Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Akrab
Di dua keluarga berbeda dengan suasana yang berbeda pula. Satu nya adalah keluarga yang dikenal harmonis dan Cemara, sedangkan satunya lagi tak merasakan bahwa keluarga adalah tempat pulang terbaik.
Sungguh malam yang tak terlalu baik bagi Tian, di dalam tidurnya pun dia hanya memikirkan kehidupan keluarga yang harmonis.
Gelap pada malam itu pun menghantarkan kedua keluarga itu ke pagi cerah yang baru.
Seperti biasa ini adalah hari Jumat yang artinya hari terakhir bekerja di Minggu ini.
Sebenarnya Thia sangat malas untuk berangkat kerja, namun dia tak mau membuat papinya kecewa. Sedangkan si Tian sudah sampai di kantor dan sudah sibuk dengan komputer nya.
Setelah Thia menyusuri jalanan menuju ke kantor, dia pun sampai di parkiran.
Saat hendak berjalan kedalam, tepat di depan pintu masuk ada seorang wanita yang umurnya tampak sebaya dengannya.
Wanita itu melambaikan tangannya sambil mengeluarkan senyuman sinis ke arah nya.
Thia semakin mendekat ke wanita yang kurang jelas dia lihat itu.
"Haloooowwww" sapa wanita pemilik nama Grace itu
"Ngapain Lo disini?" Tanya Thia dengan nada tak suka
"Yahhh ngapain lagi kalau gak mau jumpain pimpinan perusahaan yang tampannya paripurna" kata grace dengan percaya diri.
"Ouhhhhhhhh" jawabnya kemudian langsung meninggalkan tempat itu.
"ihhh dasarr sombong" gerutu Grace.
Thia pun menuju ke ruangannya dan benar sekali tebakannya kalau Tian sudah ada disana.
"Selamat pagi pak Tian" sapa nya setelah membuka pintu nya.
"Hemmm pagi" jawabnya singkat
Thia menuju ke meja kerjanya, namun ada yang beda kenapa semua tumpukan berkas itu tidak ada lagi di atas sana.
"Pak Tian, Dimana semua berkas yang sudah saya kerjakan semalam pak?" Tanya Thia
"Sudah saya buang, sebenarnya itu berkas tak penting, hari ini tidak ada yang perlu anda kerjakan duduk dan bersantai saja" perintahnya dengan gampang.
"Tapii pak, kalau berkas itu tidak penting, kenapa bapak nyuruh saya buat ngerjain coba?"
"Biar Lo punya kerjaan, udah gak usah ribut gue lagi banyak kerjaan"
Tok......tok.......tok....
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan mereka
"Masuk" Pintah Tian
"Selamat pagi pak Tian" sapa Grace dengan penuh semangat
Tian hanya menatap kearahnya tanpa respon.
"Ehhh ternyata ada Thia juga yah disini, btw Lo kerja disini jadi apa? Jadi cs yahh?" Kata grace merendahkan Thia dihadapan Tian.
"Jadi babu nya harimau gila!!!!" Ucapnya dengan suara kesal lalu keluar meninggalkan ruangan itu tanpa permisi pada Tian.
"Ngapain Lo kesini?" Tanya Tian dengan nada ketus
"Semalam Papa dan Mama kamu nyuruh aku buat datang kesini dan nemuin kamu"
"Kalau urusan pribadi gue gak mau nanggapin itu sekarang, dan satu lagi jangan datang kesini hanya untuk menghina pekerja gue!!!" Ucapnya dengan tegas.
"Maaf soal Thia tadi, aku cuman bercanda doang kok, lagian aku sama Thia udah saling kenal makanya bahasanya agak sembrono gitu" ucapnya
"Gue gak peduli mau Lo kenal atau enggak, yang pasti jangan hina pekerja di kantor gue"
"Gue lagi sibuk, kalau gak ada hal urgent jangan datang ke kantor gue"
"Kamu ngusir aku??" Kesal Grace
"Iyaaa gue ngusir Lo, harusnya tau kan mau ngapain sekarang" ucap Tian
Dengan kesal Grace kluar dari ruangan itu.
Sedangkan Thia yang masih kesal pada Grace dan Tian saat ini memilih untuk makan di kantin.
"Ehhh Thia emang kamu gak kerja?" Tanya Nita
"Kerja, inikan lagi kerja" jawabnya
"Kerja apaan malah makan hahhahah"
"Hehhehe kerja ngisi perut" katanya lagi.
"Awas aja kalau Lo manggil gue, biarin aja deh mereka sibuk di dalam pacaran, malas banget gue kalau harus jadi nyamuk" gerutunya sambil makan dengan lahap.
Saat asik makan dia tiba-tiba melihat Grace jalan terburu-buru dan tampaknya Grace kelihatan kesal dengan sesuatu.
"Lahhh itu bukannya pacarnya si harimau gila itu yahh?" Tanya dia pada dirinya sendiri.
"Ahhhh bodo amat lah, capek banget mikirin itu" katanya lagi.
Tappp tap tap suara hentakan tangan yang dihentakkan ke meja.
Dengan mengalihkan pandangannya Thia shock saat melihat orang yang mengetuk meja makannya ternyata adalah si harimau gila itu.
"Ehhhhhh ehhhhh pak Tian"
"Ngapain Lo disini?" Tanya Tian dengan kesal
"Lagi makan lah, masa lagi tidur" jawabnya ketus
"Ayoo, Lo harus ikut rapat!" Ajaknya dengan suara tegas.
"Hah? Rapat? Gueeee???" Ucap nya tak percaya
"IYA!!!!" jawabnya singkat lalu berjalan tanpa menunggu Thia.
"Ehhh pak harimau gila tungguin dong" tiba-tiba Tian berhenti dan Thia pun menabrak punggung pria itu.
Brukkkkkkkk
"Auuuuuu kenapa berhenti tiba-tiba sih pak?" Tanya Thia dengan penuh kesal
"Tadi Lo manggil gue apa?" Tanya dia
"Harimau gila" katanya dengan santai.
Reflek Tian langsung menyentil kening Thia.
"Auuuuuu, apaan sihh pak kan saya hanya manggil pakai nama sebutan saya" ucapnya
"Awas aja kalau orang lain juga jadi manggil gue gitu yahhh"
"Pak jangan pakai gue dan Lo dong, harusnya saya dan kamu, kan ini formal di kantor" ucapnya lagi.
"Ngapain lo ngatur-ngatur gue!!" Ketus nya lagi
"Kan hanya ingatin doang bapak harimau gila" ucapnya lagi.
Setelah itu mereka berdua pun berjalan menuju ruang rapat yang diadakan oleh bidang IT perusahaan itu.
"Pak kenapa bapak ngajak saya ikut rapat?" Tanya Thia kepo
"Katanya Lo mau belajar, lagian ikut aja jangan banyak tanya!!!" Ucap tian
"Hemmm baiklah, setidaknya anda sudah sedikit waras" ucap Thia tanpa rasa ragu.
"Jaga ucapan Lo, ini di kantor nanti kalau gue ngamuk Lo juga yang nangis" kata Tian memberikan peringatan pada Thia
"Baik pak bos yang terhormat" katanya lagi.
Sampai di ruang rapat, semuanya heran karna melihat Thia juga ikut hadir disana.
"Selamat pagi, hari ini rapat kita akan di bersamai oleh asisten pribadi saya yang nantinya juga akan membantu kita dalam proses rapat" ucapnya memperkenalkan asistennya itu.
"Baik pak kalau begitu, apakah rapatnya sudah boleh kita mulai?" tanya koordinator bidang IT itu.
"Sudah silahkan!!!" ucapnya lagi
Rapat itu pun mereka mulai dan dalam rapat Thia sama sekali tak di hiraukan oleh Tian, justru didepan semua nya Tian menanyakan apa kira-kira pendapat Thia.
Untungnya Thia juga berusaha untuk memberikan kolaborasi nya kepada mereka dan semua tanggapan dan masukan dari Thia di terima baik oleh mereka.
Hari itu mereka semua juga bersyukur karena akhirnya Tian mau mengakui dan mau mengajak Thia untuk berkolaborasi dengannya dalam menyelesaikan pekerjaan di kantor.
Kegiatan dan pekerjaan Thia hari ini jauh lebih memberikan feedback yang baik dan menarik pada dirinya, sehingga di akhir hari kerja pada Minggu itu Thia merasa lega karna mendapatkan sedikit demi sedikit ilmu dalam mengurus pekerjaan.
hadir saling support ya kk