kamu menikah dengan byan, Papa akan menyiapkan pernikahan kalian 1 minggu lagi". Papa Gunawan memulai pembicaraan dengan langsung to the point tanpa bertele-tele.
" APA?!"
Sontak Runa membulatkan mata nya, ia terlihat sangat shock mendengar pernyataan papa nya itu. Ditambah lagi ekspresi papa Gunawan dan mami Irma terlihat sangat serius dan tidak ada sedikitpun kebohongan diraut wajah mereka.
Runa masih speechless dan dilanda beribu pertanyaan.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Kenapa papa terlihat sangat marah sekali?"
"Kenapa dia ingin menikahkan aku?"
"Siapa Byan?"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
VISUAL :
Aruna Neisa Bachtiar
Abyan Fahrizal
Noah Harley
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments