Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Gepok
Di ruangan restoran VVIP di mana Bryan menunggu kedatangan Gracella hingga beberapa saat Gracella datang kemudian duduk saling berhadapan.
Gracella kemudian membuka tasnya lalu mengeluarkan dua gepok uang dan diletakkan di atas meja. Hal itu tentu saja membuat Bryan terkejut dengan apa yang dilakukan Gracella.
"Katakan padaku berapa biayanya? Apakah uang segini cukup?" Tanya Gracella.
Bryan hanya diam sambil menatap uang milik Gracella yang tergeletak di atas meja lalu menatap Gracella dengan tatapan tajam seakan ingin membunuhnya.
"Kenapa? Uangnya masih kurang?" Tanya Gracella tanpa ada rasa takut sedikitpun.
Gracella kembali membuka tasnya lalu mengeluarkan ponselnya di atas meja kemudian Gracella mengambil satu gepok uang. Gracella meletakkannya di tumpukkan uang yang tadi diletakkan di atas meja kemudian uang tersebut di dorong ke arah Bryan.
Bryan langsung menahan tangan Gracella kemudian menatapnya dengan tatapan tajam seakan ingin membunuhnya.
"Ada apa? Bukankah itu sudah cukup?" Tanya Gracella.
"Cukup! Kamu anggap Aku ini sebagai apa? Kamu sudah berhasil menjalankan rencanamu dan Aku akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah Aku lakukan padamu." Jawab Bryan sambil masih menahan tangan Gracella.
"Orang yang bertanggung jawab sepertimu, apakah mengerti arti dari tanggung jawab?" Tanya Gracella sambil menarik tangannya.
"Aku sudah lama mengetahui tentang perselingkuhanmu dengan Cintya. Jadi buat apa kamu datang ke sini dengan mengatakan akan bertanggung jawab dan ingin menikah denganku." Ucap Gracella.
"Aku berselingkuh dengan Cintya? Cintya sudah Aku anggap sebagai Adik dan tidak lebih dari itu karena Cintya cucu dari sahabat Kakek." Jawab Bryan.
"Benarkah? Jika kamu terus berakting membuatku berpikir kalau kamu adalah seorang aktor." Ucap Gracella.
"Itu hanya rumor dan itu tidak benar." Ucap Bryan dengan nada tegas.
'Apa mungkin ada seseorang yang menyebarkan rumor kalau Aku berhubungan dengan Cintya? Aku akan menyuruh asistenku untuk mencari siapa orang yang berani menyebarkan rumor karena Aku tidak ingin ada kesalahpahaman dengan Gracella.' Ucap Bryan dalam hati.
'Kalau hal ini membuat Gracella tidak nyaman maka Aku akan meminta Cintya untuk tidak mendekatiku karena Aku ingin menjaga perasaan Gracella.' Sambung Bryan dalam hati.
"Berarti kamu dan Cintya tidak ada hubungan kekasih?" Tanya Gracella memastikan.
"Ya. Tidak ada hubungan kekasih hanya ada hubungan Kakak dan Adik. Jika kamu merasa tidak nyaman maka Aku akan menyuruh Cintya untuk tidak mendekatiku lagi karena ada hati yang ingin Aku jaga." Jawab Bryan dengan jujur.
"Karena itu Aku akan bertanggung jawab untuk menikahimu." Sambung Bryan dalam hati.
'Selama ini Aku selalu menolak dengan nada tegas jika ada gadis yang berani mendekatiku. Tapi kini Aku di tolak oleh Gracella, apakah Aku Bryan William pemimpin keluarga William di kota ini sudah kehilangan pesonaku?' Tanya Bryan dalam hati.
"Tunggu sebentar. Kamu adalah pemimpin keluarga William di kota ini?" Tanya Gracella dengan wajah terkejut sambil menunjuk ke arah Bryan.
Tanpa menjawab Bryan membuka peti berukuran kecil lalu mengambil gelang pemberian Kakek William lalu memegang tangan Gracella untuk memasukkan gelang tersebut.
"Hei ... Hei ... Hei ... Apa yang kamu lakukan?" Tanya Gracella sambil menarik tangannya namun Bryan tidak ingin melepaskannya.
"Ini adalah tanda leluhur dari Nyonya keluarga William dan kini Aku membawanya padamu untuk kamu pakai. Jadi mulai sekarang kamu akan menjadi Nyonya Muda Bryan William." Jawab Bryan sambil memasukkan gelang tersebut ke tangan Gracella.
"Mengenai keluargamu nanti Aku dan Kakekku akan datang untuk melamarmu. Aku ingin kita menikah satu bulan lagi." Sambung Bryan sambil masih menahan tangan Gracella agar tidak terlepas.
"Siapa yang ingin menikah denganmu?" Tanya Gracella sambil menarik tangannya.
'Gara-gara malam itu Aku iseng masuk ke dalam kamar seseorang untuk mengetahui wajah pria itu, ternyata Aku salah masuk kamar. Hingga akhirnya Aku harus kehilangan harta berhargaku yang selama ini Aku jaga.' Sambung Gracella dalam hati.
Sedangkan Bryan hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Gracella. Bryan hanya mengambil ponsel milik Gracella kemudian mulai mengutak-atik ponsel milik Gracella.
'Aku telah melihat terlalu banyak trik permainan yang sulit di dapat namun Aku sama sekali tidak mempedulikannya. Entah kenapa bersama Gracella Aku tidak bisa marah dan menghukumnya seperti wanita lain.' Ucap Bryan dalam hati sambil meletakkan ponsel milik Gracella ke atas meja..
'Gracella sangat berbeda dengan wanita lain di mana Gracella menolakku untuk bertanggung jawab dengan cara menikahinya. Bahkan baru kali ini ada seorang wanita yang berani membayarku seakan Aku ini gigolo.' Sambung Bryan dalam hati.
"Tentu saja Aku berbeda.' Jawab Gracella yang bisa mendengarkan suara hati Bryan.
"Aku sudah memasukkan nomer teleponku ke dalam ponselmu. Jadi Aku harap kamu harus menjawab panggilan teleponku sesibuk apapun kamu begitu pula sebaliknya." Ucap Bryan dengan nada tegas.
"Jangan terlalu percaya diri karena Aku tidak akan mau mengangkatnya. Lagi pula pada hari itu Aku pergi ke ruangan kamar yang salah di mana Aku melihat salah satu pintu itu terbuka sedikit lalu melihatmu berbaring di ranjang dengan kondisi ..." Ucapan Gracella terpotong oleh Bryan.
"Walau pintunya terbuka sedikit, bukan berarti kamu seenaknya masuk sesuka hatimu. Selain itu, ada seorang pria yang tidak berdaya akibat dupa dan obat perang x sang." Ucap Bryan.
"Di mana pria itu berbaring di ranjang dengan kondisi ke dua tangan di ikat. Hanya orang bo x doh yang tahu untuk masuk begitu saja ke dalam kamarku, benar bukan?" Tanya Bryan dengan suara menggoda.
"Selain itu, kamu tidak hanya masuk ke dalam kamar milikku. Kamu juga menyiramkan air ke wajahku dan sekujur tubuhku agar Aku segera sadar. Bahkan kamu berinisiatif menyentuh tubuhku yang tidak pernah di sentuh oleh siapapun." Ucap Bryan sambil memalingkan wajahnya ke arah samping.
Bryan dan Gracella langsung membayangkan apa yang sudah terjadi di mana Gracella merayu Bryan melakukan hubungan suami istri untuk pertama kalinya.
"Jujur Aku sangat menyukai tubuhmu apalagi tanpa menggunakan sehelai benang pun." Ucap Bryan dengan jujur yang sudah mulai kecanduan dengan tubuh Gracella.
Gracella yang awalnya senyam senyum sendiri dengan perkataan Bryan. Namun wajahnya tiba-tiba mendadak berubah ketika mendengar ucapan terakhir Rico.
Gracella langsung berdiri kemudian mengambil botol yang berisi air mineral kemudian menuangkan air tersebut ke rambut Bryan. Bryan otomatis langsung memejamkan mata sambil menghembuskan nafas dengan perlahan untuk mengatur emosinya.
"Uang ini pasti cukup jadi jangan pernah menemui Aku lagi." Ucap Gracella.
Kemudian Gracella berjalan meninggalkan Bryan di mana Bryan mengusap wajahnya dengan kasar lalu menatap kepergian Gracella sambil menahan amarahnya.
"Ke dua kalinya Aku diperlakukan seperti ini. Di mana satu orang berani menolakku sebanyak dua kali dan orang itu adalah Gracella.' Ucap Bryan dalam hati.
Bryan menghembuskan nafas dengan perlahan hingga beberapa saat kemudian ponsel milik Bryan berdering. Bryan pun mengambil ponselnya lalu menggeser tombol berwarna hijau kemudian ditempelkan ke telinganya.
'Hallo.' Panggil Bryan.
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥