Kehidupan Kedua Iblis Medan Perang

Lalu, seseorang pria berpostur tinggi dengan masker di wajahnya  berjalan keluar dari kegelapan.

“.. Sepertinya kau sedikit mempunyai kemampuan. Tapi sayang sekali hidupmu harus berakhir disini, Si bodoh Callum ingin sekali melihat kematianmu.”, gumam orang itu.

Mendengar gumaman orang itu yang menyebut nama Callum, Lucas langsung paham bahwa Callum lah yang mengirimkannya. Lucas sudah memprediksi bahwa Callum tidak mungkin tinggal diam setelah diperlakukan Lucas seperti itu. Tapi Lucas tidak mengira bahwa Callum akan langsung mengirimkan seseorang untuk membunuhnya.

“Apakah tidak apa-apa menghina tuanmu seperti itu?.”, ucap Lucas dengan tenang.

“Tuan?. Hahaha. Aku tidak akan sudi menjadi bawahan sampah itu, jika tujuan Tuanku yang sesungguhnya telah tercapai, Aku juga akan membunuh Si bodoh itu.”, 

“Hoo jadi ada seseorang di belakang Callum, mempunyai orang sepertimu menjadi bawahannya, kemungkinan orang itu memiliki posisi yang tinggi di kerajaan ini. Apakah salah satu bangsawan tingkat tinggi? Atau mungkin salah satu Pangeran?.”, tanya Lucas bercanda.

…

Mendengar gumaman Lucas, orang itu hanya terdiam. Dia tidak menyangka bahwa Lucas akan mempunyai kemampuan deduksi seperti itu.

‘Dia berbahaya jika dibiarkan.’

“Ya tebakanmu mungkin benar. Tapi itu tidak masalah, malam ini kau akan mati dan mungkin beberapa bulan lagi wilayah Whitewolf akan hancur. Jadi kau bisa tenang, di neraka nanti kau tidak perlu menunggu lama kedatangan keluargamu.”,ucap orang itu sambil menarik sebuah pedang dari pinggangnya.

“Mohon maafkan aku, tapi aku belum berniat mati masih banyak hal-hal yang ingin aku nikmati di dunia ini.”, balas Lucas yang juga telah bersiap mengambil pedang hitamnya dari tempat penyimpanan.

“Kau mempunyai artefak yang menarik bocah. Aku akan memanfaatkannya dengan baik setelah kematianmu.”, 

Setelah mengucapkan kalimat itu, pria itu langsung bergerak dengan cepat seolah menghilang dan tiba di hadapan Lucas.

“Mati!.”

Dengan sigap, Lucas pun berhasil menahan serangan pria itu dengan sekuat tenaga dan melancarkan serangan balasan berupa tendangan kepada pria itu.

Tentu pria itu menghindarinya dengan mudah tetapi melihat serangannya berhasil dihentikan oleh Lucas, pria itu tida bisa tidak terkejut.

!!!

“Sepertinya Kyle, tidak melakukan tugasnya dengan baik. Saat aku menemuinya nanti, aku akan memberikan pelajaran yang menyakitkan kepadanya.”

Mendengar nama Kyle disebut, Lucas tidak bisa untuk tidak tersenyum.

“Hahaha. Iya benar sekali, Kau pasti akan menemui Kyle setelah ini.”, tawa Lucas bergema memecah malam.

“Apa maksudmu?.”, tanya pria itu bingung.

“Kenapa bertanya, bukannya kau akan menemui Kyle. Kyle mata-mata Rainhart itu mungkin  sekarang sedang kesepian di alam bawah. Sebagai teman yang baik memang sudah sepatutnya kau menemaninya.”, jawab Lucas santai sambil menunujukan seringai yang mematikan.

!!!

Pria itu terdiam mendengar jawaban Lucas, dia tidak hanya kaget mendengar kematian Kyle tapi disebutnya Keluarga Rainhart juga mengejutkan. Matanya berubah dingin, dan cengkeraman pada pedangnya bertambah kuat. Terlihat aliran mana bewarna ke abu-abuan mengalir keluar dari tubuhnya.

Melihat lawannya terlihat serius, Lucas juga melakukan hal yang sama.

“Lucas Whitewolf. Sepertinya semua berita tentangmu hanyalah karangan belaka. Kau benar-benar tidak boleh dibiarkan hidup, dan mungkin rencana penghancuran Whitewolf harus dipercepat.”

“Heh, dari tadi kau berulang kali bilang aku harus mati. Tapi sampai sekarang itu hanya ucapan belaka, sejauh ini aku masih hidup dan sehat.”. ucap Lucas dengan santai.

Walaupun terlihat santai di luar, tapi sebenarnya Lucas sedikit khawatir. Dilihat dari mana dan kekuatan lawannya merupakan Kesatria tingkat tinggi. Tidak ada cara lain bagi Lucas selain mengerahkan kekuatannya dengan sungguh-sungguh.

Lalu, berbeda dengan sebelumnya, kali ini Lucas lebih dulu bergerak dan menyerang pria itu. Dengan kecepatan yang luar biasa dia melancarkan serangan vertikal. Tapi bisa dengan dihentikan oleh pria itu, dua pedang bertabrakan dan memercikan api. Walaupun terlihat dihentikan dengan mudah tapi pria misterius itu berhasil terdorong sedikit oleh serangan Lucas.

Saling dorong mendorong pun terjadi, namun tidak lama kemudian Lucas dan pria itu mundur ke belakang dan mempersiapkan serangan berikutnya.

Sebuah serangan yang luar biasa kuat dilancarkan oleh pria itu, Lucas berhasil menahannya tapi karena kekuatan yang luar biasa, tubuh Lucas terlempar ke belakang dan menghantam ke dinding salah satu bangunan. Membuatnya memuntahkan darah.

Tidak membiarkan Lucas bangun, pria itu bergegas menyerang Lucas yang masih mencoba berdiri. Dia menahan dada Lucas dengan kakinya. 

“Kau memang sangat berbakat. Tapi dengan kemampuan seperti itu tidak akan cukup untuk melawanku. Ketauhilah tempatmu!.”, gumam pria itu.

Sambil mengangkat pedangnya tinggi-tinggi dan mengalirkan mana ke pedang itu, pria itu lalu melancarkan tebasan ke arah Lucas.

Di situasi yang putus asa, Lucas tidak kehabisan akal. Berbekal pengalaman bertarung di kehidupan sebelumnya, Lucas dapat memikirkan keputusan terbaik yang harus dibuat walaupun dalam keadaan kritis. Lalu sebuah sinar pucat terpancar di cincin Lucas, dan sebuah belati kecil keluar dari cincin itu.

Dengan cepat Lucas mengaliri belati dengan mana, dan melemparkan belati menuju kepala pria itu.

Tapi pada detik-detik terakhir, pria itu berhasil bergerak dan sedikit menghindari belati Lucas. Namun, belati Lucas masih mampu mengenai wajah pria itu, darah segar mengalir dari pipinya dan serangan Lucas juga merusak masker yang digunakan pria itu, mengungkapkan seluruh wajahnya yang tersembunyi.

!!!

Lucas sangat terkejut melihat wajah di balik topeng itu.

“Gunther..!?.”, gumam Lucas pelan.

“Darimana kau mengetahui namaku!?, pria misterius bernama Gunther itu tidak kalah terkejut mendengar Lucas menyebut namanya.

‘Mustahil kenapa Gunther bersama Pangeran Pertama,!?’, Lucas masih belum tersadar dari keterkejutannya.

Sebelum bertarung, Lucas menugaskan Underground Guild untuk mencari beberapa orang dan salah satu orang itu adalah Gunther. Di kehidupan sebelumnya, Gunther merupakan satu-satunya Manusia Super yang cukup akrab dengan Lucas dan membantu Lucas di pertarungan terakhirnya, oleh karena itu Lucas berencana merekruitnya. Namun, mengetahui fakta bahwa Gunther ternyata sudah berpihak pada Pangeran Pertama, membuat Lucas menyadari sesuatu.

‘Bodohnya aku, kurang lebih Aku sudah menduga kalau ada pengkhianat, karena pertarunganku dengan Jeremy Silva banyak sekali terdapat kejanggalan yang merugikanku dan rekanku. Tapi tidak kusangka orang itu adalah Kau Gunther’. Isi Kepala Lucas bergejolak seakan kesulitan memproses informasi yang diperoleh.

‘Tidak ada gunanya terus berpikir, tujuanku hidup kembali hanya untuk balas dendam dan melindungi orang-orang terdekatku. Aku akan menghancurkan siapapun.’

Lucas pun bangun, dan memantapkan langkahnya menuju Gunther sambil memungut kembali pedangnya yang sebelumnya terlempar.

“.. Hei, aku bilang darimana kau mengetahui namaku!?..”, bentak Gunther

“Itu sama sekali tidak penting, yang penting sekarang adalah mempersiapkan upacara untuk mengirimkanmu menuju tempat Kyle.” Jawab Lucas dengan santai.

Ucapan Lucas, membuat wajah Gunther memerah karena marah.

“Aku tidak tahu darimana kesombonganmu berasal tapi trik murahanmu seperti barusan tidak akan berhasil untuk kedua kalinya. Sebelum kau mati aku akan menyiksamu dan mengetahui darimana kau mengenal namaku.” 

Lucas dan Gunther mempersiapkan diri untuk pertempuran terakhir. Konsentrasi terlihat dari kedua mata orang itu, cahaya gelap yang pekat dari tubuh Lucas dan cahaya abu-abu dari tubuh Gunther memancar menyinari gang sempit itu.

Pertarungan pun dimulai!.