DIKIRA TUKANG OJEK Ternyata Pengusaha

Sementara di sebuah kamar hotel dua Anak manusia yang berbeda jenis kelamin masih terlelap di dalam sebuah kamar hotel, keduanya masih telanjang bulat, nampak keduanya sangat kelelahan, mungkin keduanya baru saja berbagi keringat hingga tertidur sampai tidak sadar kalau malam sudah tiba.

"Sayang,"panggil Firman pada kekasih yang baru beberapa Minggu ini dia pacari.

"Hem, sahut Melly dengan suara serak khas orang bangun tidur. Melly nampak seperti orang yang sudah tidak bertenaga, tubuhnya seperti remuk semua.

"Aku mau lagi." Bisik Firman merengek di telinga agar Melly mengabulkan ke keinginan nya.

"Tapi mas aku sudah sangat lelah, kit melakukannya sudah tiga ronde, dan itu pun bukan sebentar tapi hampir lima jam lho." Tolak Melly tidak mau melayani Firman lagi , Melly sangat kelelahan, jika dia melayani Firman sekali lagi, bisa-bisa dia sudah tidak bisa berjalan.

"Sayang, tapi ini sudah sangat keras, sudah tidak bisa menahan nya lagi,please sayang, sekali lagi saja." Firman nampak sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi.

"Tapi mas, anuku sudah sangat perih karena ulah mu yang keras saat bermain tadi, mas Firman mainnya sangat kasar." Melly sungguh sangat lelah dan badan nya terasa sakit semua.

Tapi Firman yang sudah di kuasai nafsu, dia sudah tidak dapat menahannya lagi, tanpa persetujuan dari Melly, Firman langsung mengukung tubuh Melly.

Melly menolak dengan kedua tangannya di dada bidang Firman. "Baiklah aku akan melayani mu tapi ada syaratnya.

Meli berfikir sesaat, mungkin ini kesempatan untuk nya meminta Firman membelikan dia mobil. Melly sangat pandai bermanja dan merayu demi mendapatkan uang dan berang mahal dari lelaki yang menggaulinya.

Bukan hanya Firman yang sudah di layani oleh Melly tapi sebelum nya sudah sangat banyak, itu Melly lakukan demi mendapatkan uang untuk dirinya agar bisa bertahan hidup.

"Apa syaratnya?" tanya Firman yang sudah tidak tahan, ingin menuntaskan ke rahim Melly.

"Aku mau mas Firman membelikan aku mobil, jika mas mau menuruti, aku janji akan melayani mas Firman dari malam sampai pagi." Ucap Melly agar Firman mau membelinya.

"Apa, aku tidak salah dengarkan? Tidak, aku tidak mau syarat seperti itu." Firman sangat keberatan dengan syarat yang di buat oleh Melly.

"Ya sudah kalau mas tidak mau syaratnya, aku juga tidak mau melayani mas Firman lagi". Jawab Melly dengan raut wajah di buat ngambek biar di lihat oleh Firman yang sekarang masih berada di atas tubuhnya.

Firman yang sudah tidak tahan lagi, dengan senjatanya yang meminta masuk kedalam gua dia akhirnya menerima syarat itu, apa lagi melihat Melly ngambek, lelaki itu sangat takut kalau Melly minta putus.

"Ya sudah mas setuju dengan syarat mu, asalkan kamu mau melayani aku lagi, katakan kamu mau mobil apa?" Firman berharap permintaan Melly tidak berlebihan.

"Aku mau kamu membelikan aku mobil baru, aku malu sama teman-teman ku, mereka semua punya mobil mewah dan mahal, sedangkan aku tidak, padahal pacar aku kerja di kantoran di perusahan besar dan terkenal di negara ini, bahkan jabatan kamu manager ke uangan lagi." Rayu Melly dengan tangan sudah mulai menarik ulur senjata yang tegang yang sekarang berada di antara dua pahanya.

"Tapi sekarang aku belum punya duit. Kemaren aja duit ku sudah habis karena kamu beli tas branded, baju dan semua perlengkapan mu, yang serba mahal." Ucap Firman dengan suara sedikit tertahan Karen menahan gairah yang sudah di ubun-ubun.

"Mas kan bisa memanipulasi uang perusahaan. Kamu kan manager pasti tidak akan ketahuan." Melly mempengaruhi Firman agar Firman korupsi di perusahaan Arga.

"Tapi aku baru kemaren memalsukan tanda tangan untuk mengambil uang agar kamu bisa membeli semua kebutuhan mu yang limited edition. Itu aja aku udah sangat takut, gimana kalau aku ke tahuan, aku bisa di penjara." Sebenarnya Firman sangat takut kalau dia ketahuan korupsi. Tapi Firman terpaksa melakukannya karena desakan Melly , kalau Firman tidak melakukan itu, Melly tidak akan mau tidur dengannya.

"Ya sudah kalau mas tidak mau membelikan aku mobil, minggir sana jangan ganggu aku, aku mau tidur capek." Melli langsung membalikkan tubuhnya, dia pura-pura ngambek agar Firman merayunya.

"Oke, oke, aku akan belikan kamu mobil tapi sekarang tolong layani mas." Mohon Firman yang sudah tidak tahan dengan dengan hasrat nya yang sudah ke ubun-ubun.

Melly langsung membalikkan tubuhnya lagi menghadap Firman setelah mendengar Firman menyetujui keinginannya.

"Beneran, kamu tidak bohong kan?" tanya Melly yang kurang yakin dengan persetujuan Firman.

"Iya, benar,sekarang kamu layani aku sampai  puas!" Firman langsung mencium leher jenjang Melly dan melumat bibir manis Melly. Pada akhirnya adegan dewasa pun terjadi.

Di sebuah rumah mewah dan besar itu seorang wanita cantik dan anggun, sampai di kamar dia langsung masuk ke kamar mandi, dan menyiapkan air hangat untuk suami nya mandi.

Sedangkan Arkan duduk di tepi ranjang, lelaki itu masih sibuk dengan benda pipih itu,Entah apa yang sedang di lihatnya entahlah, mungkin masalah perusahaan.

Setelah selesai menyiapkan air hangat untuk mandi suami nya, Senja pun keluar dari kamar mandi. Dia menghampiri suaminya dan membantu melepaskan kemeja suaminya.

"Mas, mandi dulu sana, aku sudah menyiapkan air hangat untuk mas mandi." Ucap Senja menyuruh suaminya mandi.

"Iya, Sayang, apa kamu sudah mandi?" tanya Arkan pada Senja istrinya. Arkan bertanya seperti itu karena dia punya maksud tertentu pada istri ya.

"Aku sebentar lagi, sekarang mas aja dulu yang mandi." Senja mendorong tubuh suaminya masuk ke kamar mandi.

 Senja ingin suaminya cepat mandi karena dia juga ingin mandi.

"Sayang, kalau kamu belum mandi kita bisa mandi bersama." Ajak Arkan yang punya maksud tertentu pada Senja.

Arkan pikir Senjata tidak tau apa maksudnya Arkan, Senja sudah punya firasat kalau arkan akan membuatnya lama di kamar mandi.

"Tidak, aku nanti aja setelah mas selesai baru gantiin aku mandinya." Bantah Senja mendorong suaminya kedalam kamar mandi, Setelah Arkan masuk ke kamar mandi Senja langsung berlari keluar dari kamar itu.Bukan dia tidak tau kalau suaminya ajak mandi bersama, pasti ujung-ujung dia yang jadi korban dan kelelahan

Senja keluar  dari kamar nya, dia memasuki Lift untuk turun ke lantai dasar karena dia mau mengambil air putih, dari tadi dia sudah kehausan.

"Mas Arkan pikir aku tidak tau maksudnya mengajak mandi bersama, aku sudah hafal betul tingkah nya. Kalau mandi bersama Pasti tidak akan selesai hingga dua jam, karena bukan hanya mandi saja pasti ada drama lain, ujung-ujung aku yang jadi korban"" gerutu Senja dalam hati.

Bersambung.