Aletta Aurora Aralie yang digambarkan oleh lalisa manoban telah menjalani hubungan yang harmonis selama dua tahun dengan Nathan Alexandra Gabriel yang di gambarkan oleh kim mingyu pria yang selalu memberikan dukungan dan perhatian penuh kepadanya. Mereka berbagi mimpi dan kenangan indah, dan Aletta percaya bahwa Nathan adalah cinta sejatinya. Namun, segalanya berubah ketika Aletta secara tak terduga bertemu kembali dengan idolanya di masa kecil.
Iqbaal Satria Mahardika yang digambarkan oleh jeon jungkook seorang penyanyi terkenal yang pernah menghiasi hari-harinya dengan lagu-lagu dan wajah menawan. Pertemuan itu membawa kembali kenangan lama, membuat hatinya bergejolak dan membangkitkan perasaan yang dulu ia pikir sudah hilang. Iqbaal, yang sekarang tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa dan memesona, ternyata memiliki ketertarikan pada Aletta.
Dia mulai mendekatinya dengan ketulusan yang membuat Aletta terjebak dalam dilema besar: apakah ia akan tetap setia pada Nathan, pria yang selalu ada untuknya, atau merespons perasaan dari idola masa kecilnya yang kini berdiri di hadapannya?
Di tengah godaan dan keraguan, Aletta harus memilih antara cinta yang telah terbangun dengan Nathan atau pesona baru dari Iqbaal yang tak pernah ia idamkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardianna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hal baru
Setibanya di kantor Iqbaal, Aletta langsung disambut dengan hangat oleh tim produksi.
Dia dibawa masuk ke ruangan yang sudah penuh dengan para manajer, Iqbaal, dan anggota tim produksi lainnya.
Iqbaal:
"Selamat datang, Aletta. Mari kita mulai briefing sebelum nanti syuting. Aku ingin memastikan semuanya berjalan lancar."
Aletta:
"Terima kasih, Iqbaal. Aku siap."
Tim produksi mulai menjelaskan rincian proyek. Aletta akan terlibat dalam pembuatan video klip untuk lima lagu, di mana setiap lagu atau episode berhubungan dengan lagu berikutnya. Selain itu, ada mini-series yang akan menghubungkan setiap lagu dengan cerita yang berkelanjutan.
Manajer:
"Untuk setiap lagu atau episode, kamu akan dibayar 15 juta. Jadi total untuk lima hari syuting, kamu akan mendapatkan 75 juta. Namun, karena Iqbaal yang spesifik meminta kamu sebagai model, gajimu untuk lima hari ini adalah 100 juta."
Aletta (terkejut dan senang):
"Wow, itu gede banget. Terima kasih banyak, Iqbaal."
Iqbaal (tersenyum):
"Sama-sama. Aku percaya kamu akan membuat proyek ini menjadi sangat sukses. Kalo video klipnya trending, kamu bisa mendapatkan tambahan bonus."
Aletta merasa sangat antusias dan bersemangat untuk memulai proyek ini.
Dia berterima kasih atas kesempatan yang diberikan dan siap untuk memulai syuting.
Tim produksi memberikan detail terakhir mengenai jadwal dan persiapan yang diperlukan.
“berikut adalah gambaran cerita untuk setiap episode dan lagu sesuai:
Episode 1: "Awal Cinta"
- Lagu : Lagu bahagia yang menggambarkan kebahagiaan dan cinta awal yang penuh semangat.
- Cerita : Aletta dan Iqbaal digambarkan sebagai pasangan yang harmonis. Kalian menikmati waktu bersama, berbagi momen-momen bahagia dan merencanakan masa depan. Mini series ini menunjukkan bagaimana hubungan kalian berkembang dengan penuh kasih sayang dan kebahagiaan.
Episode 2: "Krisis"
- Lagu : Lagu yang mulai memasukkan elemen ketegangan dan masalah dalam hubungan.
- Cerita : Muncul ketegangan dalam hubungan Aletta dan Iqbaal. Kalian mulai menghadapi konflik kecil yang menunjukkan bahwa hubungan kalian tidak seindah dulu. Mini series menggambarkan tanda-tanda pergeseran dalam hubungan kalian.
Episode 3: "Kecurangan"
- Lagu : Lagu yang lebih sedih, menggambarkan rasa sakit dan kekecewaan.
- Cerita : Aletta selingkuh dan Iqbaal mulai mencurigai adanya masalah dalam hubungan kalian. Mini series menunjukkan bagaimana hubungan kalian mulai retak dan kecurangan Aletta mulai terungkap.
Episode 4: "Putus"
- Lagu : Lagu sedih yang menggambarkan perasaan putus cinta dan kehilangan.
- Cerita : Aletta dan Iqbaal akhirnya putus setelah kecurangan Aletta terungkap. Mini series menunjukkan momen-momen akhir dari hubungan mereka dan dampaknya pada keduanya.
Episode 5: "Move On"
- Lagu : Lagu yang penuh harapan dan semangat baru, menggambarkan proses move on dan menemukan cinta baru.
- Cerita : Iqbaal menemukan wanita baru yang membuatnya bahagia dan siap untuk memulai babak baru dalam hidupnya. Mini series menggambarkan perjalanan Iqbaal untuk melupakan masa lalunya dan membangun hubungan baru yang sehat dan bahagia.
Dengan struktur ini, setiap episode dan lagu terhubung dengan perjalanan emosional karakter dan perubahan dalam hubungan kalian untuk namanya iqbaal namanya novan dan aletta namanya anjani. Untuk satu episode biasanya 3 harian lah ya syutingnya, syukur-syukur kurang dari itu kan mini series. Ngerti aletta?” Tanya salah satu tim produksi.
Aletta :
“Ngeri kak, terima kasih penjelasannya”
Tim produksi :
“Oke aletta selamat bergangung di tim kami, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik”
Aletta :
“Iya kak” dengan senyum manisnya.
Tim produksi :
“Kalo begitu kita cukup kan saja ya meeting hari ini, terimaka kasih semua yang udah dateng”
Iqbaal :
“Ayo semuanya tos dulu” sambil mengarahkan tangannya untuk disatukan
1… 2… 3… SUKSESSSSS
Semua orang yang ada disitu bertepuk tangan.
Setelah pertemuan dan briefing di kantor, Aletta merasa waktunya sudah tiba untuk pulang. Dia mengucapkan selamat tinggal dan berterima kasih kepada Iqbaal dan tim produksi.
Aletta:
"Terima kasih banyak atas hari ini. Aku izin pamit pulang dulu, ya."
Iqbaal (dengan senyuman):
"aku antar kamu pulang. Aku bisa drops kamu di kos."
Aletta (merasa enggan):
"Enggak usah repot-repot, Iqbaal. Aku bisa naik ojol atau angkot sendiri."
Iqbaal (dengan tegas):
"Enggak, enggak. Aku sudah bilang, aku mau mengantar kamu pulang."
Aletta (mencoba menolak lagi):
"Serius, aku ngga mau ngerepotin kamu.”
Iqbaal (dengan nada serius namun ramah):
"Pokoknya aku mau antar kamu. Sudah, jangan banyak bicara. Ayoo ke mobil, ayo masuk."
Aletta merasa sedikit tertekan tapi akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Iqbaal.
Dia menyadari bahwa Iqbaal sangat bersikeras dan tampaknya benar-benar ingin membantunya.
Aletta (dengan senyum pasrah):
"Baiklah, kalau begitu. Terima kasih, Iqbaal."
Iqbaal (tersenyum puas):
"Keputusan yang tepat. Ayo kita jalan."
Aletta masuk ke mobil Iqbaal, dan mereka berdua melanjutkan perjalanan pulang. Selama perjalanan, mereka berbincang santai dan Iqbaal memastikan bahwa Aletta merasa nyaman dan aman.
Keberadaan Iqbaal yang terus berusaha membantu menunjukkan kepeduliannya dan membuat suasana lebih menyenangkan di tengah perjalanan pulang.
Selama perjalanan pulang, Iqbaal menatap Aletta dengan penuh semangat.
Iqbaal:
"sebelum kamu pulang, gimana kalau kita mampir makan dulu? Aku tahu tempat makan enak dekat sini."
Aletta (mengangguk menolak):
"Ah, ngga usah, Iqbaal. Aku sudah makan tadi dan aku belum terlalu lapar."
Iqbaal (tersenyum lebar):
"Tapi aku laper pengen makan, temenin yah? Plisssss…. Kita juga bisa ngobrol lebih santai biar kita ngga kaku nanti pas syuting, udah ada cemistrynya Lagipula, kan aku pengen kenal kamu lebih jauh”
Aletta (masih merasa ragu):
"Terima kasih, bal kamu selalu baik sama aku terus bantu aku, tapi aku ngga pengen ngerepotin kamu.”
Iqbaal (dengan nada penuh bujukan):
"Ayo, Aletta. Kamu ngga ngerepotin aku sumpah, justru aku seneng, Aku sudah memilih tempat yang asyik dan tidak terlalu jauh. Kamu pasti bakal suka. Lagi pula, aku sudah berniat untuk meluangkan waktu lebih sama kamu, tolong aku ngga suka penolakan."
Aletta (akhirnya setuju dengan senyum):
"Baiklah, kalau begitu. Tapi hanya sebentar saja, ya?"
Iqbaal (senang):
"Perfect! Ayo kita jalan."
Mereka pun menuju restoran yang direkomendasikan Iqbaal.
Ketika Iqbaal membawa Aletta ke sebuah restoran fine dining yang mewah, Aletta terkejut melihat suasana dan dekorasi tempat tersebut.
Restoran itu tampak sangat eksklusif dan asing bagi Aletta.
Aletta (heran):
"Wah, tempat ini mewah sekali. Ini pasti mahal, ya?"
Iqbaal (tersenyum dengan bijaksana):
"Memang tempat ini tergolong mahal, Aletta. Tapi, kan ini untuk merayakan apa yang udah kamu terima hari ini, merayakan kamu udah masuk ke tim kami."
Aletta (masih agak ragu tapi tersenyum):
"Terima kasih, Iqbaal. Aku benar-benar menghargai ini."
Iqbaal (dengan senyum lembut):
"Jangan khawatir tentang harganya. Yang penting adalah kita bisa makan enak dan seneng."
Aletta merasa lebih tenang mendengar jawaban Iqbaal dan mulai menikmati suasana mewah serta hidangan yang disajikan.
Bersambung…..
mampir juga dong ke karya terbaruku. judulnya "Under The Sky".
ditunggu review nya kaka baik... 🤗