Ellina damara, gadis berusia 18 tahun yang di adopsi keluarga damarta.
Awalnya kehidupannya baik baik saja sebelum kedatangan sahabat sekaligus calon istri kakak sulungnya. Yang mengakibatkan dirinya di benci oleh sang kakak karena di tuduh berbuat jahat pada calon istrinya.
Hingga sebuah tragedi terjadi. Mereka tidur bersama hingga mengakibatkan ellina hamil. Namun sayangnya Arion sang kakak tak ingin bertanggung jawab. Dan memaksa menyuruh ellina menggugurkan kandungannya.
Dengan sakit hati ellina memilih pergi dari kehidupan Arion seta keluarganya. Melahirkan dan membesarkan anaknya sendiri.
Hingga beberapa tahun mereka bertemu kembali. Dengan ellina yang telah berubah bersama sang putra tampan.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Tangis seorang wanita yang baru saja kehilangan kegadisannya terdengar memilukan. di sebuah kamar yang bernuansa hitam itu terisi oleh tangis nya. ellina menangis. meratapi kejadian yang menimpanya. tak menyangka kehormatan nya hilang pada sang kakak angkatnya.
ellina tidur dengan posisi membelakangi kakaknya yang terlelap setelah melakukan pertempuran yang memakan waktu Berjam jam. yah, Arion baru terlelap setelah larut malam.
sedangkan ellina tak bisa tidur karena merasakan sakit di tubuh serta hatinya. ellina bangkit dari tidurnya. ia melirik seluruh pakaiannya yang tergeletak di lantai. bahkan bajunya sudah sobek.
akhirnya ellina memaksakan diri berdiri dengan selimut yang ia pakai untuk menutupi badannya. ellina bangkit dan berjalan dengan perlahan. namun belum sempat satu langkah ia menutup mulutnya agar tak mengeluarkan suara.
rasa sakit serta perih menyerang bagian intinya. ia benar benar ingin menangis. rasanya sangat sakit sampai ia bahkan merasa tak bisa berjalan.
dengan tertatih taruh serta menahan perih, ellina berjalan pelan layaknya siput menuju pintu. ia melirik ke belakang yang sial nya malah melihat tubuh kakaknya yang polos. untungnya Arion tertidur dengan memunggung.
sampai di pintu kamarnya ellina buru buru masuk dan menutup pintunya dan menguncinya. tubuhnya merosot di balik pintu. tangisnya kembali pecah mengingat kejadian tadi.
namun itu hanya sebentar. ellina berjalan menuju lemari dan memakai baju sekuatnya. setelah nya ia naik ke tempat tidur melepaskan selimut yang ia ambil.
ia membaringkan diri di ranjang. menangis pun sudah tak ada guna. itu tak akan mengembalikan keadaan seperti semula. yang ia butuhkan kali ini hanya istirahat. mengembalikan tenaga tubuhnya yang lemas untuk menghadapi kenyataan di esok hari.
ia berharap ini hanya mimpi dalam tidur nya, yang sialnya bukan.
...
angin pagi hari menyapu tubuh polos Arion yang masih tidur. membuat sang empu terusik. Arion merasakan tubuhnya dingin. ia perlahan terbangun. namun rasa pusing menyerangnya membuatnya berapa kali mengerjapkan matanya.
hal pertama yang ia lihat adalah tubuh nya yang polos tanpa benang sedikitpun membuatnya membelalak dan bangkit. ia menatap seluruh kamarnya yang begitu berantakan dengan baju baju yang tercecer di lantai.
matanya menyelusuri setiap inci hingga melihat seprainya yang terdapat noda merah. tangannya terulur menyentuhnya dan membuatnya semakin kaget kala mengetahui itu adalah darah.
perlahan ia menyimpulkan kejadian yang terjadi. meskipun ragu namun melihat kenyataan di depannya membuatnya berdecak tak percaya.
semalam ia pulang bersama adiknya karena suruhan mamanya. melihat baju dirinya dan ellina yang semalam di gunakan berserakan serta noda yang ia yakini adalah darah keperawanan membuatnya percaya bahwa ia telah merusak adiknya sendiri.
sial, ia baru saja bertunangan dan telah merusak adiknya tepat di malam pertunangan nya.
namun ia tidak melihat Ellina ada di sana. mungkinkah dia sudah pergi?
Arion bangkit lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang terasa lengket dan membuat dirinya semakin yakin jika ia telah melakukan pertempuran panas dengan adiknya semalam.
setelah membersihkan dirinya Arion memakai pakaian baru. lalu mengambil baju baju dirinya dan Ellina yang berserakan.
ketika mengambil baju adiknya ia kembali di buat terkejut melihat baju adiknya yang sobek di bagian tangannya serta kancing yang sudah terlepas. dirinya berdecak tak percaya.
' oh shit! apa pertempuran ku semalam sangat panas sampai baju El sobek dan terlepas seperti ini'.
Arion memasukan baju baju itu ke dalam tempat pakaian kotor. ia melirik jam yang menunjukan pukul enam lebih. ia memutuskan turun dari pada tidur lagi.