PERJALANAN SANG DEWA

Zhao Wei yang mendengar itu mengangguk dan ia bertanya bagaimana dengan elemen bawaan yang Zhao Feng milik.

"untuk elemen bawaan yang aku miliki,aku mempunyai elemen api,tapi elemen itu sudah berevolusi menjadi api kegelapan"setelah mengatakan itu Zhao Feng juga mengatakan bahwa elemen api milik nya bisa berevolusi karena adanya inti hewan roh yang sudah terkena racun kelelawar iblis darah.

"kelelawar iblis darah? bukankah hewan itu hanya berada di dunia kegelapan? bagaimana bisa hewan itu berada di sini?"gumam Zhao Wei, Zhao Feng yang berada didekatnya tentu mendengar gumaman itu dan ia pun bertanya.

"kakek,apa maksudmu dengan dunia kegelapan?"

"Feng'er,dunia kegelapan adalah dunia yang ditinggali oleh bangsa iblis dan hewan roh yang berada disana juga berciri-ciri seperti iblis, seperti adanya tanduk di kepalanya dan sayap berwarna gelap kemerahan, untuk inti roh yang ada di hewan roh mereka berwarna gelap kemerahan juga,aku mendengar itu dulu ketika kakek buyut mu berbicara dengan seseorang yang aku tidak tau pasti siapa orang itu, yang penting orang itu adalah seorang wanita"ucap Zhao Wei menjelaskan panjang lebar.

Zhao Feng yang mendengar itu sedikit terkejut karena ingatan nya belum sampai disaat ia berkelana dulu.

***

ditempat yang sangat gelap dan ber-aura sangat jahat terlihat segerombolan hewan dengan memilih sayap berwarna hitam kemerahan sedang berkumpul didepan sebuah bangunan tua.

didalam bangunan itu terlihat tiga sosok manusia namun tidak sepertinya manusia pada umumnya, ketiga sosok itu memiliki sepasang sayap dipunggung mereka,dan memiliki ekor yang panjang dengan bagian ujung yang runcing,salah satu di antara mereka memiliki 2 tanduk di kepalanya sedang duduk di kursi miliknya, dan sepertinya sosok itu adalah seorang pemimpin karena dua sosok lain nya nampak sangat menghormatinya.

"tuan,segel yang menyegel kita sudah semakin melemah, sepertinya kita akan keluar dari tempat ini 3 tahun lagi,tapi jika kita menyatukan kekuatan untuk menghancurkan segel keparat itu kita bisa keluar dari tempat ini setidaknya dalam waktu satu setengah tahun lagi, bagaimana pendapatmu tuan?"tanya salah satu yang memiliki ekor yang tidak terlalu panjang.

"Ning Ann,apa yang kamu pikirkan?,jika kita menggabungkan kekuatan untuk menghancurkan segel itu secara paksa segel sialan itu akan membuat tenaga kita berkurang, bagaimana jika para manusia itu sudah mengepung kita,dan membuat strategi yang melebihi dulu? kau ingin kita mati konyol?hah!"tanya sosok disamping sosok yang bernama Ning Ann itu.

sebelum Ning Ann ingin mengatakan sesuatu, sosok yang tadi nya hanya duduk dengan tenang melihat perdebatan mereka pun berbicara.

"yang Ning Guo kata ada benarnya Ning Ann,jika kita kehabisan tenaga dan musuh kita sudah menunggu kita untuk keluar dari tempat ini,itu sama saja dengan bunuh diri"aura yang dikeluarkan oleh sosok itu meski sangat sedikit namun jika seorang kultivator yang berada di pendekar bumi tahap menengah mungkin akan menjadi kabur darah akibat kuatnya aura tersebut jika dikeluarkan semua,dan untuk kultivator diatas pendekar bumi tingkat menengah sampai tingkat pendekar langit tahap menengah mungkin hanya memperlambat pergerakan mereka.

"dan untuk saat ini kita hanya perlu menunggu segel itu hancur dengan sendirinya,dan kalian berdua cari lebih banyak lagi sumberdaya di tempat ini, serta katakan pada para bawahan untuk bubar,kekuatan ku belum pulih sepenuhnya akibat luka yang diberi oleh dewa air petir sialan itu,jika aku bertemu dengannya akan ku pastikan dia akan membayar ini tiga kali lipat yang aku rasakan"ucap sosok itu yang dimana sosok itu adalah pemimpin kelelawar iblis darah.

pemimpin kelelawar iblis darah menatap kearah tertentu dengan tatapan kebencian, sepertinya dia sangat membenci sosok yang dipanggil dewa air petir itu yang tidak lain adalah julukan untuk Zhao Feng dulu, dirinya menaruh dendam karena ia dan semua bangsa nya disegel di alam fana yang membuat kekuatan aslinya menurun drastis,hal itu diakibatkan karena putranya tidak sengaja menyinggung dewa air petir atau Zhao Feng ketika berada di wilayah kekuasaannya di alam kegelapan,dan hal itu mengakibatkan Zhao Feng marah dan membunuh putranya setra hampir setengah bangsanya mati,jika dirinya dulu tidak memohon ampun kepada Zhao Feng ia berserta bangsa kelelawar iblis darah akan punah.

hal itu adalah salah satu kesalahan Zhao Feng,jika dirinya tidak membiarkan bangsa/suku kelelawar iblis darah hal itu tentunya tidak akan terjadi, namun karena dirinya masih memiliki hati nurani ia membiarkan suku kelelawar iblis darah untuk meninggalkan alam kegelapan dan dirinya menyegel semua pengikut kelelawar iblis darah.

"baik pemimpin"jawab Ning Ann dan Ning Guo serempak,lalu keduanya pergi dari tempat itu dan memerintahkan para bawahan yang tadinya sedang berkumpul untuk bubar,dan mencari lebih banyak lagi sumberdaya.

pemimpin kelelawar iblis darah yang melihat kepergian pengikut setia nya pergi hanya berdiam diri di tempat duduk.

"tuan Jin Bianfu hamba sudah pergi ke alam langit untuk mencari informasi dari dewa air petir, namun tidak ada kabar sama sekali dari nya, bahkan sekarang nama dewa air petir sudah tidak dikenal oleh para dewa generasi muda, yang mengetahui tentang dewa air petir hanya beberapa dewa yang sudah hidup seratus lebih tahun saja"sosok bayangan hitam yang entah dari mana munculnya berbicara pada sosok yang dipanggil Jin Bianfu yang tidak lain adalah pemimpin kelelawar iblis darah.

"Ning Luo,cari lagi informasi tentangnya,jika dirinya memang tidak pernah muncul lagi kemungkinan besar dia melakukan teknik kelahiran kembali itu,dan jika memang seperti itu untuk membalas dendam kita tidak perlu membuang banyak tenaga karena dirinya pasti mengalami penurunan kekuatan"perintah Jin Bianfu kepada sosok yang dipanggil Ning Luo itu

"baik tuan"ucap Ning Luo,lalu bayangan hitam itu pun perlahan pudar lalu menghilang sepenuhnya.

"dewa air petir tunggu saja pembalasan ku"ketika bayangan itu menghilang sepenuhnya Jin Bianfu berkata dengan nada dingin,lalu setelah ia mengatakan hal itu dirinya menghilang entah kemana.

***

Zhao Feng sekarang sedang diajarin oleh Zhao Wei tentang beberapa teknik yang belum sempat diajarkan oleh Zhao Jian.

"Feng'er,jika kamu ingin mempelajari teknik yang aku buat sendiri, kekuatan cengkraman tangan mu harus kuat,maka dari itu kamu harus mengakat batu besar setiap hari nya dengan jari-jari mu, teknik yang aku ciptakan aku namai dengan cakar elang pengoyak raga,nama itu bukan sembarang nama karena teknik itu memang seperti cakaran seekor elang yang bisa mengoyak apapun bahkan raga seseorang hanya dengan cakaran itu,kamu ingin melihat nya?"setelah mengatakan beberapa patah kata, Zhao Wei bertanya kepada Zhao Feng,dan Zhao Feng yang mendengar itu mengangguk.

melihat anggukan kepala Zhao Feng yang menandakan ia ingin melihat nya, Zhao Wei melihat ke sekeliling dan tempat tatapan berhenti kepada salah satu pohon yang berdiri kokoh di samping nya,lalu setelah dekat dengan pohon itu jari-jari Zhao Wei,ia bentukkan seperti sebuah cakaran elang dengan 3 jari yang dimana jari-jari itu adalah jempol,jari telunjuk,dan jari tengah.

crasshhhhh......

setelah itu Zhao Wei menancapkan ketiga jarinya itu ke pohon tersebut lalu mencakar pohon itu hingga membuat pohon tersebut hampir tumbang, karena hasil dari cakaran itu membuat setengah pohon itu koyak.

Zhao Feng yang melihat itu menatap dengan takjub, karena dirinya baru melihat sebuah cakaran yang hanya mengandalkan kekuatan fisik dari jari-jari bisa membuat serangan yang mematikan itu.

"bagaimana Feng'er?apa kamu ingat mempelajari teknik itu"tanya Zhao Wei yang tiba-tiba muncul disamping Zhao Feng, Zhao Feng mengangguk beberapa kali karena dirinya sangat ingin mempelajari teknik itu.

"baiklah, untuk hari ini kamu harus mengakat batu yang sebesar kepala orang dewasa terlebih dahulu,dan ingat!! menggunakan jari!!"Zhao Wei memerintahkan Zhao Feng untuk melakukan apa yang ia katakan, Zhao Feng yang mendengar itu dengan patuh melakukan apa yang dikatakan oleh Zhao Wei, meski percobaan pertama dirinya masih gagal namun seiring berjalannya waktu ia sudah mulai terbiasa menanggung beban berat di jari-jari nya.

*****