NovelToon NovelToon
Sinyal Di Batas Bintang

Sinyal Di Batas Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Mengubah sejarah / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rifky Ramadhan Official

Dalam waktu dekat, umat manusia telah mengembangkan teknologi canggih yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan antar bintang. Misi perurkan dengan harapan menemukan planet yang layak huni. Namun, saat kru tiba setelah bertahun-tahun dalam cryosleep, mereka menemukan sinyal misterius dari peradaban asing, mengubah misi eksplorasi ini menjadi perjuangan bertahan hidup dan penemuan besar yang bisa mengubah nasib umat manusia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifky Ramadhan Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Bab 34: Persiapan dan Strategi Baru

Di dalam Pusat Energi, Elena dan timnya dikelilingi oleh cahaya yang bersinar hangat, merasakan keamanan yang ditawarkan oleh kekuatan tersebut. Namun, kelegaan itu cepat menghilang saat mereka menyadari bahwa mereka harus segera mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya.

“Ini bukan saat untuk bersantai,” kata Elena, memecah keheningan. “Kita perlu merencanakan langkah selanjutnya.”

Pusat Energi menanggapi, suaranya lembut namun tegas. “Kalian harus lebih kuat dan lebih terampil. Setiap ancaman yang kalian hadapi akan semakin sulit, dan kalian harus beradaptasi.”

Samuel mengangguk, masih terengah-engah. “Kita perlu mempelajari semua yang kita bisa tentang makhluk-makhluk itu. Mereka tampak berbeda dari yang pernah kita hadapi sebelumnya.”

“Benar,” tambah Kara. “Kita perlu menggali informasi lebih dalam tentang kegelapan yang mengancam kita.”

“Jadi, apa yang bisa kita lakukan?” tanya Mark, tampak serius. “Kita sudah mengalahkan banyak musuh, tapi tampaknya mereka terus kembali dengan lebih kuat.”

Elena berpikir sejenak, menyusun ide-ide di dalam kepalanya. “Mungkin kita bisa mencari tahu lebih banyak tentang dimensi yang kita masuki sebelumnya. Jika kita bisa memahami sumber kekuatan mereka, kita mungkin bisa menemukan cara untuk mengalahkan mereka secara permanen.”

Pusat Energi bersinar lebih terang. “Kalian dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk melakukan penyelidikan. Ini adalah kesempatan untuk memperkuat kekuatan kalian. Di dalam basis ini, ada banyak sumber daya yang dapat kalian gunakan.”

“Apakah ada data tentang makhluk-makhluk itu?” tanya Samuel, bersemangat. “Jika kita bisa mengakses informasi itu, kita mungkin bisa menemukan titik lemah mereka.”

Pusat Energi memberikan akses ke hologram yang muncul di tengah ruangan. “Di sini, kalian akan menemukan informasi tentang berbagai makhluk yang ada di dimensi kalian dan yang telah kalian hadapi. Perhatikan dengan seksama.”

Hologram itu menampilkan gambar-gambar makhluk yang beragam, masing-masing dengan informasi yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan mereka. Elena mendekat, membaca dengan seksama.

“Ini menarik,” kata Elena, mengamati makhluk yang lebih besar yang mereka hadapi. “Mereka tampaknya memiliki kelemahan terhadap jenis energi tertentu. Jika kita bisa memanfaatkan ini, kita bisa mengalahkan mereka lebih efektif.”

“Kalau begitu, kita perlu melatih diri kita untuk menguasai energi itu,” kata Mark, penuh semangat. “Mungkin kita bisa menciptakan teknik baru.”

“Setiap orang bisa berkontribusi,” tambah Kara. “Kita bisa melatih satu sama lain dalam pertarungan dan mengasah keterampilan kita.”

Elena setuju. “Kita harus memaksimalkan waktu kita di sini. Mari kita mulai latihan segera dan belajar menguasai energi ini.”

Mereka mulai berlatih, memanfaatkan berbagai fasilitas di Pusat Energi untuk meningkatkan kekuatan dan keterampilan mereka. Latihan demi latihan dilakukan dengan penuh semangat, masing-masing anggota tim berusaha untuk saling membantu.

Elena, yang telah memiliki kemampuan untuk memanipulasi energi, mulai berfokus pada teknik baru. Dia membayangkan bagaimana cara menyalurkan energi itu ke dalam serangan yang lebih kuat dan efektif. Samuel, yang memiliki kekuatan yang lebih fisik, berlatih untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatannya. Kara mempelajari cara melindungi timnya dengan perisai energi, sementara Mark berusaha menciptakan senjata yang bisa memperkuat serangan mereka.

Setelah beberapa hari latihan intensif, mereka berkumpul di ruang pusat. Wajah-wajah mereka bersinar dengan semangat dan kepercayaan diri. “Kita telah membuat banyak kemajuan,” kata Elena, menatap timnya. “Sekarang saatnya untuk menguji semua yang telah kita pelajari.”

“Kita harus mencari makhluk-makhluk itu dan menghadapi mereka,” kata Samuel, napasnya bergetar penuh semangat. “Aku tidak sabar untuk menguji kekuatan baru kita.”

“Tapi kita harus tetap berhati-hati,” peringatkan Kara. “Kita tidak tahu seberapa banyak makhluk-makhluk itu telah berkembang.”

Elena mengangguk. “Kita harus pergi ke tempat yang lebih dekat dengan hutan. Mari kita lihat apakah kita bisa menemukan jejak mereka.”

Dengan tekad dan semangat yang baru, mereka meninggalkan Pusat Energi, melangkah ke luar untuk menghadapi tantangan berikutnya. Hutan tampak lebih gelap dan menakutkan, tetapi kali ini mereka merasa siap untuk apa pun yang akan terjadi.

Saat mereka memasuki hutan, Elena bisa merasakan getaran di udara, seolah-olah sesuatu sedang menunggu mereka. “Kita harus tetap bersama,” katanya, memimpin jalan. “Jangan pernah jauh dari satu sama lain.”

Setelah beberapa saat menjelajahi hutan, mereka tiba di sebuah clearing yang tampak asing. Di tengah clearing, mereka melihat kumpulan makhluk dengan tubuh yang bersinar, lebih banyak dari sebelumnya. Elena merasakan ketegangan di dalam dirinya saat melihat musuh-musuh mereka.

“Mereka ada di sini,” bisiknya. “Kita tidak bisa mundur sekarang.”

“Siap?” tanya Samuel, bersiap dengan senjatanya.

“Sangat siap,” jawab Elena, menatap timnya dengan keyakinan. “Kita telah berlatih untuk ini. Saatnya untuk menunjukkan kekuatan kita.”

Dengan semangat membara, mereka melangkah maju, bersiap untuk menghadapi musuh yang menunggu. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada pertarungan yang menentukan, dan Elena merasakan kekuatan mengalir melalui dirinya. Dia tahu bahwa ini adalah momen mereka untuk membuktikan bahwa mereka telah siap untuk menghadapi kegelapan.

“Mari kita buktikan bahwa kita lebih kuat bersama!” teriak Elena, memimpin serangan pertama ke arah makhluk-makhluk itu.

1
Ya Fi
Luar biasa
Pyscho
Bahasanya halus banget!
Grindelwald1
Duh, seru euy! 🥳
Linechoco
Serius, ceritanya bikin aku baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!