NovelToon NovelToon
HOT AFFAIR AT JUST ONE NIGHT

HOT AFFAIR AT JUST ONE NIGHT

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand
Popularitas:31.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: zarin.violetta

Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.

Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.

follow ig author @zarin.violetta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Bab 5 (Thor Lesca)

Lesca menghentikan mobilnya ketika mobil itu menghalangi jalannya.

Lesca keluar dari mobilnya dan duduk di atas kap mobilnya.

"Kita tak ke manapun malam ini?" tanya salah satu pria yang baru turun dari mobil.

"Tidak, aku sedang tak ingin berpesta," jawab Lesca dengan naik ke atas mobilnya dan bersandar di kaca mobil.

Dua pria muda itu naik ke atas mobil Lesca dan duduk di sebelahnya.

"Bagaimana sekolahmu? Kau jadi diskorsing?" tanya Lesca sambil menghisap rokoknya.

"Tidak, ayahku menggunakan uang dan kekuasaannya," jawab Justin yang mengambil rokok Lesca dan ikut menghisapnya.

Lesca tertawa mendengar hal itu karena Justin begitu ingin diskorsing dengan cara membuat masalah di sekolahnya agar dikeluarkan dari sekolahnya itu.

"Lesca, bisakah memberiku uang? Aku ingin membeli konsol game terbaru karena ayahku tak membelikannya," ucap Burton yang ada di sebelah kiri Lesca.

PLAK

Lesca memukul kepala pria jangkung dan kurus itu.

"Ouucch ... Tanganmu terlalu ringan, Lesca," ucap Burton.

"Kau cukup mengikuti kemauan ayahmu untuk serius kuliah di kedokteran. Kau memiliki otak encer dan manfaatkan itu. Ayahmu sudah menyediakan rumah sakit untukmu," sahut Lesca.

"Dengarkan nasihat wanita suci ini, Burton," kata Justin.

"Tapi aku tak ingin menjadi dokter. Bidangku adalah yang berhubungan dengan teknologi," sahut Burton.

"Kalau begitu kabur saja. Bukankah harta warisan yang di berikan kakekmu sangat banyak?" tanya Lesca mengambil kembali rokoknya dari tangan Justin.

"Menurutmu itu ide yang bagus?" tanya Burton.

"Hmm, sangat briillian," sahut Justin menimpali.

"Kau bisa memakai apartemenku jika kau ingin kabur, Burton," lanjut Justin.

"Nanti akan kupikirkan," ucap Burton.

"Bagaimana gadis itu? Kau sudah berhasil mendekatinya?" tanya Justin pada Lesca.

"Hmmm, tak kusangka dia berani kembali ke kota ini," sahut Lesca sambil memandang ke arah langit gelap.

"Itu akan lebih mudah bagimu karena kau tak perlu menyusulnya ke Paris untuk membuat perhitungan dengannya," kata Burton.

Lesca hanya mengangguk.

"Apa yang akan kau lakukan padanya setelahnya? Masih bermain peran dengannya?" tanya Justin.

"Masih kupikirkan. Apakah mematahkan kakinya kurang kejam baginya?" ucap Lesca.

"Tak perlu menggunakan hal-hal menyeramkan seperti itu, Lesca. Terkadang kau membuatku takut," ucap Burton.

"Apa aku harus menenggelamkannya?" tanya Lesca lagi seakan acuh dengan ucapan Burton.

"Aku paling sebal jika melihatmu se-mengerikan ini," ucap Burton lagi.

Lesca tertawa dan membuang puntung rokoknya ke jalanan sepi itu.

"Aku suka suasana jalan kecil ini," kata Lesca mengalihkan pembicaraan mereka.

Mereka bertiga bersahabat sejak di bangku sekolah dua tahun yang lalu. Justin adalah adik kelas Lesca dan Burton. Tapi mereka sama-sama sedikit nakal dan sering dihukum ketika masih berada di bangku sekolah.

Lesca dan kedua temannya itu bertemu ketika mereka sama-sama merokok di rooftop sekolah hingga akhirnya sering mendapat hukuman dari guru.

Sayup-sayup terdengar suara mesin sepeda motor yang tampaknya akan melewati jalan di mana mereka memarkir mobilnya di tengah jalan.

"Bukankah ini jalan buntu? Mengapa ada yang lewat di sini?" tanya Justin dan beranjak duduk.

Lesca turun dari kap mobilnya dan melihat ke arah gerombolan sepeda motor yang berada di depannya.

Daya ingat Lesca yang cukup kuat, tentu sangat hafal sepeda motor yang menjadi pemimpin dalam gerombolan itu.

"SHIIITTT!!" umpatnya pelan dan menutup wajahnya dengan jaketnya.

"Ada apa? Kau mengenal mereka?" tanya Burton.

"Kita pergi dari sini, cepat!!" ucap Lesca dan segera masuk ke dalam mobilnya.

"Hei, siapa dia?" tanya Burton.

"Kakak tingkat di kampusku," sahut Lesca dan segera menyalakan mesin mobilnya.

1
Evi Yunani
Luar biasa
Evi Yunani
Lumayan
Vivi Abdi Aza
Luar biasa
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Buruk
Mama lilik Lilik
Luar biasa
Hope
akhirnya kalimat yg ditunggu2 keluar juga😅😂🤭
Hope
apa lesca ada semacam gangguan mental gitu🤔
Muhammad Aufa
masak iya tamat,kan belum sampai ke villa.gimana aih???
Luzi Refra
Luar biasa
SiTi Aisyah
Lumayan
SiTi Aisyah
Kecewa
Jolanda Lengkey
so sweetttt/Drool//Drool/
Agistin Sumarni
lagi kangen sama lesca & thor
Yovan Imbar
Luar biasa
Uba Muhammad Al-varo
👍👍👌💯 Lesca memang seharusnya suami harus benar2 dijaga dengan ketat
Nur baeti
Luar biasa the best
Nur baeti
Lumayan
Reski Assa
lambat
Syakirah Dzaky
Wah keren kamu lesca , ternyata kamu g secupu yg temanmu kira . Di kampus kamu seperti wanita yg penurut , dan lugu tp siapa yg melihat mu mlm ini pasti mereka tdk akan percaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!