Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23 Flashback ( Memori Ducches Ara menjadi Pelayan Istana)
Parade Festival siap di mulai , para peserta menempati urutannya masing masing.sorak penonton menggelora ketika para peserta berjalan sembari menunjukkan aksinya.
Perwakilan setiap Kerajaan bersaing membuat maskot terbaik.Ducches Ara yang baru pertama kali melihat festival menjadi bersemangat ketika menonton.tatkala perwakilan , Kerajaan Holand memasuki urutan , Dia berteriak memberikan semangat.sontak , penonton disekitarnya menatap dia dengan kebingungan.
Tingkah konyol Ducches Ara membuat Duke Evan tertawa kecil.dua jam mereka menghabiskan waktu bersama.seringkali , Duke Evan dibuat tertawa oleh tingkah lucu Ducches Ara yang seperti anak kecil.
Suara terompet berbunyi , pertanda Parade sudah berakhir.kini waktunya bazar dimulai , para pedagang berjualan dipinggir jalan.banyak makanan dan barang yang dijajakan.ribuan pengunjung mulai berdatangan memadati area sepanjang jalan.
Duke Evan mengajak Ducches Ara melihat bazar.ada sebuah toko permen yang menarik perhatian Ducches Ara.dia lalu meminta izin, untuk mampir ke toko iku.
Permen coklat berbentuk hati sudah berada ditangan Ducches Ara.dia membeli dua buah permen.
"Duke ini untukmu karena kamu sudah berbaik hati kepadaku" ujar Ducches Ara sambil memberikan permen coklat
Pipi Duke Evan merona , melihat senyum tulus Ducches Ara , ia menerima permen tersebut lalu dikulumnya.
Keceriaan terpancar diwajah mereka berdua.bercanda gurau selama melewati jalanan bazar. seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan.
Langit senja telah datang , waktunya mereka kembali ke kerajaan.Duke Evan membeli beberapa hadiah untuk diberikan kepada pelayan dan pengawal pribadinya.
Kotak berwarna pink diserahkan kepada Ducches Ara.
"Bukalah" pinta Duke Evan
Sebuah pita cantik berwarna putih dipilih langsung oleh Duke Evan. rambut panjang Ducches Ara yang tergerai indah sangat serasi dengan pita putih itu.
"Terimakasih Duke " ucap Ducches Ara sambil tersenyum
Hadiah yang tersisa ia bagikan kepada bawahannya.Duke Evan menyuruh Ducches Ara beristirahat saja biar pelayan lain menggantikan sementara.
Kamar Ducches Ara....
"dudududu
Suara nyanyian Ducches Ara terdengar oleh Ami dari luar kamar .kami menebak hati Ducches Ara sedang gembira .
"Nona Kelihatannya kamu sangat senang sekali apa ini nona" ucap Ami sembari menunjuk kado pink diatas laci
"hadiah dari Duke Evan Ami " jawab Ducches Ara
"apa ia memberikan hadiah kepadamu , Kamu tahu tidak nona ,Duke Evan dulu itu pria yang sangat dingin Tetapi semenjak Iya bertemu denganmu sepertinya sudah mulai berubah "kata Ami menerka-nerka
"mungkin itu perasaanmu saja Ami ,Duke Evan tetap sama , dia mengajakku pergi juga sebagai pelayannya jangan berfikir aneh aneh Ami" kata Ducches Ara sambil menyentil hidung Ami .
Dua sahabat ini melanjutkan perbicangan.mereka terkadang saling menggoda terutama Ami sering mengejek Ducches Ara.
Udara malam terasa dingin di kulit Duke Evan ketika ya berdiam diri di balkon sendirian .bintang bintang benderang mewarnai langit malam .segelas Wine tak lupa menemani malamnya.
Dalam keheningan,ia banyak memikirkan banyak hal yang terjadi.apalagi , Duke Evan mendengar bahwa Ayahnya mengajukan lamaran kepada Raja Evest untuk meminang Putri Asha Evest.
"Besok aku akan berbicara dengan Ayah, untuk membatalkan pertunangan tersebut, jika tidak aku tidak bisa bebas.toh aku tidak mencintai Putri Evest dengan kepribadian buruk nya " omel Duke Evan dalam hati saat mengingat kejadian tadi pagi
Suara tawa kecil dibawah balkon terdengar oleh Duke Evan.itu adalah suara Ducches Ara yang sedang mengejar kunang kunang di taman bawah mansion Duke Evan.
