Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5. Duel (2)
Setelah mengetahui bahwa Kyle adalah mata-mata, ekspresi wajah Lucas berubah penuh niat membunuh.
'Kukira dia adalah bakat yang bisa aku manfaatkan, tapi mengetahui dia adalah mata-mata yang andil dalam kehancuran keluarga ini, aku tidak tahan lagi. Aku harus mengeluarkan semua kemampuanku dan memberi dia penderitaan yang lebih buruk dari kematian'.
Lucas mundur menjaga jarak dari Kyle, dan bersiap untuk menyerang.
!!!
Kyle yang memperhatikan Lucas, terheran-heran dengan perilaku Lucas yang tiba-tiba.
'Ada apa dengannya? Dan postur apa itu?'.
Lucas membentuk postur yang cukup aneh, dia meletakkan pedang di bahunya dan menekuk kakinya dengan rendah.
Lalu tiba-tiba, Lucas menghentakkan kakinya dan muncul dihadapan Kyle sambil mengarahkan pedang ke Kepalanya.
!!!
Kyle yang kaget lalu dengan kecepatan kesatria menengah dia mengangkat pedangnya untuk menghalau pedang Lucas.
'Kekuatan apa ini? Bahkan aku seorang Kesatria Tingkat Menengah harus berjuang untuk menahannya. Tidak, mustahil aku akan kalah'.
Kyle pun mengarahkan kekuatannya untuk mendorong Lucas, setelah memperoleh momentum, Kyle balas menyerang Lucas.
Walaupun serangan Kyle lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan saat awal duel, tetapi Lucas masih dengan mudah menghindarinya.
'Sial, kenapa ini!? Kenapa seranganku sangat mudah dihindari?'.
'Serangan para Kesatria sangat sederhana, jelas dan mudah terbaca, karena sejatinya mereka hanya mengandalkan kekuatan dan kecepatan. Membaca serangannya seperti sedang membaca buku anak-anak. Sebentar lagi akan ada kesempatan untukku melancarkan serangan'.
Kyle terus menyerang dengan ganas, dan pada saat dia hampir kehabisan napas, Lucas berhenti menghindarinya dan menahan pedangnya.
Lalu giliran Lucas yang menyerang Kyle, meski tidak menimbulkan luka fatal, tapi pedang Lucas berhasil menimbulkan banyak goresan di sekujur tubuh Kyle.
Dibandingkan serangan Kyle yang jelas dan sederhana, serangan Lucas sangat sulit untuk dihindari karena terkadang dia melakukan gerakkan aneh ditengah pertarungan dan tempat Lucas menyerang adalah titik-titik vital tubuh Kyle.
Setelah beradu pedang untuk beberapa saat, terlihat disekujur tubuh Kyle terdapat bercak darah. Walaupun hanya luka kecil, tapi tetap berpengaruh pada gerakkan Kyle.
Kyle yang kehilangan banyak darah, telah menghabiskan sebagian staminanya tanpa hasil apapun, sebab Lucas masih berdiri dan hanya mendapatkan luka yang tidak berarti.
Kyle yang tidak tahan akhirnya melancarkan serangan cepat yang penuh niat membunuh.
Tapi sial bagi Kyle, Lucas sudah menunggu Kyle untuk melancarkan serangan terburu-buru sehingga penuh dengan celah untuk serangan balik.
Di detik-detik terakhir serangan Kyle akan menebas lehernya, Lucas lalu merendahkan tubuhnya dan maju kedepan sambil mengarahkan ujung pedangnya ke paha Kyle.
Paha Kyle pun tertusuk oleh pedang Lucas, tidak berhenti sampai disitu, Lucas lalu buru-buru mencabut pedangnya dan membuat gerakkan berputar untuk mencegah bertabrakkan dengan Kyle.
Kyle yang masih terpacu oleh adrenalin, terlambat merasakan sakit karena tertusuk pedang Lucas. Dia hanya fokus untuk segera membunuh Lucas, dan mencabik-cabik tubuh Lucas. Dia memutar tubuhnya dengan kecepatan tinggi bersiap kembali menebas Lucas.
Tapi sayang, Lucas yang telah memprediksi gerakkan Kyle, telah bersiap dengan serangannya.
Tebasan yang cepat dan akurat dilepaskan Lucas. Dan,
Slash!
Suara daging terpotong walaupun sangat rendah tapi seolah-olah dapat didengar oleh semua orang yang menyaksikan duel, lalu lantai arena yang tadinya berwarna kusam ternoda oleh warna merah darah.
Semua penonton hanya terdiam, memandangi kengerian yang terjadi di tengah arena duel.
Kyle yang masih belum sadar, tidak dapat bereaksi dan hanya bingung memandangi kedua tangannya yang tadi masih dengan kuat memegang pedang, sekarang tergeletak pucat di lantai arena. Tiba-tiba gelombang rasa sakit yang teramat sangat menghantam Kyle.
"Aahhhhh!!!, Ahhhh!! Lenganku, lenganku!".
Jeritan Kyle membuat semua yang menyaksikan duel itu tersadar dari lamunannya. Digantikan oleh rasa mual yang menyerang secara tiba-tiba di perut mereka.
Di atas podium, Zibal dan Komandan Bertus tidak bisa berkata apa-apa, dan hanya memandangi arena duel dengan ekspresi yang tidak dapat dijelaskan.
Akhirnya, Harry yang menjadi pengadil untuk duel tersebut. Membuka suaranya dan memecah kediaman.
"Dokter! Panggilkan dokter sekarang juga!".
Beberapa Kesatria yang sudah kembali ke kenyataan, segera bergegas untuk memanggil dokter.
Kebingungan semua orang yang menonton, sama sekali tidak dihiraukan oleh Lucas. Dia berjalan dengan santai menghampiri Kyle yang masih meratapi menahan rasa sakit, dan belum bisa menerima kenyataan.
Harry yang menyadari tindakan Lucas berusaha menghentikan langkah Lucas.
"Berhenti Tuan Muda! Saya sebagai pengadil menyatakan duel telah berakhir".
Lucas tetap melanjutkan langkahnya, sambil menanggapi ucapan Harry.
"Mohon maaf, Tuan Harry. Tapi aku tidak setuju denganmu, duel hanya akan berakhir jika seseorang kehilangan kesadaran atau menyerah. Dan aku melihat Kesatria Kyle belum kehilangan kesadarannya, aku juga tidak mendengar kata menyerah keluar dari mulutnya".
!!!
Jawaban Lucas membuat semua orang yang hadir kaget dan bertanya-tanya, Apakah Lucas benar-benar akan membunuh Kyle?.
Sebelum Lucas tiba dihadapan Kyle. Komandan Kesatria Bertus turun dari podium menghalanginya,
"Hentikan Tuan Muda, Anda tidak hanya memusnahkan masa depan dari seorang Kesatria berbakat, tetapi Anda juga telah mengurangi kekuatan Perkebunan ini, namun apapun hasilnya, Anda telah memenangkan duel ini. Jadi berhenti lah Tuan Muda, Kyle adalah salah satu Kesatria yang melindungi wilayah ini dan penduduk di dalamnya. Tindakan yang melebihi hal ini, hanya akan mendapatkan hasil yang buruk nantinya. Harry umumkan pemenangnya!".
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kehilangan Kesatria Tingkat Menengah memberikan dampak yang sangat signifikan dalam kekuatan ordo Kesatria Whitewolf.
"Duel antara Lucas Whitewolf melawan Kesatria Kyle, dimenangkan oleh Lucas Whitewolf".
Setelah Harry mengumumkan hal tersebut, Bertus kembali berbicara kepada Lucas.
"Kau dengar itu?. Ini sudah berakhir, jadi Silakan kembali ke tempat Anda".
Setelah berpikir sejenak, Lucas pun menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, aku akan kembali".
Setelah melihat Lucas berbalik, dan berjalan menjauh, Bertus pun menghela napas panjang dan memandang Kyle yang masih meraung-raung kesaktian,
"Sayang sekali, sungguh sayang. Walaupun aku tidak menyangka Tuan Muda mempunyai keterampilan seperti itu, tapi kehilangan salah satu orang berbakat sangat membuatku pusing".
Saat Bertus sedang merenung,
tiba-tiba sebuah pedang berkecepatan tinggi terbang lewati Komandan Bertus dan menancap di dada Kyle, tak lama kemudian Kyle pun berangsur-angsur kehilangan kesadarannya dan menutup matanya.
Bertus kaget dengan kejadian yang tiba-tiba,
"Tuan mudaaa! Apa yang kau lakukan?!".
"Suara teriakannya sangat menganggu, jadi aku membunuhnya".
Lalu dari atas podium, Zibal yang dari tadi hanya menatap kejadiannya di arena duel, menahan amarahnya kepada Putranya. Karena tindakan seenaknya dari Lucas, dapat membahayakan Perkebunan dan kepercayaan dari Kesatria yang lain.
"Komandan Kesatria Bertus, seret anak itu kepenjara!!"
!!!
Beberapa Kesatria melompat ke dalam arena duel dan bergegas mengelilingi Lucas.