Alintha Clarissa•
Seorang gadis berparas cantik dan menawan,
di umur tepat ke 20 tahun nya. Ia di beri pilihan dua laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Degan berat hati ia menerima permintaan kedua orang tua nya untuk menikah dengan laki-laki anak dari sahabat nya
Siapakah yang akan menjadi suaminya?
Yuk baca!!!
Vote&komen cerita aku gays❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelasan
di meja makan kini hanya ada keheningan di antara alinn dan alvin, alvin menatap alinn dengan tatapan heran nya ,entah mengapa sikap alin berubah menjadi sangat dingin seperti ini pada nya.
tanpa menghiraukan alvin, selesainya ia sarapan ia beranjak meninggalkan alvin, pada saat ia bangkit dari kursi meja makan itu alvin menahan lengan nya
“tunggu.”singkat alvin
alinn hanya menoleh sekilas dan langsung melepaskan tangan alvin dengan kasar.
“ada apa?!”ketus alin
“apa ada sesuatu yang kau sembunyikan?”tanya alvin, alinn mengkerutkan dahi nya dengan tatapan nya yang seperti tidak tau apa-apa
“tidak ada apa-apa!!!”
lalu alinn pun melangkah menjauh dari meja makan dan meninggalkan alvin yang masih sarapan.
_
sementara itu ia merasa sangat tidak enak sudah memperlihatkan bahwa ia sedang marah pada alvin itu, tak seharus nya aku menunjukan marah ku seperti ini. ujar nya yang sedang kebingungan itu
lalu ia pun memilih duduk di sebuah kursi di depan pintu rumah, menghela nafas dengan kasar dan melamun berperang dengan isi kepala nya
“apa sikap ku tadi seperti kelihatan sedang marah soal kemarin tidak ya, astaga seharusnya aku tidak menunjukan marahku, jika nanti dia mengira ku cemburu bagaimana?!!”
ia berdecak sebal, dan terus memikirkan apa yang ada di pikiran nya sekarang, “aku benar-benar muak dengan pernikahan”
alvinn yang bertampil rapih dengan menggunakan pakaian kerja nya itu bersiap-siap untuk pergi ke kantor, sebelum itu ia menghampiri alinn terlebih dahulu
“alinnn.”
alinn menoleh ke arah alvin yang tengah berdiri di hadapan nya dengan kedua tangan yang memasuki saku celananya, alin menatap alvin dengan tatapan malas nya
“ada apa?!”ketus alin
“aku ingin berangkat kerja dulu, kau baik-baik di rumah.” mendengar ucapan itu, alin menoleh dengan kilat dan menatap alvin dengan tatapan aneh nya
“aku?kamu?”
“sejak kapan ia menggunakan katakata itu saat bicara dengan ku?!!”batin alinn sembari memutarkan bola mata nya
“mengapa kau melamun?”
“apa yang kau pikir kan”
“ah.. tidak ada!!!!”elak alin
“k.. kamu mau pergi bekerja, yasudah pergi saja kenapa kau harus laporan padaku!!!”tegas alin sembari melipat kedua tangan nya
saat alin bangkit dari sebuah sofa lalu mulai melangkahkan kaki nya, alvinn menahan nya untuk tidak pergi lagi
alvinn menghela nafas sabar nya pada alinn lalu ia mulai mendekati wajah nya pada wajah alin yang tidak ingin menatap nya itu, hingga kini wajah alin pun berdekatan dengan wajah nya.
“ah- e.. apa, apa yang kau lakukan!!!”brontak alin namun di tahan oleh tenaga alvin yanh tak bisa ia lawan.
alvinn semakin mendekati wajah alinn, alinn perlahan memundurkan langkah nya kebelakang hingga kini tubuh nya terpojok di sebuah dinding
alvinn menatap nya tak lepass, wajah alinn mulai memerah dan bingung dengan perlakuan alvinn yang sangat aneh itu
“alvin lepassss!!!”gertak alin yang berusaha mendorong alvin namun kalah oleh kekuatan alvin yang sangat kuat menahan nya.
“aaaaa, apa yang alvin lakukannn!!!!”batin nya sambil menatap alvin dengan tatapan pasrah.
“masih tidak mau jujur?!”
“j..ju jur apa alvin!! m..m maksud kamu apasih!!!!”
“kau menyembunyikan sesuatu dariku bukan, maka dari itu bicara lah padaku sekarang.”
alvinn semakin mendekatkan wajah nya hingga membuat alinn takut lalu memejamkan matanya
“alvin kumohon lepas!!!!”
“aku akan melepaskan nya jika kau mau bicara padaku, apa sebenarnya yang terjadi padamu.”
“t..tidak ada apa apa alvin, sungguh!!!!”ketus alinn
alinn memberontak dan berusaha mendorong tubuh alvin untuk menjauh dari hadapan nya namun nihil usaha nya terus kalah dengan kekuatan tubuh alvin yang tetap menahan nya
“kau melihat ku dengan nya bukan?”
“kau melihat dia memeluk ku?kau melihat ku membiarkan dia memeluk ku?.”
“apa kau tahu kelanjutan nya?apa kau tahu apa yang aku lakukan di hari itu?”
“tidak tahu bukan?”
“bahkan kau pergi begitu saja, seharusnya kamu menghampiriku saat dia mencoba mendekati ku, akan ku buktikan langsung padanya bahwa aku telah memiliki istri sempurna sepertimu!!”
degggg
ucapan itu membuat jantung alinn berdebar dengan kencang, wajah nya yang memerah dan bingung entah harus bagaimana menjelaskanya pada alvin
“alvin hentikannn!!!!!!”
“baiklah, sekarang cepat bicarakan ini padaku.”
alinn mendorong tubuh alvin dengan nafas ter engah engah, lalu ia menatap alvin dengan wajah yang sangat marah
“kau?!!!”
“kau pura pura tidak tahu atau bagaimana?!!”
teriak alin yang berhasil membuat alvin terkejut dengan tatapan nya yang penuh tanda tanya.
“apa yang aku lakukan alinn?!!”
“kau tau!!!”
“kau membiarkan wanita itu memeluk tubuhmu, tubuhmu yang sudah menjadi status suamiku, kau masih bertanya?!!!!”
“meskipun aku dan kamu menikah bukan karna saling mencintai dan kita menikah hanya karna di jodohkan, kau pikir kau bisa seenak nya seperti itu membiarkan hal-hal yang menurutmu biasa saja tapi bagiku sangat rendah untuk di lakukan itu terjadi?!!”
“kau sama saja merendahkan ku dengan keluarga ku alvinn!!! mengapa kau memaksakan semuanya terjadi hanya demi kau tidak mau mengecewakan orang tua mu tapi kau mengecewakan ku dengan keluarga ku!!!!!”
“kamu inget ya alvin, aku begini bukan karna aku cemburu oleh hal itu tapi aku merasa kamu menganggap sepele dan aku merasa kamu menyepelekan keluargaku juga alvinn!!!”
alvin tertawa miring lalu menghampiri alinn lagi dengan jarak dekat “sudah ku duga.”
alinn menatap nya dengan sangat marah lalu ia pun mengalihkan pandangan nya ke arah sudut lain.
“apa kau melihat selanjut nya?”
“apa kau tahu yang aku lakukan saat kau tak melihat nya?!”tanya alvin yang berhasil membuat alin terdiam tak bisa menjawab
“aku mendorong nya dengan kasar, lalu aku bicara dengan nya bahwa jangan pernah berani berani nya menyentuhku,memandang ku dan bahkan berdiri di hadapanku selain istriku.”
“kau langsung pergi begitu saja bukan?!”
“kamu berfikir bahwa aku seorang laki-laki bajingan?seorang lelaki pecundang yang hanya bermain-main dengan wanita?”
“alinntha clarissa, aku tidak semudah itu, aku tak segampangan yang kau bayangkan, aku tidak ada pikiran untuk bermain-main denganmu bahkan melukai mu sedikit pun aku tidak punya niat sebrengsek itu dengan aku bermain main di belakang mu bersama wanita lain, tidak alinn itu tidak akan pernah aku lakukan!!!”
“jangankan bermain main, bertemu wanita asing pun apalagi yang berusaha mengganggu ku itu tidak membuatku bangga sebagai seorang pria alinn!!!”
“malah aku sangat jijik dan untuk melihat wajahnya pun aku sangat tidak sudi selain orgorg tertentu dan lebih terdahulu kamu istriku!”
alinn menatap alvinn sekilas lalu menundukan kepala nya dengan air mata nya yang mulai menetes.
alvin meraih dagu alin untuk meminta menatap nya lagi, kini mereka pun bertatapan kembali
“dengar aku.”
“walaupun kamu belum bisa menerima semua ini, dan kita hanyalah pasangan yang di takdirkan bersama hanya karna di jodohkan.”
“itu tidak ada sangkut pautnya dengan hal seperti ini alinn, kau hanya salah paham, salah tangkap dan seharusnya kau mencari tahu terlebih dahulu sebelum kau bersangka sesuatu pada seseorang bahkan aku”
ucapan alvin berhasil membuat alinn skak dan entah harus berbuat apa, alinn merasa sangat bersalah sudah menyangka sejauh itu kepada alvin
“sudah jelas?”tanya alvin yang hanya di balas anggukan oleh alinn
“berjanjinlah padaku bahwa segala sesuatu harus di selesaikan dengan bicara, bertanya dan memahami terlebih dahulu, agar hubungan kita tetep berjalan dengan baik meskipun kamu tidak mencintaiku.”
mendengar itu alinn menatap alvinn lalu perlahan iapun menganggukan kepala nya
“sudahlah, jangan kau pikirkan lagi ya.”
“maaf..”
“maaf karna aku sudah menyangka yang tidak tidak seperti itu, maafkan aku.”ucapnya
“tidak masalah”
“tapi masalah nya, hentikan air matamu sekarang, aku tidak akan membiarkan mu menangis karnaku.”ucap alvin lalu mengusap air mata alinn
“aku bukan menangis karna mu, tapi aku menangis dengan kebodohan ku yang sudah mengira mu telah merendahkanku dan keluargaku.”
“lupakan lah.”
“jika kamu masih lelah, istirahat lah lagi istirahatkan pikiranmu, agar kamu tenang.”
“kalau begitu aku pamit ya, ada meeting penting hari ini yang harus aku selesaikan, kau baik-baiklah di rumah.”ucap alvin dan mengusap kepala alinn dengan lembut
“baiklah, kamu hatihati ya alvin.”ucap alinn dengan malu
alvinn tersenyum ke arah alinn lalu pergi berlari menuju ke arah mobil untuk segera pergi ke kantor.
kini tinggal lah alinn sendirian di rumah sementara alvinn sudah menjauh dari jarak rumah nya untuk berangkat ke kantor nya.
“aaaaaa, memang aku slalu bodoh dalam hal apapuuuun slalu melakukan hal yang sangat sangat memalukaaaaan”
“aaaa malu banget maluu bangettt!!!!”
alinn mengeluh dan berteriak karna teringat perdebatan tadi berasama alvin yang cukup membuatnya terdiam dan sangat malu sudah mengira alvin yang tak bersalah.
_
“kau habis debat dengan istrimu?!!!”heboh asisten pribadi alvin sekaligus sahabat dekat alvin itu
nama pria itu bryan, asisten pribadi alvin sekaligus sahabat yang sangat dekat dengan alvin sejak kecil, alvin memilih asisten pribadi nya bryan karna alvin tidak menyukai asisten wanita ataupun orang lain.
“apa kau sudah mulai mencintai nya alvin?!!”tanya bryan yang berhasil mendapatkan tatapan tajam alvin
“yaampun biasa saja kali vin, natap nya seram sekali seperti itu hahaha, memangnya salah aku bertanya seperti ini padamu. bukan kah kelihatan nya kau memang sudah ada perasaan pada nya.”gurau bryan dan berhasil membuat alvin terdiam berfikir
alvin terdiam sejenak memikirkan ucapan bryan yang memang nyata benar nya.
“ya… bagaimana ya.”
“entah bagaimana perasaanku tetapi yang pasti saat aku dekat dengan nya, saat dia bersama ku entah berdebat atau apapun itu tetap saja aku merasa nyaman berada di dekatnya.”
“nah, itu artinya kau memang sudah mencintai alin istrimu bodoh!”tegas bryan dengan senyuman puas nya
“entahlah.”jawab alvin dengan mengangkat kedua bahu nya sebagai tanda tidak tahu tak lupa dengan senyuman tersipu malu nya
“tapi aku masih belum menyangka dengan angel yang tiba-tiba saja kembali kesini lalu dengan berani berdiri di hadapanmu tanpa merasa bersalah sedikitpun.”
“tapi kau sudah move on kan vin?!”
“dan kau tidak meninggalkan alinn untuk kembali lagi dengan nya kan vin.”
alvinn yang mendengar itu dengan cepat ia menoleh ke arah bryan dengan tatapan tajam nya
“ngaco kau!!!”
“ya sudah lah, bahkan sejak awal dia meninggalkanku.”lanjutnya
“wanita sesempurna alinn, tidak akan ku biarkan hilang dari hidupku.”
bryan bertepuk tangan hingga membuat alvin menatap nya dengan tajam terheran
“akhirnya.”
“bertahun tahun menjomblo dan terlihat seperti laki-laki tidak normal sekarang syukur lah kau sudah kembali normal dengan adanya alin di hidupmu.”
“heh, sembarangan kau!!!”
bryan tertawa sangat puas melihat alvin menatap nya dengan tatapan datar nya itu.
“hahaha baiklah baiklah, aku tidak mau mengganggu yang sedang membayangkan hal hal indah bersama istrinya.”gurau bryan lalu ia pun langsung meninggalkan ruangan alvin
“manusia sok tahu.”sorak alvin sembari memutarkan bola matanya.
_
“hufttt.. meskipun aku tidak bisa masak, setidaknya aku bertanggung jawab dengan membereskan rumah sebesar ini!”ujar alinn yang baru saja mulai membersihkan rumah alvin itu
“hahaha wanita cantik dan rajin sepertiku memang sangat keren, ya meskipun terkadang aku slalu bangun siang hihihi.”
“eh, tapi entah mengapa semenjak aku bersama alvin aku menjadi bisa bangun pagi ya?sedangkan di rumah aku slalu saja bangun siang saat tidak ada kegiatan.”
“padahal setiap alvin ingin berangkat kerja dia tidak pernah merepotkan ku, bahkan mengganggu tidur ku pun tidak pernah, huh entah lah mungkin saja aku memang mulai rajin, hahaha.”
alinn yang asik berbicara sendiri melanjutkan membereskan rumah tidak lupa dengan musik favorit nya.
30 menit kemudian…
“huhhhh!!!”keluh alin dan merebahkan tubuh nya di sofa ruangan televisi
“lelah sekaliii.”
“lihatlah kurang baik apalagi aku sebagai istrimu, kau pasti sangat beruntung memiliki istri rajin sepertiku alvin, sudah baik, tidak pernah marah marah”
“tidak pernah hanya sekali marah nya maksudku hahaha.”
“ah tapi!!!”
“ucapan alvin tadi pagi maksud nya apasih”
“dia mulai mengakui ku sebagai istri nya?”
alinn membayangkan ucapan alvin yang slalu terngiang ngiang di telinga nya itu, lalu tak lama ia pun mulai senyum-senyum sendirian, jika saja benda bisa bicara akan mengira nya mulai tak waras.
“ahhh!!! malu sekali rasanya.”
“pake segala mendekatkan wajah seperti itu padaku , aaarghhh malu sekaliii maluuuu, tapi entah mengapa aku merasa sangat senang.”
__
Pukul 22:03
alvin sampai di rumah, ia baru saja pulang bekerja dan sangat merasa lelah seharian mendapatkan hari yg sangat amat sibuk.
ia terkejut saat melihat rumah nya tertata rapih,bersih dan wangi, ia tersenyum tipis dan tidak sengaja mendengar televisi menyala
alvin pun menghampiri ke arah suara televisi yang menyala itu, dan mendapati keberadaan alin yang sedang tertidur pulas dengan kemoceng di samping nya serta televisi yang masih menyala itu
alvin tersenyum menghampiri istrinya lalu ia mematikan televisi dan menatap alinn dengan tatapan gemas nya
“yaampun ini kan kotor.”ucap nya dan menyingkirkan kemoceng di samping alinn
“gadis kecil nakal pintar.”
“kasihan sekali kelelahan karna membereskan rumah, tapi jika ada orang lain pun aku tidak menyukai keberadaan nya, ketika sudah menikah aku hanya ingin tinggal yang hanya ada kita berdua saja dan tidak mau melihat orang lain berada disini.”
“semoga kau semakin mandiri dengan ini ya.”lanjut alvin sembari menatap alin yang tertidur pulas itu
“alinnn.”panggil alvin dengan pelan
“hmmmm…”rengek nya dengan mata yang masih tertutup
“ayo pindah ke kamar, agar kau bisa leluasa tidurnya.”
alinn menggelengkan kepala dengan posisi nya yang masih asik tertidur pulas
“baiklah, aku akan tetap membiarkanmu tertidur.”ucap nya sembari mengusap kepala alinn dengan lembut
lalu ia pun membopong tubuh alinn dan membawa nya ke kamar yang berada di atas, membaringkan tubuh alinn tak lupa menyelimuti tubuh mungil istrinya
“selamat beristirahat.”ucap nya
lalu alvin pun bergegas untuk mandi ia melepaskan sebuah jam tangan miliknya dan menaruh nya di meja rias, ia pun langsung mengarah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
setelah selesai semua ia langsung menghampiri alinn yang sudah tertidur pulas itu, alvinn membaringkan tubuh nya di samping alinn dengan jarak yang dekat sembari memandang alinn yang tertidur pulas
tetapi tibatiba saja alinn membalikan badan nya lalu ia pun memeluk alvin, alvin yang terkejut itu perlahan membalas pelukan alinn
kedua nya berpelukan hangat, alvin yang merasa sangat nyaman itu pun langsung tertidur pulas di pelukan alinn.
...***...
halo pembaca😌
plissss sukai dan komentari nya, biar aku semakin semangat nulis nya🥺🙏🏻❤️❤️
support aku yaa, aku hoby bgt menulis tapi belum ada kesempatan ada yg support🥺 like dan suport trus ya kalian, terimakasih😌❤️❤️