NovelToon NovelToon
Find Me Daddy

Find Me Daddy

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:14.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: kenz....567

mampir mampir mampir

“Mari kita berpisah,”

“Mas rasa pernikahan kita sudah tidak bisa di pertahankan, mungkin ini memang salah mas karena terlalu berekspektasi tinggi dalam pernikahan ini.” Lirih Aaron sambil menyerahkan sesuatu dari sakunya.

Zevanya melakukan kesalahan yang amat fatal, yang mana membuat sang suami memilih untuk melepasnya.

Namun, siapa sangka. Setelah sang suami memutuskan untuk berpisah, Zevanya di nyatakan hamil. Namun, terlambat. Suaminya sudah pergi dan tak lagi kembali.



Bagaimana kisahnya? jadikah mereka bercerai? atau justru kembali rujuk?

Baca yuk baca!!

Ingat! cerita hanya karangan author, fiktif. Cerita yang di buat, bukan kenyataan!!

Bijaklah dalam membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Olang cucah yah?

"Siapa anak ini? ucapan nya pedas sekali." Batin Aaron, netranya menatap datar Marsha.

Marsha balik menatap Aaron dengan ekspresi bingung, lalu tatapannya beralih menatap Raihan yang kini sedang menahan tawa.

"Aa, nih olang ciapa cih? mau numpang makan? kacih kan aja, kacian. Cedekah buat olang cucah," ujar Marsha dengan memainkan ekspresi wajahnya.

"Pftt!! Orang susah hahaha!!"

Aaron yang kesal pun menarik kursi di sebelah Raihan, hingga kini Marsha dan dirinya saling berhadapan.

Saat Aaron akan berbicara, pelayan datang membawa makanan yang mereka pesan. Marsha menatap berbinar piring-piring yang berisikan makanan dan sedang di taruh di hadapannya.

"Makan! makan! maaa ... Apa ini?"

Marsha menatap bingung makanan yang ada di piringnya, hanya sebuah kue dengan ukuran kecil. Seketika Marsha menatap Raihan dengan tatapan tak terima.

"Katana makan! ini apa ini! di gambal besal, kok yang dateng kecil?" Unjuk Marsha pada makanannya.

Raihan menatap makanan yang tadi Marsha unjuk. Menu yang di hidangkan sesuai pilihan Marsha, hanya saja ukurannya kecil.

"Itu namanya cheese cake, kan kamu yang pilih. Aa suruh udang asam manis kamu gak mau," ujar Raihan.

"Mana kenyang kalau makan ini, Malcha nda kenyang! kakak, ganti! nda cuka,"

Ayla menghela nafas pelan, dia pun menukar piringnya yang berisikan nasi goreng pada Marsha.

"Ini apa?" Tanya Marsha menatap nasi goreng yang menurutnya aneh, pasalnya di atas nasi gorengnya itu terdapat telur setengah matang.

"Telur, enak itu," ujar Raihan.

"Telul? nda mateng ini, macakna gimana cih ini! nda bica macak kok jualan, belajal dulu halus na!"

Aaron menatap tak percaya bocah kecil itu, bahkan Marsha lebih parah dari si kembar. Aaron pikir, ponakannya lah bocah yang sudah membuatnya tak habis pikir. Dan kini, dia menemukan bocah yang lebih membuat dirinya tidak bisa berpikir.

"Diam dan makanlah, gak usah banyak ngang nging ngong!" Omel Raihan.

Marsha mengerucutkan bibirnya sebal, dia pun meraih sendok dan perlahan memakan nasi gorengnya.

"Permisi tuan, ini kopinya."

"Terima kasih." Sambut Aaron ketika pelayan mengantarkan kopi miliknya.

Karena kopinya masih panas, Aaron pun menunggunya sebentar. Selama menunggu, dia menatap Marsha yang fokus dengan makanannya.

Marsha makan dengan berantakan, bahkan di sudut bibirnya terdapat beberapa nasi. Ayla memang sengaja membiarkan anak itu makan sendiri, karena kalau di ganggu. Marsha akan rewel. Entah kepekaan dari mana, tangan Aaron terangkat dan menyingkirkan nasi dari bibir Marsha.

"Siapa namamu hm?" Tanya Aaron sembari meletakkan nasi di bibir Marsha yabg tadi di ambilnya ke piring.

"Napa tanya-tanya? Malcha udah ada pacal," ujar Marsha dengan nada santai.

"Marsha." Tegur Ayla.

Mendengar nama Marsha, seketika Aaron terdiam. Dia jadi teringat nama yang Zeva sebut ketika menggunakan telpon rumah tempo hari.

"Marsha?" Tanya Aaron.

"Iya, namanya Marsha. Imut kan? Sangat menggemaskan bukan?!" Seru Raihan.

"Menggemaskan dari mana? yang ada buat naik darah, untung aku bukan ayahnya " Jutek Aaron sembari menyeruput kopinya.

Raihan dan Ayla saling pandang, keduanya menahan tawa. Karena secara tak langsung Aaron menyinggung dirinya sendiri.

"Om tau nda?"

"Hm?" Sahut Aaron.

"Malcha itu anak yatim loh." Cerita Marsha.

Seperti kebanyakan anak kecil, Marsha menceritakan tentang dirinya.

"E-eh bukan-bukan! Dia bukan anak yatim," ujar Ayla dengan cepat.

Aaron mencondongkan dirinya pada Marsha, dan menatap serius anak itu.

"Memangnya, Marsha tau arti anak yatim?" Tanya Aaron.

Marsha mengangguk dengan semangat.

"Tau lah, yatim itu nda ada ayah. Untung loh nda ada ayahna, jadi banak uang. buat beli batagol," ujar Marsha dengan antusias.

"Gak ada kemana memangnya? meninggal?" Tanya Aaron kembali karena penasaran.

Marsha mengangguk, kemudian menggeleng. Hingga membuat Aaron bingung. Sementara Ayla dan Raihan, hanya saling menatap.

"Ayah Malcha lagi cali ictli balu." Bisiknya.

"Kamu kata siapa?" Tanya Aaron.

"Kata ibu kontlakan, ayah Malcha nda pelnah pulang. Cali ictli balu lah tuh," ujar Marsha meniru perkataan ibu pemilik kontrakan di depan rumahnya.

Aaron terdiam dengan perasaan yang berkecamuk, melihat senyumnya Marsha ada rasa bahagia tersendiri di hatinya. Mendengarnya berkata tak memiliki seorang ayah, hati Aaron merasa gelisah.

"Nah ... nah ... kecantol kan lo sama kelucuan anak lo sendiri." Batin Raihan dengan bahagia.

***

Siang ini, Zeva sudah berhasil menidurkan si kembar di kamar mereka. Lalu, dia pun bergegas mengambil ponselnya karena ingin menghubungi Ayla. Dia sudah rindu pada putrinya itu.

Tak butuh waktu lama, Ayla pun mengangkatnya.

"Halo, Ay."

"Halo kak," sahut Ayla.

"Gimana keadaan kamu, Marsha dan bibi?" Tanya Zeva sembari berjalan menuju jendela kamar si kembar dan membelakangi pintu.

"Kami semua sehat, kakak mau telpon Marsha yah?"

"Iya Ay, kakak rindu sama dia," ujar Zeva.

"Ada nih, bentar. MARSHAAA!! BUNDA TELPON NIH!!"

Zeva menarik ponselnya ketika suara Ayla terdengar sangat nyaring di telinganya. Tak butuh waktu lama, suara ponsel pun berubah.

"Halo, bunda?! bunda ada apa tepon-tepon?" Bukannya menanyakan kabar sang bunda, Marsha malah menanyakan tentang dirinya yang menelpon.

"Kok tanya nya gitu? bunda kangen loh sayang." Ujar Zeva kembali mendekatkan ponselnya pada telinganya.

Zeva asik menelpon Marsha, terkadang dia tertawa mendengar celotehan putrinya. Dan terkadang dia bertanya tentang keseharian Marsha.

Sementara itu, Aaron baru saja akan ke kamarnya. Tumben sekali siang ini dia memutuskan untuk pulang.

Saat melewati kamar si kembar, langkah Aaron terhenti. Netranya melihat Zeva yang asik bertelponan dengan raut wajah yang bahagia. Tak pernah Aaron liat wajah bahagia Zeva selama wanita itu bekerja di rumahnya.

"Oke sayang, nanti sore telpon lagi yah. I love you baby."

"I lop you bunda! mwahh!! pelly lop lop bunda!"

Seketika Zeva menahan tawanya, putrinya sudah tahu beberapa kata dalam bahasa inggris. Dia semakin gemas dengan putrinya itu.

"Sayang? I love you? baby? apa-apaan itu? dia belum resmi bercerai denganku, dan sudah memiliki kekasih baru? bahkan ponsel yang abangku kasih dia gunakan untuk menelpon selingkuhannya? kurang 4jar!" Aaron mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras menatap tajam Zevanya yang melihat-lihat ponselnya sembari tersenyum.

BRAK!!!

Zeva tersentak kaget saat melihat bagaimana Aaron membuka lebar pintu itu hingga menabrak dinding, bahkan si kembar sampai bangun dan terduduk menatap melotot ke arah Aaron.

"Tu-tuan ...,"

Sreett!!

Aaron mengambil ponselnya yang berada di genggaman Zevanya dan melempar nya ke dinding.

PRANG!!

Zevanya menutup telinganya, bahkan si kembar saling berpelukan lantaran takut.

Aaron menatap Zevanya dengan dada yang kembang kempis, matanya memerah menahan gejolak amarah.

"Apa-apaan sih kamu!!" Sentak Zeva buru-buru menghampiri si kembar dan memeluknya.

Si kembar masuk ke dalam pelukan Zeva, keduanya sama-sama menangis melihat Aaron yang mengamuk.

"Kamu mulai kurang 4jar Zeva!" Gertak Aaron.

"Kurang ajar? Apa yang aku lakukan?" Heran Zeva, tangannya masih memeluk erat si kembar.

"Kamu benar-benar keterlaluan! kamu tidak berubah! kamu tetap wanita yang gak punya harga diri! kamu sama seperti wanita di luaran sana yang tidak cukup dengan satu orang pria! Persidangan perceraian kita bahkan masih tiga hari lagi! tapi kamu sudah mencari pria lain di luaran sana hah?!"

Deghh!!

.....

Sabar, sabar, tahan emosi dulu. Kita buat Aaron menyesal oke😆

1
Priskha
istri mana yg tdk marah, Nathan kmu itu sdh berumahtangga ya slh klau kmu beri bantuan pd org lain yg bkn saudara lg, sblm berikan bantuan bicarakan dulu dg pasangan kita biar ndak ada kesalahpahaman
Priskha
bnr2 si Aaron ndak ada kapoknya dg masa lalunya dia yg sll aja nyimpan rahasia bsr dari klg nya dan akan bicara jujur klau ada mslh bsr terjadi
Priskha
melakukan kuretase kan mestinya minta tandatangan persetujuan dr klg lha kok ini asal main kuretase aja gak masuk akal banget....namanya aja novel semua bs aja terjadi suka2 authornya 😁😁😁
Priskha
Nach kan sll begini....geger kan akhirnya
Priskha
dari dulu kok klg ini ndak pernah ada kejujuran semua mslh disimpan sendiri klau sdh meledak bikin geger semua org 🤦🤦🤦🤦
Priskha
jujur aja Marsha klau kmu sdh dinikahkan toh papamu juga sdh tau dan wajar kan klau hamil wong ada suami kok ngapain takut
Priskha
baru sekali pak sdh bingung
Priskha
thor kmu sdh berhasil membuat para pembaca emosi termasuk aq 😅😅😅
Priskha
goblok kmu Zefa pingin aq jotos aja mukamu, jd org kok ngeyel aja
Priskha
Nach betul itu cari dulu kebenarannya jgn langsung nge-judge org seenaknya sendiri
Priskha
wach psychophat tuch si Rio
Priskha
Nach ini yg aq ndak suka dr sifatnya Zefa blm dicoba sdh menyerah dan sdh berpikiran yg negatif melulu apalagi saat ini kmu sedang hamil Zefa, biasakan berpikiran yg positif
Priskha
lbh baik jujur aja Zefa drpd nanti suamimu menemukan sendiri paket itu tambah bahaya, sejatinya sebuah klg akan langgeng dan bahagia bila dilandasi dg saling terbuka dan saling percaya
Priskha
waduh jgn dikasikan ke Rio dong thor kasihan si Sofianya
Priskha
si Laras ndak ngaca apa dulunya dia bgmn yg menjadikan si Aaron trauma
Priskha
wach bakal seru ini buat hadapi tantangan ke dpn nya mengingat akan dilakukan pernikahan antara Aaron dan calon istri yg sdh dijodohkan.....semoga Klian berdua tetap kuat dlm mempertahankan rmh tangga klian kasihan si Marsha jgn smp dia kecewa lg
Priskha
klg yg rumit tdk saling terbuka akhirnya begini kan
Priskha
mestinya Rayhan yg tau ceritanya bicarakan aja mslhnya Aaron sm Jacob atau siapapun yg sekiranya org itu yg bisa dipercaya biar bisa dicarikan jln keluarnya biar ndak berlarut2 begini kasihan juga si Zefa dan Aaron yg sama2 egoisnya
Priskha
ingat Aaron jgn mengambil keputusan disaat hati sedang emosi yg nantinya bs menyakiti hati banyak org
Priskha
masak si Raihan ndak tau klau wajahnya si Marsha mirip dg Aaron
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!