Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 7 " ervino sadar berkat evita
Evita datang lagi menjengguk ervino di rumah sakit .ia mencoba membuat ervino tersadar karna merasa kasihan pada keluarga nya yg setia menunggu .
Amir sedang bekerja ia merasa malu setelah 3 hari izin .maka dari itu ia menitipkan ervino pada evita yg datang lagi .
Evita mencoba mendekati ervino dengan tangan gemetaran , meraih sedikit sedikit kepala nya dengan takut .
Evran hanya duduk melihat wajah cantik evita
tangan kekar itu mendekati kepala ervino dengan pelan .
Reid dan reza hanya diam melihat evita yg tampak ragu ragu dalam menyentuh ervino .
bibir merah itu bergetar seraya ingin mengatakan sesuatu tetapi tak keluar karna rasa takut akan terbayang kejadian itu masih menghantui nya .
Dengan di paksa kan ia berani menyentuh kepala ervino dengan rasa takut di hati.
" viinnn viiinnn maaff kan akkku " evita terbata dengan bibir bergetar tangan nya pun sama.
Di alam bawah sadar nya ervino menghampiri seorang wanita berbaju putih panjang sambil meraih rambut nya .
wanita itu pun membalikan tubuh nya menghadap ervino.
" nak kenapa kemari??" tanya fira sang ibu
" mah aku mau ikut bersama mu" ervino memeluk tubuh nya.
" nak usia mu masih panjang ada cinta yg setia menunggu mu " fira mengelus punggung sang putra
" tapi aku ingin bersama mu" ervino dengan bibir pucat nya .
" kembali lah nak kasihan bapak dan kakak mu " fira melepaskan pelukan sang putra .
"tapi mah ......." ucapan nya belum selesai tetapi fira sudah menghilang .
ia pun kembali lagi ke raga yg terbaring lemah .
jemari nya mulai bergerak membuat evran bahagia
" vin vin vin ayo ayo bangun bangun " evran girang melihat reaksi ervino .
evita pun tersenyum ia mengusap air mata nya .
" kak sabar ya adik mu akan sadar sebentar lagi " evita mengelus lembut evran
" iya iya kau kau jangan jangan meninggalkan meninggalkan adik adik ku ku " evran memeluk evita dengan harapan menjadi kan sang adik sadar.
" iya kak aku tak akan kemana kemana kok " evita tersenyum sambil meraih tangan evran
" janji janji janji " evran melilitkan jari nya pada jari evita.
" iya janji kak" evita tersenyum sambil membalas tangan evran .
" kak sabar ya adik mu akan sadar dia orang yg kuat " reid mengelus punggung evran dengan senyuman manis nya.
" iya iya iya " evran tersenyum juga .
" bi sabar paman akan sadar aku yakin itu " reza menatap manja mata evita
" iya sayang " evita mencium pipi donat reza
ervino pun membuka mata nya perlahan .
" akkku di di mana ??" tanya ervino dari balik masker oksigen itu .sambil memandangi wajah asing itu.
" di di di rumah rumah rumah sakit sakit sakit" jawab evran mendekati sang adik .
" kalian siapa ??" tanya ervino dengan suara lirih nya.
" aku orang yg membuat mu seperti ini maaf kan aku ya " evita menangis menunduk karna merasa bersalah .
" jadi orang yg menabrak ku waktu itu adalah dirimu " ervino menatap nya dengan kaku.
" iya maaf kan aku " evita menunduk tak berani menatap wajah pucat nya ervino.
" jangan lah engkau bersedih semua ini sudah takdir ku , lagi pula diriku tak melihat lihat jalanan saat itu jadi pantas tertabrak mobil juga " ervino memandang nya dengan lemas .
" tapi tetap aku merasa bersalah " evita menunduk
" udah aku tidak marah lagi pula semua ini sudah terjadi " ervino meraih rambut nya evita
" vin vin vin kakak kakak takut takut saat saat kau kau koma koma " evran mengecup kening sang adik
" kak aku bersyukur takdir memberikan ku kesempatan tuk bahagia , alasan ku hidup hanya satu yaitu membuat mu sembuh dan bapak bahagia " ervino mengusap ingus evran .
" sungguh baik sekali niat mu vin kami dukung" reid dan evita kompak.
" aku sangat berterimakasih pada kalian karna menolong ku dengan cepat .kalau tidak kasihan bapak harus berjuang sendirian " ervino tersenyum dengan menahan sakit nya.
" iyah sama sama kau berhak bahagia vin " reid mengusap air mata nya.