Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makan malam di luar.
" Mira, di mana Erik," ucap nyonya kinan.
" Dia sudah tidur nyonya," jawab Mira.
" Baguslah kalau begitu, sekarang kamu siap siap yah," ucap nyonya kinan memberikan sebuah paper bag pada Mira.
Mira menerima paper bag itu ,tapi dia bingung untuk siapa barang itu,dan kenapa nyonya kinan menyuruh nya untuk bersiap.
" ada apa nyonya?," ucap Mira.
" sudah, tidak usah bertanya, mending sekarang kamu bersiap siap lah, dan pakai gaun itu," ucap nyonya kinan pada Mira.
" Tapi nyonya, kenapa saya harus menggunakan gaun ini," ucap Mira lagi.
" Mira, sudah lah , lakukan saja apa yang aku perintahkan,dan 1 lagi. Jangan lupa makeup yah,"
Mira pun masih mematung di tempat nya, sambil memandangi paper bag yang ada di tangan nya, dia masih bingung apa yang akan di lakukan oleh majikan nya itu.
Tak mau ambil pusing,Mira pun akhirnya bersiap siap, wanita itu menggunakan baju yang di berikan oleh majikan nya, tak lupa juga dia mengoleskan sedikit makeup pada wajah nya.
Setelah selesai dia pun keluar dari kamar itu, terlihat Emil sudah berdiri di samping sofa,dan sudah rapih Dengan stelan jas nya.
" Mira, ayo pergi," ucap Emil.
Mira mengerut kan Kening nya,
" kita mau ke mana tuan," ucap Mira.
" apa ibu tidak memberitahu kan mu?," ucap Emil. dengan cepat Mira menggeleng kan kepala nya.
" Malam ini aku ingin mengajakmu makan malam di luar Mira, aku sudah meminta ibu menjaga Erik," ucap Emil.
" Hah?. makan di luar," ucap Mira mengulang kata kata Emil.
" Tapi tuan, aku rasa itu tidak perlu, kita makan di rumah saja," ucap Mira .
" tidak Mira, aku sudah memesan tempat nya,jadi jika kita tidak pergi, makan uang ku akan hangus sia sia," ucap Emil.
" ayolah, tidak usah memikirkan Erik, dia akan di jaga oleh ibu," ucap Emil, menarik tangan Mira.
Di perjalanan menuju restoran itu, kedua nya hanya saling diam, rasa nya begitu canggung jika hanya berdua saja.
30 menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai, Emil kembali membuka pintu untuk Mira,dan mengulur kan tangan nya.
" Ayo," ucap Emil.
Dengan ragu Mira menerima uluran tangan Emil, sungguh ini semua tidak benar, dia dan Emil bukan lah sepasang kekasih atau apapun, tapi perlakuan Emil kepada nya sungguh di luar batas.
saat sampai di meja, sudah begitu banyak makanan yang tersedia, Emil lagi lagi menarik kursi untuk Mira.
" eh tuan, tidak usah repot-repot,saya bisa sendiri," Ucap Mira.
" tidak apa-apa, kamu mau makan yang mana?, pilih lah sesuka hati mu," ucap Emil
Mira yang sebenarnya sudah sangat lapar pun langsung mengambil sepiring nasi goreng dan sate, sedangkan Emil memilih menu yang sama dengan Mira.
" Apa makanan nya tidak enak," ucap Emil, yang melihat Mira hanya mengaduk makanan nya saja,"
" eh, enak kok tuan, hanya saja saya kepikiran Erik, kasian dia di rumah," lirih Mira.
sedangkan Emil hanya terdiam mendengar ucapan Mira." Mira, bagaimana jika suatu saat nanti kau mengetahui semua kebenaran nya?. apa kau akan tetap menyayangi anak itu," batin Emil.
" sudahlah,Erik aman bersama ibu, sekarang makan lah," ucap Emil.
Mira pun mengangguk dan kembali memakan makanan nya hingga habis.
katenye kayeee.. masak menggaji seorang satpam aje kagak sanggup 🤣🤣🤣
busyett dahhh.
rumah CEO keamanan minus