Sulfi sangat bahagia ketika liburan sekolah akan tiba dan ia memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya
Saat pulang sekolah ada sebuah mobil yang menyerempet Sulfi sampai kakinya tidak bisa untuk berjalan
Pengendara mobil itu langsung membawa Sulfi ke rumah sakit dan ia akan bertanggung jawab semuanya
Sulfi yang merasa jengkel meminta pengendara itu untuk menemaninya ke rumah nenek yang ada di Kota M
Dan tanpa Sulfi ketahui kalau pengendara itu ternyata Om dari kekasih Sulfi yang bernama Hatta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Keesokan paginya dimana Sulfi sudah siap untuk berangkat ke sekolah, sedangkan Marshall sedang menyeruput kopinya sambil sesekali melirik ke arah istrinya yang sudah memakai seragam sekolah
"Sayang, nanti Mas yang akan menjemputmu. Setelah itu kita belanja perabotan rumah dan kebutuhan bulanan" ucap Marshall
Sulfi menganggukkan kepalanya dan setelah itu ia meminta suaminya untuk segera mengantarkannya ke sekolah
Marshall lekas menghabisi kopinya dan setelah itu ia mengambil jaket dan kunci motornya untuk mengantarkan istrinya ke sekolah
Selama diperjalanan, Marshall meminta agar istrinya untuk memeluknya agar tidak jatuh
Marshall langsung memegang tangan istrinya agar memeluknya
"Tidak usah malu-malu sayang, apakah kamu mau Mas hukum?" Marshall mencoba menggoda istrinya
"Kenapa sih, selalu dikit-dikit hukuman?" Tanya Sulfi
Marshall mengatakan kalau dirinya sekarang imam di dalam rumah tangganya dan kalau ia tidak memberikan hukuman kepada istrinya, pasti istrinya akan selalu tidak patuh kepada suaminya
Sulfi terdiam saat Marshall menjawab pertanyaannya dan memang benar kalau istri harus selalu patuh kepada suaminya
Kemudian Marshall menghentikan mobilnya dan meminta Sulit untuk turun
"Sayang, ayo lekas turun. Kita sudah sampai di sekolah" ucap Marshall yang berhenti tidak jauh dari sekolah istrinya
Ia tidak mau jika teman-teman Sulfi mengetahuinya kalau Sulfi ternyata sudah menikah
Sulfi turun dari motor Marshall dan tidak lupa ia mencium tangan suaminya
"Belajar yang rajin ya, nanti Mas jemput dan jangan kerja kelompok lagi" Ucap Marshall
Sulfi menganggukkan kepalanya dan ia langsung berjalan menuju ke sekolah
Disaat sedang berjalan tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan Yanuar
"Hey, selamat pagi. Diantar siapa tadi?" Tanya Yanuar yang tidak sengaja melihat Sulfi yang sedang mengobrol dengan seorang lelaki
"T-tetangga....." Sulfi mengatakan kalau tadi ia tidak sengaja bertemu dengan tetangganya dan setelah itu ia menumpang motornya
Yanuar yang percaya dengan ucapan Sulfi pun hanya menganggukkan kepalanya
Kemudian disaat akan masuk ke dalam kelas, Yanuar memberikan undangan ulang tahun yang akan diadakan hari Sabtu
Yanuar meminta Sulfi untuk datang ke pesta ulang tahunnya
"A-aku usahakan untuk datang ke pesta ulang tahun kamu" ucap Sulfi
Setelah itu Sulfi berjalan masuk ke dalam kelas sambil menyapa Dhea yang sudah duduk di bangkunya
Dhea mengerucutkan bibirnya dan ia masih kesal dengan Sulfi yang semalam meninggalkannya sendirian di cafe
"Aku minta maaf Dhea, semalam kakakku datang dan aku harus pulang ke rumah" ucap Sulfi yang berbohong
Tidak mungkin ia mengatakan kalau suaminya yang sudah menunggunya dan gara-gara semalam suaminya telah memberikan ciuman yang sangat brutal
Sulfi mengambil sekotak coklat untuk ia berikan kepada Dhea
Melihat coklat kesukaannya, Dhea langsung kembali tersenyum sumringah dan sebenarnya ia tadi tidak marah
Dhea membuka coklat itu dan membaginya menjadi dua bagian
"Sulfi, apakah kamu dapat undangan dari Yanuar?" Tanya Dhea
Sulfi mengangguk dan ia mengambil undangan yang di berikan oleh Yanuar
"Kita berangkat sama-sama ya, aku akan menjemputmu" ucap Dhea
"T-tidak usah, kita bertemu di sekolah saja. Kita berangkat dari sini" ujar Sulfi yang tidak mau jika Dhea mengetahui jika dirinya sudah menikah dengan Marshall
Dhea yang sedang menikmati coklatnya langsung menganggukkan kepalanya dan ia tidak menanyakan alasannya kenapa Sulfi tidak mau dijemput dirumahnya
Bel sekolah berbunyi dan menandakan kalau pelajaran akan dimulai
Sulfi dan Dhea mengambil buku dan mereka fokus berdua fokus saat guru menerangkan pelajaran hari ini
Guru Matematika memanggil Sulfi untuk mengerjakan soal yang ada di papan tulis
Sementara itu di tempat lain dimana Marshall sudah berada di perusahaannya
Alan memberitahukan kalau besok sampai hari Minggu, Marshall mendapatkan undangan dari klien penting dan tidak bisa diwakilkan oleh siapapun
Marshall mengangguk dan ia meminta Alan untuk antar jemput sekolah istrinya
Setelah itu Marshall kembali fokus dengan pekerjaannya
Jam menunjukkan pukul tiga sore dimana Marshall sudah menunggu di dekat sekolah istrinya
Bel sekolah sudah berbunyi dan ia menunggu istrinya yang belum keluar dari sekolah
Tak lama kemudian Sulfi dan Dhea keluar dari sekolah
Dhea mencubit lengan Sulfi sambil tersenyum tipis saat melihat Marshall yang sedang duduk diatas sepeda motor bututnya
"Tetangga apa tetangga sih, bikin penasaran saja" ucap Dhea
"Sudah jangan berisik, dia disuruh kakak untuk antar jemput aku" ujar Sulfi yang langsung berpamitan kepada Dhea sahabatnya
Sulfi menghampiri Marshall dan memintanya untuk segera melajukan motornya
"Mas, kenapa nunggu disini? Bukan disana?" Tanya Sulfi dengan raut wajah yang kesal
"Maaf, soalnya tadi sudah nggak ada tempat untuk parkir" jawab Marshal sambil memegang tangan istrinya yang sedang memeluknya
Sesuai dengan janjinya, Marshall mengajak istrinya untuk belanja kebutuhan rumah tangga dan belanja bulanan karena dirumah mereka masih belum ada apa-apa
Sebelum berangkat ke Mall, Marshall mengehentikan mobilnya dimana Alan sudah menunggunya di sebuah taman
"Ayo sayang, kita sekarang naik mobil" Marshall menggandeng tangan istrinya dan mengajaknya masuk ke dalam mobil
Marshall langsung melajukan mobilnya menuju ke Mall
Krucukkkkk
Krucukkkkk
Marshall langsung menoleh ke arah suara perut istrinya yang berbunyi
"Ayo kita cari makan dulu, aku nggak mau istriku nanti sakit" ajak Marshall
Pipi Sulfi langsung memerah ketika perutnya berbunyi sangat keras sekali
Lima belas menit kemudian mereka telah sampai di Mall
Sebelum belanja, Marshall mengajak istrinya untuk makan dulu dan mereka naik eskalator menuju ke food court yang ada di lantai atas
Banyak orang yang melihat Marshall yang sedang menggandeng tangan Sulfi
Mereka mengira kalau Sulfi adalah simpanan Om-om tajir
Sulfi langsung melepaskan tangannya dari genggaman tangan suaminya
Mereka telah sampai di food court dan Marshall meminta Sulfi untuk menunggunya sebentar
Marshall segera membeli beberapa makanan dan minuman untuk mereka berdua
"Ayo sayang, kita makan dulu" ajak Marshall
Sulfi mengambil sumpit dan mulai menikmati Mie hot plate yang terkenal di Mall ini
"Apakah kamu menyukainya?" Tanya Marshall
"Iya Mas, ini sangat enak sekali" jawab Sulfi sambil menikmati makanannya
Tanpa Marshall sadari ada seseorang yang mengambil foto mereka yang sedang makan dan tak lama kemudian ia pergi dari sana
Setelah selesai makan, Marshall mengajak istrinya untuk belanja membeli peralatan rumah tangga dan belanja bulanan
"Mas, kenapa belanja kita jadi sebanyak ini?" Sulfi ingin mengembalikan beberapa barang yang tidak perlu tetapi Marshall langsung melarangnya
Marshall lekas membayar semuanya dan memintanya untuk mengantarkannya ke rumahnya
Kemudian Marshall mengajak istrinya untuk pulang ke rumah
"Sayang, besok aku ada acara dinas luar kota. Nanti Alan yang akan mengantarkanmu ke sekolah" ucap Marshall
Marshall juga mengatakan kalau hari Minggu dia akan pulang
"Jangan nakal ya, selalu pulang tepat waktu" pinta Marshall sambil membelai rambut istrinya
Sulfi menganggukkan kepalanya dan ia sangat bahagia karena suaminya akan dinas luar kota
Ia bisa bernafas lega karena bisa menghadiri acara ulang tahun Yanuar
Sesampainya di rumah, Marshall meminta Sulfi untuk segera mandi dan mengganti pakaiannya