Stefani Luna Olivia atau yang biasa di panggil Luna, kaget saat melihat suaminya sedang bercinta dengan wanita lain di kamar mereka.
Exsel Alex Sander, suami Luna dengan tanpa rasa bersalah mengaku jika wanita yang sedang bercinta dengannya itu adalah wanita simpanannya.
"Selama aku berada di luar kota, ini yang kamu lakukan!" ucap Luna emosi.
Dengan tanpa rasa bersalah Alex dan Tania, wanita simpanan suaminya mengakui jika hubungan mereka telah terjalin hampir satu tahun.
Tidak terima atas pengkhianatan yang dilakukan suaminya, Luna menyewa jasa seorang gigolo. David, namanya. Seorang mahasiswa.
Hubungannya yang makin renggang dengan suami, membuat Luna makin dekat dengan David.
Tanpa disadari benih cinta tumbuh diantara mereka. Apakah yang akan Luna lakukan?
Mungkinkah hasrat terlarang mereka dapat terwujud? Novel ini penuh emosi dan air mata. Siapkan cemilan sebelum membacanya.
Note:Harap bijak dalam membaca. Novel ini hanya pemikiran halu penulis. Jangan ditiru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Tiga puluh Tiga. HTG
Alex berdiri dihadapan David dan memandangi cowok itu intens sambil berkacak pinggang.
"Berapa Luna membayar kamu sekali tidur," ucap Alex.
Mendengar ucapan Alex itu tangan David langsung terkepal, ia akan melayangkan tinjunya ke wajah Alex.
Luna yang memperhatikan David, langsung memeluk tubuh cowok itu dan memegang tangan David yang telah terangkat.
"Sudah, jangan diladeni. Nanti kamu bisa berurusan dengan pihak berwajib," ucap Luna.
Melihat Luna yang memeluk David, Alex makin emosi. Ia menarik tangan Luna keras, hingga pelukannya terlepas.
"Dasar wanita mura*ha*n! Apa kamu lupa jika statusmu masih istriku. Pengadilan belum mengeluarkan surat resmi," ucap Alex dengan suara keras.
"Jika aku mura*ha*n,apa sebutan yang pantas buatmu dan wanita simpananmu itu," ucap Luna menunjuk ke arah wanita yang bersama Alex.
"Jangan salahkan jika aku selingkuh. Semua ini aku lakukan hanya untuk membalas sakit hatiku padamu."
"Apa artinya kesetiaan aku selama ini. Aku telah memberikan segalanya untukmu. Namun kau balas dengan pengkhianatan. Salah jika aku mencari pria yang bisa menghargai aku dan mencintai aku."
"Jangan naif Luna. Bocah itu mau dekati kamu hanya untuk harta. Bukan mencintai kamu," ucap Alex.
"Apa bedanya dengan wanita-wanita yang mendekati kamu. Mereka juga melakukan itu karena uangmu."
"Lagi pula, aku bukan sebodoh yang kamu pikirkan. Aku tau apa yang terbaik buat diriku. Jangan urusi aku. Kamu cukup urus simpanan mu itu saja."
"Kamu jauh berubah Luna. Dulu kamu nggak pernah berkata kasar begini."
"Waktu terus berjalan, dan hari terus berubah, apalagi manusia. Aku akhirnya menyadari bahwa aku tidak pernah meminta terlalu banyak. Aku hanya meminta pada orang yang salah. Sungguh menyakitkan menjadi orang yang selalu berusaha menjadi apa yang dibutuhkan orang lain, tetapi tidak pernah dihargai."
"Mulai hari ini kamu urus saja wanita-waniamu. Jangan pernah campuri urusan aku!"ucap Luna ketus,
Wanita yang bersama Alex itu tersenyum tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Ia bahkan mendekati Alex dan memeluk lengannya.
David mendekati Luna. Ia berdiri tepat di samping wanitanya itu.
"Kenapa kamu hanya bisa melawan wanita. Kita bertarung secara jantan. Di tempat resmi. Kamu mau di mana?"
"Jangan sok melawanku, bocah. Apa modalmu menantang aku. Aku yakin semua fasilitas yang kamu dapat saat ini itu dari Luna. Kau hanya menang tampang aja."
Mendengar ucapan Alex, David kembali emosi ia mengangkat tangannya ingin menampar pria itu.
Kembali Luna menahannya, kali ini Luna kurang cepat dan tepat. Tangan David mengenai wajahnya yang berdiri menghalangi David yang akan meninju Alex.
Luna terhuyung dan terjatuh. David dan Alex spontan membantu Luna berdiri. Tangan Alex. di tepis Luna. Wanita itu memegang pipinya yang memar dan dari sudut bibirnya keluar darah.
David membantu Luna berdiri dan membawanya masuk ke kamar. David meminjam kotak obat dari pihak hotel.
Sampai di kamar Luna duduk di tepi ranjang. David membersihkan darah yang mengalir dari sudut bibir wanita itu.
"Kenapa menghalangi aku untuk menghajar suamimu itu?" ucap David sambil mengobati luka Luna.
"Aku nggak mau kamu berurusan dengan polisi."
"Aku nggak apa-apa. Masuk penjarapun aku nggak takut. Aku muak lihat dia selalu menghina kamu. Dia nggak pernah memyadari kesalahannya"
"Aku yang takut kamu masuk penjara," gumam Luna. Namun masih dapat didengar David. Cowok itu memeluk Luna.
*
*
*
Bersambung
mknya mia shrsnya tw bgaimn bersikap sm misua agar bs harmonis rmh tangga nya stlh tw dr omongan misua mia.
dipepet trus biar anknya nempel sama David.
mau buat anaknya jadi pelakor...
David itu gak akan sukses seperti ini klo gak ketemu Luna .
David juga dari dulu mau putus sama Mia ... cuma Mak nya aja yang menghalangi.
kapan Mak nya David dapat hidayah
terus emaknya Mia kena balasannya.
ngerasain klo suaminya masih menyimpan barang mantan pacarnya...
bila perlu sketsa rumahnya biar tau kamarnya .
biar di kirim santet...
sifat ibu David menyebalkan sekali ...
ruqyah bini mu biar move on , mungkin ada jin dasim dalam dirinya
padahal ibu laknat ini punya anak perempuan .. gak takut apa nanti anak perempuannya mengalami hal begitu juga .
cuma dengar dari pihak ibu Mia aja yang masih mengharapkan David .
ibu Mia mana berani cerita klo dia sering bandingkan mantunya sama David ../Facepalm/
tinggal iyain aja permintaan ibu Mia tapi gak usah tanyakan sama mantu .. pke maksa lagi
ibunya Mia masih berharap tu sama David ..
emang anaknya secantik apa ..
kemana-mana aja masih lebih Luna .
gak sadar diri emaknya si Mia ini .
Mia juga salah ..
masih menyimpan kenangan tentang David .. bahkan fotonya masih ada..
kelewatan ini Mia ... gak bisa jaga perasaan pasangannya.
bukan hanya ibunya aja yang salah .. tapi Mia juga masih menyimpan foto mantan . wajar jika Doni berubah begitu . gak di hargai jadi mantu dan gak di hargai perasaan nya jadi suami .
David jg bisa sukses karena Luna .
klo gak ada Luna , kuliah David aja Sulit untuk kelar.
hutang Budi tapi buat anak menderita buat apa.
Mia ini muka polos padahal dari kata-katanya sengaja memberikan keraguan yang lebih .
anakmu David atau Mia .
percaya anakmu Bu .. apalagi selama ini anakmu gak pernah berbohong.
seperti gak ada wanita lain aja untuk jadi mantu .