Awalnya Zhea berpikir bahwa perasaannya selama ini kepada dokter tampan putra sulung Will dan Alea—Nathan Willy Coopers hanya perasaan kagum biasa. Namun kenyataannya Zhea salah!
Perasaan itu nyatanya adalah perasaan cinta sejak pertama kali mereka bertemu. Dan siapa sangka seiring berjalannya waktu, perasaan cintanya malah semakin tergila-gila untuk mendapatkan balasan cinta dari dokter nan dingin bernama Nathan itu.
“Aku sudah tergila-gila mencintaimu, Dr. Nath! Dan aku akan berjuang untuk mendapatkan cintamu dan membuatmu berhenti menganggapku sebagai anak kecil. Bahkan meski aku harus bersaing dengan wanita yang kau cintai!” ~Zheara Zaen Xavier~
Akankah Zhea berhasil mendapatkan balasan cinta dari Nathan? Ataukah Zhea harus merelakan cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Membangunkan Iblis Xavier
...“Para penyerang itu mengira bahwa Shea adalah Zhea yang artinya target utama mereka dalam penyerangan itu adalah Zhea, bukan Shea!”...
“Aku?”
Zhea akhirnya bersuara, dia sungguh tidak percaya bahwa yang menjadi target pembunuhan yang salah sasaran pada Shea adalah dirinya. Padahal selama ini Zhea tidak pernah menyinggung siapapun, bahkan sebaliknya dengan Shea yang selalu berkelahi dengan para preman, gangster dan yang lainnya.
“Benar, kau yang menjadi target utama mereka! Namun, karena wajah kita berdua sangat mirip orang-orang itu akhirnya mengira bahwa aku adalah dirimu, Zhea!” Shea segera membenarkan dan menceritakan apa yang terjadi padanya.
Shea pun mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, dimulai dari dia yang menyadari bahwa ada yang mengikutinya. Lalu pertarungan yang cukup sengit di antara keduanya, bahkan saat Shea hampir saja bisa membunuh pria yang mengikutinya itu sebelum para anak buahnya datang. Kemudian cerita dilanjutkan oleh Will dan berakhir oleh Felix yang melakukan pengejaran, meskipun pada akhirnya dia gagal menangkap para bajingan itu.
Tanduk iblis keluarga Xavier seketika muncul setelah mendengar apa yang terjadi pada Shea, apalagi yang menjadi target utamanya adalah Zhea. Inilah yang selalu Will dan yang lainnya takutkan, jika ada yang berani membangunkan iblis Xavier. Dimana mereka akan mendapatkan tugas untuk menggila sampai orang-orang itu bertemu iblis sesungguhnya di neraka.
“Cari tahu siapa bajingan sialan itu yang berani menargetkan cucuku!” perintah Rayden pada Will, Felix, Jaydon dan yang lainnya, “Tidak akan aku biarkan para sampah itu menyentuh cucu kesayanganku walau hanya seujung kukunya sekalipun,” sambungnya penuh penekanan.
“Baik, Tuan!” sahut Will dan yang lainnya serentak.
“Dan untukmu, Zhea! Mulai sekarang kemanapun kau pergi harus bersama dengan Noah dan Shea, mereka berdua yang akan melindungi mulai sekarang.” Levi telah menetapkan keputusannya.
“Tapi Dad—”
“Daddy tidak menerima segala bentuk bantahan apapun dari mulutmu, Zhea! Dan bahkan mulai detik ini, kau harus menyempatkan waktu untuk melatih kemampuan bela dirimu bersam Shea. Dan setiap hari rabu dan minggu, Daddy sendiri yang akan mengetes kemampuanmu.” Levi segera memotong ucapan Zhea yang berniat menolak perintahnya.
“Mommy …”
“Mommy juga akan ikut mengetes kemampuan bela dirimu. Jadi, berlatihlah dengan baik bersama Shea dan Noah.”
Bukannya mendapat pertolongan, Zhea malah semakin mendapat tekanan dari Mommy. Kini Zhea semakin tidak berani meminta bantuan pada Grandma nya, karena sudah pasti Zhia akan berada di pihak yang lainnya. Apalagi ini menyangkut keamanan dan keselamatan nyawa dari cucu kesayangannya.
“Aku masih heran, kenapa klan kita selalu kedatangan musuh. Padahal mereka seharusnya belajar dari klan-klan sebelumnya yang berhasil kita kalahkan. Atau belajar dari Maxwell dan teman-temannya, setidaknya tanyakan pada mereka akibat yang harus diterima kalau sudah membangunkan iblis Xavier,” celetuk Felix mewakili para pembaca yang setia mengikuti kisah ini.
“Mungkin kalau tidak ada musuh cerita hidup kita tidak akan seru.” Siapa sangka Jaydon menjadi orang pertama yang menanggapi perkataan Felix.
“Itu sudah pasti! Karena jika tidak ada musuh, maka kita semua tidak bisa menggila lagi. Kita akan pensiun dini menjadi anggota mafia.” Levi menjadi orang kedua yang menanggapi.
“Namun, anehnya kenapa Zhea yang menjadi targetnya? Apakah kau memiliki musuh tersembunyi?” Will kembali pada topik pembicaraan utama mereka.
“Benar, ini sangat aneh!” Felix dengan cepat membenarkan.
“Karena itulah aku memerintahkan kalian untuk mulai menyelidikinya, bukannya bicara omong kosong di sini dan bahkan membuat rencana memancing hiu di sungai! Cepat lakukan tugas kalian sana, sebelum kalian semua yang menjadi sasaran amukan dariku!” sentak Rayden yang dibuat semakin pening dengan kelakuan anak buahnya yang semakin tua semakin aneh-aneh kelakuannya.
“Tunggu dulu! Bukankah saat ini yang Zhea singgung hanya kekasih dari Kak Nathan? Apa jangan-jangan ….”
“Jangan berprasangka buruk dulu pada seseorang. Kekasih Nathan adalah dokter hebat yang cantik dan bisa terbilang cukup kaya. Mana mungkin dia menggunakan trik serendah ini untuk menyakiti Zhea. Belum lagi dia pasti sudah tahu bahwa yang akan dia hadapi adalah keluarga Xavier,” ujar Felix yang membantah dugaan yang sedang Shea utarakan.
“Tidak! Kita harus menyelidiki semua orang yang mencurigakan.” Sela Lucia yang tidak ingin mengurangi kewaspadaannya, “Bee, bisakah kau mencari tahu tentang asal usul dari kekasih Nathan secara diam-diam?” sambungnya memberikan tugas itu pada suaminya.
“Tentu, Sayang!” Dengan senang hati Levi menerima titah dari istri tercintanya.
“Apapun yang kalian rencanakan, pastikan saja cucuku tidak berada dalam bahaya lagi.” Zhia tidak ingin ikut campur dalam masalah seperti itu yang terpenting semua keluarganya tetap aman dari para musuh.
...****************...
Setelah pembicaraan itu selesai, mereka pun segera membubarkan diri, sebelum pergi Will menyempatkan diri untuk menjenguk putranya masih terkurung di dalam kamarnya. Keadaan Nathan tenyata sudah jauh lebih baik dari semalam yang artinya Rayden dan Levi memang merawatnya dengan sangat baik.
“Pah, apa yang terjadi? Aku dengar kalian mengadakan pertemuan penting dibawah?” Nathan langsung bertanya pada sang ayah, karena hanya dirinya yang tidak diperbolehkan ikut dalam pertemuan tersebut dengan alasan masih terluka.
“Haruskah aku memberitahu Nathan bahwa kekasihnya sedang dalam pantauan keluarga Xavier, karena dicurigai sebagai dalang dari penyerangan Shea yang dikira adalah Zhea?” Dalam hatinya Will merasa ragu untuk memberitahukan pada putranya atau tidak.
“Pah!” Nathan kembali memanggil ketika Will hanya terdiam larut dalam pemikirannya sendiri.
“Bukan masalah yang serius! Bagaimana keadaanmu? Apa sudah merasa lebih baik?” Will pada akhirnya menyembunyikan apa yang terjadi dari Nathan dan mengalihkan dengan topik pembicaraan lainnya.
Bersambung....
Giselle memang menghubungi seseorang yaitu papahnya dan kedua kakaknya...👍
ayo cpt cari tau sebelum ada hal mengerikan