NovelToon NovelToon
Grace Dan Kitab Penakluk Arwah

Grace Dan Kitab Penakluk Arwah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Fantasi
Popularitas:246
Nilai: 5
Nama Author: icebreak20

Grace, gadis SMA yang bercita-cita menjadi musisi terkenal bersama bandnya, secara tidak sengaja terikat dalam takdirnya sebagai penjaga kitab penakluk arwah.

Maka dimulailah petualangan Grace yang ingin menjadi musisi ditengah permasalahan demi permasalahan yang harus dia hadapi sebagai penjaga kitab.

Mampukah Grace menggapai impiannya sebagai musisi terkenal sekaligus penjaga kitab penakluk arwah, Atau malah gagal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon icebreak20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7 : Mencari indra (2)

Saat ini Grace tengah berdiri di depan sebuah bangunan rumah Tua yang tampak telah lama tidak dihuni, dengan pagar besi yang sudah karatan mengelilingi halaman yang tidak begitu luas, tapi memiliki rumput liar yang tinggi terlihat tidak terawat.

"jejak energi batinnya masuk kedalam bangunan itu," ucap Tiana pada Grace yang wajahnya terlihat cemas.

"baiklah, ayo kita masuk kedalam!" ajak Grace sambil menghembuskan nafas pelan, lalu mulai menapakkan langkahnya melewati pintu pagar karatan yang sudah rubuh karena engselnya patah dan tampak ditumbuhi ilalang di beberapa bagian pagarnya.

"Hati-hati Grace, aku punya firasat buruk" Ujar Tiana memperingatkan Grace saat masuk.

******

sementara didalam rumah, tampak Sonya tengah berdiri dengan potongan tali tambang yang berceceran di bawah kakinya.

Tepat beberapa meter dihadapan gadis itu, berdiri sosok Misterius dengan kain yang menutupi kepalanya seperti tudung.

"ikatan ini ternyata lebih mudah dilepaskan," gumam Sonya sambil mengelus tangannya yang sedikit merah karena terikat.

"Baiklah, sekarang saatnya menghukum anda, Tuan Penculik," Ucap Sonya dengan nada bicaranya yang tenang namun tatapan matanya tajam, sesaat kemudian terlihat Energi batin tipis berbentuk seperti benang mulai keluar dari jari-jari tangannya

"Grrrrrraahhh!" tampak Orang misterius itu menggeram, dan tak lama  beberapa kayu-kayu bangunan mulai terbakar dan langsung merambat ke arah gadis itu, berusaha membakar tubuhnya.

dengan tenang gadis itu mengayunkan tangan kirinya dan seketika kayu-kayu itu terbelah menjadi potongan kecil.

Melihat hal itu tampak sosok misterius tadi mulai mengangkat tangan kanannya, dan seketika beberapa kayu yang terbakar mulai naik dan akan menghantam tubuh Sonya.

"Sighhh..." Sonya menghela nafas pelan, lalu dengan sedikit gerakan jarinya benang-benang emas tadi tampak bergerak dan kembali memotong kayu-kayu yang terbakar itu.

Tak habis akal, sambil mengarahkan tangannya ke arah Sonya, kini sebuah tali tambang mulai bergerak ke arah Sonya, berusaha menangkapnya lagi.

Dan kembali tali tambang tersebut tidak berhasil menggapai Sonya  karena terpotong-potong oleh benang emas Sonya.

"Aaaaaarrrrgghh" melihat tali tambang miliknya tidak mampu menangkap Sonya, Sosok Misterius itu langsung bergerak menerjang kearah Sonya, berusaha menyerangnya.

"Tarian Bunga Dandelion!" saat tubuh pria itu akan mendekat ke arah Sonya, tiba-tiba muncul Grace yang melompat dan menghantam dada Pria Misterius itu dengan telapak tangannya dan membuat pria itu terlempar kebelakang.

"Grace?!" ucap Sonya yang kaget melihat kedatangan sahabatnya itu.

"Untung masih sempat..." ucap Grace sambil senyum dengan warna pupil mata yang berubah menjadi putih.

"Bukan! Siapa kamu?!" Tanya Sonya yang menyadari ada perbedaan dalam diri Sahabatnya itu.

"Penjelasannya nanti saja, Cepat bawa gadis-gadis itu keluar biar aku yang menahan dia!" jawab Grace yang sudah dirasuki Tiana.

Mendengar ucapan arwah yang merasuki sahabatnya, Sonya tampak terdiam sejenak, sebelum akhirnya mengangguk dan mulai berjalan menuju lokasi para Siswi di pojok ruangan dan mulai membuka tali yang mengikat mereka.

Namun tak lama, terlihat Pria Misterius itu kembali berusaha berdiri hingga akhirnya penutup Kepalanya lepas, dan betapa kagetnya Grace dan Sonya saat melihat muka yang Familiar

"Indra!!" kaget keduanya saat melihat identitas Pria Misterius ternyata adalah teman sekelas mereka yang telah menghilang.

"JaaaanNGAAAN Tinggalkan AaKUU!!" tiba-tiba Indra berteriak lantang, dan terlihat tiba-tiba serpihan-serpihan kayu  terbakar mulai terlempar kearah Sonya dan para siswi yang akan segera pergi dari sana.

"lawanmu itu aku! Tarian Bunga Dandelion!" teriak Grace sambil melompat kearah serangan lalu ia menari memutar badannya, seketika serpihan-serpihan kayu itu berbelok dan berbalik kearah Indra

"ARGGHhhh!!" tampak serpihan-serpihan kayu yang melesat kearah Indra menyebabkan banyak Asap yang mengepul dan menghalangi pandangannya

kesempatan itu digunakan Sonya untuk membawa keempat Gadis malang itu keluar.

"Aku akan segera kembali, tolong tahan dulu dia!" ucap Sonya yang dibalas senyum Grace. Sebelum  akhirnya gadis itu kembali fokus dengan Indra yang mulai berdiri di hadapannya, sementara Sonya mulai berjalan pelan keluar dari sana sembari menuntun para Siswi yang diculik.

*********

Sementara di tempat lain, terlihat Della dan Linda yang ikut menyusul tampak berusaha mencari keberadaan Grace dan Sonya di depan rumah itu.

"tadi dia lari ke sini!" gumam Della cemas, sementara Linda tampak memicingkan mata.

Tatapan mata gadis itu terlihat menangkap kedatangan beberapa siswi SMA yang berjalan tertatih keluar dari pintu rumah terbengkalai, sambil terlihat Sonya yang menuntun salah seorang dari gadis-gadis itu.

"Del...! itu Sonya!" ucap Linda sambil menunjuk ke arah siswi-siswi tadi, sementara Della yang sedang melihat percikan cahaya di dalam akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah para siswi tadi.

"Sonya! Lu kemana aja?! lu gapapa kan!?" ucap Della panik sambil memegang lengan gadis itu.

"Ceritanya nanti aja, kalian tolong jaga mereka, dan segera telfon Polisi!" jawab Sonya yang mengarahkan kedua temannya untuk segera menelfon polisi, sementara dia mulai berlari kembali masuk ke dalam.

"Eh! Sonya! Lu mau kemana?!" tanya Linda dan Della barengan.

"Grace! masih di dalam!" jawab Sonya singkat yang mulai berlari masuk ke dalam rumah.

"Grace ada di dalam?!" tanya Linda yang tampak bingung, sementara Della terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya ikut berlari masuk ke dalam.

"Eh... Dell!" Linda yang sedang menghubungi Polisi panik melihat temannya berlari ke arah bangunan kosong itu.

"lu tunggu sini aja! Tolong jagain mereka !" teriak Della kepada Linda sebelum ikut menyusul masuk ke dalam rumah terbengkalai itu.

********

"BErRaAnNinya Kau Memisahkan Aku dengan AnakKu!!!" teriak Indra yang mulai mengangkat kedua tangannya, dan terlihat banyak tali tambang mulai bergerak menyerang Grace.

"Sepertinya tubuh temanmu diambil alih oleh Anomali," ungkap Tiana yang sedang merasuki Grace, melihat Tali-tali yang menuju kearahnya, gadis itu lalu melompat kedepan sambil memutar badannya dengan lentur menepis dan menghindari Tali-tali itu sembari mengumpulkan Energi batin di telapak tangannya

"Tarian Bunga Dandelion!" teriaknya sembari mengarahkan telapak tangannya kedepan Seketika sebuah tekanan angin kuat menghempaskan tali-tali tambang serta tubuh lawannya hingga menabrak dinding.

Melihat lawannya terpojok, tampak gadis itu mulai berlari menyerang, namun terlihat lintasan api merambat dan menghalangi langkah Grace hingga membuatnya kembali melompat mundur.

Dari balik kobaran api, terlihat banyak sekali bongkahan beton yang menyerang gadis itu, walau berhasil ditepisnya dengan telapak tangan yang dilapisi energi batin miliknya.

Akan tetapi, tanpa ia sadari bongkahan terlempar dari sampingnya, menghantam tubuh Grace yang sedang sibuk menepis bongkahan beton tadi, hingga akhirnya membuat gadis itu terpelanting.

"Tidak bisa kumaafkan!!!" ucap pemuda itu seraya melangkah keluar dari balik kobaran api, dan berusaha mendekati Grace yang tengah terbaring setelah terkena serangan itu.

"gawat!" ungkap Grace dan terlihat berguling menghindari injakan Indra

Namun seakan tidak ingin memberi banyak kesempatan pada Grace, tampak ia langsung mencengkram tangannya sendiri setelah sebelumnya mengarahkan ke arah Grace.

Dan tampak plafon rumah, lantai, serta dinding di sekitar Grace terlihat bergerak dan akan menabraknya dari berbagai sudut.

Beruntung saat itu, muncul banyak benang emas membentuk jaring yang menahan semua material tadi agar tidak mengenai Grace.

"Kamu gapapa?" ucap Sonya yang datang dan berjalan mendekati Grace, sementara orang misterius tadi hanya menurunkan tangan dan melirik Grace dan Sonya.

"Bedankt," Guman Grace sambil tersenyum pada Sonya, dan terlihat ia dibantu berdiri oleh Sonya sebelum akhirnya mulai bersiap melawan Indra.

"jadi sekarang apa?" tanya balik Sonya.

"Kita harus mengeluarkan Anomali yang merasuki anak itu terlebih dahulu," ucap Tiana dalam tubuh Grace pada Sonya.

"Bagaimana caranya?" tanya Grace dan Sonya bersamaan pada Tiana.

"Aku bisa memisahkan mereka, tapi pertama-tama aku harus menyerangnya dari jarak dekat!" jawab Tiana sambil terus bergerak menghindari serangan Indra

"Baiklah kalau begitu, biar aku jerat dia menggunakan Benangku agar kamu bisa mendekat!" jawab Sonya Sambil mengayunkan tangannya, seketika banyak benang benang keluar dari kesepuluh jarinya dan bergerak mengikat Indra

"Aaarrggghhh" Teriak Indra yang kini terikat oleh benang-benang Energi milik Sonya

"Sekarang!" ucap Sonya pada Grace/Tiana yang tampak mengangguk dan mulai berlari kearah tubuh Indra yang tak dapat bergerak

Namum tanpa Ia sadari ada balok kayu yang melesat kearah Grace yang berusaha berlari mendekati makhluk itu.

"GRACEEE!!!" Teriak Sonya yang tidak bisa berbuat apa-apa karena sedang menahan ikatan Indra

"KrraaaaKkk!!!" terdengar suara kayu yang pecah karena menghantam sesuatu

"Dell??!!" Ucap Sonya  rupanya tadi adalah suara kayu yang hancur terkena pukulan Della.

"Untung masih sempat, jangan lupa gini-gini gue Mantan Atlit, hehe..." Ujar Della yang kini kembali memasang kuda-kuda untuk melindungi tubuh Grace dari serangan Indra

"Cepat!!" Teriak Della sambil memukul Kayu-kayu yang berterbangan ke arah Grace dengan kepalan tangan yang diselimuti energi batin

Melihat hal itu, Tiana/Grace yang sempat tertegun mulai kembali berlari sambil menghembuskan nafas kuat.

"Baiklah!" ucap Tiana/Grace dan terlihat sebuah energi batin mulai terkumpul di kedua tangannya.

Menyadari sesuatu yang berbahaya akan menyerangnya, terlihat Indra yang terikat terlihat berteriak dan mencoba melakukan sesuatu dengan tangannya, akan tetapi kembali diikat kuat oleh Sonya.

"Jangan coba-coba!" ucap Sonya datar sambil menatap tajam Indra.

"Heerggh! Tidak bisa Kumaa..." ucapan Indra terpotong saat melihat langkah Grace makin mendekat dan langsung mengaliri energi batinnya ke kepala makhluk itu, lalu segera menusuk ketiga titik di dada Indra dengan jari telunjuknya.

"Uukh!" ringis Indra menahan sakit.

"sekarang!" teriak Grace dan saat ikatan benang Sonya terlepas, tampak Indra yang tak sempat melakukan sesuatu langsung dihantam oleh telapak tangan Sonya tepat di jantungnya.

"Teknik Penyucian Hati!!! Tarian Kelopak Melati!!" teriak Grace lantang dan tampak sebuah asap keluar dari punggung Indra yang kini tak sadarkan diri.

"Berhasil!" teriak Della senang, namun ekspresinya berubah begitu menatap wajah Sonya yang masih serius.

"Belum...." jawab Sonya sembari melihat asap hitam perlahan membentuk sosok mengerikan berbentuk seperti manusia dengan tubuh yang makin lama makin membesar dengan kulit yang tampak seperti arang yang terbakar.

"ya Tuhan," ucap Della panik, sementara Grace kembali memasang kuda-kuda.

"Waspada!" teriak Grace memperingati.

"Tidak bisa Kumaafkan!!!" teriak sosok itu dan tampak seluruh rumah itu mulai terbakar.

"Anomali yang terlepas dari tubuh Gate telah menyerap banyak Energi batin, kita harus mengalahkannya sebelum ia keluar dan mengamuk!!" ucap Sonya pada Grace/Tiana yang tampak mengangguk dan mulai menarik nafas panjang dan mengumpulkan energi batin di seluruh tubuhnya.

"Della! Bawa Indra keluar dari sini," ucap Sonya pada Della yang menatap mereka cemas.

"Kalian gimana?!" tanya Della cemas.

"Kita akan menyusul kamu setelah mengalahkan Mahkluk ini," jawab Sonya menenangkan gadis berambut pendek itu dengan tersenyum, dan terlihat dengan berat hati ia mulai membawa Indra keluar dari sana, meninggalkan Grace dan Sonya yang tengah berhadapan melawan sang anomali.

disisi Lain tampak Tiana/Grace tampak kewalahan menghindari dam menangkis bongkahan-bongkahan kayu terbakar yang dilemparkan Mahkluk itu kearah tubuh mereka, sehingga sesekali beberapa serangan melukai tubuh Grace

melihat itu tampak Sonya mengeluarkan benang berwarna Emas dari kelima jari tangan kanannya dan kini mengarahkan tangannya ke arah Grace seketika kelima benang itu bergerak kearah tubuh sahabatnya itu....

"Benang emas pengendali tubuh," bisik lirih Sonya yang terlihat menancapkan lima benang dari jari kanannya ke lima bagian tubuh Grace. dan membantu menggerakkan Tubuh Grace menghindari serangan-serangan yang diarahkan ke Gadis itu

"Hahahahaha... Ini Keren!!," ucap Tiana yang merasuki Grace dan tampak tersenyum, sebelum bergerak cepat menuju ke arah anomali di hadapan mereka.

Melihat hal itu, nampak beberapa kali lawannya berusaha menahan dengan memperkuat kobaran api, namun terlihat Sonya dengan jeli memainkan benangnya membuat Grace dengan lincah menghindari tiap hambatan yang dilepaskan makhluk itu.

"Lemparkan Aku kearah Mahkluk itu!!" teriak mereka pada Sonya.

"Tapi... Itu tindakan berbahaya!"

"Lakukan saja!" teriak Grace yang membuat Sonya menatap mereka serius lalu mulai memainkan benang di tangan kanannya, seketika gerakan Grace makin cepat melesat mendekati sang anomali yang terkejut melihat itu.

Dan saat beberapa meter mendekat, tampak sebuah kobaran api berusaha menghalangi namun Sonya tampak makin mempercepat laju mereka menembus kobaran api itu.

"Teknik pemusnahan Jiwa!! Hantaman anggrek bulan!" teriak Grace yang langsung menghantam tubuh Makhluk raksasa itu dengan energi batin terlihat kelopak bunga anggrek putih bertebaran disekeliljngnya sebelum akhirnya melempar tubuh sang lawan ke sudut bangunan itu. kobaran api hilang dari ruangan itu, dan terlihat sosok Anomali itu hancur menjadi serpihan debu

"akhirnya selesai," gumam Grace yang tampak terduduk dan menghela nafas lega setelah Tiana mengembalikan kendali tubuhnya.

*************

Beberapa saat kemudian, tampak polisi akhirnya datang bersama ambulance yang membawa para siswi yang diculik untuk dirawat.

Sementara terlihat Indra yang kebingungan tengah dibawa petugas masuk ke dalam mobil Polisi.

"Gue ga nyangka, Indra bisa melakukan penculikan kayak gini" ucap Linda pada Grace, dan Sonya yang terlihat diam mendengar ucapan Linda.

Sementara beberapa meter dari tempat itu, tampak Rico dan Nathan mengawasi dari jauh.

"Gadis itu heredis Penenun yang kamu cari kan?" ucap Nathan pada Rico yang terlihat kini menatap datar kearah Sonya.

********

Kembali ke saat jam Istirahat siang sebelunya dimana Rico datang menemui Nathan

"apa maksud lu dengan kekuatan Grace sudah bangkit?!" tanya Rico pada Nathan.

"Ahhh, tenang saja Grace bukanlah orang yang kamu cari, aku sudah tau apa tujuanmu datang kesekolah ini. Herdis Cahaya," jawab Nathan dengan nada sedikit menenangkan, namun mendengarkan jawaban itu Rico yang kaget identitasnya ketahuan langsung berusaha menyerang Nathan.

"siapa lu sebenarnya! darimana lu tau identitas gue!" terlihat Rico akan melayangkan tinjunya kearah nathan, namun tiba-tiba pemuda itu menghilang.

"Tenang saja, untuk saat ini aku ada di pihakmu," Ucap nathan yang saat ini berada dibelakang Rico  dan menepuk pundak Murid pindahan yang terlihat kaget itu.

"temui aku di taman kota sepulang sekolah, aku akan mengantarkanmu ke orang yang kamu cari" Ucap Nathan sambil berjalan pergi menjauhi Rico

**********

kembali ke Bangunan tua tempat Grace dan kawan-kawannya bertarung melawan Anomali, di antara kerumunan polisi yang melintas di dalam rumah terbengkalai itu, tampak seorang pria tengah memungut sebuah benda dari lantai rumah tersebut yang terlihat seperti sebuah mustika berwarna hitam legam dan segera menyimpannya di dalam saku sebelum akhirnya ia melangkah pergi dari sana.

                     To Be Continued

1
Gaara
Saya merasa seperti berada di dalam cerita, mengalami segalanya.
Takagi Miho
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
Kieran
Terima kasih sudah menulis cerita ini yang membuat saya terhibur, author jangan lelah ya! ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!