Kembalinya Dewa Abadi, Seorang dewa yang kuat di alam abadi mengalami penghianatan oleh para rekan nya saat menerima hukum surga yang membuat dia memilih untuk ber reinkarnasi .
Bagai mana perjalanan dewa tersebut nantikan dan ikuti terus cerita kembalinya dewa abadi Feng chen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kompetisi Kekaisaran 2
Mendengar perkataan orang di depannya membuat dong Ming gugup doa tidak menyangka akan bertemu dengan seseorang seperti ini, apa lagi dia sama sekali tidak memandang paviliun dong yang terkenal di alam ini membuatnya yakin kalau orang di d pannya adalah seorang yang berbahaya.
" ma maaf kalau begitu tuan muda Huang, baik lah mari kita berbicara soal harga jika aku boleh tau ada berapa pil tingkat empat milik tuan muda dan juga pil apa saja"tanya dong Ming meminta maaf dan langsung ke inti dia hanya bergumam dalam hati.
"aku yakin dia bukan pemuda sembarangan bahkan dia tidak memandang paviliun dong tapi siapa dia di benua tengah hanya ada beberapa klan yang tidak memandang keberadaan paviliun dong yaitu empat klan kuno dan sekte raja obat" gumam nya dalam hati tapi setelah dia pikir tidak ada klan kuno Huang di benua tengah yang membuat dia yakin pemuda di depannya adalah salah satu murid sekte raja obat.
"tidak banyak aku hanya memiliki sepuluh pil tingkat empat dengan kemurnian 100%, empat pil peledak energi, empat pil pemurnian tulang dan dua pil tubuh" ucap Feng chen lalu mengeluarkan sembilan botol karna satu botol berada di tangan dong Ming, di sisi lain doang Ming mendengar itu senang karna ini adalah transaksi besar walau hanya pil tingkat empat tapi pil itu memiliki kemurnian 100% dan itu tidak ada di alam ini.
"baik lah tuan muda huang, kita berbicara soal harga bagai mana menurut mu" tanya dong Ming dengan senyuman manis tapi bagi Feng chen dia hanyalah anak-anak, bahkan dia sudah bertemu dengan ratusan ribu kecantikan yang melebihi wanita di depan nya itu.
"aku yakin paviliun dong tau dengan harga pil itu, walau pil itu hanya pil tingkat empat tapi tetap dengan kemurnian itu kau tidak akan menemukannya dimanapun" tekan Feng chen membuat gagap dong meng perkiraan nya benar bahwa orang di depan nga tidak lah sederhana.
"hahahah tentu-tentu paviliun dong lebih mengutamakan kepuasan pelanggan, karna pil tuan muda Huang adalah pil langka kami paviliun dong memberi harga 100.000 koin emas per butir bagai mana menurut mu tuan muda" tanya dong meng dengan tertawa menutupi kegugupan nya.
"hmm baik lah itu cukup" balas Feng chen, setelah itu dong Ming memberikan sebuah cincin yang berisi koin emas di dalam nya, setelah mendapatkan koin emas Feng chen berjalan keluar tapi dia berhenti di depan pintu dan berkata dengan dingin.
"aku harap identitas ku tidak di ketahui jika tidak dengan senang hati aku memusnahkan paviliun dong walaupun kalian termasuk orang kuat di benua tengah" ucap dingin Feng chen lalu keluar.
mendengar ancaman feng chen membuat dong Ming marah baru kali ini paviliun dong di ancam oleh orang lain namun tak lama dua orang pengawal nya keluar dengan terluka cukup parah hal itu membuat dong Ming terkejut.
"ada apa dengan kalian kenapa kalian terluka" tanya nya dengan terkejut dan dengan cepat dia memberika pil pemulihan kepada mereka berdua.
"maaf nona aku berharap kita menuruti ke inginan nya jika tidak aku tidak tau apa yang terjadi pada paviliun dong" ucap salah satu dari mereka.
"benar nona muda pemuda itu bukanlah pemuda biasa dari tadi dia nampak tenang berbicara dengan anda padahal dia selalu menekan kami dengan kekuatan jiwa miliknya dan kekuatan jiwa itu lebih besar daripada kakek anda" ucap teman nya hal itu langsung membuat dong Ming terkejut dan juga takut dia kemudian memerintah ke duanya.
"baik jangan sampai ada yng tau transaksi ini kecuali kakek, aku akan berbicara dengan nya sepertinya pemuda ini tidak sederhana" perintah dong Ming
"baik nona muda" balas mereka berdua dan kembali menghilang.
Di sisi lain di sebuah penginapan terlihat seorang pemuda tampan yang sedang berbaring dengan menatap langit-langit kamar nya.
"hmm aku rasa gadis itu akan berpikir dua kali untuk membocorkan identitas ku, tapi aku juga harus secepatnya meningkatkan kekuatan aku tidak ingin terkena maslah yang tidak perlu" gumam Feng chen dia kemudian duduk lotus dan mengeluarkan beberapa pil dalam cincin ruang nya.
"hmmm anda itu orang lain mungkin sepuluh pil peledak tongkat empat ini bisa meningkatkan kultivasi nya hingga beberapa ranah kecil sedangkan aku paling banyak hanya dua ranah kecil" gumamnya tersenyum kecut mengingat berapa banyak sumber daya yang dia habiskan di dalam jurang, itu semua karna dantian emas miliknya, dantian emas memerlukan sepuluh kali lebih banyak energi Qi untuk menerobos di bandingkan dengan dantian lain tapi dantian emas memiliki keuntungan energi Qi yang jauh lebih murni dan juga lebih banyak daripada ranah yang sama dengan nya.
Feng chen kemudian menelan satu persatu pil itu dan ber kultivasi hingga pertandingan di mulai, dia berencana ingin menaikkan ranah nya 1-2 bintang sebelum pertandingan di mulai.
Feng chen kemudian larut dalam kultivasi nya sedangkan di dunia luar sedah Rama dengan para kultivator yang ingin mengikuti kompetisi dan itu di dominan oleh kultivator muda dan banyak juga kultivator tua yang hanya tertarik untuk menonton.
kota Wan menjadi sangat ramai dan juga sangat sibuk untuk mempersiapkan pertandingan lima hari lagi, pihak istana sama sekali tidak menginginkan hal besar ini berantakan karna akan menghilangkan citra Kekaisaran.
jadi pihak Kekaisaran melakukan segala upaya untuk mengamankan pertandingan yang akan dimulai lima hari lagi.
di dalam kamar penginapan terlihat seorang pemuda yang ber kultivasi, pemuda itu sangat fokus ber kultivasi dan energi Qi terus masuk ke dalam tubuhnya hingga terdengar suara terendam dalam tubuhnya.
bom
suara itu terdengar di dalam tubuhnya tapi pemuda itu tidak menghentikan kultivasi nya dia terus ber kultivasi hingga matahari pagi bersinar membuat dia membuka mata.
"hmm akhirnya ranah panglima ⭐8 dan sedikit lagi mencapai puncak, lumayan sudah waktunya aku pergi ke acara kompetisi Kekaisaran " gumam pemuda itu yang tidak lain adalah Feng chen yang ber kultivasi selama lima hari dan tampa di duga dia meningkat tiga ranah kecil tapi dia juga menghabiskan banyak sumberdaya miliknya.
setelah itu Feng chen membersihkan dirinya setelah bersih dia pergi sarapan terlebih dahulu, dan sesudah sarapan Feng chen langsung pergi ke lapangan tempat pertandingan di selenggarakan.
setelah sampai di sana Feng chen melihat di sana sudah ramai dengan penonton dan juga peserta pertandingan .
"hmm lumayan banyak aku tidak menyangka akan sebanyak ini, tapi aku tidak peduli aku harus mendapatkan juara pertama bagai manapun caranya" gumam Feng chen dalam hati dan dia kemudian duduk di kursi peserta yang sesuai dengan nomornya.